Rabu, 12 Oktober 2016

UNFPA Mendorong Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Kreatifitas

UNFPA
Menggabungkan pendidikan kesehatan dan kreatifitas adalah cara yang mengena untuk mendorong kesadaran Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di antara siswa. “Kegiatan seperti pentas seni, pertunjukkan musik dan festival budaya jadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan KRR yang menarik minat remaja,” kata UNFPA NPO Advokasi Samidjo dalam kegiatan Internship program untuk ARMM Youth Muslim Leaders dari Filipina. Kegiatan ini adalah bagian dari program South-South Cooperationoleh UNFPA bertujuan untuk memfasilitasi para tokoh Muslim muda Mindanao dari Filipina untuk belajar dari keberhasilan penggelolaan KRR bernuansa Islam di Lombok, Nusa Tnggara Barat. 

Para tokoh Muslim Mindanao itu mengunjungi SMA Negeri 4 Praya, Lombok Barat untuk melihat kegiatan KRR, termasuk Pusat Informasi dan Komunikasi-Remaja (PIK-R), dengan keterlibatan tenaga pengajar dan siswa sekolah.  “Pendidikan KRR seperti anatomi, seksualitas, HIV-AIDS, bahaya narkoba, sudah terintegrasi lewat proses belajar mengajar dalam kelas. Selebihnya diberikan lewat PIK-R, seperti  kegiatan  diskusi kelompok, konseling pribadi, kampanye radio, road show KRR ke sekolah lain,  untuk mendorong kesadaran KRR remaja.” papar Kadian, Kepala Sekolah SMAN 4 Praya.  PIK-R juga melakukan kegiatan-kegiatan kreatif seperti pentas seni dan pertunjukan.  

Selain SMAN 4 Praya, peserta dari Filipina juga melihat langsung PIK-R Al Hikmah yang dikelola oleh Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat. Al Hikmah berhasil mengumpulkan dana untuk operasional PIK-R dari berbagai karya dan usaha dari pendidikan life-skill yang diadakan di pondok pesantren, seperti komputer, menjahit, pertanian terpadu dan peternakan, las listrik, karya seni dan kaligrafi, bazar hasil karya santri. PIK-R secara aktif melakukan sosialisasi, penyuluhan, konseling, sharing & diskusi KRR serta outbond/games. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar