Mataram,lGeoNews. Bencana banjir yang meluluh lantakkan Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara, membuat ratusan Photografer dan Model Se Lombok prihatin. Untuk membantu ribuan korban banjir yang tersebar di beberapa tempat pengungsian, para photographer dan model berinisiatif melakukan aksi penggalangan dana yang di kemas dalam bentuk Hunting Bareng.
Ada beberapa kota di Lombok yang menggelar aksi sosial tersebut, yakni di Lombok Timur, Lombok Tengah dan Kota Mataram.
Ratusan Photografer dan Model Se Pulau Lombok menggelar Hunting Bareng di Gelanggang Pemuda Nusa Tenggara Barat yang melibatkan 10 orang model sebagai daya tarik bagi para photografer untuk di jepret. Mereka tergerak menyumbangkan sebagian isi dompetnya untuk disumbangkan kepada para korban banjir banding di Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Para photografer sangat antusias atas aksi penggalangan dana itu. Mereka menyisihkan uang mereka dan dimasukkan ke boks kardus yang dibawa para peserta aksi. Dari kegiatan tersebut terkumpul dana Rp.10.218.000.
Antusias dan semangat para modelpun yang menjadi model di aksi itu tanpa canggung berpose di hadapan photographer yang mengabadikan moment mereka. Tanpa beban, mereka terus memberikan pose pose terbaik mereka.
“Iya kami sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini,karena di samping hoby saya sebagai model, saya juga bisa menyumbang untuk saudara saudara kami yang tertimpa musibah di Bima”, ungkap Aulya.
Ketua panitia penggalangan dana Hunting Foto Model, Alok mengatakan acara ini berangkat dari keprihatian para anggota komunitasnya atas bencana yang menimpa Kota Bima. Walaupun persiapan aksi penggalangan dana hanya dua hari, namun Hunting Bareng ini dapat terlaksana dengan baik, terlihat dari besaran dana yang telah terkumpul.
“Meski persiapan aksi hanya dua hari, tapi ratusan para fotografer dari seluruh daerah di pulau Lombok hadir sebagai rasa keprihatinan dan keperduliannya dengan menyumbang,” katanya pada Minggu (25/12) 2016.
Nantinya sumbangan akan kami salurkan langsung kepada para pengungsi di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Mereka yang berangkat, juga akan turut serta sebagai relawan yang akan membantu pendistribusian sandang dan pangan ke posko–posko pengungsian yang terdampak banjir.
Ada beberapa kota di Lombok yang menggelar aksi sosial tersebut, yakni di Lombok Timur, Lombok Tengah dan Kota Mataram.
Ratusan Photografer dan Model Se Pulau Lombok menggelar Hunting Bareng di Gelanggang Pemuda Nusa Tenggara Barat yang melibatkan 10 orang model sebagai daya tarik bagi para photografer untuk di jepret. Mereka tergerak menyumbangkan sebagian isi dompetnya untuk disumbangkan kepada para korban banjir banding di Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Para photografer sangat antusias atas aksi penggalangan dana itu. Mereka menyisihkan uang mereka dan dimasukkan ke boks kardus yang dibawa para peserta aksi. Dari kegiatan tersebut terkumpul dana Rp.10.218.000.
Antusias dan semangat para modelpun yang menjadi model di aksi itu tanpa canggung berpose di hadapan photographer yang mengabadikan moment mereka. Tanpa beban, mereka terus memberikan pose pose terbaik mereka.
“Iya kami sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini,karena di samping hoby saya sebagai model, saya juga bisa menyumbang untuk saudara saudara kami yang tertimpa musibah di Bima”, ungkap Aulya.
Ketua panitia penggalangan dana Hunting Foto Model, Alok mengatakan acara ini berangkat dari keprihatian para anggota komunitasnya atas bencana yang menimpa Kota Bima. Walaupun persiapan aksi penggalangan dana hanya dua hari, namun Hunting Bareng ini dapat terlaksana dengan baik, terlihat dari besaran dana yang telah terkumpul.
“Meski persiapan aksi hanya dua hari, tapi ratusan para fotografer dari seluruh daerah di pulau Lombok hadir sebagai rasa keprihatinan dan keperduliannya dengan menyumbang,” katanya pada Minggu (25/12) 2016.
Nantinya sumbangan akan kami salurkan langsung kepada para pengungsi di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Mereka yang berangkat, juga akan turut serta sebagai relawan yang akan membantu pendistribusian sandang dan pangan ke posko–posko pengungsian yang terdampak banjir.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar