Kamis, 09 Februari 2017

Cuaca Ekstrim paksa Nelayan tidak melaut


Mataram,lGeoNews. Cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari ini berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat khusunya bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan.Sudah seminggu ini mereka tidak pergi melaut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Selama ini nelayan mengaku tidak berani melaut mengingat kondisi cuaca yang ekstrim dan gelombang laut yang tinggi diprediksikan akan berakibat buruk jika mereka memaksakan diri untuk melaut.

"Kondisi cuaca yang ekstrim ini memaksa kami untuk tidak melaut karena kami khwatir dengan keselamatan kami jika dipaksakan untuk mencari ikan," ungkap Fadli salah seorang nelayan dipesisir pantai Ampenan.

Sementara untuk mengisi waktu dan memenuhi kebutuhan ekonominya selama tidak melaut, nelayan biasanya melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari memperbaiki jaring dan perahu yang biasa mereka gunakan. Selain itu ada juga yang beralih profesi menjadi buruh lepas dan lainnya.

"Biasanya selama tidak melaut kami memanfaatkan waktu kami untuk memperbaiki jaring dan perahu kami. Sementara untuk kebutuhan sehari hari kami beralih menjadi buruh lepas,"tambah Fadli

Mereka berharap cuaca seperti ini akan segera berakhir karena sangat berdampak pada kondisi perekonomian mereka apalagi dampaknya  berakibat pada naiknya harga beberapa kebutuhan komoditi laut.

"Kami berharap cuaca ini akan segera berakhir sehingga kami bisa melaut kembali mengingat mata pencaharian kami disini kan sebagai nelayan, klo kami tidak melaut tentu harga ikan akan melambung," harapnya.

Selain nelayan para pedagang ikan juga mengeluh dengan kondisi cuaca yang ekstrim ini, pasalnya ikan yang hendak dijual sangat minim meskipun ada harganya sudah tinggi sehingga terkadang pembeli enggan karena harga sudah naik.

Salah seorang pedagang di pasar kebon roek mengaku kesulitan mendapatkan ikan selama cuaca yang tidak bersahabat ini dikarenakan nelayan tidak ada yang melaut. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasar seringkali ikan yang dijualnya didatangkan dari luar daerah seperti Bali.

"Karena tidak ada nelayan yang melaut terkadang kami menjual ikan yang didatangkan dari luar,"jelas suriyah salah seorang pedagang ikan di pasar kebon roek,ampenan.

Pun demikian dengan pembeli mereka merasakan hal yang sama terkait dampak dari cuaca yang ekstrim ini mengakibatkan nelayan tidak melaut sehingga tentunya berpengaruh pada naiknya harga ikan dipasar.

Nurmin adalah salah seorang pembeli yang mengeluhkan harga ikan laut yang naik yang membuat dirinya terkadang mengurangi mengkonsumsi ikan laut. " karena ikan laut harganya naik saya terpaksa mengurangi jatah pembelian ikan laut," ungkapnya.

Masyarakat sangat berharap kondisi cuaca segera stabil sehingga harga bahan beberapa kebutuhan pokok juga diharapkan segera turun sehingga perekonomian juga turut stabil.(ft)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar