Mataram,lGeoNews. Maraknya isu mengenai adanya buku pelajaran sekolah yang berisi gambar porno dan narkoba yang belakangan ini menghebohkan dunia pendidikan dirasa benar benar perlu perhatian.
Meskipun peredaran buku tersebut belum sampai kekota Mataram, namun perlu diantisipasi keberadaan dan peredarannya sehingga apa yang terjadi didaerah lain tidak terjadi di Mataram ini.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil ketua IGI (Ikatan Guru Indonesia) NTB, Ermawati saat bersama wartawan.
Wanita muda ini juga menyampaikan sudah semestinya permasalahan tersebut menjadi ranah perhatian pemerintah daerah, dimana harus ada koordinasi yang baik antara dinas pendidikan, dewan pendidikan, kepala sekolah dan para guru. Demikian pula halnya dengan dewan pengawas tidak bisa lepas tangan karena ini menjadi permasalahan kompleks.
Meski belum beredar dikota Mataram keberadaan buku tersebut jelas memprihatinkan dunia pendidikan mengingat bisa menciderai semangat kemajuan pendidikan, dari segi cita-cita pendidikan guna mencerdaskan kehidupan bangsa itu sudah tidak ada.
"Di Mataram ini peredarannya belum ada karena kami belum mendapatkan laporan, meski demikian keberadaan buku tersebut jelas sangat meresahkan dunia pendidikan dan tentunya kami prihatin akan hal tersebut," jelasnya.
Dirinya berharap ada lembaga khusus yang dibentuk oleh pemerintah guna mengawasi peredaran buku untuk bisa terkontrol dan terarah dengan lebih baik sehingga tidak menimbulkan polemik dimasyarakat.
" Dengan adanya kejadian ini tentunya kami berharap pemerintah membentuk suatu lembaga yang khusus menangani masalah peredaran buku, sehingga tidak akan terjadi lagi hal serupa yang berakibat polemik di masyarakat," harapnya. ( Ft ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar