Mataram,lGeoNews. Hadir sebagai narasumber dalam refleksi tersebut, ketua HPI kota mataram Sapoan, pelaku pariwisata yang juga mantan ketua BPBD NTB Awanadi wibawa, ketua DPD Asita Dewantoro Umbu Joko dan sebagai Moderator, Akademisi pariwisata Universitas Mataram Dr. H. Ahmad saufi. Secara bergantian narasumber memberikan gambaran kepariwisataan NTB serta masukan yang positif untuk kemajuan Pariwisata .
Dalam pemaparannya, ketua DPC HPI NTB Sapoan mengungkapkan, pariwisata NTB saat ini sudah memiliki nama, karena itu SDMnya harus menyesuaikan. Guite sebagai garda terdepan hingga saat ini terus diberikan edukasi dan pelatihan, sehingga memiliki pelayana yang standard. Bahkan pada tahun 2016 ini, HPI bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB untuk mesertifikasi Guite yang ingin berkecimpung sebagai praktisi di dunia pariwisata.
"Kita sudah mengadakan beberapa kali sertifikasi untuk para guite, sehingga pelayanan mereka standard" terangya.
Sementara itu, Awanadi Wibawa menjelaskan, saat ini, walaupun NTB sedang menjadi tranding topik, dengan progres dan destinasi terbaik dengan berbagai penghargaan, namun masih jauh dari Malaysia, Thailand dan Singapur dari sisi kualitas dan pelayanan.
"Prestasi yg diraih oleh pariwisata NTB menjadi beban sekaligus PR untuk lebih meningkatkan kualitas dan pelayanan" jelasnya.
Saat ini, Nusa Tenggara Barat (NTB) memenangi kategori Resort Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Kuliner Halal Khas Terbaik. Butuh sentuhan kualitas, sehingga kemasan dari pariwisata NTB dpt bersaing dengan daerah lain di indonesia bahkan dengan mancanegara sekalipun.
Selain itu, seiring dengan peningkatan SDM untuk pariwisata NTB, Asita NTB bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah trs melakukan promosi dan market keluar daerah bahkan keluar negeri, sehingga target 4 juta kunjungan wisatawan pada thn 2018 dapat tercapai.
"Kita tetap gencar melalukan promosi baik di nasional maupun di internasional untuk menggait para wisatawan datang ke NTB" . ujar katua Asita NTB, Dewan Toro Umbu Joko.
Selain destinasi dan SDM, masalah keamanan juga menjadi perhatian, perwakilan POLDA NTB mengungkakan, masalah keamanan membutuhkan koordinasi dari pemerintah, sehingga ada sinergi antara pemerintah, kepolisian dan masyarakat. Keamana Destinas Wilayah selatan, masih menjadi perhatian bagi pariwisata NTB.
Diharapkan dengan adanya masukan dari para pemerhati pariwisata tersebut. Kuantitas dan kualitas pariwisata NTB dapat tumbuh berkembang secara bersama, sehingga dapat bersaing dan menjadi menjadi icon pariwisata Indonesia, bahkan dunia. (OMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar