Senin, 23 Januari 2017

Investor Korea Ekspose Investasi Pengolahan Sampah di Mataram

Mataram,lGeoNews. Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana didampingi Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito menerima rombongan investor asal Korea yang ingin menanamkan investasi di Kota Mataram di bidang pengolahan sampah untuk diubah menjadi energi listrik. Kehadiran rombongan yang diantar oleh Ketua Kamar dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa tenggara Barat H. Lalu Herry Prihatin ini diterima secara resmi di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram pada Senin (23/01/17), untuk melakukan ekspose terkait investasi yang akan ditawarkan. Turut hadir mengikuti jalannya ekspose segenap jajaran terkait lingkup Kota Mataram serta para camat se-Kota Mataram.

Dalam kata pengantar yang disampaikan Ketua Kadin NTB H. Lalu Herry Prihatin, dikatakan bahwa Pulau Lombok sebagai barometer wisata dunia selain Bali memang sudah semestinya memiliki standar utilitas yang memiliki standar internasional. Karena itu setelah melakukan pengkajian, perusahaan asal Korea yang merupakan partner kerja Kadin NTB tersebut berminat untuk menanamkan modal untuk bidang pekerjaan berbasis Green City di Kota Mataram, tanpa harus membebani keuangan daerah. Pengantar dari Ketua Kadin NTB tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemaparan yang disampaikan oleh perwakilan investor.

Setelah menyimak pemaparan yang disampaikan investor yang membawa bendera HANVIT Power Corporation Korea tersebut secara cermat, Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana mengatakan bahwa dirinya menilai perusahaan asing tersebut cukup serius. Dirinya juga mengapresiasi rencana investor tersebut sebagai kesempatan yang baik bagi Kota Mataram untuk mengatasi permasalahan sampah. Sebelumnya, Kota Mataram juga pernah memiliki kesepakatan dengan Pemerintah Perancis terkait penanganan sampah dan menjadikan sampah menjadi sumber energi. 

“Ini adalah kesempatan kedua, dan kami sangat tertarik”, ujarnya dalam Bahasa Inggris.

Di Kota Mataram, investor asal Korea tersebut akan memulai proyek “MSW Power Plant 600TPD” dengan menggunakan nama perusahaan HANKI Industrial Co, Ltd. yang diperkirakan dapat mulai beroperasi pada enam bulan mendatang. HANVIT Power Corporation selaku perusahaan induk sendiri telah berdiri sejak tahun 1999 dengan menjalankan pengolahan limbah termasuk limbah nuklir. Kemudian perusahaan yang kini telah memiliki jaringan cukup luas tersebut mengembangkan proyek di bidang lain, yang salah satunya adalah power industry, yang saat ini sangat diperlukan secara global untuk mendaur ulang sampah sebagai sumber tenaga listrik terbarukan.

Ditemui usai acara, Mohan mengatakan bahwa Pemerintah Kota Mataram siap untuk bekerjasama dan akan segera menyusun tim serta kesepakatan yang akan dituangkan dalam MoU agar kerjasama dapat segera direalisasikan. Untuk lokasi tempat pengolahan sampah yang akan diawali dengan pengolahan 400 ton sampah perhari tersebut, Pemerintah Kota Mataram menawarkan lahan seluas dua hektar, sesuai dengan permintaan investor bersangkutan, yang berada di wilayah Kebon Talo Ampenan.

“Mereka terlihat serius dan menjanjikan, dan kita juga tidak mengeluarkan apa-apa. Teknologi dari dia, operasionalnya juga dari dia” tandasnya. (ft/hms)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar