Jumat, 09 Desember 2016

Hotel Santosa Senggigi di Segel


Mataram,lGeoNews. Setelah sempat tertunda beberapa minggu, akhirnya penyegelan Hotel Santosa benar terlaksana. Pihak Pemkab Lobar melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) Lobar memastikan, penyegelan dijadwalkan hari ini.

Sekretaris Dinas PPKD Lobar Fauzan Husniadi menjelaskan, hasil rapat koordinasi terakhir di Kantor PPKAD Lobar kemarin (8/12) memutuskan, tim gabungan penyegelan turun hari ini. ”Iya (penyegelan), selepas salat Jumat,” terang Fauzan.

Tim gabungan tersebut terdiri dari PPKD, Sat Pol PP, Disosnakertrans, Kesbangpol, Polres, Dandim 1606/WB Lobar serta pihak Kejaksaan Mataram. Tim  rencananya turun ke lokasi sekitar pukul 13.00 Wita.

Perlu diketahui, ini kali kedua Hotel Santosa disegel. Sebelumnya pernah dilakukan 2013 silam, dengan kasus yang sama yakni menunggak pajak. Kala itu, tunggakannya sekitar Rp 4 miliar. Seolah tidak ada efek jera, Hotel berbintang tersebut kembali menunggak pajak. Nilainya pun lebih besar. Yakni mencapai Rp 8 miliar lebih atau mendekati angka Rp 9 miliar.

Mengenai alasan pihak hotel menunggak pajak, Fauzan sendiri mengaku belum menerima alasan yang pasti. Sejak pertama, alasan yang disampaikan oleh pihak hotel seolah tidak masuk akal.
Mulai dari tingkat occupancy, manajemen hingga ke masalah operasional. ”Tapi kami melihat itu hanya alasan saja,” ujarnya.

Yang menjadi dasar penyegelan, lanjut Fauzan karena tunggakan piutang pajak tahun 2014 hingga 2015 serta piutang massa di tahun 2016 belum dilunasi. Tunggakannya sampai Rp 6 miliar Plus denda sebesar Rp 2 miliar.

”Senin lalu mereka bayar Rp1,5 miliar. Tapi kami anggap itu modus mengulur waktu,” ucapnya.
Keputusan melakukan penyegelan ini sudah sesuai aturan yang ada. Kata Fauzan sudah beberapa kali surat teguran dan surat peringatan dilayangkan pihak PPKD. ”Sayangnya tetap saja tidak dihiraukan oleh pihak Hotel,” katanya.

Dalam penyegelan nanti, Fauzan memastikan bukan menutup operasional hotel. Melainkan hanya menyita sejumlah aset hotel seluas 76 are. Lahan yang disita, PPKD memilih lahan parkir dan lapangan tenis. Operasional tetap berjalan normal seperti biasa, hanya saja aktivitas di lahan yang disita tidak diperbolehkan.”Kami anggap dua lahan itu sangat strategis. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)-nya mencapai Rp 1 juta per are,” jelasnya.

Jika dalam tenggat waktu 14 hari pihak hotel belum mengeluarkan sikap, maka lahan yang disita diserahkan ke Balai Lelang untuk dilakukan pelelangan.

Terpisah Kabag Humas dan Protokoler Lobar H Saiful Ahkam memastikan, rencana Bupati Lobar H Fauzan Khalid yang ikut dalam aksi penyegelan hampir pasti ikut. Pihaknya pun sudah mengosongkan agenda orang nomor satu di Lobar tersebut hari itu. ”95 persen, Pak Bupati pasti ikut,” terangnya.

Pak Bupati sendiri, jauh sebelumnya sudah menyatakan kesanggupan turun saat penyegelan berlangsung. Kehadirannya diharapkan, memberikan efek jera sekaligus menunjukkan Pemkab serius menindak penunggak pajak. Rencana penyegelan terhadap Hotel Santosa sebenarnya dijadwalkan pada akhir November lalu. Hanya saja, karena berbagai kegiatan dan hal yang urgent, penyegelan itu terpaksa ditunda (Adi/Mr)

Peresean Salah Satu Budaya Sasak Yang Harus Tetap Dilestarikan



Mataram,lGeoNews. Selain Gendang Beleq,peresean juha  merupakan  salah satu kesenian yang hanya ada di pulau lombok yang harus tetap dilestarikan sehingga  tidak mengalami kepunahan.

Walilikota Mataram ,H Ahyar Abduh,dalam  acara pembukaan ivent peresean bertempat di Pasar Seni Sayang-sayang pada Jumat 9 Desember 2016 itu mengungkapkan bahwa dalam filosofi  peresean terdapat tiga unsur yang harus diperhatikan dan dipahami oleh para pepadu atau peserta peresean,yakni unsur wirame,wirase dan witakte.

Wirame berarti irama,dimana  dalam peresean ada seni memukul dan menangkis yang harus difahami dimana para pemain melakukan gerak pukulan sesuai dengan irama,sehingga terlihat unsur seninya tidak hanya menunjukan kekerasan saja.

Wirase merupakan unsur rasa atau perasaan dimana apabila dalam peresean salah satu lawan berhenti melakukan perlawanan maka sudah seharusnya lawan yang lainnya untuk tidak melakukan pukulan pula karena itulah peserta tidak diperbilehkan memukul lawan yang sedang berhenti melawan atau memukul.

Unsur yang terakhir adalah witakte yakni kesatri yang tampil di medan tarung bukanlah sembarang ksatria tetapi mereka adalah yang mempunyai kesiapan fisik,mental dan olah kanuragan yang sudah memadai.

" Budaya peresean mempunyai filosofi yang terdiri dari tiga unsur yakni unsur wirame,wirakse dan witakte dimana ketiga unsur ini harus diperhatikan oleh para peserta," jelasnya.

Senada dengan walikota Mataram,Kepala Dinas Pariwisata kota Mataram,H Abdul Latief Nadjib juga mengungkapkan bahwa peresean ini merupakan kesenian cara memukul dan menangkis yang membutuhkan keindahan,tidak hanya menggunakan otot dan kekuatan sehingga terlihat memikat untuk disaksikan  bukan menakuti.karena itulah peresean bukanlah merupakan ajang perjelahian melainkan sebuah kesenian yang hanya ada di pulau lombok yang harus tetap dilestarikan sebagai nilai budaya warisan  leluhur.

"Ini merupakan ajang budaya bukan ajang perkelahian karena itulah,sebelum di adakannya ivent peresean ini diawali dengan acara roah syukuran sebagai bentuk silaturahim sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW,"ungkapnya.

Salah satu peserta yang dijuluki Dewa Mabuk menerangkan bahwa sebelum melakukan peresean dirinya melakukan latihan karena tanpa latihan dan bimbingan dari pembinanya dirinya merasa tidak mempunyai seni dalam memukul atau menangkis.

"Sebagai peseeta kita tidak sembarangan mengikuti peresean ini,karena kami juga harus mendapatkan pelatihan dan pembinaan sebelumny," ungkap Dewa Mabuk.

Dalam ivent yang diadakan dari tanggal 9- 11 Desember 2016 bertempat di Pasar  Seni Sayang - sayang tersebut,Walkota Mataram H akhyar Abduh juga mengukapkan bahwa sebagai bentuk perhatian dan partisipasinya,baik secara pribadi atau kepemerintahan dirinya bersedia dan sanggup menjadi pembina keseniaan ini sehingga dirinya  berharap selalu diundang  apabila ada ivent peresean dimanapun juga.(Ft).

Kamis, 08 Desember 2016

Jembatan Cinta di Desa Kuripan


Pemandangan dari ketinggian memang tiada duanya, namun tidak harus mendaki bukit atau gunung . Sebuah jembatan pun bisa menjadi salah satu obyek yang menarik untuk sekedar berfose. 

Di Dusun Eting Desa Kuripan Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat, sebuah jembatan dengan panjang 100 meter lebih membentang diatas gubuk, yang melewati aliran sungai  desa. Pancang tiang samping yang rapi terbuat dari besi dililit beton dan pipa, berjejer rapi hingga ujung jembatan.  Nah jembatan inilah yang disebut sebut dengan ‘jembatan cinta’. Kok bisa? menurut keterangan ketua kelompok sadar wisata pokdarwis kuripan lestari, lalu okto muhar sabdi, jembatan yang dibuat pada puluhan tahun silam tersebut selalu ramai dikunjungi oleh warga sekitar.

“Jembatan ini pasti ramai dikunjungi pada saat bulan ramadhan, sore atau setelah selesai sholat subuh, selain itu, tidak jarang sepasang muda mudi datang untuk sekedar berfoto, nah karena itulah, jembatan panjang ini disebut dengan jembatan cinta.” jelasnya. 

Selain itu, media sosial yang sedang trend, sejak beberapa tahun belakangan ini, jembatan tersebut menjadi pavorit muda mudi yang ingin mengabadikan fose mereka. Tidak terkecuali para pecinta wisata.

”Jembatan ini menjadi tempat foto yang menarik bagi muda mudi bahkan komunitas pecinta wisata juga sering datang kesini,” ungkapnya. 

Menurut Abdi, salah satu rombongan pecinta wisata, jelajah lombok, datang berkunjung dan berfose bersama, menurut ketua mereka, Andi Herkiandi, jembatan ini cukup unik, karena panjang dan bagus untuk foto.

” Menurut saya jembatan ini panjang dan bagus untuk foto, semoga bisa dikembangkan dan menjadi destinasi pilihan di lombok barat”. jelasnya

Jembatan “cinta” tersebut merupakan bagian dari destinasi wisata yang sedang dikembangkan di desa kuripan, karena tidak jauh dari jembatan, dibukit gunung sasak terdapat beberapa rumah pohon yang sudah dibangun . ( oms)

Rabu, 07 Desember 2016

Panorama dari ketinggian 1.700 mdpl


Pemandangan yg indah. Tentu bukan milik pantai saja, hembusan angin yang sejuk dan pemandangan yg menakjubkan dari ktinggian bukit menjadi sebuah pilihan berlibur dan melepas penat. 

Disalah satu bukit yg berada diwilayah Lombok Barat. Tepatny di Desa Wisata Gunung Sasak Kuripan. Kita bisa melihat panorama dari beberapa rumah pohon yg sdh dibuat oleh pegiat pariwisata desa, yakni kelompok sadar wisata desa Pokdarwis kuripan lestari.menurut ketuanya, lalu okto muhar sabdi, wisata rumah pohon aka menjadi branding destinaai ini" kedepan, kami bersma para pemuda desa akan membuat lebih banyak rumah pohon sehingga kedepan akan menjadi salah satu wisata unggulan dilombok barat," jelasnya.


Dengan adanya rumah pohon tersebut, bukit yg dulunya hanya dibuka sebagai lahan pertanian, saat ini mejadi destinasi baru di lombok barat. Menurut salah seorang pngunjung, junaidi dari mataram, yg juga seorang mahasiswa perguruan tinggi tersebut mengungkapkan, pandangan diatas sangat bagus" kereen dari atas terlihat juga gunung rinjani, " ungkapnya.

Selain junaidi, bayak juga pengunjung yg mengagumi keindahan dari atas Gunung sasak tersebut.
Hingga saat ini, pokdarwis bersama kepala desa dan juga pengelola gunung sasak kelompok beriuk tinjal. Akan terus bekerjasama mengembangkan destinasi wisata tersebut, sambari menunggu bantuan dari  Dinas Pariwisata dan pengalokasian Anggaran Dana Desa ADD Desa Kuripan. Lombok Barat.
(OMS)

Minggu, 04 Desember 2016

Pencurian Kendaraan Kini Semakin Rawan Terjadi


Mataram,lGeoNews. Hati hati memarkir kendaraan anda disepanjang jalan swakarsa kekalik kelurahan kekalek jaya kecamatan sekarbella kota mataram karena sepanjang jalan tersebut sering terjadi kehilangan kendaraan yang diparkir.

Hal ini disampaikan oleh Hendri salah seorang penduduk yang berdomisili di daerah tersebut,mengingat baru baru ini dirinya telah kehilangan satu unit mobil suzuki carry ST-159 pick up dengan nomor polisi D8098EY berwarna hitam dengan nomor mesin: G15 AID1046502, Noka: MHYESL415GJ759502,nomor BPKB: M08520301 dengan STNK atas nama CV AKUSARA PARSASENTOSA yang beralamat di jalan Parakan Asru D37 Bandung Kidul.

Kronologos kejadiaanya,pada hari Rabu,23 November 2016 sekitar pukul 04.30 wita,Hendri yang saat itu memakai carry pick up itu memarkirnya dipinggir jalan Swakarsa Kekalik dengan semua pintu dan jendela mobil dalam keadaan terkunci. 

Dia biasa memarkir kendaraan diTKP karena berdekatan dengan tempat tinggalnya. Dan pada saat kejadian Hendri sedang berada dirumahnya,dirinya mengetahui mobol yang diparkirnya tersebut hilang setelah diberitahu oleh saudarnya yang juga berdomisili diwilayah yang sama.


"Saya biasa memarkir kendaraan dipinggir jalan ini karena berdekatan dengan rumah,dan saya baru tahu mobil itu hilang  setelah saudara saya datang lalu saya bergegas keluar,ternyata memang sudah tidak ada," ungkap Hendri.

Mengetahui kejadian tersebut dirinya langsung melaporkan perkara kehilangan itu ke resort Mataram dengan  no laporan polisi LP/k/906/XL/2016/NTB/P.

Mengingat sudah sangat sering hal serupa terjadi disekitar jalan tersebut sehingga dirinya merasa harus melakukan laporan supaya masyarakat lebih waspada dan pihak kpolisian juga lebih tanggap dalam permasalahan curanmor apalagi daerah ini tergolong rawan dimana pencuri berani melakukan pencurian disiang hari. Dan dengan adanya kejadian tersebut pihaknya mengalami kerugia sebesar 130 juta.


"Saya sudah melakukan laporan polisi karna klo dibiarkan bisa merajalela,siang hari saja pelaku apalagi malam hari dan ini sudah tergolong rawan,bukan sekali dua ini terjadi belum beberapa hari ini saja sudah berapa sepeda motor yang diparkir dipinggir jalan ini yang raib di
bawa kabur pelaku,"jelasnya Hendri. (ftr).

Lombok marathon siap digelar


Mataram, LGeoNews. Lombok marathon yang akan diselenggarakan pada Minggu,04 Desember 2016 merupakan Event Internasional dimana sejak pendaftaramnya dimulai pada bulan juli sampai oktober 2016 lalu tercatat peserta yang mendaftar berasal dari 18 negara.


Lomba ini juga merupakan ivent dalam rangka memeriahkan HUT NTB ke 58 dan diikuti oleh sekitar 3000 orang peserta dengan masing masing kategori  full marathon 200 orang, half marathon 400 orang, 10 km 1000 orang dan sisanya untuk kategori 5 km.
"Lombok marathon dikuti oleh sekitar 3000 peserta berasal dari 18 negara,"ungkap Andi Hardiansyah,ketua KONI NTB.


Kepala dinas paeiwisata NTB, M Fauzal mengatakan bukan hanya lombok marathon saja yang akan digelar tetapi juga turnamen golf yang akan digelar setiap bulan Desember guna mendorong provinsi NTB menjadi ivent tourism yang menyajikan pesona keindahan alamnya.


TGH Zainul Majdi, gubernur NTB yang sekaligus menjadi salah satu peserta lombok marathon mengungkapkan olahraga menjadi sumber kebanggaan untuk memajukan daerah ini terbukti dari PON(Pekan Olahraga Nasional ) yang diikuti oleh NTB dimana dua tahun terakhir ini terdapat peningkatan jumlah medali yang diraih.


Selain itu dirinya juga mengajak teman teman didunia marathon untuk terus melakukan kegiatan berlari sambil mengeksplor dunia pariwisata Lombok-NTB.
"Daerah kita tidak kalah menariknya untuk diadakan marathon sehingga sambil berlari kita dapat menikmati keindahan alam yang disuguhkan karena itu mari kita terus melakukan lari sekaligus memperkenalkan keindahan alam kita, "ajaknya.


Demi keamanan dan kenyamanan Lombol marathon, Polda NTB mengerahkan sebanyak 1051 personilnya dimana mereka bertugas melakukan pengamanan dimulai dari perencanaan, pengecekan,dan pengamanan rute yang akan dilalui oleh seluruh peserta dengan rute yang berbeda berdasar kategori yang ada. (ftr)