Sabtu, 22 Juni 2019

Pidato Bupati Upacara Syukur ke 6 dan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong

Upacara Syukur ke-6 tahun 2019 Kabupaten Sumbawa Barat dilaksanakan di Lapangan Desa Seteluk Tengah yang di pimpin Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM. Pada Kamis, (20/6).

Sumbawa Barat - Biasanya Upacara yang diselenggarakan pada tanggal 20 setiap bulannya tersebut dilaksanakan di Lapangan Upacara komplek perkantoran KTC. 

Hal tersebut mengandung arti bahwa dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun kita sudah sepatutnya bersyukur atas berkah yang dilimpahkan Allah dengan Lahirnya Kabupaten Sumbawa Barat.

Upacara Syukur ke-6 tersebut juga dirangkaikan dengan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Setelah melaksanakan upacara, para ASN bersama masyarakat melaksanakan gotong royong untuk membersihkan bantaran sungai, Selokan dan jalan-jalan di pemukiman warga. 

Diakhir pidatonya Bupati menginstruksikan kepada masyarakat agar pencanangan BBGRM ini ditindaklanjuti di semua Kecamatan sampai dengan Desa-Desa dan Kelurahan se-Kabupaten sumbawa Barat. (Ibrahim).

Bersama Paguyuban IKTA, Danrem 162/WB Hadiri Halal Bihalal Pimpinan IKTA NTB

Halal bihalal yang digelar Kolonel Czi Lalu Rudy Srigede dihadiri Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dan Paguyuban Ikatan Keluarga Taruna dan Akademi (IKTA) NTB.

Mataram - Halal Bi Halal Bertempat di kediaman kediaman Lalu Rudy Srigede jalan Panji Tilar Negara Kecamatan Ampenan Mataram, Sabtu (22/6).

Dihadapan Paguyuban IKTA, Danrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan permohonan doa agar bisa memimpin Korem 162/WB dengan baik dan benar.

Danrem membukakan pintu seluas-luasnya untuk berkomunikasi dengan seluruh keluarga besar IKTA baik terkait penugasan kami di NTB maupun terkait dengan putra-putranya dimanapun berdinas. "Silahkan dikomunikasikan dengan kami selaku pelindung IKTA, dengan senang hati saya membuka ruang untuk komunikasi," kata Danrem.

Menurutnya, kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh IKTA cukup bagus, dan kedepan nanti kita programkan kegiatan secara bersama-sama sehingga keberadaan IKTA bisa dirasakan oleh masyarakat NTB.

Sebelumnya, Kolonel Lalu Rudy Srigede yang saat ini menjabat sebagai Irpusterad menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam rangka halal bihalal sekaligus silaturrahmi dengan keluarga besar IKTA NTB.

"IKTA ini baru pertama kali dibentuk yakni di NTB pada tanggal 14 Januari 2017 dalam  rangka ingin memperkuat kekeluargaan dari masing-masing orang tua Alumni Taruna dan Akademi, dan kedepan akan kita buatkan AD ART," ujar Lalu Rudy sapaan akrab Irpusterad.

Selain itu, Mantan Danrem 162/WB tersebut juga menyampaikan terkait rencana tersebut disambut baik pimpinan TNI di NTB dan berkenan sebagai pembina dan pelindung.

"Keberadaan IKTA sudah kita buktikan dengan melakukan kegiatan anjangsana maupun bhakti sosial yang pernah kita lakukan bersama di Balai Sosial Lanjut Usia," terangnya.

Untuk keanggotaan IKTA, sambungnya, sampai saat ini baru 43 KK dan masih ada lagi yang belum terdata. "Bagi orang tua kita yang sudah uzur, kita daftarkan saja dulu atau nanti kita programkan untuk anjangsana ketempat sekaligus untuk bersilaturrahmi," tutupnya.

Penulis : Amrin

Nyerot Berzikir dalam Rangka Silaturahmi dan Halal Bi Halal

Nyerot Berzikir Pondok Tahfiz Darul Qur'an. Ratusan jamaah memadati halaman pondok pesantren Tahfiz Darul Qur'an Dusun Repok Desa Nyerot Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka memperingati Nyerot Berzikir yang di rangkaikan dengan acara silaturahmi dan Bihalal pada hari Minggu, 23 Juni 2019.


Lombok Tengah - Pendiri dan pengasuh pondok pesantren Darul Qur'an Ustadz Muhammad Adnan,S.Pdi,TGH Supardan,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat para wali Santri Tahfiz, para pemuda remaja masjid turut hadir dalam acara tersebut. 

Pendiri dan pengasuh pondok pesantren Darul Qur'an Ustadz Muhammad Adnan,S.Pdi dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu mempererat tali silaturahmi dan halal bihalal saling maaf memaafkan.

Pondok pesantren Darul Qur'an merupakan salah satu pondok yang baru beberapa tahun tahun berdiri namun telah melahirkan banyak Tahfiz - Tahfiz cilik. Sehingga banyak sekali para orang tua yang mempercayakan anak anak mereka untuk dididik dan dibina menjadi para Tahfiz. selain itu juga pondok pesantren Darul Qur'an ini sangat didukung oleh masyarakat hal ini terlihat juga dari kemajuan yang terus terlihat baik dari segi pembangunan sarana tempat belajar dan juga banyak masyarakat yang terus berdatangan mengirimkan anak - anaknya untuk memperdalam ilmu Al Qur'an. Para santri Tahfiz berdatangan dari berbagai tempat dan luar wilayah Lombok Tengah.

Kegiatan Nyerot Berzikir ini diisi dengan ceramah pengajian yang disampaikan oleh TGH Supardan.

Dalam pengajiannya para tausiah mengajak seluruh jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan pentingnya berzikir kepada Allah SWT. Pertebal iman melalui perbanyak zikir dan mengingat Allah, apabila lisan dan hati dibawa dengan perbanyak berzikir dan mengingat Allah SWT. 

Pengajian banyak diisi dengan berzikir dan melantunkan shalawat kepada nabi Muhammad SAW dan para jamaah mengumpulkan sedekah untuk pembangunan pondok pesantren Darul Qur'an.

Penulis : Alfy

Danrem 162/WB Buka Persami Pramuka Saka Wira Kartika Korem 162/WB Tahun 2019


Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., membuka acara Perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) Pramuka Wira Saka Kartika Korem 162/WB tahun 2019 di Bumi Perkemahan Karang Bayan, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (22/6).

Lombok Barat - Sebanyak 280 orang adik-adik Pramuka binaan Korem 162/WB mengikuti kegiatan Persami yang dilaksanakan selama dua hari kedepan dibawah pimpinan Kasiter Korem 162/WB Letnan Kolonel Arh Budiono.

Danrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan gerakan  Pramuka  telah  menjadi salah satu pilar penting  dalam  sistem  pendidikan nasional yang dapat menarik seluruh elemen masyarakat untuk merapatkan barisan dalam menuju cita-cita bangsa yang mulia.

Dijelaskannya, kegiatan Persami ini dalam  rangka  pembinaan Gerakan Pramuka Saka  Wira Kartika untuk melaksanakan kegiatan bersama sekaligus untuk mengisi waktu liburan dengan kegiatan yang positif. 

"Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka sebagai bentuk  kepedulian dan perhatian Pemerintah terhadap keberadaan Kepramukaan bagi para Pemuda Indonesia mengingat Pramuka merupakan salah satu wadah untuk membentuk kepribadian generasi muda yang cerdas, beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme, memiliki kepemimpinan yang handal, cinta lingkungan serta disiplin tinggi dan patuh terhadap hukum," papar Danrem. 

Untuk itu, lanjutnya, melalui kegiatan perkemahan ini, adik-adik Pramuka Wira Saka Kartika akan mendapat pembekalan ilmu pengetahuan bela negara dan wawasan kebangsaan serta keterampilan dasar navigasi darat, pioner, mountenering dan survival serta kegiatan lainnya yang dapat memotivasi adik-adik untuk menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas baik secara perorangan maupun kelompok. 

Selain itu, pria kelahiran Jakarta tersebut juga agar adik-adik Pramuka nantinya bisa menjadi kader dalam mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan baik Pancasila,     UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di tempat tinggal masing-masing.

"Jadilah remaja yang aktif, kreatif, inovatif, enerjik dan hindari bahaya Narkoba sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang patut dibanggakan dimasa yang akan datang," pungkasnya. 

Kegiatan perkemahan yang akan dilaksanakan selama dua hari tersebut dihadiri Dandim 1606/Lobar, Danyonif 742/SWY dan para Pasi diikuti juga oleh perwakilan Pramuka Wira Saka Kartika perwakilan masing-masing binaan Kodim jajaran Korem.

Dilokasi perkemahan beberapa tenda terlihat sudah berdiri terpasang, sesuai jadwal perkemahan akan diisi dengan berbagai kegiatan termasuk permainan oleh pembina maupun kakak pembina agar tetap semangat dan antusias.

Penulis : Amrin

JOIN Minta Kapolda Sulsel Atemsi Intimidasi Terhadap Wartawan di Lamasi Timur

Intimidasi terhadap wartawan harian Rakyat Sul-Sel  di Kelurahan Maroangin Kecamatan Telluwanua, Kab.Luwu, Sulsel, Jumat malam (21/6/2019) memantik reaksi keras dari pengurus Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Indonesia.

Sulsel - Rifai Manangkasi, penasehat DPP JOIN berharap aksi premanisme berupa
pelemparan batu tersebut mengakibatkan Mobil yang ditumpangi Wartawan Harian Rakyat Sulsel, Haerul Tungga harus menjadi atensi aparat kepolisian di daerah Sulsel.

"Apalagi dua pelaku telah diidentifikasi akan memudahkan aparat kepolisian menangkap pelaku," ujar Rifai.

Kejadian Pelemparan oleh oknum pemuda di Kelurahan Maroangin tersebut terjajadi usai melakukan tugas peliputan di Desa Pompengan Tengah Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu, terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa.

Saat menuju pulang, tiba-tiba dua pemuda melempari mobil dari arah depan,” ujarnya.

Pasca kejadian, korban bersama dua rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Palopo.

“Kejadian ini sudah saya laporkan, untuk secepatnya ditindaklanjuti,” tambah Haerul.

Diketahui, pelaku diduga bernama Veron dan rekannya Amaluddin alias Papa Paye yang merupakan saudara angkat Kepala Desa Pompengan Tengah, Rustan

Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui apa motif dibalik pelemparan tersebut

Olehnya pengurus JOIN dari mengecam keras aksi pelemparan batu terhadap wartawan harian rakyat Sul-Sel dan meminta kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku. 

"Kami menaruh harapan ke Kapolda Sulsel agar kasus ini menjadi atensi dan dapat membongkar motif dibalik aksi premanisme ini,"  ujar Rifai yang dihubungi via WhatsApp dari Palu Sulteng.

Penulis : Amrin

Jumat, 21 Juni 2019

ULMWP Berupaya Masuk Keanggotaan MSG, Albert Wanggai: Tidak Mewakili Rakyat Papua

United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) sebagai organisasi sayap sparatis yang diketuai Benny Wenda, yang berdomisi di luar negeri, mencoba kembali untuk membohongi rakyat Papua. 

Papua - Setelah sebelumnya pada tahun 2016 dan 2018 permintaan mereka untuk masuk menjadi anggota penuh organisasi Internasional Melanesian Spearheaded Groups (MSG) ditolak, ULMWP mencoba mencari perhatian lagi untuk mengajukan permohonan agar dapat diterima menjadi  keanggotaan penuh (full membership) di MSG.

Langkah ULMWP untuk menjadi anggota penuh MSG sudah barang tentu tidak akan berhasil, karena ini tidak mewakili orang asli Papua. Mereka ini adalah segelintir orang Papua yang mencari suaka di luar negeri seperti yang dilakukan oleh Benny Wenda Cs. Prinsip-prinsip dasar dalam pembentukan MSG yang sudah direvisi pada tahun 2015 secara jelas mengatakan jika anggota MSG wajib menghormati kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Prinsip dasar itu jelas bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh ULMWP yang nyata-nyata menggangu dan tidak menghormati kedaulatan Indonesia.

Salah satu tokoh muda Papua mengatakan bahwa keinginan ULMWP bergabung ke MSG bukan keinginan rakyat di Papua. "Hal ini sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Orang Asli Papua. OAP saat ini semakin banyak yang mengembangkan dirinya untuk membangun Papua daripada mengurus hal-hal yang tidak mungkin dicapai," ungkap Albert Wanggai, tokoh pemuda Papua yang tinggal di Serui itu.

Para pengamat dan diplomat luar negeri  menyimpulkan tindakan yang dilakukan ULMWP untuk dapat menjadi anggota penuh MSG hanya sebuah manuver mencari perhatian dunia internasional dan yang pada akhirnya akan sia-sia seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain prinsip dan syarat dasar diterimanya menjadi anggota MSG tidak mungkin dipenuhi oleh ULMWP, juga minimnya dukungan negara yang tergabung dalam MSG sehingga semakin menguatkan sebuah keniscayaan.

Indonesia yang telah menjadi anggota penuh MSG sejak tahun 2015 lalu semakin menunjukkan eksistensi sebagai "leader" dalam berperan aktif untuk membantu negara-negara  di kawasan Pasifik tersebut. Sebagaimana diketahui, saat ini nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara MSG  mencapai US$ 260 juta. Nilai ini dipastikan kedepannya bisa ditingkatkan lagi.

Selain itu, pada Pertemuan KTT MSG terakhir tahun 2018 kemarin, Indonesia telah menyampaikan komitmennya untuk menjadi mitra yang kuat bagi negara anggota MSG dalam mewujudkan visi MSG 2038: _Prosperity for All,_ suatu rencana 25 tahunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sub-kawasan Melanesia. Jelas langkah tersebut semakin membuat Indonesia memiliki tempat yang cukup berharga di kawasan Pasifik.

Isu-isu yang kerap dihembuskan oleh ULWMP di forum internasional tentang Indonesia pun tidak mendapatkan respon dari negara-negara pasifik. "Terlebih pada tahun 2018 kamarin lembaga internasional _Freedom House_ menyatakan bahwa pemilihan umum daerah di Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat, adalah bebas dan adil. Hal tersebut menunjukkan jika masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah _politically free,_ memiliki kebebasan berdemokrasi untuk mengelola anggaran dan pembangunan sendiri, dan hal tersebut sudah diakui oleh dunia internasional," imbuh Albert Wanggai.

Yang pasti, semakin eksisnya Indonesia dalam kancah politik negara pasifik dan semakin banyaknya kebohongan-kebohongan politik yang dilakukan ULMWP membuat ULMWP kehilangan simpati di dunia internasional, nasional bahkan dari masyarakat Papua sendiri. "Jadi yang dilakukan ULMWP hanyalah sebuah pembodohan yang dapat mengganggu kemajuan generasi penerus Papua," tegas Albert Wanggai lagi. 

Penulis : Amrin 

Pertemuan Paris Ditutup, Wagub Ajak Kembangkan Rinjani dan Samota

The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council di Paris, Perancis resmi ditutup, Kamis, 20 Juni 2019.

Paris - Sejumlah pekerjaan besar kini menanti setelah pertemuan ini. Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang hadir dalam agenda tersebut menjelaskan, penutupan pertemuan ini ditandai dengan disepakatinya dokumen-dokumen terkait kelompok kerja di Sekretariat UNESCO MAB.

Wagub menegaskan, rangkaian agenda pertemuan MAB ini menghadirkan babak baru dalam pembangunan daerah di NTB. Sebab, usai pertemuan ini, NTB kini telah resmi memiliki dua cagar biosfer, yaitu Gunung Rinjani dan kawasan Teluk Saleh – Moyo – Tambora (Samota).

Dengan diresmikannya Cagar Biosfer Samota oleh Unesco, maka Samota akan menjadi bagian dari jaringan cagar biosfer dunia. Dan diharapkan, hal ini akan mendorong pemerintah daerah untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan. Babak baru setelah peresmian ini akan diiringi sejumlah tugas besar bagi semua pihak.

“Kita memiliki tugas besar untuk menjaga, mengelola dan mengembangkan cagar biosfer ini agar predikat yang telah kita terima di pertemuan ini tidak hanya di atas kertas,” ujarnya.

Upaya pasca resminya penetapan Samota sebagai cagar biosfer ini menurutnya akan membutuhkan dukungan banyak pihak. Mulai dari masyarakat di kawasan tersebut, para pengambil kebijakan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota di NTB, dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Kita berharap semua pihak bisa mendorong agar cagar biosfer ini bisa dipertahankan fungsinya, sembari kita terus membangun dan mengembangkannya,” ujar Wagub.

Konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan, menurutnya perlu menjadi pegangan bagi semua pihak. Pembangunan yang merusak alam, pada gilirannya hanya akan melahirkan kerusakan.
Upaya untuk menjaga pembangunan tetap berada dalam koridor berwawasan lingkungan inilah yang nantinya perlu diupayakan bersama. Sebab, tanpa dukungan berbagai pihak, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di kawasan cagar biosfer ini, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.

“Karena kami, selaku pemerintah Provinsi NTB selalu berharap bahwa Cagar Biosfer Samota akan mendatangkan manfaat untuk konservasi sumber daya alam dan pembangunan kesejahteraan sosial dan ekonomi, dengan mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” pungkas Wagub. 

Penulis : Alfy

Halal bihalal dengan THL Setda, Gubernur Hadiahkan Umroh Gratis

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr Zulkieflimansyah, S. E., M. Sc memberikan hadiah Umroh Gratis kepada salah satu Tenaga Harian Lepas yang bertugas di  lingkungan Sekretariat Derah  Provinsi NTB, saat acara Halal Bihalal di Halaman Biro Umum Setda Provinsi NTB, Jum'at (21/6).

Dalam acara yang juga dirangkaikan dengan peresmian Koperasi Serba Usaha Gumi Gora Gemilang NTB ini,  Gubernur NTB tak berbicara panjang lebar. 

Beberapa pesan moral untuk saling menghargai, saling mengikat kebersamaan dan memanfaatkan hidup dengan sesuatu yang bernilai, beliau sampaikan dengan lugas dan penuh keakraban. 
"Ingat masa luang sebelum masa sempit dan manfaatkan hidup sebelum masa mati", pesan Doktor Zul.

Ditengah sambutannya, Doktor Zul memanggil salah satu THL yang dianggap paling senior, dialah Pak Dahlan, untuk maju dan berdiri tepat disampingnya.
Kebersamaan itulah yang dimanfaatkan Doktor Zul, untuk secara langsung memberikan hadiah umroh dan kesitimewaan untuk memilih pasangan umroh bagi pak dahlan, bagi yang akan menemaninya beribadah. 

"Jangan meremehkan orang diam di sekitar kita, karena dibalik diamnya, mereka punya cerita," ujar doktor Zul menutup sambutannya.

Sementara itu, Pak Lalu Dahlan yang telah mengabdikan dirinya sejak tahun 1981 menjadi tukang kebun, cleaning service dan pelayan, mengaku terharu bahkan meneteskan air mata. Sebab, sejak Gubernur pertama hingga Gubernur yang saat ini menjabat, ia belum pernah mendapat hadiah atau penghargaan sebesar ini.

"Tadi waktu saya dipanggil, saya kaget saya kira bukan saya yang dipanggil oleh Pak Gubernur. Mendengar dapat hadiah umroh saya langsung menangis terharu," ungkap pria kelahiran 05 Februari 1945

Bukan hanya ia sendiri yang merasakan sedih, haru dan bahagia, bahkan anak, istri, cucu dan seluruh keluarganya juga merasa terharu ketika menceritakan Ia memperoleh hadiah umroh dari Gubernur NTB.

"Terimakasih kepada Bapak Gubernur, kami doakan pak Gubernur beserta keluarga diberikan kesehatan untuk melayani dan menebar senyum kepada masyarakat NTB," tutupnya

Setelah acara berlangsung Doktor Zul juga memanfaatkan kesempatan untuk berdialog langsung dan bersilaturrahmi langsung dengan stafnya di Bagian Arsip dan Klinik Setda sebagai bagian dari Biro Umum.

Penulis : Alfy

Fraksi K3 Dan PAN Pertanyakan Keseriusan Pemda Dalam Pengelolaan Aset Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat melalui fraksi Karya kebangkitan keadilan F. K3 dan fraksi PAN menanyakan kepada pemerintah daerah terkait upaya-upaya konstruktif pemerintah daerah dalam memperbaiki pengelolaan dan pencatatan aset daerah pada tahun 2018.

SumbawaFraksi PAN dan F. K3 menanyakan sudah sejauh mana upaya pemerintah daerah dalam memanfaatkan dan memaksimalkan keberadaan aset seperti Rumah Potong Hewan (RPH), Pasar Hewan, pabrik pupuk organik, pabrik pengelolaan rumput laut, balai benih induk padi, balai benih induk ikan dan balai benih induk hortikultura serta pasar yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan beberapa pertanyaan fraksi K3 dan Fraksi PAN maka Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM memberikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi saat rapat dengan DPRD atas rancangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018, pada Kamis, (20/6).

Bupati menjelaskan bahwa pemerintah daerah melakukan beberapa upaya yang dilakukan yaitu telah menginventarisir dan rekonsiliasi aset daerah secara berkala dengan seluruh OPD, memperbaharui profil barang milik daerah oleh masing-masing OPD, melakukan pengamanan aset dengan pemasangan papan nama milik pemda dan tapal batas tanah serta sertifikasi tanah Pemda.

Selanjutnya upaya yang lain dilakukan Pemda yakni melaksanakan apel kendaraan secara berkala dan mengoptimalkan aset daerah aset daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah melalui OPE terkait.

Fraksi PAN juga menyoroti aset daerah yang tidak di manfaatkan atau mangkrak, karna ini akan menjadi beban daerah dikarenakan akan timbul biaya pemeliharaan dan pengamanan yang diambil dari dana APBD.

Menyikapi persoalan itu Bupati akan segera mengambil tindakan serius sesuai yang disarankan dari fraksi PAN mengingat hal ini menjadi temuan pemeriksaan oleh BPK.

Langkah yang akan diambil pemerintah daerah terhadap beberapa aset yang tidak digunakan yaitu pabrik es Poto Tano, Bupati akan memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk melakukan inventarisasi pengecekan terhadap aset tersebut dan apabila kondisi aset rusak berat maka aset tersebut diusulkan untuk dihapus.

Ada juga aset yang masih mangkrak seperti Pasar lama Jereweh dan ruang perinatal eks RSUD pada Puskesmas Taliwang beralih fungsi menjadi Mess pegawai sehingga akan di terbitkan SK Bupati tentang alih fungsi bangunan perinatal. (Ibrahim)

Kamis, 20 Juni 2019

Korem 162/WB Hadirkan BNN NTB Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba

Dalam rangka meminimalisir penyalahgunaan narkotika dan oba-obat berbahaya (Narkoba) di lingkungan Prajurit dan PNS, Korem 162/WB menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB Brigjen Pol Muhamad Nurochman, S.I.K., 

Mataram - Kehadiran Kepala BNN NTB dimaksudkan untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba kepada seluruh personel Korem, Kodim 1606/Lobar, Disjan dan Yonif 742/SWY di aula Sudirman Makorem jalan Lingkar Selatan Nomor 162 Mataram, Jumat (21/6). 

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam sambutannya penyuluhan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada seluruh Prajurit dan PNS tentang bahaya Narkoba.

"Tindak pidana Narkoba merupakan salah satu kejahatan yang tergolong kedalam extra ordinary crime (kejahatan luar biasa) lintas negara yang sudah sangat mengkhawatirkan dan meresahkan kehidupan masyarakat, dan merupakan ancaman nyata bagi negera kita," ungkap Danrem.

Menurutnya, penyalahgunaan Narkoba terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara berdampak luas, diantaranya masih maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi di daerah-daerah, dan menurunnya mentalitas anak bangsa akibat pengaruh Narkoba.

Selain itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, dampak penyalahgunaan Narkoba bagi  penggunanya yakni dapat merusak kesehatan dan menggerogoti tubuh dari dalam, bahkan mengakibatkan kematian. 

"Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dimanfaatkan para bandar narkoba untuk melakukan aksinya, dengan menyasar perorangan maupun kelompok atau organisasi, namun juga menyasar keseluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, aparat pemerintah, TNI dan Polri hingga anak-anak dijadikan sebagai sasaran baik di kota maupun di pelosok-pelosok desa," terangnya.

Untuk itu, kata Danrem, melalui kesempatan yang baik ini, kita bersama-sama akan mendengarkan dan menyimak penyuluhan langsung dari BNN NTB dengan harapan tidak terjerumus masuk kedalam bahaya Narkoba baik bagi personel sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tinggal karena ancaman sanksinya sangat tegas hingga pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) dari TNI.Danrem juga menyampaikan bagi Personil Jajaran Korem 162/WB yang dapat mengungkap jaringan pengedar narkoba apa lagi dalam jumlah yang besar akan diberikan reweet atau penghargaan .

Sementara, Kepala BNN NTB Brigjen Pol Muhamad Nurochman pada kesempatan tersebut  memberikan penjelasan tentang beberapa jenis Narkotika dan golongannya serta pemanfaatannya, bahaya Narkoba bagi kesehatan dan sanski pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor  5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Kepala BNN NTB juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada Keluarga besar Korem 162/WB kegiatan seperti ini sudah sangat membantu tugas BNN, mengingat penyebaran personil jajaran Korem 162/WB disetiap wilayah NTB, karena Kegiatan penyuluhan pencegahan Penyebaran dan  penyalagunaan Narkoba tidak bisa dilaksanakan BNN sendiri tapi semua pihak harus peduli baik TNI/Polri  Komponen masyarakat dengan harapan semua pihak harus memiliki imunitas diri untuk mencegah penyebaran penyalagunaan Narkoba,tutupnya.

Penulis : Amrin

Kasrem 162/WB Tutup Latihan Gladi Posko I Kodim Loteng

 Latihan gladi Posko I Kodim 1620/Loteng tahun 2019 yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa (18/6/2019) sore tadi secara resmi ditutup Kepala staf Korem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori di Makodim Lombok Tengah, Kamis (20/6).

Lombok Tengah - Acara penutupan yang diikuti seluruh penyelenggara latihan dan para pelaku dihadiri para Kasi, perwakilan Kodim, Perwira, Bintara dan staf Kodim Loteng.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Randhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem mengucapkan terimakasih kepada para penyelenggara dan pelaku yang telah melaksanakan latihan Pokso I Kodim 1620/Loteng selama tiga dengan serius, aman dan lancar sesuai jadwal.

Menurutnya, selama latihan tentunya banyak hal yang dapat dipetik, bagi penyelenggara dan pendukung latihan tentunya telah mendapatkan temuan-temuan baru untuk menyempurnakan penyelenggaraan latihan gladi Posko kedepan, sedangkan bagi pelaku juga telah mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan, baik dalam hal prosedur hubungan kerja Komandan dan Staf maupun materi-materi yang berkaitan dengan kegiatan penanggulangan bencana alam.

"Latihan gladi Posko I ini sangat dibutuhkan oleh Kodim selaku Satuan Komando Kewilayahan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan Komandan   dan para Perwira Staf dalam melaksanakan prosedur hubungan kerja yang baik mulai dari tahap perencanaan, persiapan sampai dengan tahap pelaksanaan operasi," terang Danrem.


Mengakhiri amanatnya, Danrem berharap dengan berakhirnya latihan gladi Posko I ini, tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai dengan baik terutama kemampuan Komandan dan Staf dalam kooodinasi baik secara internal maupun lintas sektoral sehingga terwujudnya keterpaduan, integrasi dan singkronisasi dengan instansi dan pihak-pihak lain yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penanggulangan bencana alam di wilayah.

Penulis : Amrin

Penrem 162/WB Berikan Latihan Dasar Jurnalistik

Penerangan Korem 162/WB memberikan pelatihan dasar-dasar jurnalistik kepada perwakilan masing-masing satuan Kodim jajaran Korem 162/WB di ruang Penrem, Kamis (20/6)

Mataram - Pelatihan Dasar Jurnalistik dilakasnakan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan satuan Korem 162/WB dan jajaran, ).

Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari tersebut mulai pukul 07.30 Wita hingga sore hari diberikan oleh Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., bersama stafnya terkait dengan dasar-dasar tehnik penulisan berita, pengambilan foto dan video serta editing.

"Kegiatan ini sudah dilaksanakan mulai Senin kemarin hingga Jumat besok dengan tujuan untuk mempermudah koordinasi terkait dengan kegiatan maupun pemberitaan satuan Kodim masing-masing," ujar Kapenrem.

Menurutnya, kegiatan pelatihan ini sebagai pengenalan ddibidang kewartaan atau jurnalisme dengan harapan satuan Kodim tidak awam dengan kehidupan jurnalistik.

Sementara Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., pada saat mengecek langsung kegiatan pelatihan menyampaikan kegiatan pelatihan ini sebagai bagian untuk mendukung tugas satuan Kodim khususnya terkait dengan publikasi kegiatan satuan sehingga diketahui khalayak umum.

"Jadi kalian harus betul-betul serius dalam menerima pelatihan ini, tanyakan jika ada yang belum dimengerti. Terus latihkan apa yang sudah diperoleh sehingga terbiasa dalam menulis karena setelah ini, kalian yang akan membuat berita maupun video-video pendek satuan," jelas Danrem.

Danrem juga mengingkat untuk menjalin komunikasi yang intens dengan rekan-rekan wartawan di daerah sehingga tercipta hubungan yang harmonis dengan awak media.

Penulis : Amrin

Pemprov NTB Akan Berinovasi dalam Mengoptimalkan PKB dan BBNKB


PDI-P DPRD NTB mengkritisi soal tidak  perencanaan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang dilakukan Bapenda NTB pada pelaksanaan APBD Pemprov NTB TA 2018.

Mataram - Melalui Rapat Paripurna DPRD NTB dengan agenda yang digelar pada Jum’at (21/6) ini, Gubernur NTB memberikan tanggapannya terhadap sejumlah pernyataan dari Fraksi PDI-P sebelumnya.

“Dapat kami jelaskan bahwa trend realisasi penerimaan PKB hingga Smester I sebesar Rp 166 miliar ebih atau 43,41% dari target murni Rp 382 miliar lebih atau terjadi minus Rp 25 miliar lebih,” ungkap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD NTB tertulisnya yang dibacakan Pjs Sekda NTB, Iswandi.

Berita Terkait:  Perbaikan Jalan Negara Terkendala Cuaca

“Sehingga dilakukan rasionalisasi dengan menurunkan target PKB sebesar rp. 20 milyar. Kendati terjadi penurunan target, pemerintah daerah tetap melakukan upaya-upaya inovasi, terobosan-terobosan untuk mengoptimalkan capaian realisasi PKB,” imbuhnya.

Terhadap penerimaan BBNKB yang mencapai 102% lanjut Gubernur, dapat dijelaskan bahwa trend realisasi penerimaan BBNKB hingga Semester I sebesar rp.172 milyar lebih atau 51,53% dari target murni rp. 334 milyar lebih atau surplus sebesar rp. 5 milyar lebih.

Berdasarkan trend realisasi tersebut, maka target BBNKB pada APBD Perubahan 2018 diproyeksikan meningkat sebesar Rp. 16 milyar lebih. Kemudian terhadap realisasi PBBKB per jenis bahan bakar minyak tahun 2018.

Dirincikannya, seperti Pertamax  Rp. 23 milyar lebih atau  0,14%, Pertamax Turbo/Plus Rp. 127 juta lebih atau 0,06%, Pertalite Rp. 28 milyar lebih atau 12,30%, Pertamina Dex Rp. 124 juta lebih atau 0,05%, Dexlite Rp. 325juta lebih atau 0,14%, Solar-Bio Solar Rp. 83 milyar lebih atau 36,22%, Premium Rp. 94 milyar lebih atau 41,09%, jumlah Rp. 230 milyar lebih.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan terkait bagi hasil pajak ke Kabupaten/Kota untuk Triwulan IV sebesar Rp. 156 milyar lebih telah dibayarkan pada tanggal 30 Januari 2019 untuk pajak rokok, dan 28 februari 2019 untuk pajak PKB, BBNKB, PBBKB & PAP.

“Kota Mataram Rp. 23 milyar lebih, Lombok Barat Rp. 18 milyar lebih, Lombok Utara Rp, 10 milyar lebih, Lombok Tengah Rp. 20 milyar lebih, Lombok Timur Rp. 22 milyar lebih, Sumbawa Barat Rp. 14 milyar lebih, Sumbawa Rp. 14 milyar lebih, Dompu Rp. 10 milyar lebih, Kabupaten Bima Rp. 11 milyar lebih dan kota Bima Rp. 10 milyar lebih,” rincinya.

Lebih jauh Gubernur NTB juga menjelaskan soal tidak terealisasinya beberapa program kegiatan maupun Hibah dan Bansos serta Program Aspirasi Dewan. Hal tersebut diakibatkan karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah yang disebabkan beberapa komponen pendapatan baik yang bersumber dari dana perimbangan maupun pendapatan asli daerah tidak terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.

Adapun terkait besaran Silpa TA 2018 sebesar Rp 95 miliar lebih adalah merupakan sisa belanja Earmark yang sudah ditentukan arah penggunaannya serta terhadap sisa anggarannya diperhitungkan kembali pada tahun anggaran berikutnya sesuai ketentuan.

Sekedar informasi, Rapat Sidang Paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD NTB TGH Mahally Fikri dan H Abdul Hadi. 

Penulis : Alfy

NTB Petakan Komoditi yang Siap diIndustrialisasi


Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kini sedang melakukan pemetaan (mapping) terhadap berbagai komoditi yang segera memasuki tahapan industrialisasi (peningkatan nilai tambah).

Mataram - Kepala Dinas Perindustrian NTB, Andi Pramaria melalui Diskusi Whatsapp group OPD NTB Gemilang (21/6) melaporkan kepada Gubernur Doktor Zul bahwa dari hasil mapping yang dilakukannnya selama ini , sudah ada beberapa produk primer yang teridentifikasi kesiapannya untuk diindustrialisasi. Diantaranya adalah jagung dengan potensi produksi 2,3 juta ton/tahun dan untuk konsumsi hanya 500.000 ton. Kemudian garam rakyat dengan produksi 280.000 ton/tahun dan konsumsi 27 ton. Sedangkan untuk sapi, menurut Andi, saat ini sedang dibahas dengan LIPI, khususnya terkait produksi sperma.

Demikian juga halnya penyiapan permesinan mendukung industri hulu, utamanya alat pertanian, penyiapan mesin pengolah industri hilir lainnya, kini terus berproses. Sementara untuk produk smelter, menurutnya masih menunggu kelanjutan tim smelter dan fasilitasi KI dalam RTRW. Sedangkan pengolahan daging sapi, masih dibahas secara teknis mengenai rencana operasionalisasi RPH banyumulek dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, terang Andi.

Laporan Pak Andi Pramaria tersebut sesungguhnya berkaitan dengan arahan Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah pada forum diskusi via WA itu, setelah sebelumnya sempat membaca di media hearing, dimana Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj. Putu Selly membahas masuknya Daging beku. "Saya kira ini menarik sebagai awal kita memulai bahwa daging produksi NTB sangat mungkin dibekukan dengan alat dan teknologi yang pas", ungkap Gubernur Doktor Zul sapaan akrabnya. Kedepan daging beku ini harus berasal dari daging daerah kita sendiri. Inilah awal dari industrialisasi kita, tegasnya. "Ayo coba direalisasikan ini bu kadis peternakan dan bu kadis perdagangan", pintanya seraya menegaskan bahwa menghadirkan selain daging segar import juga daging daerah kita juga mulai bisa dibekukan agar tahan lama.

Pada diskusi jumat pagi itu, Gubernur Doktor Zul kembali menyinggung hasil diskusi pada 'kuliah umum' dan acara diskusi penyusunan Road Map industrialisasi beberapa waktu yang lalu, bahwa Industrialisasi sesungguhnya adalah proses penambahan nilai produk-produk unggulan NTB secara terencana. PIJAR (sapi, jagung dan rumput laut) misalnya. Menurut Bang Zul merupakan program yang sudah sangat bagus, tetapi untuk melanjutkannya bukan sekedar jual Sapi, Jagung dan Rumput laut saja. Namun tahapan selanjutnya mulai mengarah kepada langkah mengolah sapi, jagung dan rumput laut tersebut menjadi produk-produk olahan yang kompetitif. Sehingga teridentifikasi bahwa produk-produk tersebut setiap tahun berubah dan terukur peningkatan nilai tambahnya.

Gubernur menegaskan, "NTB nggak akan maju kalau setiap tahun kita jual jagung, kopi, garam dan madu saja. Sekarang okelah kita punya jagung, kopi, garam dan madu. Tapi tahun depan sudah harus jagung, kopi, madu dan garam yang diolah", tegasnya.

Tahun depan mestinya kita sudah harus memiliki produk-produk unggulan seperti Mesin-mesin pengolah hasil perikanan, mesin pengolah hasil pertanian, mesin pengolah hasil hutan, perkebunan dan lainnya, ujar Gubernur.

Doktor Zul mengajak seluruh jajaran berpikir inovatif dan agak detail. "Saya nggak mau dengar lagi, kita mau memproduksi semata jagung, kopi, madu dan garam. Bikin list 10 atau 15 produk- produk di sektor pertanian dan pertambangan, termasuk dengan akan hadinya smelter, akan banyak yang bisa dilakukan. Bahkan di SIKIM UTS sudah akan ada pengolahan rumput laut dan daging", ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan, Hj. Budi Septiani menyampaikan bahwa industrialisasi bidang peternakan dinilainya paling berpeluang dilakukan segera. Karena menurutnya, bahan baku tersedia, ditambah dukungan sarana prasarana juga sudah tersedia. Seperti RPH yang berstandar nasional. Dipulau Lombok, ada RPH Banyumulek. Sedangkan RPH yang ada di Kota Bima dan Pototanu di KSB serta Sumbawa, nantinya bisa ditingkatkan untuk memenuhi standar yang ditentukan. Hal ini juga salah satu strategi memotong rantai distribusi yang mengakibatkan harga daging sangat tinggi. Ia juga mengungkapkan hasil Focus Group Discussion (FGD), pihaknya bersama kadis perindustrian dan pak Ihwan dari STIP juga perwakilan bappeda di LIPI, terdapat 5 produk olahan daging, dan 2 produk diantaranya yang sudah siap izin edarnya.

Diakhir diskusi, Penjabat Sekda NTB, Ir.H.Iswandi, M.Si menyarankan kepada Kepala Bappeda agar fokus terlebih dulu pada mapping produknya dari semua perangkat daerah yang telah memiliki proses pengolahan / pasca panen. Sebagai contoh dari dinas lingkungan hidup dan kehutanan ternyata sudah memiliki proses industrialisasi beberapa produk. Seperti minyak kayu putih dll. "Nanti saya akan mengundang semua Kepala Perangkat Daerah terkait untuk menghimpun produk-produk olahan yang sudah eksis", pungkasnya.

Penulis : Alfy

Lomba Karya Jurnalistik TMMD, Sinergitas Mitra Media dan TNI AD Membangun Negeri


Lomba Karya Jurnalistik TNI Manunggal Membangun Desa (LKJ TMMD) merupakan program terobosan TNI AD dan Mitra Media untuk bersinergi membangun negeri.

 Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Kamis (20/6).

Diungkapkan Kadispenad, di sela-sela kegiatan Rakornis TMMD ke-105 yang digelar di Mabesad (Kamis,20/6/2019), Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Menteri Sosial RI (Mensos RI),  Agus Gumiwang berkesempatan untuk memberikan penghargaan dan hadiah bagi para pemenang lomba karya jurnalistik TMMD Reguler ke-104 tahun 2019.

“Lomba ini sudah berlangsung untuk ke sekian kalinya. Selain untuk pemberian informasi, lomba ini juga sebagai media transparansi kegiatan kepada rakyat dan pemerintah,” ujar Candra.

Dikatakan Candra, sebagaimana telah berlangsung sebelumnya, pada lomba LKJ TMMD 104 juga dibagi dalam beberapa kategori, yaitu Dansatgas (Dandim), Pendam, dan Wartawan dari media elektronik maupun cetak/online.

“Beberapa kategori yang kita buat, baru ditujukan kepada individunya. Namun secara khusus, kami juga memberikan apresiasi kepada Pimpinan Medianya juga,” tegasnya.

“Karena kami juga sadar, itu semua dapat terselenggara bukan hanya karena perorangan namun juga kontribusi dari pimpinan maupun staf media,” imbuhnya.

Menurut Candra tingkat partisipasi media dalam mengamplifikasikan kegiatan TMMD 104 sangat luar biasa, bahkan untuk media online tercatat sampai puluhan ribu yang ikut berpartisipasi dalam LKJ tersebut.

“Setiap hari, kita terima ribuan berita, khususnya media online. Baik dari media nasional maupun daerah. Ini menunjukkan bahwa media sangat berperan terhadap program pembangunan daerah tertinggal dan terpencil yang dilaksanakan dalam TMMD 104,” ucap Candra.

“Demikian juga dengan media elektronik dan cetak, mereka juga menyajikan berbagai berita menarik dan humanis yang berhasil mereka liput di lapangan. Bahkan di beberapa tempat, wartawan pun dengan sukarela menuju lokasi yang jauh dan berat hanya untuk menemukan dan menyajikan berita yang menarik dan inspiratif kepada publik,” imbuhnya.

Berdasarkan hal tersebut, sekali lagi Candra menyampaikan apresiasi  dan penghargaannya kepada seluruh wartawan dan pimpinan media yang turut peduli terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan yang digelar TNI AD bersama pemerintah dan  instansi terkait lainnya.

“Oleh karenanya, Lomba Karya Jurnalistik TMMD yang rutin kita gelar ini dapat dikatakan sebagai program terobosan TNI AD dan Mitra Media untuk bersinergi dalam membangun negeri,” tegasnya.
 
Pada acara tersebut, Kasad dan Mensos, lanjut Candra,  berkesempatan untuk memberikan piagam penghargaan dan hadiah sekaligus foto bersama dengan para pemenang lomba.

“Setelah melalui proses penilaian yang ketat dan independen, akhirnya kita dapat menjaring para pemenang lomba. Kita upayakan semaksimal mungkin dilakukan secara obyektif dan transparan, dimana setiap minggu, laporan dari Dansatgas dan Kapendam kita informasikan kembali kepada mereka,” terang Candra.

 “Saat penilaian, dikarenakan banyak berita yang menarik, tim penilai mengalami kesulitan, namun akhirnya kita berhasil menjaring para pemenang lomba LKJ ini.  Dimana untuk kategori Dansatgas  juara 1 s.d. 3 masing-masing diraih Kodim 0721/Blora, Kodim 1306/Donggala dan Kodim 0418/ Palembang,” rinci Candra.

Kemudian, untuk kategori Pendam, sebagai juara 1 s.d. 3 masing-masing diraih oleh Pendam IV/ Diponegoro, Pendam V/Brawijaya dan Pendam VI/Mulawarman.

“Sedangkan kategori wartawan media elektronik, juara I diraih Fahrani dari  TVRI Jawa Barat (wilayah Kodim 0615/Kuningan) dengan judul TMMD Wujudkan Mimpi Warga, kemudian juara II, Agus Faturohman, Metro TV Batam (wilayah Kodim 1316/Batam) dengan judul Bakti Tentara untuk Warga Desa, serta juara III, yaitu Stefnaf Lesi, I News TV, (wilayah Kodim 1618/Timur Tengah Utara) dengan judul Program TMMD 104 Kodim 1618 Disambut Gembira Warga Desa Noepesu, NTT.

Dijelaskan Candra lebih lanjut, untuk kategori lainnya yaitu wartawan media cetak/online, juara I dan II diraih media cetak, yaitu masing-masing oleh Golda Eksa dari Media Indonesia (wilayah Kodim 1008/Tanjung) dengan judul Sejumput Asa untuk Masyarakat Desa Hayub, dan Dwi Setiawan dari Radar Tuban (wilayah Kodim 0811/Tuban), dengan judul Merajut Kebersamaan Mewujudkan Mimpi, serta juara III diraih media online yaitu Muhammad Bakri dari Detik.com (wilayah Kodim 1422/Maros), dengan judul Jalan Dibangun, Warga Pedalaman Maros Sulsel “Merdeka” dari Keterasingan.

“Hadiah yang diberikan mungkin tidaklah terlalu seberapa besar, namun dengan adanya LKJ ini, semoga tidak semata-mata dijadikan sebagai ajang kompetisi, namun lebih dari itu, yaitu untuk mewujudkan tekad bersama dalam bersinergi membangun negeri,”pungkasnya. 

Penulis :  Amrin


Kasrem 162/WB Tutup Latihan Gladi Posko I Kodim Loteng


Latihan gladi Posko I Kodim 1620/Loteng tahun 2019 yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa (18/6/2019) sore tadi secara resmi ditutup Kepala staf Korem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori di Makodim Lombok Tengah, Kamis (20/6).

Lombok Tengah - Acara penutupan diikuti seluruh penyelenggara latihan dan para pelaku dihadiri para Kasi, perwakilan Kodim, Perwira, Bintara dan staf Kodim Loteng.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Randhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem mengucapkan terimakasih kepada para penyelenggara dan pelaku yang telah melaksanakan latihan Pokso I Kodim 1620/Loteng selama tiga dengan serius, aman dan lancar sesuai jadwal.

Menurutnya, selama latihan tentunya banyak hal yang dapat dipetik, bagi penyelenggara dan pendukung latihan tentunya telah mendapatkan temuan-temuan baru untuk menyempurnakan penyelenggaraan latihan gladi Posko kedepan, sedangkan bagi pelaku juga telah mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan, baik dalam hal prosedur hubungan kerja Komandan dan Staf maupun materi-materi yang berkaitan dengan kegiatan penanggulangan bencana alam.

"Latihan gladi Posko I ini sangat dibutuhkan oleh Kodim selaku Satuan Komando Kewilayahan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan Komandan   dan para Perwira Staf dalam melaksanakan prosedur hubungan kerja yang baik mulai dari tahap perencanaan, persiapan sampai dengan tahap pelaksanaan operasi," terang Danrem.

Mengakhiri amanatnya, Danrem berharap dengan berakhirnya latihan gladi Posko I ini, tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai dengan baik terutama kemampuan Komandan dan Staf dalam kooodinasi baik secara internal maupun lintas sektoral sehingga terwujudnya keterpaduan, integrasi dan singkronisasi dengan instansi dan pihak-pihak lain yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penanggulangan bencana alam di wilayah.

Penulis : Amrin

Lima Belas Anak Muda Lombok Barat Akan Pelatihan Kerja di BBPLK Bekasi

Lima belas anak-anak muda dari beberapa SMK di Lombok Barat berkesempatan mengikuti pelatihan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi. Mereka dilepas oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di aula rapat Umar Madi Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (20/6).

Lombok Barat - Mereka adalah lima belas anak muda yang  beruntung dari empat puluh peserta yang diuji sehari sebelumnya oleh Instruktur dari BBPLK Bekasi dan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertrans) Lombok Barat.

"Alhamdulillah kita mendapat kesempatan mengirimkan para lulusan SMK untuk dilatih di BLK Bekasi. Tahun ini kita diberikan jatah 16 orang, namun satu orang mengundurkan diri," terang Kepala Disnakertrans Rusditah yang mengaku pihaknya bekerja sama dengan semua SMK untuk sosialisasi program tersebut.

Lima belas anak muda tersebut, terang Rusditah, akan mendapat fasilitas pelatihan sesuai formasi kompetensi yang mereka miliki selama 1,5 bulan secara gratis di Bekasi.

"Seluruh biaya pelatihan, asrama, makan, bahkan transportasi atau tiket pesawat, ditanggung sepenuhnya oleh BBPLK Bekasi," terang Rusditah.

Untuk itu, Rusditah berharap para calon peserta itu menjalankan proses pelatihan dengan penuh semangat dan tetap menjaga nama baik daerah.

"Karena jika program tahun ini sukses, kita bisa melanjutkan program pengiriman lagi di tahun depan," pungkas Rusditah.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menyambut gembira pemberangkatan lima belas anak-anak muda yang terdiri dari 3 perempuan dan sisanya lelaki itu.

"Mereka ini sudah sangat membantu program pemerintah daerah. Mereka mau ikut pelatihan dan lulus saja, sudah sangat membantu pemerintah," ungkap Fauzan sambil memaparkan kondisi lapangan kerja dan keahlian yang dibutuhkan.

Fauzan memberikan contoh bagaimana sulitnya saat ini mencari tenaga ahli yang bisa memperbaiki air conditioner (ac).

"Kalau AC di ruang kerja rusak, sampai tiga hari kita pesan ke pihak yang menyediakan jasa perbaikan, baru bisa  dilayani," aku Fauzan.

Fauzan mengakui saat ini di Lombok Barat tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)-nya telah mencapai 68,11% dan dengan 3,28% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Fauzan pun menyambut gembira jenis formasi pelatihan yang ditawarkan pihak BBPLK, seperti teknik informatika dan komputer, food and baverage, AC split, dan  barista.

"Semoga mereka ini (calon peserta pelatihan, red) bisa kembali ke daerah dengan keahlian yang lebih trampil," pungkas Fauzan.

Miftahul Ridwan, salah seorang calon peserta yang didapuk menjadi ketua rombongan mengaku gembira dengan program tersebut. Anak muda asal Desa Saribaye Kecamatan Lingsar mengaku mengambil formasi jenis pelatihan barista. 

"Saya sengaja mengambil jenis pelatihan barista karena unik," aku Miftahul Ridwan.

Miftahul dan calon peserta lainnya mengaku akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 8 orang berangkat tanggal 30 Juni ini, sedangkan sisanya akan berangkat ke Bekasi tanggal 1 Juli 2019. 

Penulis : Alfy

Dukung Lomba Desa Tingkat Provinsi, KNPI KSB Ajak Karang Taruna Seteluk Berkreasi

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sumbawa Barat dengan keluarnya hasil penilaian lomba Desa tingkat Kabupaten.

Sumbawa Barat - Ditetapkannya Desa Seteluk Tengah menjadi juara 1 dan mewakili KSB ke tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ketua KNPI KSB Trisman, ST., MT mengatakan pihaknya berinisiatif untuk turun langsung dengan melibatkan karang taruna dan pemuda Desa Seteluk Tengah agar para pemuda ini bisa membuat kreasi dalam bentuk pengecatan jembatan pemuda yang warna warni.

Kegiatan itu sebagai bentuk dukungan langsung dan nyata dengan harapan agar Seteluk Tengah akan menjadi Desa bersih, sehat, teduh dan dapat meraih hasil maksimal di event yang lainnya. (Ibrahim)

Jelang Masa Pensiun, Pemda Lobar Gelar Perpisahan dengan Kepala Inspektorat dan Kadinsos Lobar

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar acara perpisahan Kepala Inspektorat H. Rachmat Agus Hidayat, dan Kepala Dinas Sosial H. L. Surapati di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (20/6). Hadir dalam acara tersebut Bupati H. Fauzan Khalid, Sekda H. Moh. Taufiq, para Asisten, Kepala OPD dan jajarannya.

Lombok Barat - Acara perpisahan dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas pengabdian kerja hingga memasuki masa pensiun, 

Dalam kesempatan itu, H. Rachmat Agus Hidayat memaparkan beberapa prestasi yang dicapai hingga akhir masa kerjanya. Tidak lupa pria yang memasuki pensiun sejak awal Juni ini membagikan kiat-kiat dan program inovasi yang pernah dikerjakannya. Dengan begitu diharapkan para ASN yang masih aktif dapat termotivasi untuk berprestasi.

Kegiatan ini menurut bupati penting dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan untuk Lombok Barat. Selain itu juga untuk memberikan penyegaran kepada pejabat yang baru atas tugas-tugas yang nasih harus dilanjutkan kedepannya.

"Saya kira nanti harus ada Perbup supaya ada tradisi serah terima jabatan agar jelas batas tanggung jawab antara pejabat lama dengan pejabat baru. PR dan tugas yang belum selesai dituangkan dalam memory serah terima. Supaya jadi prioritas pejabat baru," jelas bupati.

Dikatakannya, masa pensiun hanya terbatas pada tugas dan fungsi yang sifatnya legal. Jasa para pejabat yang lebih dulu pensiun dirasa masih dibutuhkan saran dan masukannya untuk memajukan Lombok Barat.

"Pak Agus dan Miq Suropati sudah selesaikan tugasnya dengan baik, prestasi yang diraih mari kita tingkatkan. Saya atas nama pribadi dan aparatur di Lombok Barat menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih atas sumbangsihnya, atas apa yang kita raih di Lombok Barat ini," ungkap bupati.

Untuk diketahui, dengan kerja keras dan kordinasi yang intens dengan lembaga-lembaga seperti BPK, BPKP, Ombudsman, dan lainnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah pengawasan Inspektorat mampu meraih predikat WTP lima kali berturut-turut.

Selain itu, akhir tahun 2016 lalu tingkat kapabilitas Inspektorat Lombok Barat berhasil mencapai level III (integrated). Hal itu berarti level kompetensi dan kualitas pengawasan Inspektorat Lombok Barat sudah selevel dengan Kementerian. Saat itu, Lombok Barat merupakan satu diantara dua kabupaten di Indonesia yang sudah masuk level III. Sisanya, level III diperoleh lima kementerian.

"Ada beberapa hal yang masih menjadi PR kami di Inspektorat, yakni membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lombok Barat. Semoga teman-teman bisa mewujudkannya," harapanya saat ditemui usai acara.

"Masih sering saya dengar oknum di beberapa OPD yang masih 'nakal', khususnya dalam mengurus perijinan. Padahal sudah dibuatkan sistem satu pintu agar memudahkan masyarakat mengurus ijin," lanjutnya menyayangkan. 

Penulis : Alfy

Dikpora KSB Tegaskan, PPDB Tanpa Pungut Biaya

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru sudah mulai dilakukan oleh karena itu Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sumbawa Barat telah mengeluarkan regulasi PPDB.

Sumbawa Barat - Kepala Dinas Dikpora KSB, Drs Mukhlis MM menyebutkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan ketentuan dalam hal penerimaan peserta didik baru atau PPDB, dari ketentuan tersebut mencakup seluruh tekhnis penerimaan siswa baru.

"Pastinya sekolah akan dilarang keras melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam proses PPDB tersebut," jelasnya. Pada Kamis, (20/6).

Ia juga mengatakan bahwa dilarang melakukan pungutan dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang, terlebih embel embel sumbangan karena sudah sangat jelas PPDB tanpa penarikan biaya. Namun jika ada sekolah yang melanggar juknis tersebut, maka pihaknya akan memanggil sekolah di maksud khususnya tingkat Taman Kanal-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan SMP.

Jika ada indikasi yang mengarah pada pungutan dalam PPDB tersebut, Mukhlis meminta masyarakat untuk tidak segan segan segera melaporkan indikasi tersebut ke instansinya untuk di tindak.

Sekali lagi untuk PPDB ia menekankan tidak boleh ada pungutan, kata Kadis. Persoalan setelah PPDB itu menjadi ranahnya Komite Sekolah, akan tetapi jika kesepakatan antara Komite Sekolah dan masyarakat itu harus di lakukan lebih dahulu dengan bersurat kepada Bupati, perihal surat pemberitahuan tentang kesepakatan antara Komite Sekolah dengan masyarakat atau orang tua siswa.

Dalam konteks ini Dinas Dikpora tidak bisa melakukan intervensi terhadap Komite Sekolah karena setiap kesempatan mereka atas dasar mufakat, kalaupun ada keberatan itu bisa di lakukan orang tua murid di dalam forum rapat komite.

"Orang tua murid di sini punya andil bisa menolak ataupun menyetujui tanpa unsur pemaksaan," tutup Mukhlis saat dijumpai di ruang kerjanya. (Ibrahim)

Rabu, 19 Juni 2019

Wagub NTB Singgung Peran Pemuda dalam Pembangunan Berkelanjutan

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat. Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di Ajang The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council di Perancis.

Paris - Sejumlah agenda menarik di hari kedua pertemuan tersebut. Salah satunya adalah agenda yang membahas MAB Youth Activities and MAB Youth Forum 2019. Agenda ini merupakan forum bagi generasi muda dari berbagai belahan dunia. Terdapat kompetisi menarik dalam agenda ini yaitu MAB Young Scientists Awards. Ajang ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada para peneliti muda yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan cagar biosfer. Sejak tahun 1989, biro MAB telah memberikan 323 penghargaan kepada para peneliti muda dari 92 negara berbeda.

Penghargaan ini telah memberikan kesempatan bagi para peneliti muda untuk melaksanakan penelitian terhadap lebih dari 300 proyek penelitian. Dimana, kebanyakan merupakan penelitian seputar cagar biosfer.

Dalam sidang hari kedua terkait MAB Youth Forum ini, Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Rohmi menyampaikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia memberikan dukungan kepada peran pemuda dalam biospher reserve untuk mewujudkan pembangunan yg berkelanjutan (sustainable development).

" Memberi peran pada pemuda adalah bagian dari edukasi publik untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa memiliki dalam menjaga kelestarian lingkungan", papar Dr. Hj. Rohmi Djalillah didampingi pimpinan delegasi Indonesia lainnya.

Tanggapan yang diberikan oleh Wakil Gubernur NTB tersebut menjadi sangat relevan bahwa program-program penelitian yang melibatkan para peneliti muda dunia akan memberikan sumbangsih yang besar bagi pengembangan dua cagar biosfer di NTB. Dua cagar biosfer tersebut membutuhkan dukungan UNESCO dan sentuhan ilmiah sehingga dari NTB pun memiliki peluang yang besar untuk melahirkan para peneliti kelas dunia. Kelak, hasil penelitian mereka tentunya akan memberikan sumbangsih bagi dunia.

Untuk diketahui pula bahwa MAB Youth Forum adalah forum bagi para pemuda perwakilan berbagai negara berkumpul yang berbicara tentang biosphere reserve, sebagai bagian integral dari Program ICC MAB UNESCO. Selain MAB Young Scientists Awards, hari kedua pertemuan tersebut juga diisi dengan penganugerahan Michel Batisse Award for Biosphere Reserve Management. 

Penulis : Alfy

Wagub Tegaskan NTB Siap Kembangkan 30 Persen Kawasan Konservasi

The 31st session of the Man and the Biosphere (MAB) Programme International Coordinating Council di Perancis, Rabu, 19 Juni 2019 mengagendakan deklarasi Samota sebagai cagar biosfer dunia. 

Paris - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah tampil mewakili Indonesia. Selain Samota, satu cagar biosfer lainnya di Indonesia juga dideklarasikan, yaitu Togean, di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulteng. Dideklarasikan pula cagar biosfer baru di Austria, Po Grande dan Julian Alps di Italia, Gangwon Eco-Peace dan Yeoncheon di Korea Selatan, Lake Elton di Russia, Alto Turia dan La Siberia and Valle del Cabriel di Spanyol, Lubombo di Eswatini, Nordhordaland di Norwegia dan Roztocze di Polandia.

Wagub menegaskan, pengakuan cagar biosfer memiliki makna penting sebagai cara pengelolaan kawasan untuk kepentingan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan konservasi. Sekaligus, didukung oleh kajian ilmiah.

Dalam sambutannya, atas deklarasi tersebut, Wagub NTB mengutarakan bahwa Pemprov dan masyarakat NTB telah siap dan bersedia untuk mengambil langkah nyata demi mengimplementasikan konsep cagar biosfer ini. “Dan untuk mengalokasikan 30 persen dari kawasan NTB untuk menjadi area konservasi (kawasan hijau), termasuk Taman Nasional Gunung Tambora, Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo, Kawasan Perburuan Pulau Moyo, Taman Wisata Laut Pulau Satonda, Kawasan Perairan Liang dan Pulau Ngali dan area konservasi lainnya di bawah program pengelolaan terpadu,” ujar Wagub.

Pengesahan Saleh-Moyo-Tambora “Samota” sebagai cagar budaya dunia merupakan pengakuan dari komunitas internasional atas  kerja keras dari masyarakat NTB dan pemerintah Indonesia.

Wagub juga menggunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan Samota yang terletak di Sumbawa, Provinsi NTB. Samota, ujarnya, adalah bagian dari sunda kecil. Kawasan ini mencakup dataran rendah hingga ke perbukitan dan gunung-gunung yang ketinggiannya bervariasi dari 0 hingga lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut.

“Gunung Tambora memiliki ekosistem vulkanik dan erupsinya telah mengguncang dunia di tahun 1815. Kawasan ini adalah rumah bagi berbagai macam flora dan fauna. Kawasan ini juga memiliki komunitas lokal dengan budaya yang cukup mengesankan,” ujarnya.

Wagub mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan informasi bahwa cagar biosfer Rinjani di Lombok dan Samota di Sumbawa akan menjadi tuan rumah pertemuan 13rd South East Biosphere Reserve Network (SeaBRnet) tahun depan.

Untuk diketahui, cagar biosfer bisa menjadi muara kegiatan konservasi, pembangunan ekonomi berkelanjutan dan pasokan kebutuhan logistik (Riset, Monev, Pendidikan Dan SDM). Cagar Biosfer juga merupakan  laboratorium alam bagi pembangunan berkelanjutan.

Memiliki cagar biosfer juga memberikan akses bagi tampilnya NTB di forum Internasional. Misalnya, di Forum ICC MAB yang terdiri dari 122 NEGARA. Juga Forum WNBR (World Network of Biosphere Reserve). Ada lagi Forum SeaBRnet (Southeast Asia Biosphere Reserve Network), dimana Lombok akan menjadi tuan rumah pertemuannya pada tahun 2020 mendatang. Juga, SSC (South-South Cooperation).

Menurutnya, cagar biosfer juga bermanfaat untuk sejumlah kebutuhan. Misalnya, bagi masyarakat di sekitarnya, bisa menggerakkan aktivitas jasa ekosistem, kegiatan produksi dan kelestarian budaya.

Selain itu, juga memiliki manfaat sebagai kawasan konservasi yang akan mendukung kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistem. Cagar biosfer juga akan bermanfaat sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya sebagai laboratorium alam.

Bagi pemerintah, (daerah maupun pusat), cagar biosfer akan bermanfaat untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan, mempertahankan nilai sosial budaya dan citra pemerintah. Bagi sektor swasta, cagar biosfer akan memberikan nilai berupa penyediaan komoditas.

“Kami selaku Pemerintah Provinsi NTB, memberikan apresiasi yang tinggi atas pendeklarasian ini. Kami berharap, predikat sebagai cagar biosfer yang telah kita raih ini bisa memberikan manfaat, utamanya bagi masyarakat yang berada di kawasan cagar biosfer,” ujarnya.

Wagub juga menegaskan pentingnya dukungan dan masukan dari berbagai pihak untuk memaksimalkan tata kelola cagar biosfer ini nantinya. “Dukungan dari para pemangku kepentingan yang beragam, tentunya akan menjadi modal berharga dalam mengembangkan dan mencapai makna penting dari keberadaan cagar biosfer ini,” pungkasnya. 

Penulis : Alfy

Hj. Khairatun Ungkap Peran Organisasi Wanita Sangat Dibutuhkan Pemerintah


 Peran organisasi wanita sangat dibutuhkan dalam membantu mensukseskan program-program pemerintah. Untuk itu peran serta dan koordinasi masing-masing organisasi harus terus ditingkatkan.

Lombok Barat - Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khairatun Fauzan Khalid membuka Musyawah Cabang GOW Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (19/6).

GOW sendiri merupakan organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan, baik di tingkat daerah maupun propinsi. Keberadaan GOW menjadi unsur komponen masyarakat Kabupaten Lombok Barat dan mitra dalam mengaplikasikan seluruh program pemerintah.

“Kita organisasi wanita yang memiliki cabang sampai tingkat desa, harus bisa membantu mengsukseskan program pusat. Contohnya penurunan kasus stunting,” kata Khairatun.

“Dengan terbentuknya kepengurusan baru melalui muscab kali ini diharapkan mampu menghasilkan program-program inovatif yang selalu bersinergi dengan program pemerintah, baik di daerah maupun pusat,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Khairatun memaparkan keterlibatan organisasi wanita dalam mensukseskan program-program pemerintah. Contohnya, TP-PKK Lombok Barat yang terus bersinergi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan lainnya dalam menekan angka kasus stunting di Lombok Barat.

“Contoh lain pada bidang ekonomi, pemberdayaan masyarakat serta  bidang hukum. Pada bidang hukum misalnya dengan menggandeng organisasi wanita Kejaksaan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat Lombok Barat  sadar hukum,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang hadir dalam kesempatan itu mengaku peran organisasi wanita sangat mendukung program pemerintah.

“Program seperti Germas, stunting, penurunan angka gizi buruk dan sebagainya tidak lepas dari keterlibatan organisasi wanita dalam menyukseskan program tersebut serta membantu memaksimalkan mencapai target pembangunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Bupati berharap agar setiap kesempatan dapat dimanfaatkan GOW untuk meningkatkan koordinasi dan berbagi informasi untuk memajukan daerah, tidak hanya pada pertemuan formal saja, namun pertemuan non formal lainnya.

“Maaf,  jangan kumpul-kumpul tapi banyak gosipnya,” canda bupati. 

Penulis : Alfy

Danrem 162/WB Berikan Semangat Garjas UKP Yonif 742/SWY

Personel Yonif 742/SWY baik Perwira, Bintara dan Tamtama  melaksanakan tes kesegaran jasmani untuk usul kenaikan pangkat (UKP) yang diselenggarakan oleh Jasrem 162/WB di lapangan Yonif 742/SWY Gebang Mataram, Rabu (19/6).

Mataram - Danyonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf I Putu Gde Suwardana yang berada dilokasi menyampaikan tes Garjas UKP ini sebagai persyaratan UKP yang diikuti sekitar 146 personel. "Mereka yang mengikuti tes Garjas ini secara administrasi sudah memenuhi persyaratan untuk diajukan UKP sehingga mereka harus memenuhi standar nilai yang sudah ditetapkan oleh TNI AD yakni 51," terang Danyon.

Apabila tidak memenuhi standar nilai Garjas tersebut, sambungnya, tidak bisa diajukan kesatuan atas untuk UKP sehingga harus ditunda untuk periode berikutnya.

Sementara Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., menyempatkan diri untuk melihat langsung pelaksanaan Garjas oleh anggota Yonif 742/SWY. "Kalian merupakan satuan pemukul Korem yang harus siap digerakan kapanpun dan kemana saja sehingga fisik kalian harus tetap dibina dan dipelihara. Hari ini saya ingin melihat hasil latihan pembinaan fisik kalian, minimal nilai harus diatas nilai standar," ujar Danrem.

Danrem juga meminta agar para peserta UKP memanfaatkan waktu yang diberikan oleh penyelenggara semaksimal mungkin terutama item lari selama 12 menit maupun semapta b yang terdiri dari restock, push up, sit up dan renang militer sepanjang 50 meter sehingga memenuhi syarat untuk UKP.

"Kita berharap agar semuanya bisa UKP pada 1 Oktober 2019 nanti, namun bagi personel yang tidak memenuhi persyaratan agar Danyon maupun pimpinan satuan memberikan waktu ekstra dan pengawasan dalam pembinaan fisik sehingga periode berikutnya memenuhi persyaratan untuk UKP," pungkasnya.

Penulis : Amrin

PGI Wilayah NTB Kunjungi Kantor Gubernur

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menerima audiensi dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah NTB di ruang kerja Gubernur,  (19/6).

Mataram - Kunjungan audiensi  Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah NTB membahas terkait rencana Sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI se Indonesia yang akan dilaksanakan tanggal 31 Januari sampai dengan tanggal 4 Februari 2020. PGI Wilayah NTB ditunjuk dan ditetapkan oleh PGI Pusat di Jakarta sebagai tuan rumah sidang yang akan dihadiri kepala gereja se Indonesia dari Aceh sampai Papua, lembaga mitra dalam negeri serta lembaga mitra luar negeri. 

Gubernur berjanji akan membantu dan mendukung segala kebutuhan pada kegiatan tersebut. Gubernur juga berharap ini bisa dijadikan ajang promosi wisata dikarenakan kegiatan ini akan diikuti oleh para Kepala Gereja se Indonesia.

"Cari tempat yang bagus, supaya orang-orang seluruh Indonesia bisa mencicipi kesan yang ada di NTB,'' kata Doktor Zul.

Sementara itu, Ketua PGIW NTB, Pdt. Victor Hutauruk mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang selalu merangkul seluruh kalangan masyarakat di Nusa Tenggara Barat. Ia berharap kegiatan yang akan berlangsung dapat berjalan dengan lancar.

Penulis : Alfy