Sabtu, 20 Juli 2019

Gubernur Tinjau Langsung Korban Kebakaran Seteluk

Sumbawa Barat - Didampingi Bupati Sumbawa Barat, Gubernur NTB Zulkieflimansyah meninjau langsung lokasi Kebakaran di Kecamatan Seteluk pada Sabtu, (20/7).

Dalam kesempatan itu Bang Zul menyampaikan rasa turut berduka kepada seluruh korban di lokasi kejadian.  Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Sumbawa Barat beserta jajarannya bersama seluruh lapisan masyarakat yang sudah membantu menangani bencana dengan respon yang sangat cepat.

“Inilah kepemimpinan yang sesungguhnya, kita harus sigap dan cepat merespon persoalan masyarakat kita," jelas Gubernur.

Gubernur juga membawa bantuan logistik dan dapur umum untuk menangani sementara para korban, sekaligus menyelesaikan kerusakan pasca bencana.
(alfy). 

Jamnas IMI Ajang Promosi Pariwisata, H Misbach Mulyadi : Pemda Harus Peka dan Mendukung Penuh

Rencana event Jambore Nasional (Jamnas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) 2019, yang akan diselenggarakan pada 22-25 Agustus di Lombok, NTB, mendapat support dari sejumlah pihak termasuk praktisi dan pelaku wisata.

Praktisi Pariwisata NTB, H Misbach Mulyadi menilai event Jamnas IMI di Lombok akan menjadi trigger yang baik untuk membantu mempromosikan pariwisata Lombok.

Apalagi, event tersebut bakal memobilisasi banyak pengunjung yang menjadi bagian dari peserta Jamnas IMI. Jumlah mereka bisa sampai 3 ribu orang lebih.

"Ini sangat luar biasa. Pariwisata memang butuh mobilisasi. Bayangkan mereka anggota IMI se-Indonesia akan berada tiga hari lebih di Lombok, mereka bisa jalan-jalan melihat destinasi dan berbelanja," kata H Misbach, Sabtu (19/7) di Mataram.

Ia menekankan, event yang potensial seperti ini mesti mendapat support penuh dari semua pihak, termasuk Pemda Provinsi NTB dan Pemda Kabupaten dan Kota di masing-masing destinasi.

Sebab, rute Touring Merah Putih yang akan dilalui para peserta Jamnas IMI ini meliputi sejumlah destinasi baik di Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, hingga Kuta Mandalika di Lombok Tengah yang menjadi lokasi puncak kegiatan.

Menurut Misbach, Pemda bisa mendukung dengan kegiatan-kegiatan atraksi seni budaya di venue kegiatan, atau juga bisa menyambut para peserta dengan jamuan makan bersama.     

"Mestinya pemerintah bisa menjamu mereka, sebagai bentuk apresiasi bahwa mereka sudah mau berjambore di Lombok. Misalnya dengan pagelaran atraksi dalam acara gathering, atau jamuan makan. Ini semua Pemda harus ambil peran," katanya.

Di Kuta Mandalika sendiri, papar Misbach, Pemda Lombok Tengah bisa menjamu makan bersama dengan konsep begibung.

Hal ini akan turut mempromosikan budaya lokal, sekaligus memberi pengalaman baru bagi para peserta Jamnas IMI yang kebanyakan dari luar NTB.

"Jamuan makan dengan konsep begibung misalnya. Ini bisa dilakukan Pemda Lombok Tengah," katanya.

Sementara di kawasan Senggigi, tukas Misbach, Pemda Lombok Barat juga harus jeli menyambut para peserta Jamnas IMI ini.

Misalnya menghidupkan pasar seni Senggigi dengan berbagai atraksi seni budaya yang bisa dinikmati.

"Teman-teman (pelaku wisata) di Senggigi juga pasti mendukung, karena saat ini kan Senggigi cukup sepi ya," katanya.

Ia berharap, kegiatan Jamnas IMI 2019 di Lombok bisa terlaksana dengan baik, dan menjadi angin segar bagi geliat pariwisata di Lombok dan NTB secara umum.

"Event-event seperti ini memang harus terus dilakukan di Lombok. Kita berharap Jamnas IMI ini sukses dan membawa dampak baik bagi sektor pariwisata kita di NTB," pungkasnya.

Lomba Mewarnai Poster Maulanasyaikh Sambut HUT NWDI ke-84

Pembukaan Rangkaian Kegiatan Semarak HULTAH Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ke-84 yang bertempat di GOR Hamzanwadi, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTB yang juga Pimpinan Muslimat NW, Dr. Hajjah Sitti Rohmi Djalilah, Sabtu (20/7).

Lombok Timur - Pembukaan kali ini dirangkai dengan pelaksanaan lomba mewarnai tingkat TK/SD se-Lombok Timur dengan tema "Poster Pahlawan Nasional — Almaghfurullah Maulanasyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Pendiri NWDI, NBDI dan NW)."

Dalam kesempatan itu, Ummi Rohmi kerab ia dipanggil menyampaikan kepada generasi muda untuk mampu mengambil pelajaran berharga dari perjalanan hidup Maulana Syekh.

"Mudah-mudahan generasi muda kita secara umum, anjum-anjum Nahdlatul Wathan pada khususnya bisa mengambil ketauladanan dari  pahlawan nasional kita," harapnya.

Kemudian acara ditutup dengan kegiatan simulasi Wagub mewarnai poster Pahlawan Nasional didampingi beberapa tamu yang hadir. Saat berita diturunkan lomba mewarnai masih berlangsung. (alfy) 

Jumat, 19 Juli 2019

Pentingnya Sinergi Untuk Mewujudkan NTB Gemilang

Pemerintahan, sinergi menjadi salah satu faktor kunci. Maka, untuk mencapai tujuan, termasuk untuk mewujudkan Visi NTB Gemilang dibutuhkan kerjasama yang baik, termasuk dalam hal pola komunikasi informasi.

Mataram - Sebab, dalam manajemen pemerintahan, unsur kehumasan merupakan salah satu lini yang sangat penting dan menentukan keberhasilan pimpinan dan organisasi. Untuk mencapai visi-misi serta tujuan dari sebuah organisasi, maka diperlukan keikutsertaan semua pihak. 

Pesan ini ditegaskan Pejabat Sekda NTB, Ir. Iswandi, M.Si, saat membuka kegiatan Sinergi Mewujudkan NTB Gemilang, di Hotel Lombok Raya, Kamis (18/07).

Di hadapan jajaran Sekretaris OPD Lingkup Pemprov NTB, Sekda dan jajaran Humas kabupaten/kota se-NTB, ia menjelaskan segala persoalan yang muncul di tengah masyarakat dapat diselesaikan dengan pola sinergi yang bangun. Seperti persoalan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan, semua itu dapat di atasi dengan kerjasama.

Iswandi juga mengingatkan, visi-misi Pemerintah Provinsi NTB saat ini, harus dipahami oleh semua pihak. Sehingga, pada saat mensosialisasikan visi-misi bupati/walikota, juga dapat mengikutkan visi-misi Pemerintah Provinsi NTB. Sehingga katanya, seluruh masayarakat akan paham dan mengerti apa yang menjadi agenda besar pemerintah, baik kota/kabupaten maupun provinsi. 

Terkait dengan peran Humas dalam mengkomunikasikan informasi terkait program pemerintah, ia menjelaskan dua hal yang harus menjadi fokus perhatian. Pertama, bagaimana menjaga marwah pimpinan. Kedua lanjutnya adalah menjaga citra institusi pemerintah.

“Kalau ada inforamasi terkait pemerintah, maka Humas harus memberikan penjelasan kepada masyarakat,” ungkapnya seraya mengungkapkan harapan agar semua pihak, termasuk jajaran Humas kabupaten/kota untuk memperkokoh sinsergi dalam membangun NTB. Termasuk sinergi dalam menyebarluaskan informasi program pemerintah kepada masyarakat.

"Kalau komunikasi secara umum itu bertujuan untuk sampainya pesan kepada penerima pesan, tetapi kehumasan harus fokus menjaga marwah pimpinan dan menjaga citra institusi, disinilah pentingnya kerjasama," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Rotokol Najamudin, S.Sos,. MM melaporkan kepada Penjabat Sekda, kegiatan Sinergi Mewujudkan NTB Gemilang melibatkan berbagai unsur, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Termasuk dari lembaga vertical yang bertugas di NTB. Kegiatan ini juga katanya menghadirkan para operator di masing-masing OPD dan Humas kabupaten/kota untuk mengadopsi sebuah aplikasi untuk sharing informasi. 

Namun katanya, sistem atau aplikasi yang baik itu harus diisi oleh orang yang baik. Pola ini harus berada pada satu kebersamaan, apalagi untuk mewujudkan visi dan cita-cita bersama menuju NTB Gemilang.

"Segala sesuatu yang baru akan muncul pada saat kita membuka diri kita  seperti gelas yang kosong untuk menimba ilmu di tempat ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya. Ia berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai. Sehingga dapat apa yang disampaikan dalam forum itu dapat diaplikasikan di instansi masing-masing. (alfy).

Saldo Rekening Tiba - Tiba Raib, Puluhan Nasabah Serbu Bank Mandiri

Puluhan Nasabah Bank Mandiri  mendatangani kantor cabang Bank Mandiri Kantor A.A. Gde Ngurah Mataram. Puluhan nasabah Bank Mandiri ini mengaku kebingungan a saldo di rekening mereka mendadak berubah drastis, bahkan saldo habis total, (20/7).

Mataram - Melalui lini masa Twitter, sebagian nasabah mengaku kebingungan lantaran saldo di rekeningnya berkurang. Nasabah bank ini mengatakan saldo rekening di tabungannya mendadak tak tersisa, alias nol. 

“Tadi pas mau bayar internet di ATM Bank Mandiri tidak bisa, setelah saya cek saldo ternyata sudah tidak ada sisa tersisa", ungkap Pak Haris, nasabah Bank Mandiri.

Hal senada juga di sampaikan oleh salah satu nasabah Bank Mandiri, saat mau menarik saldonya di ATM Mandiri, ternyata sisa saldonya tinggal Rp.46,00. 

"Pas mau narik saldo rekening, ternyata saldo rekening saya tinggal Rp.46,00. Kan kaget saya, makanya saya kesini",, pungkasnya.

Sementara itu, melalui siaran persnya, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan/ maintenance sistem teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah. Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, dalam proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem IT tersebut, berdampak pada berubahnya nilai saldo sebagian nasabah. Bank Mandiri saat ini sedang melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem IT tersebut.

“Kami memohon maaf atas kejadian ini. Saat ini kami sedang melakukan normalisasi saldo nasabah dan kami juga memastikan bahwa dana nasabah tetap aman serta tidak hilang,” kata Rohan Hafas, Sabtu (20/7).

Bank Mandiri mempersilahkan Nasabah yang ingin melakukan pengecekan rekening tabungannya ke kantor cabang Bank Mandiri. Rohan meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kami pastikan rekening nasabah, aman," tegas Rohan.

Sampai berita ini di muat, nasabah Bank Mandiri terus berdatangan ke Kantor Bank Mandiri Cabang Utama Gde Ngurah Mataram, bahkan ATM pun belum bisa di gunakan alias eror.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
mandiri call 14000, +62-21-52997777 
Fax: +62-21-52997735
Email: mandiricare@bankmandiri.co.id
atau cabang mandiri terdekat
https://www.bankmandiri.co.id/web/guest/weekend-banking

Lintas Sektoral Bangun Komitmen Berantas Cacingan

Diakhir kegiatan penutupan pertemuann koordinasi antara Dinas Kesehatan KLU bersama penyuluh kesehatan, petugas kesehatan, Dikpora dan kemenagklu pada hari Sabtu, 20 Juli 2010 di Hotel Bay Marina medana Tanjung.

Lombok Utara - Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta  menandatangani Program Rencana Kegiatan Lanjutan ( RKL ) yang dihadiri oleh Kabid kesehatan masyarakat Datu Madiawati, Kasi P3M Dikes KLU I Made Gede Artha serta perwakilan dari Dikes Propinsi NTB bagian Wasir Cacingan I Nengah Budi Armika

Setelah kabupaten Lombok Utara sukses didalam menekan angka Stunting dan mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat atas prestasi tersebut muncul lagi pekerjaan rumah baru yaitu pencegahan cacingan. Kondisi ini menjadi perhatian yang sangat serius bagi pemerintah daerah melalui dinas kesehatan Lombok Utara mengadakan kegiatan pertemuan lintas sektoral yang melibatkan dinas Dikpora lombok Utara dan kantor Kemenag Lombok Utara. kegiatan tersebut membahas terkait berbagai program integrasi dan koordinasi didalam upaya kerjasama instansi tersebut didalam program pencegahan cacingan di kabupaten Lombok Utara.  Dinas Dikpora dan kantor Kemenagklu memiliki peran yang sangat strategis dan penting terutama menyiapkan data jumlah anak sekolah, sosialisasi ke dunia pendidikan baik umum maupun madrasah terkait bahaya cacingan. seperti yang disampaikan oleh plt Dinas Kesehatan KLU dr. Lalu Burhan mengungkapkan bahwa penyakit kecacingan tidak se nge-tren penyakit lainya untuk itu perlu keterlibatan semua pihak untuk mengetrenkan penyakit cacingan ini. Secara  langsung penyakit cacingan ini menyumbang sebagai penyebab munculnya Stunting.

Pihak kantor Kemenag Lombok Utara melalui pelaksana humas Mustiadi siap mendukung program dan rencana pemerintah daerah didalam pencegahan cacingan. karena menjadi kewajiban untuk saling membantu didalam berbuat kebaikan.Pihak kemenagklu siap memberikan data madrasah serta siswa bilamana itu dibutuhkan.

Kondisi gizi anak khususnya di usia balita dan anak sekolah yang mengalami cacingan mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga pertumbuhan anak menjadi lamban dan menurun dan menjadi penyebab Stunting ( kerdil ).
Untuk itulah, Dinas Kesehatan KLU mengundang dua instansi ini untuk duduk bersama didalam upaya memberantas cacingan. Didalam pertemuan tersebut, dinas Dikpora dan kemenagklu sepakat untuk saling membantu didalam menyampaikan, mensosialisasikan serta menyiapkan data siswa didalam menyebarkan dan memberikan tablet vitamin A, tablet tambah darah serta obat cacing.

Sebagai wujud kerjasama antara instansi tersebut dibuatkan perjanjian kesepakatan bersama didalam saling mendukung melaksanakan kegiatan pemberantasan cacingan. Penandatanganan kesepakatan tersebut sebagai wujud dan Rencana Kegiatan Lanjutan ( ( RKL ) dari pertemuann dari pihak dinas kesehatan seluruh kepala seksi, penyuluh dan petugas kesehatan tingkat kecamatan, dinas Dikpora dan kemenagklu.

Wagub : Maksimalkan Peran Pemuda Dalam Wirausaha

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd menggelar Rapat Koordinasi Terkait Kewirausahaan Pemuda bertempat di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Jumat (19/7/2019).

Mataram - Wakil Gubernur dalam arahannya meminta agar potensi-potensi pemuda NTB dapat dimaksimalkan, terutama dalam bidang kewirausahaan. Ia juga menekankan pentingnya peran perusahaan-perusahaan daerah dalam menyukseskan program wirausaha tersebut.

"Banyak hal-hal yang kita perlu lakukan dari segi inovasi, sinergikan semua potensi, sehingga semua terlibat sesuai porsi masing-masing," jelas Hj. Rohmi.

Ia berharap koordinasi antar dinas, terutama Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Koperasi UKM, Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan dapat berjalan optimal, sehingga program-program Kewirausahaan pemuda di NTB dapat berhasil.

"Bagaimana eksekusi dari program kewirausahaan kita kedepan, tugas kita untuk membuka pasar-pasar dan jalan-jalan bagi para pemuda," jelasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB,  Hj. Husnanidiaty Nurdin menyampaikan beberapa poin-poin yang menjadi tujuan utama kewirausahaan pemuda. Pertama, mengembangkan minat dan motivasi pemuda untuk terjun ke dunia usaha. Kedua, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan tata kelola usaha, produksi, pasar dan jejaring. Terakhir, mengembangkan kemampuan wirausaha pemuda.

"Kewirausahaan ini sudah masuk dalam RPJM dan Renstra kami, kami harap kerjasama, sinergi dan bantuan dari dinas terkait dalam menyukseskan program ini," harap Husnanidiaty.

Rakor diikuti oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda NTB, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Kepala Dinas Perdagangan NTB dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB. (alfy)

Wagub NTB : Perempuan Memiliki Peran Besar dalam Pembangunan

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd menjadi pembicara pada acara seminar Peran Organisasi Wanita Dalam Pemberdayaan Perempuan Serta Peran Perempuan Dalam Revitalisasi Posyandu, di Hotel Fave Mataram, Jum'at (19/7/19)

Mataram - Dalam seminar tersebut, Wagub menerangkan betapa besar peran perempuan di dalam pembangunan, apalagi pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan hanya bisa berhasil jika kita berpikir penanganannya dari hulu, dari sumber dan dari akarnya, untuk itu salah satu kunci keberhasilan adalah ketahanan keluarga.

Berbicara tentang ketahanan keluarga, yang memiliki peran besar dalam hal tersebut adalah seorang ibu. "Jika peran seorang ibu lemah, betapa anak-anak kita bergantung dari cara ia menerima pendidikan dan arahan dari seorang ibu, begitupun kesehatan dan pendidikannya", ungkap Wagub

Wagub juga menambahkan, BKOW harus bersinergi dengan GOW supaya saling memperkuat, itulah salah satu fungsi pertemuan hari ini dan besok hari. Tentunya dalam merencanakan pembangunan harus memperhatikan kearifan lokal yang ada di NTB, akuntabilitas, dan berwawasan lingkungan

Wagub NTB yang sekaligus menjabat sebagai Ketua BKOW NTB menyampaikan tujuan seminar ini adalah untuk memperkuat peran ibu-ibu, baik dari sisi edukasi/pendidikan dan dari sisi-sisi lainnya. Pendidikan tidak hanya berasal dari sisi formal, tetapi juga non formal.

Sebelumnya saat yang sama, Sesepuh Organisasi Wanita Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S. E., M. Sc mengatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, sebagai perempuan kita seharusnya bisa berkontribusi untuk semua kebaikan.

"Ibu-ibu disini sangat besar perannya untuk mensukseskan program yang dibuat oleh pemerintah, saya selaku Ketua TP. PKK menyadari tidak semua desa atau wilayah PKK nya sudah bagus", ucap Hj Niken. Untuk itu, dalam hal ini Hj Niken menyampaikan agar kita semua bersama bergandengan tangan, harus peduli kepada sesama perempuan.

Perempuan harus peduli terhadap sesama, banyak kasus yang terjadi karena ketidakpedulian terhadap sesama. "Kalau kita peduli Insyallah semua masalah bisa diselesaikan bersama dan bersama menuju NTB Gemilang", tutup Hj Niken.

Usai memberikan arahan dalam seminar tersebut, Wagub membuka sesi tanya jawab, yang diwarnai antusias ibu-ibu mengenai program pemerintah terkait visi dan misi NTB Gemilang. (alfy) 

GALI POTENSI DESA DI LOMBOK BARAT, KDPDTT RI GELAR PROGRAM INOVASI DESA

Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi (KDPDTT) RI memberikan kewenangan kepada pemerintah desa untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa (DD) yang dikucurkan pusat. Kewenangan tersebut diarahkan melalui Program Inovasi Desa (PID). Untuk pertama kalinya kegiatan ini digelar di Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Kantor Camat Lingsar, Kamis (18/07/2019).

Lombok Barat - Selain dihadiri tim dari Direktorat Jendral (Ditjen) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), hadir pula tim dari Bank Dunia, Bappenas, sejumlah Perangkat Daerah Lingkup Lombok Barat, Anggota Forkopimda, Pendamping Desa, Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Ketua BPD se-Kecamatan Lingsar.

Ditjen PPMD, Rusdin M. Nur mengatakan, Program Inovasi Desa yang dilaksanakan hari ini, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa melalui inovasi pembangunan di desa. Harapannya, masing-masing desa harus mampu memetik kreatifitas dan inovasi dari potensi yang dimiliki.

Menurut Rusdin, dengan Bursa Inovasi Desa ini, selain untuk penyebaran inovasi masyarakat desa, tapi juga sebagai media edukatif bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam pemanfaatan Dana Desa (DD).

Pihak Dirjen sendiri sudah berkoordinsi dengan Pemkab Lombok Barat agar desa mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada. Pemkab Lombok Barat sendiri menyatakan setuju untuk mendukung program ini.

“Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan mendukung dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) untuk keberlanjutan program inovasi dea ini,” kata Rusdin.

Sementara itu Bupati Lombok Barat melalui Kepala Bappeda Lombok Barat, H. Baehaqi dalam arahannya menyatakan, ada sesuatu yang harus dipahami pada kegiatan bursa inovasi desa ini. Menurutnya, tujuan pemerintah desa sampai pemerintah pusat, tujuan utamanya untuk mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu lanjutnya, ada dokumen sebagai petunjuknya, yakni RPJMDes untuk di tingkat desa. Begitu juga RPJMD dan RPJMN di tingkat daerah dan pusat.

“Inilah bentuk guiden dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Isinya berupa visi,misi, tujuan, serta program kebijakan kegiatan,” kata Baehaqi.

Untuk mengisi guiden tersebut kata Baehaqi, diperlukan inovasi, kendati inovasi itu tidak mesti harus baru. Baehaqi sendiri, dalam berinovasi memiliki kiat sendiri yakni ATM (Analisis, Tiru dan Modifikasi).

Datangi Toga Toma Se-Kabupaten Sumbawa, Kapolda Berkomitmen Jamin Kamtibmas

Kapolda NTB didampingi pejabat utama melakukan tatap muka dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat se-Kabupaten Sumbawa, kamis (18/7/2019). 

Kegiatan ini merupakan silaturahmi Irjen Pol Drs. Nana Sudjana AS, MM sebagai pejabat baru Kapolda NTB dengan masyarakat Kab. Sumbawa dengan harapan dukungan yang terus sinergi dari masyarakat dalam mengelola kamtibmas.

Sambutan Bupati Sumbawa menyampaikan bahwa situasi dan kondisi masyarakat Sumbawa masih tetap rukun dengan beraneka ragam suku bangsa yang ada. Soliditas dan sinergitas telah terbangun dengan baik. Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan toleran. Masyarakat Samawa sangat terbuka dengan kehadiran Kapolda NTB dan rombongan. Masukan dan saran dari masyarakat semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi pembangunan di Kab. Sumbawa.

Kapolda NTB menyampaikan bahwa jajaran Polda NTB tetap berkomitmen untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di Kab. Sumbawa. Kami akan memaksimal stabilitas keamanan, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta optimalasi penegakan hukum terhadap kejahatan yang ada akhir-akhir ini seperti narkoba, pencurian dan lain-lain. Kami pun mohon dukungan kembali dari segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan pembinaan kamtibmas. Ditengah keterbatasan sumberdaya yang ada melalui evaluasi gangguan kamtibmas, kami akan lebih mengedepankan kepada upaya penangkalan dan pencegahan dengan melibatkan masyarakat dalam suatu Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

Kami juga mengapresiasi situasi dan kondisi yang selama ini kondusif. Hal ini agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan terus, tentunya dengan adanya sinergitas Pemda - Polri - TNI bersama masyarakat sehingga kita dapat mengelola potensi kerawanan keamanan yang ada seperti konflik sosial, masalah Pilkades dan Pilkada 2020. 

Terimakasih atas masukan dan saran dari Tokoh Adat yang sangat respon begitu ada potensi konflik dengan cepat mengatasinya, kita akan tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Pemprop untuk aktualisasi Tim Penanganan Konflik.

Kami pun akan terus meningkatkan apresiasi dari Pak Muhammad Ali 
kinerja 3 Pilar (Babinsa-Bhabinkamtibmas-Kepala Desa) dalam mengembangkan program-program Kapolres Sumbawa.

H. Saefullah Karim membuat suasana menjadi lebih akrab ketika memberikan cincin kepada Kapolda NTB sebagai penghormatan terhadap tamu yang datang. 

Pada akhirnya Tuan Guru Mas'un menyetujui konsep hubungan Polri dan Masyarakat (Ulama-Umaro) dalam pembinaan kamtibmas melalui strategi silaturahmi dan komunikasi yang dirasakan besar sekali manfaatnya. 

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh tokoh dengan FKPD Kab. Sumbawa bersama Kapolda NTB.

Kamis, 18 Juli 2019

PB HMI akan mendorong kemandirian Ristek dan Industri Pembangunan Indonesia

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melalui Bidang Perindustrian Perdagangan dan Bidang Riset dan Teknologi  menggelar Focus Group Discussion (FDG) dengan tema; Sterategi Generasi Milenial dalam Mendukung Kemandirian Riset Teknologi dan Industri Pembangunan Indonesia (18/07/2019).

Jakarta - Dalam Focus Group Discussion tersebut di Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan Hadi Rusmanto mengatakan ‘’FGD ini merupakan langkah awal untuk kedepan memberikan kontribusi terhadap Negara Indonesia khususnya untuk HMI itu sendiri, diskusi ini akan berlanjut kembali untuk mengundang para pemangku kebijakan yang nantinya melalui PB HMI bisa di memberikan rekomendasi untuk pemerintahan’’ Ujar Hadi Rusmanto Mahasiswa Magister Trisakti.

Kegiatan ini di hadiri oleh narasumber yang kompeten di antaranya Faldo Maldini Politisi PAN, Pradana Indraputra Ketua Umum Kita Satu, M. Arief Rosyid Hasan Ketua Umum PB HMI 2013-2015, dan Rahmat Fikri Ketua DPP KNPI, serta dimoderatori Risdianto Pattiwael.

Menurut M. Arief Rosyid Hasan, Bonus Demografi harus di maksimalkan sebaik mungkin untuk menunjang kemajuan pemuda-pemudi Indonesia apalagi Indonesia memiliki dana Riset kurang lebih 26 Triliun, tidak lupa pula untuk kementerian-kementerian terkait seharusnya memiliki LITBANG agar tercipta kemajuan Bangsa Indonesia.

Sementara menurut M. Pradana Indraputra kita harus mendorong anak-anak muda untuk lebih berinovasi, destrupsi usia bukan menjadi hambatan, proteksi usaha hari ini sangat terbuka, apalagi informasih sekarang telah menjadi tambang emas untuk mendapatkan informasi terkait. 
Sementara menurut Faldo Maldini dan Rahmat Fikri, Indonesia ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup, peluang kita ada, hanya proteksi pemerintah harus lebih melihat outcome untuk Indonesia.

Hary Sukma Pradinata, Ketua Bidang Riset dan Teknologi PB HMI, mengatakan bahwa FGD ini merupakan prospek untuk HMI lebih berbenah pada kemajuan teknologi dan Revolusi Industri 4.0 dan kedepan kita akan mengundang kembali para pemangku kebijakan, baik DPR RI maupun Pemerintahan terkait.

Satgas TMMD Berbaur Ciptakan Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 tahun 2019 di Desa Sepit Kecamatan Keruak Lombok Timur terlihat kompak bersama warga desa setempat dalam mengerjakan program fisik perehaban rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni bagi warga.

Lombok Timur - Hal itu dikatakan Komandan SSK Lettu Inf Agil disela-sela monitoring kegiatan anggota Satgas di Desa Sepit, Kamis (18/7). Selain terlihat kompak dalam bekerja, sambungnya, mereka juga terlihat seperti layaknya sebuah keluarga. "Makan bersama di rumah yang masih dalam proses pengerjaan dan juga tinggal di rumah warga setempat," ujarnya.

Sementara Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Donny Prihanto, S.Sos., disela-sela kesibukannya mengatakan program TMMD ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan teritorial dengan terjun langsung ke masyarakat dan bekerja bergotong royong bersama masyarakat setempat.

"Insya Allah, kegiatan TMMD ini akan memberikan dampak positif baik Pemerintah Daerah, TNI maupun masyarakat itu sendiri," kata Dandim.

Selaku Dansatgas TMMD ke 105 Kodim Lotim, Agus berharap agar seluruh anggota Satgas berbaur dan komunikasi sosial yang intensif dengan masyarakat sekitar sehingga terjalin keakraban, kebersamaan dan kekompakan yang dengan sendirinya kemanunggalan TNI dengan Rakyat akan terwujud secara natural.

Wagub Dorong Semua Pihak Manfaatkan Tekhnologi Karya Anak NTB

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mendorong semua pihak untuk memanfaatkan teknologi yang telah diciptakan oleh anak muda NTB, hal itu diungkapkan saat menghadiri acara Gelar Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi NTB ke-17 tahun 2019 di Lombok timur, kamis (18/7/2019).

Lombok Timur - "Banyak sekali tekhnologi atau mesin yang diciptakan oleh anak muda kita setelah dibawa ke STIP ternyata tekhnologi atau mesin-mesin tersebut sangat bagus, ini membuktikan bahwa hasil karya kita tidak kalah dengan karya orang luar, oleh karena itu kita harus mulai menggunakan tekhnologi ciptaan kita sendiri," ungkap Wagub NTB.

Ia mencontohkan beberapa tekhnologi yang telah diciptakan oleh anak muda NTB di berbagai wilayah diantaranya alarm gempa, pengolah sampah, filter air dan lainnya yang mampu bersaing dengan teknologi dari luar.

Wagub mengungkapkan bahwa pemanfaatan tekhnologi buatan anak muda NTB ini adalah bagian dari industrialisasi, " inilah insuatrialisasi bukan hanya pabrik-pabrik besar ataupun segala sesuatu yang besar," tegasnya.

Melalui program-program industrialisasi seperti ini, NTB akan mampu bersaing dalam hal tekhnologi industri, ia mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk memulai program ini  dari yang terkecil dengan terus konsisten dan semangat untuk memajukan masyarakat.

Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy m ngucapkan terimakasih atas kehadiran Wakil Gubernur dalam acara TTG ke-17 ini.

"Selamat datang untuk seluruh peserta dan terimakasih kedatangan Ibu Wakil Gubernur dan seluruh jajaran, saya berharap acara TTG ini bukan adalah akhir melainkan awal dari pengembangan tekhnologi karya anak muda NTB," ungkap Sukiman.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknologi maayarakat ,memberikan apresiasi bagi pelaku atau pencipta TTG, menambah pengetahuan dan wawasan pencipta TTG dan masyarakat, memasyarakatkan teknologi, serta terbinanya umkm yg berbasis iptek.

Acara ini diikuti oleh perwakilan dari sepuluh kabupaten/kota se-NTB dan diasakan selama tiga hari, mulai dari 18 hingga 20 Juli 2019. Turut hadir juga Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB Perwakilan OPD Provinsi NTB, perwakilan masing-masing kabupaten/kota se-NTB. (alfy)

Wagub NTB : Bank Sampah Untuk Lingkungan Sehat

Bank Sampah adalah salah satu alat yang bisa membantu kita untuk mewujudkan lingkungan yang sehat. 

Mataram - Dengan adanya Bank Sampah, kita mampu mengubah pola pikir yang awalnya memandang sampah sebagai kotoran menjadi sebuah potensi yang bernilai.

"Setiap liat sampah jangan sampai dibiarkan dan terbuang dipinggir-pinggir pantai atau dijalan-jalan. Kita kumpulkan, kalau kita kelola dengan baik akan menghasilkan uang" kata wagub.

Demikian ungkap Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd saat meresmikan Bank Sampah Pondok Perasi di Kelurahan Bintaro-Ampenan, Kamis (18/7).

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut, menyampaikan dalam hidup yang terpenting adalah lingkungan yang bersih. Karena kebersihan merupakan salah satu bentuk hidup sehat. Masyarakat NTB, harus lebih peka dan memperhatikan lingkungan sekitarnya agar tetap bersih.

"Jika lingkungan kita sehat dan bersih, maka udara yang kita hirup bagus. Kemudian tidak ada kotoran-kotoran di sekitar tempat tinggal kita, rapi dan bersih" jelas Wagub. 

Melanjutkan sambutannya, Umi Rohmi sangat bersyukur karena Bank Sampah Pondok Perasi ini merupakan inisiatif sendiri dari kelompok masyarakat setempat dan tidak ada campur tangan dari pemerintah.

"Yang kita inginkan itu yang seperti ini, betul-betul dari hati dan betul-betul paham kalau Bank Sampah ini penting dan bisa menjadi potensi yang bagus di kampung ini" tuturnya.

Diakhir sambutannya Wagub berharap pengurus Bank Sampah Pondok Perasi terus memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mengembangkan potensi-potensi di lingkungan Pondok Perasi. 

"Mudah-mudahan terus berkembang, nasabahnya semakin banyak, lingkungan di Pondok Perasi semakin bersih, pantai-pantai tidak boleh ada sampah" pungkas Wagub. 

Bersamaan dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Madani Mukarom menjelaskan Bank Sampah Pondok Perasi adalah Bank Sampah mandiri yang membantu pemerintah untuk mendorong NTB Zero Waste 2023.

"Jadi inisiatif dan partisipasi masyarakat yang kami tunggu, mudah-mudahan keikhlasan ibu-ibu semua mendapat berkah" jelasnya.

Acara yang turut dihadiri oleh Asisten I dan III ini, diakhiri dengan pemotongan pita dan penimbangan sampah perdana oleh Wakil Gubernur NTB. (alfy)

Senator DPD RI Fachrul Razi Laporkan Denny Siregar ke Mabes Polri

Senator DPD RI asal Aceh H. Fachrul Razi, MIP dalam pernyataan resminya hari ini, Selasa, 16 Juli 2019, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melaporkan Denny Siregar ke Bareskrim terkait hinaan terhadap masyarakat Aceh melalui video yang diunggah oleh Cokro TV. 

Jakarta - Pelaporan ke Polisi oleh Fachrul juga dilakukan bersama Juru Bicara Partai Aceh, Muhammad Saleh, dan Tokoh Masyarakat Aceh di Jakarta, Fahmi Mada. Fachrul dan kawan-kawan menilai bahwa konten video Denny Siregar yang diunggah oleh Cokro TV di situs berbagi video Youtube telah merendahkan harkat dan martabat rakyat, ulama dan Islam di Aceh.

Sebagaimana viral diberitakan sebelumnya, Senator DPD RI asal Aceh Fachrul Razi mengatakan bahwa pernyataan Denny telah merendahkan harga diri Aceh serta merupakan tindakan pidana penyebaran kebencian terhadap Aceh dan Islam di Aceh. “Saya mengecam keras pernyataan-pernyataan tendensius dan fitnah yang dilakukan oleh Denny yang divideokan dan disebarluaskan kepada publik terkait wacana pelegalan poligami di Aceh," katanya kepada wartawan, Selasa (16/7).

Fachrul Razi mengatakan bahwa perbuatan Denny merupakan perbuatan yang dilarang dalam Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yakni dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).

Fachrul Razi mengatakan bahwa mengacu pada Pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Denny dianggap melakukan tindakan yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan. “Jelas dalam video tersebut dirinya menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap satu atau beberapa golongan rakyat Indonesia. Ancaman hukuman maksimal 4 tahun Penjara,” tegas Fachrul.

Menurut Fachrul Razi, Denny juga terindikasi mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan agama, dan menghasut orang agar tidak menganut agama apapun. “Penghinaan Denny terhadap Syariat Islam di Aceh dan Ulama dapat dikenai hukuman yang lebih berat, yakni penjara maksimal 5 tahun,” jelas Fachrul.

Hal itu disampaikannya merespon beredarnya video yang berisi pernyataan ulasan Denny atas rencana pelegalan poligami di Aceh. Seperti diketahui bahwa dalam beberapa hari terakhir, kolumnis partisan Denny Siregar mengeluarkan video berisi sindiran dan cemoohan terhadap pemimpin dan masyarakat Aceh terkait wacana yang sedang hangat, yakni rencana penyusunan qanun (peraturan daerah) tentang Hukum Keluarga. 

“Silahkan saja berekspresi dan menyampaikan pendapat atau masukan tentang Aceh, secara demokratis kita terima tapi tidak dengan menyudutkan Aceh, Ulama dan Islam di Aceh dengan cara-cara brutal, tendensius dan menyinggung perasaan masyarakat Aceh,” tegas Fachrul.

Dirinya menyesalkan jika ada oknum yang selalu menjelekkan Aceh. “Kalau tidak paham dengan 'orang Aceh' yang memiliki budaya dan Islam yang kuat, sebaiknya pelajari dulu tentang Aceh, bukannya menuding Aceh dengan tuduhan tendensius," tegas Fachrul.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, sangat menyayangkan jika akhirnya banyak warga yang harus berurusan dengan hukum karena kebebasan berekspresi yang mereka lakukan. “Sebagai promotor dan penganjur jurnalisme warga, dengan memberikan kesempatan kepada semua warga menyampaikan isi hati, buah pikiran dan pandangannya tentang berbagai hal di sekitarnya, saya sangat prihatin dan menyesalkan kejadian-kejadian yang mengantarkan warga ke jeruji besi karena kebebasan berpendapat itu,” jelas Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Menurutnya, berdasarkan pasal 28F UUD 1945, setiap warga negara dijamin hak azasinya dalam menyampaikan buah pikiran dan gagasan bagi pengembangan dan pembangunan diri, keluarga, dan masyarakatnya. Namun, sayang sekali, jaminan UUD itu tidak linear dengan kemampuan menyampaikan pendapat kebanyakan rakyat di negeri ini. “Contohnya yaa Deni Siregar itu. Haknya dijamin UUD, tapi kemampuannya menyampaikan pemikiran kritisnya justru merusak tatanan dan harmoni yang sudah tercipta di masyarakat. Menurut saya, Deni Siregar sedang cari bahan gorengan alternatif ketika fenomena cebong-kampret sudah tidak boleh lagi dijadikan bahan gunjingan dia,” imbuh jebolan pascasarjana Global Ethics dari Birmingham University, Inggris, ini.

Oleh karena itu, terkait dengan upaya Senator Fachrul Razi melaporkan Deni ke polisi, Wilson mendukung langkah tersebut, sebagai sebuah koreksi atas perilaku ‘menyimpang’ sang penulis partisan dan/atau diduga bayaran yang bersangkutan. “Tetapi, saya lebih senang apabila Denny Siregar segera menyadari kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf serta melakukan pendekatan kekeluargaan kepada masyarakat Aceh yang merasa tersakiti atas pernyataan dan hinaan dia itu,” ujar tokoh pers nasional yang getol membela wartawan dan pewarta warga itu.

Wilson Lalengke yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (Kappija-21) itu menghimbau setiap pewarta warga dan masyarakat umum untuk senantiasa meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat agar kontribusi kita yang disampaikan di media massa dan media sosial serta berbagai saluran lainnya bermanfaat bagi masyarakat. “Saya sangat menganjurkan agar setiap orang terus-menerus belajar, meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapatnya. Ada tiga prinsip yang harus kita pegang dalam berjurnalisme-warga, yakni 3K: Kebenaran, Kebermaknaan, Kebermanfaatan,” pungkas Wilson Lalengke. (APL/Red)

75 Pelaku Kerusuhan 21-22 Mei Yang Ditangani Polres Jakbar Hari Ini Masuki Tahap II

Petugas kepolisian dari satuan reskrim polres metro jakarta barat telah menuntaskan proses penyidikan tahap 1 terkait para pelaku kerusuhan 21-22 Mei di slipi petamburan dan kemanggisan, Kamis ( 18/7/2019 ). 

Jakarta - Sebanyak 75 pelaku kerusuhan beserta barang bukti yang telah disita petugas kepolisian hari ini dilimpahkan ke kejaksaan negeri Jakarta barat ( tahap II ). 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan bahwa hari ini ke 75 pelaku kerusuhan saat 21-22 Mei disekitar kawasan slipi petamburan dan kemanggisan jakarta barat telah rampung / Dinyatakan p21 oleh Kejaksaan dalam proses Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ). 

"Artinya tugas kepolisian dalam menangani tahap 1 proses penyidikan para pelaku kerusuhan ini sudah selesai dan selanjutnya pelaku dan barang bukti beralih tanggung jawab yang sebelumnya dari penyidik polri beralih ke pihak JPU" Ujar AKBP Edy Suranta Sitepu

Rabu, 17 Juli 2019

Satreskrim Perkenalkan Perlindungan Anak Ke Siswa- Siswi

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak satuan Reskrim Polres Sumbawa Barat, pada Selasa, (16/7) perkenalkan tentang pentingnya perlindungan anak.

Sumbawa Barat - Kegiatan sosialisasi tentang perlindungan anak di perkenalkan kepada siswa pada waktu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk jenjang SMP Se-Kabupaten Sumbawa Barat.

Satreskrim melakukan kegiatan ini di SMPN 1 Seteluk dan SMPN 1 Poto Tano dengan di hadiri ratusan siswa.

Ia menjelaskan bahwa yang menyampaikan materi pada perlindungan anak ini yaitu Bripka Ilhammuddin dan Bripda Riki Kurniawan Wibowo. 


Dia berharap dengan kegiatan semacam ini bisa membantu agar anak-anak bisa terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. (Adyt)

Koper CJH Terpaksa Dibongkar

Sebelum diberangkatkan ke tanah suci mekkah, para calon jamaah haji ( CJH ) asal kabupaten Lombok Utara yang bergabung dengan CJH asal kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram akan beristirahat di asrama haji jln Lingkar Selatan Mataram guna akan mengikuti beberapa tahap pengecekan dan juga serangkaian pemeriksaan dari Tim Kesehatan. 

Lombok Utara - Termasuk juga  pemeriksaan barang bawaan CJH yang akan diperiksa dengan X RAY oleh pihak Bea Cukai pada hari selasa, 16 Juli 2019. Barang bawaan CJH seperti koper akan melewati pemeriksaan ketat dengan menggunakan X RAY dan di cek satu persatu.  Dari 126 koper CJH asal KLU  ada 2 koper terpaksa harus di bongkar karena ketika melewati pemeriksaan terlihat ada barang yang menurut pihak Bea dan Cukai tidak diperbolehkan untuk dibawa kedalam pesawat. Petugas dari Bea dan Cukai langsung berkoordinasi dengan panitia CJH asal KLU untuk turut melihat langsung barang bawaan CJH. Setelah dilakukan pembongkaran  ditemukan rokok dan satu koper lagi ditemukan botol yang berisi gula. Karena masih dalam batas kewajaran akhirnya pihak Bea dan Cukai menutup kembali koper CJH asal KLU.

Dipihak lain, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram yang bertugas memeriksa kesehatan CJH satu persatu dan bagi yang memerlukan pelayanan dan penanganan kesehatan khusus akan diarahkan  ke ruang perawatan  khusus sedangkan CJH yang dalam kondisi sehat  diperbolehkan untuk langsung beristirahat ke kamar masing - masing. 

Selain itu Tim KKP memberikan sosialisasi singkat terkait tata cara pemakaian beberapa peralatan kesehatan yang akan digunakan oleh CJH selama perjalanan dan ketika berada di Mekkah.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram yang diwakili Seksi PKSE  Ali Sukmajaya,SKM,MPH kepada awak media mengungkapkan bahwa ada sekitar 3 orang CJH yang mendapatkan  perawatan di rumah sakit.

"Ada 3 orang mendapatkan perawatan di rumah sakit namun 2 orang sudah kembali ke asrama haji dan menunggu shif  pemberangkatan  dan tinggal satu orang yang masih mendapatkan perawatan atas nama Inaq Kasibah asal Lombok tengah karena mengalami sakit stroke dan masih menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit" 
Ungkap Ali Sukmajaya

Lebih jauh Ali Sukmajaya mengungkapkan bahwa sampai dengan kloter 8 saat ini, ada 7 orang CJH yang di tunda keberangkatan karena kesehatan dan 4 CJH lainnya sudah kembali ke asrama dan langsung diberangkatakn sedang 3 lainnya masih dalam perawatan. Sedangkan CJH yang batal berangkat sebanyak 4 orang diantaranya 2 orang  batal berangkat karena positif hamil sedangkan 2 orang lain depresi berat dan tidak ada pendampingnya.
Dalam kesempatan itu juga Ali  menitip pesan kepada para CJH asal NTB agar supaya kedepannya setelah sampai ditanah suci mengingat suhu terus bertambah untuk mengikuti gerakan minum air zam – zam bersama untuk menghindari stroke dan mudah – mudahan CJH tetap selalu dalam kondisi sehat walafiat.

Waspadai Bahaya Narkoba, Binmas Polres KSB Berikan Pembinaan Dan Penyuluhan

Kepolisian Resort Polres Sumbawa Barat melalui satuan pembinaan masyarakat (Binmas) melakukan pembinaan dan penyuluhan di salah satu sekolah di Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.

Sumbawa Barat - Kegiatan itu di lakukan pada Selasa, (16/7) pukul 07.30 Wita di sekolah SMKN 1 Taliwang. Untuk pemateri di sampaikan oleh IPDA Nurlana dan Bripka Zulkarnain.

Kaur bin Ops Binmas IPDA Nurlana bersama anggota melaksanakan pembinaan dan penyuluhan pada kegiatan apel OLS (orientasi lingkungan sekolah) siswa baru SMKN 1 Taliwang.

Dalam kesempatan apel tersebut KBO Binmas menyampaikan beberapa penekanan melalui himbauan kamtibmas tentang waspad bahaya narkoba, hindari perkelahian pelajar, kekerasan dan pelecehan.

Ia juga berpesan bagi pelajar yang menggunakan sepeda motor untuk memperhatikan keselamatan berlalu lintas dan bijak bermedsos, hering sebelum shering. (Adyt)

TGB Raih Satya Lencana, Pemprov: Motivasi untuk NTB Gemilang

Pemerintah Provinsi NTB melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi terkini Gubernur NTB periode 2008-2018, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB). Hari ini, Rabu (17/7), TGB menerima penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di area JCC Senayan Jakarta.

Mataram - Pemerintah Provinsi NTB, kata Najamuddin, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian TGB dalam membangun NTB "Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemprov NTB untuk semakin bersemangat dalam melaksanakan pembangunan daerah kedepan demi terwujudnya NTB Gemilang", tambahnya.

Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha diterima TGB sebagai bentuk apresiasi kinerja kepala daerah yang telah melaksanakan praktik tata kelola pemerintahan yang baik. Ini sejalan dengan platform tata kelola pelayanan publik dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, yang diukur melalui hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKKPD) oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Ditemui di sela acara, TGB mengungkapkan rasa syukurnya. "Alhamdulillah syukur. Ini adalah sebuah kehormatan dari negara. Ada apresiasi untuk kepemimpinan di NTB dari 2008-2018", ungkapnya yang kala itu hadir bersama Isteri Hj. Erica Zainul Majdi.


"Ini juga sebagai apresiasi kepada seluruh perangkat pemerintahan daerah dan seluruh masyarakat. Ini kesyukuran dan mudah-mudahan menyemangati kita semua di NTB untuk terus maju dan lebih baik lagi kedepannya", jelas TGB.

Bupati KSB Dorong Investor Korea, Realisasi Jembatan Kertasari- Kayangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) serius mendorong realisasi pembangunan jembatan Lombok – Sumbawa. 

Sumbawa Barat - Pemda KSB sendiri sudah bersurat ke konsultan asal Korea Selatan (Korsel) yang pernah melakukan pre-feasibility study (pre-FS) rencana pembangunan jembatan sepanjang 16 Km tersebut.

Konsultan asal Korsel tersebut nantinya akan memaparkan hasil pre-FS yang telah dilakukan akhir 2018 lalu ke Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc. ‘’Saya sudah bersurat ke DOHWA Engineering, perusahaan asal Korea. Kita minta dia mempresentasikan di depan gubernur. Hasil pre-FS yang sudah pernah dilakukan,’’ kata Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM yang dikonfirmasi media.

Ia mengatakan, pre-FS sudah dilakukan. Hasil pre-FS, pembangunan jembatan Lombok – Sumbawa layak secara teknis. Namun untuk kajian yang lebih mendalam, perlu dilakukan FS oleh Pemprov NTB.

Musyafirin mengatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc pernah mengatakan apabila hasil kajian layak, maka Pemprov siap melakukan FS.  ‘’Gagasan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa itu muncul sejak 2016 lalu,’’ jelas Musyafirin.

Bahkan katanya, Pemda KSB sudah mengusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi pada 2016. Sampai akhirnya, Pemda KSB menggandeng perusahaan asal Korsel untuk melakukan pre-FS.

Bupati KSB menjelaskan, jembatan Lombok-Sumbawa tersebut rencananya dari Pelabuhan Kayangan – Kertasari KSB. Berdasarkan kajian awal yang dilakukan perusahaan asal Korsel tersebut, sebagian besar kedalaman laut antara 18-20 meter. Namun di sekitar Selat Alas, pada jarak 400-600 meter, kedalaman lautnya di bawah 300 meter.

Sesuai hasil pre-FS, ada beberapa opsi yang dibuat. Salah satunya pada area dengan jarak 400-600 meter tersebut dibuat terowongan. Menurutnya, pembangunan jembatan Lombok-Sumbawa ini cukup visibel dari sisi investasi. Tetapi perlu diperdalam lagi dalam FS.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian  Pengembangan (Bappeda) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP mendorong rencana pembangunan jembatan penghubung Lombok – Sumbawa dapat terealisasi. Menurutnya, jembatan Lombok-Sumbawa memiliki prospek yang lebih tinggi dibandingkan jembatan Surabaya – Madura (Suramadu) di Jawa Timur.

Pasalnya, keberadaan jembatan Lombok-Sumbawa berada di jalur logistik nasional Aceh – Nusa Tenggara Timur (NTT). ‘’Intinya, kalau itu bisa terealisasi maka bagus kedepannya. Bisa meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas. Juga pastinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi,’’ kata Ardhi.

Sesuai hasil pre-FS, rencana pembangunan jembatan penghubung sepanjang 16 Km tersebut layak secara teknis. Ia berharap, rencana pembangunan jembatan tersebut juga layak secara ekonomi.

Realisasi pembangunan jembatan Lombok-Sumbawa akan ditentukan oleh benefit cost ratio. Yakni perhitungan biaya yang dikeluarkan investor untuk membangun dengan manfaat yang akan diperoleh.

Menurutnya, tidak masalah jika nanti jembatan Lombok-Sumbawa berbayar seperti melewati jalan tol. Karena Lombok-Sumbawa merupakan jalur logistik nasional, maka prospeknya lebih tinggi dibandingkan Jembatan Suramadu.

‘’Ini agak beda dengan Jembatan Suramadu. Kalau inikan jalur nasional. Sehingga prospeknya sebenarnya lebih tinggi dibandingkan Suramadu,’’ kata mantan Kepala Dinas PUPR NTB ini.

Cuma sekarang, kata Ardhi, kapan jembatan Lombok-Sumbawa dibangun dengan melihat aspek ekonominya. Menurutnya, harus dilihat juga lalu lintas harian rata-rata (LHR) dari Lombok ke Sumbawa.

Selama ini, arus ke luar masuk barang di Penyeberangan Kayangan-Poto Tano butuh waktu lama karena tak seimbangnya dermaga penyeberangan. Seharusnya di Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano, jumlah dermaganya sama yakni tiga. Dua dermaga operasional dan satu sebagai cadangan ketika penyeberangan membeludak. (Adyt)

DESA SURANADI WAKILI PROVINSI NTB LOMBA DESA TINGKAT NASIONAL

Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Lombok Barat menjadi duta mewakili desa-desa se-Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Lomba Desa Tingkat Nasional untuk Regional IV yang meliputi hampir seluruh desa di kawasan Indonesia Timur. Desa Suranadi bersaing bersama desa dari Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Lombok Barat - Rasa bangga disampaikan Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun saat menerima tim penilai dari pusat di Kantor Desa Suranadi, Selasa (16/7). Ia berharap Desa Suranadi mampu mengulang torehan emas yang pernah diraih oleh Desa Lingsar Kecamatan Lingsar beberapa tahun yang lalu di ajang yang sama.

"Tepat sebulan yang lalu, kita menyelenggarakan hal serupa dengan kegiatan kita hari ini, yaitu penilaian Perlombaan Desa Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Alhamdulillah, Desa Suranadi telah dipercaya menjuarai perlombaan tersebut," katanya. 

"Semoga penilaian objektif yang akan bapak tim penilai berikan adalah juga bagian dari penghargaan terhadap warisan sejarah yang menjadi potret ke-Indonesia-an kita. Desa Suranadi adalah potret utuh keindahan Indonesia yang beraneka suku, agama, ras, dan golongan," lanjutnya. 

Sementara itu Ketua Tim Penilai Budiono menjelaskan ada tiga aspek yang dinilai dalam lomba ini. Aspek pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.

"Kriteria yang dinilai sesuai format yang ditentukan mulai kelengkapan dokumen-dokumen dan kita verifikasi. Kita lihat bagaimana capaian pembangunan di desa, mulai dari aspek pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Suranadi Nyoman Adwisana menjelaskan kondisi wilayah yang luasnya mencapai 844,3 Hektar dan terbagi atas 9 dusun dengan jumlah penduduknya 6.232 jiwa ini.

Dengan total APBDes Desa sebanyak Rp. 2 milyar lebih ini, Nyoman menggunakan lebih dari Rp. 1,6 milyar atau 80% dari total APBDes untuk pembangunan, baik dalam bentuk belanja modal infrastruktur atau sarana prasarana, pembangunan sumber daya manusia, pemberdayaan, dan lain sebagainya. Artinya, desa ini mampu untuk ikut andil dalam percepatan pembangunan di Indonesia pada umumnya.

"Selain persoalan infrastruktur, maka masalah sumber daya manusia seperti angka lama sekolah di pendidikan, stunting di kesehatan, dan masalah peningkatan pendapatan di ekonomi sedang kami dorong melalui sinergi, integrasi, dan komplementaritas program lintas OPD dengan desa," jelasnya.

Terakhir Nyoman menawarkan para tim penilai bisa mengunjungi aneka destinasi wisata di desa kami, seperti Taman Impian Suranadi dan Kampung Hijau Suranadi, kawasan hutan Suranadi, Taman Suranadi, dan lain sebagainya yang sebagian besarnya adalah warisan sejarah.

"Potensi utama di desa kami adalah pariwisata, baik berupa pariwisata alamiah karena dekat dengan hutan wisata dan Taman Narmada yang kerap dijadikan tempat bumi perkemahan, namun juga dari aspek wisata religi karena memiliki Mata Air Dhang Kayangan Suranadi yang menjadi sasaran utama umat Hindu seluruh Indonesia dalam berziarah atau Tirta Yatre," terangnya. (Cand)

Enam Kecamatan Dari 3 Kota Di NTB Rawan Narkoba. Berikut Daftarnya!

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB petakan sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang termasuk rawan narkotika.

Mataram - Berdasarkan hasil pemetaan dengan menggunakan berbagai parameter tersebut, wilayah yang masuk dalam rawan penyelahgunaan narkoba tersebar di Lombok Utara, Lombok Barat hingga Kota Mataram.

Kepala BNNP NTB Brigjen Pol Muhamad Nurochman SIK mengatakan, berdasarkan pemetaan wilayah rawan narkoba ada beberapa kecamatan di NTB yang di anggap rawan narkoba.

“Yang kita petakan wilayah rawan bahaya narkoba, antara lain, Kec. Pemenang Gili Indah Kab. Lotara (3 Gili), Kec. Cakra (Krg. Bagu) Kota Mataram, Kec. Ampenan Kota Mataram, Kec. Mataram Kota Mataram, Kec. Senggigi Kab. Lobar dan Kec. Lembar, Kel Jembatan Kembar, Kab. Lobar.” terangnya dalam penyampaian capaian BNNP NTB dan jajaran pada triwulan ke II, di Mataram,(17/7).

Dimana menurutnya bahwa wilayah daerah yang rawan narkoba yang dipetakan tersebut bisa saja berubah namun saat ini enam yang dianggap rawan. 

“Ini bukan mutlak rawan tapi dinamis dan bisa pindah ke yang lain,”ujarnya.

Adapun indikator yang di gunakan BNNP NTB dalam melakukan pemetaan wilayah rawan narkoba yaitu terjadinya beberapa kasus kejahatan narkoba, kriminalitas, aksi kekerasan, bandar narkoba, produksi narkoba, angka penggunaan, barang bukti narkoba dan entry point narkoba.

Selain itu, ada juga indikator pendukung yaitu banyaknya lokasi tempat hiburan, tempat kos dan hunian dengan priviasi yang tinggi, lalu tingginya angka kemiskinan dan ketiadaan sarana publik serta rendahnya interaksi sosial ditengah masyatakat. Dimana kemudian kedua indikator ini akan disatukan dan dianalisasi.

Bahkan Jendral bintang satu ini menyadari betul bahwa setelah disampaikan data daerah atau wilayah rawan narkoba tersebut ketengah publik tentu akan mendapat banyak tanggapan baik dari kepala daerah, camat maupun lurah.

"Pihak BNNP tidak hanya asal menyampaikan saja, bisa dipertanggungjawabkan karena didukung dengan data dan bukti", tutupnya.

Turut hadir mendampingi Kepala BNNP NTB saat penyampaian hasil pencapaian BNNP dan jajaran pada triwulan ke II tersebut yaitu, Kabag Umum Tasripin, Kabid Rehabilitasi dr Yolly Dahlia, Kabid P2M AKBP Cheppy Ahmad Hidayat dan Kabid Pemberantasan AKBP Denny Priadi.


(Amrin)

BNNP NTB Musnahkan 800 Gram Sabu. Berikut Kronologinya!

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB memusnahkan barang bukti sabu-sabu seberat 800 gram, hasil pengungkapan kasus penyeludupan narkotika jaringan Jakarta-Lombok pada bulan Mei 2019 lalu.

Mataram - Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol. M. Nurochman, mengatakan pemusnahan dilakukan sebagai upaya memerangi narkoba di NTB. 

"Kami musnahkan sabu-sabu sebanyak 800 gram ini yang mana tersangka sudah tertangkap pada 28 Mei 2019. Sekarang sudah ada penetapan dari pengadilan untuk kami memusnahkan barang bukti ini,” terang Nurrochman.

Dalam pengungkapan kasus ini, dua tersangka berhasil diringkus yakni Jemmy Dwi Kurnia Putra (36) dan Tatang Apriadi (37). Jemmy ditangkap di jasa pengiriman barang TIKI Mataram, kemudian Tatang diamankan di lobi Hotel Nutana Mataram lantaran membawa narkoba.

"Kedua tersangka ini kami tangkap akibat memiliki shabu dengan berat yang berbeda yaitu tersangka berinisial Jemmy memiliki shabu sebanyak 8 bungkus plastic klip bening diduga narkotika jenis shabu seberat 800,50 gram dan setelah dikurangi pembungkusnya didapatkan berat bersih keseluruhan 781,05 gram. kami sisihkan untuk dilakukan untuk uji lab dengan total keseluruhnya 3,07 (tiga koma nol tujuh) gram. Sedangkan tersangka Tatang memiliki shabu sebanyak 4 (empat) bungkus plastic klip bening yang diduga narkotika jenis shabu dengan berat bruto keseluruhannya 11,95 (sebelas koma Sembilan puluh lima) dan setelah dikurangi dengan pembungkusnya didapatkan berat bersih keseluruhan dengan total 9,93 gram kami sisihkan untuk dilakukan untuk uji lab dengan berat bersih keluruhnya 0,63 gram", jelasnya.

Barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara di blender kemudian di campur dengan oli dan di tanam.

Kedua tersangka tersebut dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) atau 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.


(Amre)

Berhasil Bongkar Kartel Besar Internasional, US DEA beri Penghargaan Kepada Polres Metro Jakarta Barat

Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat mendapat penghargaan dari  US Drug Enforcement Administration (DEA). 

Jakarta - Pemberian penghargaan ini dilakukan di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (17/7/2019). 

Penghargaan diberikan kepada Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, Kasat Narkoba AKBP Erick Frendriz, dan Kanit II Sat Narkoba AKP Maulana Mukarom, serta personel Unit II Satnarkoba Polrestro Jakbar.

Bryan M. Barger, selaku Country Attache US DEA,  memberikan apresiasi kepada Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat karena bekerja dengan profesional dan bisa bekerjasama sangat baik dengan US DEA dalam pengembangan kasus kemaren.Tak hanya itu, Hengki juga mendapatkan penghargaan khusus dari DEA karena memiliki leadership yang bagus dalam sebuah kerjasama investigasi. 

Di tempat yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH mengatakan,  keberhasilan ini merupakan wujud kerjasama yang baik dengan US DEA dan Bea Cukai. 

“Sindikat yang kita hadapi adalah sindikat internasional yang besar. Mereka menggunakan modus baru, yakni menyelundupkan narkotika dari negara Amerika Serikat. Amerika termasuk kategori negara low risk atau negara yang memiliki resiko kecil terhadap penyelundupan” ujarnya.

“Hal ini merupakan tindak lanjut dari atensi pimpinan kami yakni Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Kami dan jajaran merespon perang terhadap kejahatan narkoba , sehingga pada akhirnya kita berhasil menggagalkan peredaran narkoba jaringan Internasional ini,” tegas Kapolres Jakarta Barat.

Informasi sebelumnya, pada 11 April 2019 lalu, Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat bersama tim Bea Cukai Soekarno Hatta berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan kilogram narkotika jenis sabu dari AS. Selanjutnya telah dilakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku yang terlibat dalam melakukan perdagangan narkoba tersebut.

Selanjutnya Polres Metro Jakarta Barat berkoordinasi dengan US DEA, untuk pengembangan kasusnya. Berdasarkan pengembangan penyelidikan, ternyata narkoba tersebut merupakan milik dari 2 kartel besar yang berada di 5 negara, yakni China, Mexico, Taiwan, Amerika Serikat, dan Indonesia. Sehingga dalam waktu dekat, personel dari Polres Metro Jakarta Barat akan diundang ke kantor cabang DEA yang berlokasi di Los Angeles, AS, untuk melakukan kerjasama dan investigasi yang lebih dalam.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Bertekad Replikasi Program INOVASI Pemerintah Kabupaten Lombok Utara bersama dengan INOVASI melaksanakan Rapat Penyusunan Perencanaan Kegiatan Tingkat Kabupaten, Rabu, 17 Juli 2019.

Rapat bertajuk “Menguatkan Kepemilikan dan Keberlanjutan Program secara Mandiri oleh Pemerintah Daerah”. 

Lombok Utara -  Hadir dalam pertemuan ini Bupati Kabupaten Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, MH, Kepala Dikpora Lombok Utara Dr. Fauzan, M. Pd, Kemenag Lombok Utara, Bappeda Lombok Utara, Kepala UPTD, Pengawas serta Kepala Sekolah yang terlibat dalam program INOVASI. 

Provincial Manager INOVASI Dr. Edy Heryanto dalam sambutannnya menerangkan pentingnya pemerintah daerah melakukan replikasi program penguatan literasi yang sudah dilakukan selama 4 tahun di Lombok Utara. 
“Kami berharap bahwa kegiatan perencanaan semacam ini akan terus ada meskipun INOVASI sudah berakhir. Ada beberapa program yang sudah dilakukan di NTB, begitu program berakhir maka kegiatan tidak ada lagi dan selesai begitu saja. 

Harapannya ke depan program terus berjalan meskipun INOVASI sudah berakhir. Kami berharap ada sistem yang menunjang keberlanjutan program. Kami juga di INOVASI sudah melatih para fasilitator daerah. Orang-orang terlatih ini perlu dilembagakan sehingga kalau ada pergantian bupati atau kepala dinas, misalnya, orang-orang yang sudah ahli ini tetap dapat membagi ilmu mereka. Ini salah satu kekhawatiran kami. Kami berharap pertemuan hari ini menghasilkan sesuatu yang sistemik. Mohon arahan dari bapak bagaimana kelanjutan program ini ke depan. Ada atau tidak adanya INOVASI,” ujar Edy Herianto.

Tercatat 33 orang fasilitator daerah yang sudah dilatih oleh INOVASI yang tidak hanya terbatas kepada pemahaman tentang program tetapi juga dalam bidang monitoring, evaluasi dan komunikasi.  
Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH, didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, Dr. Fauzan, M.Pd, membuka secara resmi kegiatan ini. Di kabupaten ini, sejak 2016 hingga tahun ini INOVASI bermitra dengan pemangku kepentingan melaksanakan program Gema Literasi, Guru BAIK (Belajar – Aspiratif – Inklusif – Kontekstual), PELITA (Peningkatan Kualitas Pembelajaran Literasi Kelas Awal) dan SSM (Saya Suka Membaca). 
“Investasi kita di sumber daya manusia. Investasi di masa depan.

 Kita ingin mempercepat proses pendidikan karena inilah caranya kita meningkatkan sumber daya manusia. Kalau kita bicara sumber daya manusia, porsi terbesar adalah pendidikan. Kaitannya dengan hal-hal yang dilakukan INOVASI banyak hal positif yang dilakukan INOVASI. Oleh karena itu sehubungan dengan rencana berakhirnya program INOVASI ini, salah satu tolak ukur keberhasilan adalah apakah program ini berkelanjutan atau tidak. 

Kalau berkelanjutan berarti sesuai dengan kebutuhan kita. Ini harus didiskusikan antara INOVASI dengan dinas pendidikan. Kalau hal baik wajib kita teruskan. Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada INOVASI yang berbuat untuk kemajuan pendidikan di Lombok Utara. Program-program baik yang sudah dilakukan INOVASI akan kita tindaklanjuti. Ini adalah saat yang tepat untuk rapat perencanaan dan sangat strategis. 

Menguatkan kepemilikan dan keberlanjutan. Program ini milik kita dan harus dilaksanakan dan menjaga keberlanjutannya, “ ujar Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH dalam pembukaan kegiatan. 
Dalam kesempatan kali ini, disampaikan pula hasil-hasil sementara dari dampak pengimplementasian program. Misal, para guru sekarang cenderung untuk semakin kreatif dalam mengembangkan metode-metode mengajar yang membantu siswa untuk aktif dan partisipatif di kelas. Namun, di sisi lain disadari pula bahwa dalam pelaksanaan program ada tantangan yang muncul seperti kehadiran peserta yang belum maksimal. 

Hal ini terjadi karena ada beberapa peserta pelatihan yang berganti-ganti sehingga tidak mengikuti pelatihan secara berkesinambungan. Tantangan lain yang muncul adalah dukungan yang belum maksimal dalam hal pengalokasian BOS dan materi-materi pembelajaran, ketersediaan buku bacaan yang sesuai dengan kemampuan membaca anak cenderung masih kurang. 

Melalui kegiatan ini, komitmen untuk melanjutkan program yang disesuaikan dengan sumber daya dan kebutuhan akan dilakukan secara mandiri. Mengenai penganggaran, sebagai contoh, di sekolah akan dianggarkan ke BOS. Di BOS ada dana yang ditujukan untuk menunjang keprofesian guru. Perwakilan fasilitator daerah juga mengusulkan agar dibentuk tim pengembangan pendidikan.

District Facilitator INOVASI untuk Lombok Utara, Anhar Putra Iswanto, menerangkan bahwa keberadaan Program INOVASI di Lombok Utara adalah sebagai upaya untuk membantu visi pendidikan pemerintah daerah, terutama untuk mewujudkan Gerakan Kembali Ke Khittah Pendidikan yang digagas Bupati Lombok Utara. 
“Kami menggagas implementasi Khittah Pendidikan itu dalam program literasi, mengingat kemampuan membaca anak-anak sekolah dasar (SD) di Lombok Utara masih rendah dibanding kabupaten lainnya di NTB”, terangnya.

Selasa, 16 Juli 2019

Sirkuit Mandalika Di Proyeksikan Menjadi Host Perhelatan F1

Rencana pembangunan sirkuit Mandalika tampaknya bakal memiliki masa depan yang cerah. 

Mataram - Setelah di pastikan bakal di gelar Motogp, sirkuit ini di proyeksikan akan menjadi host perhelatan balap jet darat Formula One.

Namun agar bisa di selenggarakannya balap mobil bergengsi ini perhelatan balap motor terkeren sejagat Motogp harus berlangsung sukses. Bila penyelenggaraan MotoGP 2021 sukses maka sirkuit MotoGP ini oleh Presiden sudah disiapkan untuk menjadi host Formula 1.


Pembicaraan awal kesiapan Mandalika menjadi host Formula 1 ini, kata  Gubernur Doktor Zul sudah di lakukan oleh ITDC baru-baru ini di London dengan penyelenggara Formula 1. Dan respon Penyelenggara Formula 1 terhadap Mandalika sungguh luar biasa dan sangat antusias. Bahkan Mandalika jadi Prioritas Utama penyelenggaraan Formula 1 di masa datang.


Gubernur mengungkapkan bahwa dari NTB, Pemerintah ingin menorehkan sejarah Gemilang. Setelah sukses menjadi Tuan Rumah Asian Games, kemudian menjadi Tuan Rumah Olimpiade untuk pertama kali nya di susul dengan suksesnya Mandalika dengan MotoGP, langkah selanjutnya adalah balap Formula 1. Rencana di gelarnya balap F1 setelah suksesnya Motogp nanti7 adalah langkah pendahuluan untuk bidding menjadi Tuan Rumah Olimpiade.


"Mandalika adalah Langkah awal yang diayunkan pemerintah Indonesia untuk melangkah ribuan miles ke depan dan kita bangga akan jadi bagian penting dari sejarah bangsa ini," tegasnya.


Tantangannya kemudian menurut Gubernur adalah bagaimana membuat harmonisasi antara berbagai mimpi dan event besar tadi compatible dengan positioning NTB sebagai The Best HALAL destinantion in the World.



(*)