Sabtu, 23 November 2019

Antisipasi Banjir, Koramil Donggo Bantu Warga Buat Duiker

Warga Desa Lewintana Kecamatan Donggo Kabupaten Bima bersama anggota Koramil 1608-05/Donggo

Bima - mengantisipasi musim hujan datang, Warga Desa Lewintana Kecamatan Donggo Kabupaten Bima bersama anggota Koramil 1608-05/Donggo dipimpin Danramil Kapten Inf Seninot Sribakti melaksanakan gotong royong membuat duiker pada jalan usaha tani di desa setempat, Minggu (24/11).

Pembuatan duiker jalan usaha tani sepanjang 974 meter tersebut dikerjakan mulai tanggal 19 November dan akan diselesaikan hari ini.

Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra disela-sela kesibukannya memberikan apresiasi kepada Koramil jajarannya yang tidak mengenal hari libur.

"Hari libur biasanya menghabiskan waktu untuk keluarga, namun tidak untuk Danramil bersama anggotanya, mereka tetap semangat membantu warga binaannya bergotong royong menyelesaikan duiker," ungkap Dandim.

Menurutnya, kehadiran pihaknya dilokasi gotong royong sebagai upaya untuk membantu warga mengantisipasi datangnya musim hujan sehingga air hujan tidak tergenang dan mengakibatkan banjir.

Selain itu, lanjutnya, duiker ini juga akan bermanfaat bagi para petani untuk memperlancar pengairan di sawah atau lahan mereka.(LNG04)

Bang Najam Ditunjuk Jadi Ketua Forum Humas dan Protokol Provinsi NTB


Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Najamuddin Amy S.Sos.,MM

Mataram- Komunikasi merupakan salah satu elemen penting yang dibutuhkan dalam menyampaikan visi, misi dan kultur sebuah lembaga. Sedangkan seorang humas atau public relation (PR) memiliki tugas penting dalam memformulasikan visi, misi dan kultur tersebut ke sebuah pesan yang dapat di terima oleh masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Najamuddin Amy S.Sos.,MM. Pada saat menjadi narasumber dalam Forum Komunikasi Humas dan Protokol lintas instansi Provinsi NTB tahun 2019, dengan tema “Peran dan Tantangan Humas/Protokol dalam Persepektif Kekinian, Era Digital(4.0)” yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, bertempat di Aruna Hotel Senggigi, Sabtu, (23/11/2019). 

Inisiator dan penggagas PRCC NTB ini melanjutkan, bahwa tugas seorang Public Relation adalah menghubungkan suatu lembaga dengan dunia luar. Hal ini juga dilihat dalam menyampaikan sebuah pesan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas. Menurut Bang Najam, sapaan akrab Karo Humas NTB ini, seorang humas harus mendalami nilai-nilai dari sebuah organisasi itu sendiri, sehingga pesan yang diformulasikan menjadi kredibel dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan. 

“Humas dan Protokol harus hebat, tidak hanya hebat. Tapi, harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi publik di media sosial dan bisa melindungi pimpinan” terangnya.

Dengan keterbukaan informasi, lanjut Bang Najam, seorang humas juga harus melihat penggunaan alat atau tools yang digunakan. Hal tersebut sangat penting untuk merencanakan sebuah strategi komunikasi. 

“Yang terpenting, Humas dan Protokol harus tetap bergandengan tangan dan berjalan bersama dalam mewujudkan NTB Gemilang” tambahnya.

Ia mengatakan, komunikasi melalui media sosial memberikan peluang bagi Humas dan Protokol untuk menyampaikan informasi lebih cepat dan menjadi media untuk membangun kepercayaan publik dengan didukung sistem monitoring yang berbasis data agar informasi valid dan tidak multi tafsir. 

“Humas dan Protokol dituntut melakukan perubahan agar unggul dalam persaingan, khususnya memperbaiki kinerja dalam sektor pelayanan publik terhadap masyarakat” katanya.

Kandidat Doktor Universitas Airlangga  ini berharap paguyuban Forum Humas dan Protokol ini menjadi sebuah ajang silaturrahim. “Semoga ini menjadi tempat silaturrahim kita dan tentunya menjadi ajang berfastabiqul khairat” Tutupnya. 

Sementara itu kepala BI Perwakilan NTB, Achris Sarwani, berharap supaya Forum Humas dan Protokol ini menjadi sebuah organisasi yang nantinya bisa sharing keilmuan, memberikan informasi dan tentunya memberikan banyak manfaat untuk NTB

“Harapan kami, kegiatan ini nantinya bisa menjadi tempat sharing keilmuan” ungkapnya

Achris melanjutkan, Kepala Biro Humas dan Protokol Prov NTB diharapkan untuk bersedia menjadi Kepala Forum Humas dan Protokol Provinsi NTB” “Kami harap, Bang Najam tidak menolak untuk kami daulat menjadi ketua pada forum Humas dan Protokol NTB ini” ungkapnya dan di setujui oleh seluruh peserta.(LNG04)

Jumat, 22 November 2019

Gubernur Bantu Masyarakat Dapatkan Akses Dana Perbankan

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah

Mataram- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menggelar Safari Subuh di Masjid Jami' Hamidah, Kebun Roek, Ampenan Kota Mataram, Sabtu (23/11/2019). Pada Safari kali ini, Gubernur didampingi Kepala BI Perwakilan NTB, Acris Sarwani, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Farid Faletehan dan Direktur Utama Bank NTB Syari'ah, H. Kukuh Rahardjo.
Kehadiran tiga pimpinan yang menangani perbankan di NTB itu kata Gubernur untuk membantu masyarakat memahami ilmu perbankan sehingga memudahkan mereka mendapatkan akses bantuan dana atau pinjaman usaha di bank. Menurut Gubernur, selama ini masyarakat belum memahami ilmu perbankan secara utuh. Sehingga banyak di antara mereka yang terjebak pada praktek rentenir.
"Kahadiran kami di sini, agak khusus. Karena memperbaiki umat ini tidak cukup dengan ceramah-ceramah. Hadir di tengah-tengah kita orang orang hebat yang menentukan pembangunan ekonomi di NTB. Di sini ada Kepala Bank Indonesia, Kepala OJK dan Kepala Bank NTB Syari'ah," ungkap Gubernur yang akrab disapa Bank Zul itu pada Safari Subuh bertajuk Membangun NTB Gemilang, Mencetak 1000 Pengusaha itu.
Gubernur menjelaskan masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan, kredit usaha bahkan cara mengelola keuangan dengan baik, dapat langsung berkonsultasi dengan OJK, BI dan Bank NTB Syari'ah.
"Di OJK itu ada istilah financial inclusion, bagaimana umat Islam di Pondok, di Masjid harus melek keuangan," jelas Bang Zul seraya menjelaskan Bank NTB Syari'ah merupakan salah satu bank yang dapat mengkongkritkan kebutuhan dengan memberikan bantuan modal, pinjaman serta bimbingan kepada masyarakat.
"Kalau bapak bapak dan ibu ibu punya usaha dan menginginkan modal, silahkan langsung menghubungi beliau-beliau," kata Gubernur.
Dengan kemudahan akses perbankan saat ini kata Gubernur, sudah saatnya umat Islam memakmurkan Masjid dengan kegiatan-kegiatan ekonomi. Di samping surga di akhirat lanjutnya, surga dunia berupa pembangunan ekonomi juga harus diciptakan. Sudah saatnya Masjid yang ada di NTB ini dilengkapi infrastruktur yang mampu membangkitkan ekonomi.
Salah seorang warga Ampenan, Alwi Aljufri mengaku bersyukur karena Gubernur dapat menggelar Safari Subuh dengan masyarakat. Apalagi, Gubernur dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bantuan pemodalan di bank.
"Masya Allah, luar biasa. Apa yang masyarakat belum tahu, sekarang sudah terbuka. Hal-hal yang menjadi kepentingan masyarakat paling terbuka. Misalnya kredit tanpa jaminan, untuk menghilangkan dan menghapus rentenir di pasar-pasar," jelasnya.
TGH. Hanan, Lc juga menyampaikan rasa bangganya atas gagasan Gubernur menggelar Safari Subuh. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram itu, Safari Subuh Gubernur membangkitkan kembali semangat membangun NTB. Ia mengaku, banyak informasi yang dibutuhkan masyarakat tersampaikan dengan utuh melalui kegiatan itu.
"Banyak informasi yang selama ini putus. Tapi, Alhamdulillah tersampaikan hari ini hingga ke masyarakat paling bawah," katanya.(LNG04)

Kodim Bima Bantu Korban Kebakaran Rumah di Desa Kala

Anggota TNI Kodim Bima Bercengkrama Dengan Korban Kebakaran

Bima - Korban kebakaran rumah panggung 12 tiang Aidin H.M. Ali (48 th) dan istri Johara di Dusun Toke Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima pada Sabtu siang (23/11/2019) diduga akibat hubungan arus pendek listrik. 

Kerugian material dperkirakan mencapai ratusan juta rupiah diantaranya 1 unit rumah hangus terbakar, 1 unit sepeda motor, 2 ton kemiri, ijazah dan surat-surat lainnya, dan gabah sebanyak 20 karung ikut terbakar.

Melihat kondisi tersebut, Danramil 1608-05/Donggo Kapten Inf Seninot Sribakti bersama beberapa orang anggota Koramil berkunjung ke rumah korban tujuh anak tersebut untuk bersilaturrahmi dan menyerahkan bantuan dari Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Saputra berupa sembilan bahan pokok (Sembako) seperti beras, mie instan, minyak goreng, kecap, gula, telur dan lainnya. 

Pada kesempatan yang baik tersebut, Danramil juga datang bersama Ketua PK KNPI Soromandi Suryadin, S.Pdi., Bendahara Puskesmas (PKM) Soromandi Muhammad Kadaffi dan diterima keluarga korban dan masyarakat setempat.

Terpisah, Dandim Bima menyampaikan turut perihatin dengan kondisi yang menimpa keluarga korban kebakaran mengingat kondisi sekarang memasuki musim hujan.

Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada korban jumlahnya tidak seberapa hanya berupa Sembako. "Semoga bermanfaat bagi keluarga korban," ujar Dandim.

Kondisi setelah kebakaran, korban saat ini menumpang di rumah keluarganya bersebelahan dengan rumah yang terbakar. 

Terkait dengan seringnya kebakaran rumah yang diduga dari arus pendek, Dandim menyarankan agar melakukan pengecekan ulang kabel yang digunakan. "Apabila pemakaiannya sudah lama atau menggunakan kabel dengan serabut tembaga yang tipis, agar segera diganti dengan harapan tidak ada lagi kebakaran,"imbuhnya.(LNG04)

Musim Hujan Tiba, Ini Yang Dilakukan Babinsa Koramil Moyo Hulu


Gotong Royong Yang Dilakukan Oleh Babinsa Batu Bulan Bersama Warga
Sumbawa - Babinsa Batu Bulan Koramil 1607-03/Moyo Hulu Serda Lalu Ibrahim pimpin warga desa melaksanakan gotong royong pembersihan saluran air orong leseng bersama di Desa Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa, Jumat (22/11).

Pembersihan saluran sepanjang 100 meter tersebut dihadiri Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sopian dan petugas pengatur air (Malar) Ahmad dan ratusan warga setempat.

Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., merasa senang dan bangga terhadap Babinsanya yang ikut membangkitkan semangat gotong royong ditengah-tengah warga binaannya dengan turun langsung membersihkan saluran air.

"Ini patut diapesiasi mengingat semangat gotong royong sudah mulai luntur tergerus perkembangan zaman," ujarnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Babinsa bersama masyarakat Desa Batu Bulan untuk menghadapi musim hujan dengan harapan tidak ada genangan air ataupun banjir dan airnya juga bisa langsung mengalir menuju sawah para petani. 

"Kita berharap musim hujan ini dapat memberikan dampak positif bagi para petani yang selama ini kesulitan untuk mengairi sawahnya karena kemarau panjang," imbuh Dandim. 

Selain itu, Alumni Akmil 2000 tersebut juga berharap agar Koramil jajarannya memberikan atensi pada musim hujan khususnya daerah yang rawan genangan air dan banjir.(LNG04)

Kamis, 21 November 2019

Terkait Relokasi Yon Hub Pos Pengumbenan, Ini Penjelasan Kasdam Jaya

Tim Relokasi Komplek Perumahan Angkatan Darat

Jakarta - Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya, Brigjen TNI M. Saleh Mustafa, angkat bicara dan menjelaskan terkait relokasi Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Yon Hub Pos Pengumbenan Jakarta Barat di Media Center Kodam Jaya Jln. Mayjen sutoyo No. 5 Jakarta Timur, Jumat (22/11/19).

Kasdam Jaya mengatakan, tanah di komplek tersebut memang bukan milik TNI AD ataupun Pertamina seperti yang diklaim para warga di sana, melainkan milik pihak ketiga, dalam hal ini Tan Rudi Setiawan.

Hal tersebut dikuatkan dengan adanya putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) Nomor 406 K/Pdt/2019 yang dikeluarkan pada 31 Januari 2019.

Dalam putusan disebutkan bahwa pihak tergugat dalam hal ini yakni Tan Rudi Setiawan, dimana Kodam Jaya turut menjadi tergugat I adalah pihak yang memenangkan perkara. Sedangkan gugatan yang disampaikan seseorang bernama Suharjo Prawiro ditolak.

"Tanahnya pihak ketiga dan itu dikuatkan oleh pihak hukum. Kasasinya dimenangkan oleh pihak ketiga yang membebaskan tanah tersebut," kata Saleh saat jumpa pers di Media Center Makodam Jaya, Jakarta Timur, Jumat (21/11/2019).

Berdasarkan putusan itulah maka Kodam Jaya berencana merelokasi para purnawirawan maupun prajurit aktif yang tinggal di Komplek Yon Hub Pos Pengumben ke Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) yang ada di Cijantung IV, Jakarta Timur.

"Di daerah Cijantung tersebut sudah ada sekitar 200 rumah dipakai untuk relokasi, itu dari aspek kemanusiaan. Jadi kalau dia pensiun atau aktif dia masih kita sediakan rumah," kata Saleh. (KMJ/Red/LNG04)

Tim Gabungan Operasi Narkotika Gelar Razia membuahkan Hasil

Apel Persiapan Operasi Gabungan


Mataram - Sekitar pukul 20.00 Wita, operasi tim gabungan yang terdiri dari Kodim 1606/Lobar, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mataram, Satpol PP Kota Mataram menggelar operasi di beberapa tempat hiburan dan game online di wilayah Kota Mataram, Jumat malam (22/11).

Sebelum melaksanakan razia, anggota tim gabungan diberikan briefing oleh Kepala BNNK Mataram AKBP Ivanto Aritonang di halaman Kantor Walikota Mataram dan langsung bergerak ke lokasi yang sudah ditentukan.

Komandan Kodim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP., menyampaikan razia gabungan itu dilakukan dalam rangka Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya d wilayah Kota Mataram dan sekitarnya.

Menurutnya, operasi yang dilakukan secara bersama tersebut sebagai wujud sinergitas antara TNI dalam hal Kodim Lobar dengan BNN Kota Mataram dan instansi terkait untuk meminimalisir ruang dan gerak peredaran Narkoba dengan harapan peredaran Narkoba bisa berkurang dan bahkan Indonesai bebas dari penyalahgunaan Narkoba.

Efrijon juga mengajak semua pihak untuk turut serta berpartisipasi dalam menjaga dan mengamankan lingkungannya khususnya terhadap peredaran gelap Narkoba sehingga generasi penerus bangsa terbebas dari barang haram tersebut.

Selain itu, Dandim Alumni Akmil 1995 tersebut juga menghimbau bagi para pengguna Narkoba untuk berhenti dan apabila sudah kecanduan atau sebagai korban penyalahgunaan Narkoba maka segera laporkan diri ke BNN terdekat baik Kabupaten/Kota maupun Provinsi untuk direhabilitasi sehingga terbebas dari Narkoba.

Adapun hasil pelaksanaan razia, telah diamanakan belasan oknum warga sipil yang terjaring karena dinyatakan positif menggunakan Narkoba setelah menjalani tes urine ditempat dan tim gabungan kemudian berkoordinasi dengan Polda NTB untuk dilakukan proses lebih lanjut.(LNG04)

Gubernur Tegaskan Pentingnya Benahi Masalah Hutan


Suasana Diskusi Terbatas Gubernur NTB Dengan Tema "Apa Kabar Hutan NTB"

Mataram - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kadis LHK Provinsi NTB, Kepala Pelaksana BPBD NTB dan Asisten III Provinsi NTB, menjadi narasumber dalam diskusi terbatas dengan tema "Apa Kabar Hutan NTB", di Harian Suara NTB, Kamis (21/11/2019).
Dalam kesempatan itu Gubernur menegaskan bahwa masalah kerusakan hutan di wilayah NTB menjadi konsen utama pemerintah saat ini. Seiring banyaknya isu-isu terkait kerusakan hutan di seluruh wilayah NTB yang dipertontonkan dan viral di berbagai media sosial setiap waktu.
Pemerintah melalui dinas terkait telah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi hutan yang tergolong kritis saat ini. Cita-cita untuk menghijaukan kembali hutan di NTB, telah tertuang dalam misi NTB saat ini, yakni mewujudkan NTB yang asri dan lestari.
"Menghijaukan kembali hutan di NTB merupakan cita-cita kami, ini sejalan dengan misi NTB Asri dan Lestari," ujarnya.
Dalam menyikapi persoalan hutan kita di NTB, tentu kita harus bergerak bersama. Peran semua pihak sangat dibutuhkan agar hutan NTB dapat segera hijau kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. Membangun kesadaran dan semangat masyarakat harus segera dikampanyekan dengan lebih gencar lagi, dengan semangat "Mari bersama sama-sama hijaukan hutan NTB".
Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini mengungkapkan, masalah Hutan di Indonesia khususnya di NTB merupakan persoalan multidimensional. Oleh karena itu pendekatan untuk mengubah cara pandang masyarakat tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Namun pemerintah juga membutuh peran pihak lain untuk meringankan beban pemerintah. Seperti peran kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mengubah cara pandang masyarakat, agar tidak melakukan perusakan hutan dan menjaganya dengan baik.
"Tanggungjawab menjaga hutan bukan bukan hanya pada pemerintah saja, namun peran dari semua pihak, seperti para tuan guru akan sangat meringankan beban pemerintah untuk mengubah cara pandang masyarakat," ujarnya.
Selain itu gubernur juga mengatakan kegiatan kampanye penyelamatan hutan ini harus dimulai dari hulu. Tingginya angka hutan kritis di NTB disebabkan banyak masyarakat yang melakukan kegiatan pembalakan dan perambahan di hutan negara, bukan di hutan masyatakat. Sehingga menyebabkan degradasi yang begitu tinggi terhadap hutan NTB setiap tahunnya.
Untuk itu perlu ada kegiatan sosialisasi segera kepada masyarakat, untuk pencegahan kerusakan hutan yang lebih luas lagi di NTB. Pemerintah juga harus memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil menjaga hutan dengan baik. Dengan adanya hal ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menjaga hutan dengan baik.
"Pemerintah harus melakukan kampanye yang tidak biasa. Salah satunya dengan memperbanyak SMK Kehutanan, yang saya lihat semangatnya luar biasa dalam menyelamatkan hutan kita. Anak-anak kita memiliki peran besar dalam menjaga hutan," tuturnya.
Untuk itu ia meminta agar semangat menghijaukan NTB harus terus dikampanyekan. Sehingga peluang-peluang menghijaukan NTB dari kebijakan pemerintah pusat dapat kita tangkap.
"Banyak program pusat terkait penghijauan hutan yang harus segera kita jemput. Untuk itu kita harus segera menyusun action plan dan terukur, agar program itu dapat kita eksekusi dengan baik. Dengan harapan hutan dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat di NTB," pungkasnya. (LNG04)

Ratusan Petinggi Bank Pembangunan Daerah Kumpul di NTB

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah

Mataram - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah membuka Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPSDI), di Hotel Lombok Raya, Kamis (21/11/2019).

Sajian makan malam untuk Seminar Nasional FKDK BPSDI tersebut dihadiri 150 peserta. Mereka terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Utama, Direksi dan Komite-komite yang membantu tugas Dewan Komisaris. Mereka berasal dari seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia. Hadir pula pihak lainnya sebagai partisan.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan Musyawarah Nasional diharapkan terjadi interaksi antar BPD se-Indonesia untuk kemajuan bersama. Menurut Bang Zul, BPD perlu didorong melakukan inovasi dan mengimbangi perkembangan teknologi agar tidak ditinggalkan oleh era digital.

“Komisaris BPD ini orang-orang yang luar biasa, kalau sudah berkumpul BPD-BPD di NTB ini, InsyaAllah NTB akan mendapatkan banyak keberkahan atas kedatangan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia,” ujar Bang Zul.

Kami berharap, lanjut Bang Zul, BPD dari seluruh Indonesia terus melakukan ikhtiar terbaik guna memberikan manfaat untuk Indonesia, baik untuk para peserta, masyarakat dan BPD tempat pengabdian tersebut.

“Yang terpenting, BPD Seluruh Indonesia terus memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya kepada negara kita tercinta,” tutup Bang Zul.

Sebelumnya, Zainal Fanani selaku Komisaris Utama Bank NTB Syari’ah dalam laporannya mengucapkan terimakasih atas dipercayainya Bank NTB untuk mengadakan suatu perhelatan berskala nasional dengan dihadiri oleh para pejabat tinggi dari BPD-BPD seluruh Indonesia. 

“Semoga dengan terpilihnya NTB sebagai tempat pelaksanaan kegiatan FKDK BPSDI ini semakin memperkenalkan destinasi wisata NTB yang telah didaulat menjadi wisata halal terbaik dunia,” ungkapnya.

Zainal juga mengungkapkan, kegiatan FKDK BPSDI ini terlaksana atas ikhtiar Gubernur NTB yang telah menjalin silaturahmi dengan Ketua Umum FKDK Pusat. Dalam silaturahmi tersebut, gubernur mengungkapkan kesiapannya menjadi tuan rumah dalam perhelatan acara nasional tersebut.

“Semulanya, FKDK BPSDI ini dijadwalkan di NTT, tapi berkat ikhtiar pak gubernur, kegiatan ini terlaksana di NTB atas kesepakatan Ketua Umum FKDK Pusat dengan Gubernur NTB,” ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum FKDK Pusat, Sanny J. Parengkuan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah provinsi NTB atas sambutan hangatnya dan telah bersedia menjadi tuan rumah FKDK BPSDI.

“NTB luar biasa, saya baru datang langsung dikasih Ikat Kepala (Sapuk), yang perempuan dikasih selempang, Keren NTB ini,” ungkapnya 

Ia berharap, semoga momentum FKDK tersebut semakin meningkatkan kerjasama dan sinergi antar BPD, untuk selaras dan seirama mendukung pertumbuhan dan kemakmuran masyarakat.

Kegiatan tersebut dibuka ditandai dengan pemukulan Gendang Beleq oleh Gubernur NTB ditemani Ketua Umum FKDK Pusat dan Komisaris Utama Bank NTB. (LNG04)

2020, DPP MOI TARGETKAN 1000 PERUSAHAAN


Persiapan Rakernas MOI

Jakarta - DPP.MOI menargetkan 1000 Perusahaan Media Online akan berdiri pada tahun 2020.

Demikian ditegaskan Ketua DPP MOI , Rudi Sembiring, didepan para peserta Rakernss Seminar dan Deklrasi MOI yang berlangsung di Convention Hall Kemensos Kalibata, (21/11).

"Kita akan mekakukan verifikasi internal anggota MOI , jumlah anggota MOI saat ini berjunlah 356, sedang untuk seluruh Indonesia dari data Menkominfo sebanyak 44.000 media online,," ungkapnya.

Dijelaskan oleh Rudi junlah pemakai media,sosial di Indonesia berada di urutan keenam di dunia. Untuk itu hadirnya MOI sebagai wadah penyaluran bagi mereka yang ingin mendirikan perusahaan online yang bisa di pertanggungjawabkan.

Di akhir sambutan Rudi menegaskan pihaknya akan nelakukan pendaftaran menjadi konstituante Dewan Pers, selanjutnya MOI akan melakukan peningkatan mutu sdm jurnalis dengan UKW.

Sementara Marsda TNI Rus Nurhadi selaku Deputi Tujuh dari Menpolhubkam Bidang Komunikasi, Informasi dan Apratur mewakili Mahfud MD, mengajak semua media online untuk bersama sama melawan hoax dan radikalisme.
Sebelum seminar dilakukan potong tumpeng dalan rangkaian HUT MOI I  tahun 2019.

MOI BAKAL.RUNNING UNTUK SEGERA MASUK DEWAN PERS


Rakernas MOI di Jakarta

Jakarta - Perhelatan Rakernas (Rapat Ketja Nasional) MOI (Media Online Indonesia).yang berlangsung sehari (21/11) di Convention Hall Kemensos Jalan Kalibata Jakarta telah berakhir, berbagai keputusan telah lahir melalui tiga sidang komisi , salahsatunya adalah running untuk segera masuk konstituante dewan pers.

Dalam sidang pleno yang dipimpin Ketua DPP MOI, Rudi Sembiring yang didampingi Sekjen DPP MOI, Jusuf Rizal menjelaskan bahwa untuk menuju menjadianggota konstituante Dewan Pers maka dua persyaratan yang harus dilalui persyaratannya, pertama ada 20 DPW yang sudah terverifikasi dan kedua adalah adanya 200 media online yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers.

Rudi.panggilan akrab sosok pria murah senyum ini, juga mematok target luar biasa, karena bukan 200 media online yang dipatok dewan pers tetapi.DPP MOI optimis akan tereslisasi 1000 media online berbadan.hukum perusahaan pers yang bergerak di Media Online bukan Media Cetsk dan Media Elekronika (TV/Radio)

Sementara itu Sekjen MOI, Jusuf Rizal, menyampaikan selain melakukan konsolidasi organisasi , pihak MOI juga melakukan peningkatan mutu jurnalis, yakni dengan UKW (Ujji Kiomperensi Wartawan ) yang didahului pra ukw.."DPP MOI akan melakukan MoU dengan lembaga yang resmi ditunjuk Dewan Pers melakukan UKW;" ujar Yusuf.(LNG04)

Dandim Dompu Kunjungi Balita Kelainan Kulit Sejak Lahir

Pemberian Bantuan Oleh Dandim 1614/Dompu Kepada Pasangan Yasin dan Fatmah

Dompu - Pasangan suami istri Yasin dan Fatmah warga Desa Banggo Kecamatan Manggalewa memiliki Balita M. Fauzan mengalami kelainan kulit sejak lahir. Balita berumur 2 tahun tersebut sampai saat ini masih berada di Desa Banggo.

Mengetahui informasi tersebut, Komandan Kodim 1614/Dompu Letnan Kolonel Ali Cahyono, S.Kom., bersama istri Ny. Rininta Oktavia Cahyono mengunjungi Balita usia 2 tahun tersebut di rumahnya dan diterima kedua orang tua M. Fauzan bersama warga setempat.

"Kami sengaja datang melihat langsung kondisi M. Fauzan yang mengalami kelainan kulit sejak lahir, dan ini harus segera diberikan perawatan yang intensif," ujar Dandim.

Terakit dengan rencana perawatan, Menurut Dandim, harus mendapat persetujuan dari orang tua M.Fauzan terlebih dahulu, setelah itu dikoordinasikan dengan dinas Kesehatan.

"Alhamdulillah berdasarkan koordinasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan langsung merespon dengan mengirim tenaga medis untuk dari Puskesmas Manggalewa dan dirujuk ke RSUD Dompu, ini patut diapresiasi," ungkap Dandim.

Selain itu, Dandim juga langsung melaksanakan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Dompu untuk membantu menyelesaian kartu BPJS maupun aparat desa setempat untuk menyelesaikan administrasi kependudukan.

"Semoga M. Fauzan segera diberikan kesembuhan dengan kulit yang normal seperti kita pada umumnya," pungkas Dandim.

Usai melaksanakan koordinasi, Dandim bersama istri didampingi Kasdim Dompu Mayor Czi Edi Gustaman, para Danramil dan Pasi Kodim 1614/Dompu menyerahkan bantuan berupa Sembako kepada keluarga Yasin dan Fatmah.(LNG04)

Gubernur Ingin Sekolah Statistik Ada di Wilayah Indonesia Timur

Gubernur NTB Pada Saat Rapat Koordinasi Satu Data Kependudukan di Hotel Golden Palace Mataram

Mataram - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memiliki mimpi bahwa suatu saat Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, tidak lagi berada di Jakarta atau wilayah barat Indonesia. Namun, orang nomor satu di NTB berharap Sekolah Statistik itu berada di wilayah Indonesia Timur, baik itu di Sulawesi, Papua atau di wilayah Nusa Tenggara.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu menyampaikan keinginan tersebut saat rapat koordinasi Satu Data Kependudukan tahun 2019, di Hotel Golden Palace, Kamis (21/11/2019).

Bang Zul menilai, dengan berdirinya  sekolah statistik di Wilayah Indonesia Timur, maka Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dipacu dan bisa bersaing dengan SDM yang ada di wilayah Indonesia Barat. Sehingga, anak-anak yang cerdas di bidang statistik tidak lagi terpusat di Jakarta. Namun tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Human Development Index (HDI) Indonesia Bagian Timur itu rendah bukan karena standard of living kita rendah. Tapi mayoritas lulusan SMA terbaik kita sekolahnya di Bandung, Jogja dan Malang," jelas Bang Zul. 

Maka, salah satu cara untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia, adalah dengan menghadirkan lembaga pendidikan berkualitas, seperti STAN atau STIS.

Terkait Data Statistik, Gubernur menyampaikan pentingnya satu data yang akurat. Sehingga, kebijakan yang dibuat untuk masyarakat betul-betul berbasikan data, baik secara nasional maupun di tingkat daerah. Namun, perlu juga diingat katanya, bahwa angka-angka keberhasilan, baik itu ekonomi dan inflasi, harus memiliki dampak bagi kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat.

"Pembangunan itu tidak mungkin direduksi hanya sebatas angka-angka. Percuma angka pertumbuhan ekonomi kita tinggi, namun masyarakat lokal kita jadi penonton," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik NTB, Suntono melaporkan rapat koordinasi satu data ini dimaksudkan untuk membahas data yang dihimpun statistik dalam bentuk satu data. Sehingga, tidak ada lagi data yang berbeda, baik oleh statistik maupun lembaga terkait lainnya.

Kegiatan itu katanya akan berlangsung dua hari dengan menghadirkan para pemangku kepentingan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. (LNG04)

Hadiri Undangan Maulid, Gubernur Ingatkan Masyarakat untuk Ikut Jaga Kondusivitas Daerah

Gubernur NTB Saat Menghadiri Acara Maulid di Desa Jago Kab. Lombok Tengah

Lombok Tengah - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah disambut dengan lantunan sholawat sambil berjalan menuju Masjid Nurul Huda, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kehadiran Gubernur ini dalam rangka memenuhi undangan masyarakat Desa Jago yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (21/11/2019).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur berpesan kepada masyarakat Lombok Tengah agar tetap menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan Pilkada. 

Menjaga kondusivitas di tengah masyarakat merupakan suatu keteladanan yang juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini haruslah diterapkan oleh ummat Islam  terutama di NTB.

Selain pesan untuk menjaga kondusivitas, Gubernur juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir dalam acara tersebut untuk tetap memperhatikan masyarakat sekitar yang membutuhkan, terutama anak yatim.

Hal itu disampaikan melalui sebuah cerita yang memotivasi. Cerita tersebut mengisahkan seorang yang biasa-biasa saja, namun mendapatkan keistimewaan di mata Rasulullah karena kepeduliannya terhadap anak yatim.

"Pada momentum maulid ini juga, marilah kita tingkatkan ketauladanan kita terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, bagaimana akhlak beliau terhadap sesama, utamanya kepada masyarakat kurang mampu dan anak yatim," kata Gubernur.

Orang nomor satu di NTB ini mengatakan bahwa semua yang kita punya tidak berguna akan berguna jika masih ada orang-orang yang masih serba kekurangan berada di sekitar kita.

"Apa gunanya kita punya pondok besar, apa gunanya kita punya Masjid besar, apa gunanya kita sering khatam Al-Qur'an, apa gunanya kita sering melakukan ibadah-ibadah yang lain, kalau masih ada masyarakat miskin di sekitar kita, banyak anak yatim menangis setiap hari," terangnya.

Sementara itu Ketua Panitia, Muhammad Atim menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Ia berharap agar Gubernur dapat kembali mengunjungi Desa Jago di kemudian hari. (LNG04

NTB Raih Anugerah Badan Publik Informatif Tahun 2019.

Penyerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Dari Wakil Presiden RI Yang Diterima Oleh Wakil Gubernur NTB

Mataram - NTB berhasil meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019, dengan kualifikasi tertinggi, Yakni Badan Publik Informatif Tahun 2019. Bersama 7 Provinsi lainnya se-indonesia, yang juga meraih anugerah Badan Publik Informatif Tahun 2019, yaitu : DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Riau, Sumut dan Kalimantan Barat.

Anugerah disematkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH.Ma'ruf Amin di Istana Wapres RI di Jakarta, Kamis (21/11-2019), diterima oleh Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj. Siti Rohmi Djalilah, yang hadir didampingi Plt.Kadis Kominfotik NTB selaku Ketua PPID Utama Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH, Asisten I Setda NTB, Hj.Bq Eva Nurcahyaningsih serta dua Komisioner KI - NTB, Ajeng Roslina dan H.Dahlan A.Bandu.

Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi Usai menerima Tropy dan Piagam Penghargaan dari Wapres RI, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas keberhasilan NTB meraih kualifikasi sebagai badan publik informatif tahun ini. 

"Terima kasih buat Diskominfotik dan seluruh PPID serta OPD dan semua pihak yang telah berkontribusi untuk mewujudkan NTB yang terbuka, sehingga meraih prestasi ini", ungkapnya. Jika tahun lalu NTB masih menjadi Badan Publik Menuju Informatif atau peringkat ke-6 dari 34 Provinsi se-indonesia, Alhamdulillah tahun ini kita berhasil meraih predikat tertinggi, ujar Ummi Rohmi.

Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Badan Publik yang telah berkomitmen dan berinovasi dengan baik untuk mewujudkan transparansi dan layananan keterbukaan informasi publik. Menurut Wapres, keterbukaan informasi dan penyediaan layanan informasi yang mudah diakses dan berkualitas, sangatlah penting. Bahkan menjadi faktor penentu dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan Terpercaya.
Namun Wapres juga mengingatkan tiga peluang dan tantangan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terpercaya kedepan.
Pertama, kata Wapres Ma'ruf Amin adalah tantangan keterbukaan informasi saat ini, tidak terbatas pada akses namun juga konten yang harus ditingkatkan kualitasnya. "Saya berharap badan publik dapat meningkatkan kualitas konten informasi karena masyarakat berhak menerima informasi yang akurat dan benar," jelas Wakil Presiden. Wakil Presiden mengharapkan badan publik harus mampu menjadi rujukan utama masyarakat dalam mendapatkan informasi sekaligus ujung tombak menangkal hoax atau disinformasi.

Kedua, Wapres juga mengingatkan pentingnya konsistensi untuk terus melakukan upaya -upaya baru, guna mendorong transparansi dan keterbukaan informasi publik. Kata kuncinya adalah komitmen dan inovasi dari para pemimpin badan publik, tegasnya.

Ketiga, pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, kata Wapres telah mengubah pola interaksi dan komunikasi, termasuk cara  masyarakat mengakses dan menggunakan informasi. Ia menegaskan masyarakat tidak  lagi bersifat pasif hanya menerima informasi, melainkan menjadi aktif sebagai penyebar informasi. Hal ini menurutnya menjadi peluang baru badan publik dengan mengembangan pola komunikasi  yang semakin baik dan terbuka dengan cara membuka seluruh akses dan ruang komunikasi dengan masyarakat, sehingga dalam jangka Panjang dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pembangunan disegala bidang.

Bak gayung bersambut dengan harapan Wakil Presiden RI tersebut, maka praktek dalam setahun pemerintahan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah telah membuka ruang komunikasi yang seluas-luasnya kepada masyakat. Hampir tidak ada sekat antara Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Bupati/Walikota dan berbagai elemen masyarakat NTB, untuk bisa berkomunikasi setiap saat atau kapan saja. 

"Inilah yang menjadi kunci keberhasilan sehingga berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Komisi Informasi Pusat terhadap komitmen dan praktek keterbukaan informasi publik tahun ini, NTB berhasil meraih kualifikasi bergengsi sebagai badan publik informatif," ungkap Plt.Kadis Kominfotik NTB, Gde Aryadi di Istana Wakil Presiden di Jakarta usai menerima teopy dari KI pusat.
Mantan irbansus pada inspektorat NTB itu menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah menyediakan berbagai media komunikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses informasi publik maupun berkeluh kesah dan menyampaikan ide-ide baik membangun NTB Gemilang.
Diantaranya, komunikasi langsung melalui program Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi yang rutin digelar setiap hari jumat pagi. 

Kemudian, Layanan publik melalui aplikasi NTB Care, yakni kanal komunikasi dan sharing informasi berbasis mobile antara Pemerintah dan masyarakat sekaligus media penanganan pengaduan yang cepat dan mudah. Aplikasi itu diadakan karena komunikasi langsung, hampir tidak mungkin dapat menjangkau seluruh masyarakat. Terlebih NTB merupakan provinsi kepulauan. 
Saat ini jumlah masyarakat yang men-download aplikasi NTB Care mencapai 4.600 orang. Sedangkan jumlah pengaduan di NTB care mencapai 1000 lebih pengaduan. 

Pemda NTB juga menyediakan layanan informasi melalui portal  NTB Satu data. Melalui Portal itu, memberi kemudahan publik mengakses data strategis dan statistik sektoral pembangunan daerah serta informasi terkait kebencanaan.

Disediakan pula kanal informasi melalui NTB SMS Centre : 0811391300, Website dan media sosial resmi Pemerintah Daerah. Serta ada juga WA Group khusus Gubernur/Wagub dengan para Pimpinan Daerah dan Bupati/Walikota.

NTB juga telah memiliki aplikasi RAPI (Repository Agency Public Information) sebagai media pengumpulan dan sharing infomasi secara kolaborasi antar Perangkat Daerah Provinsi NTB, sehingga informasi publik yang dibutuhkan masyarakat, secara cepat dapat terkumpul dan dipublikasikan.
Juga program DBip (Desa Benderang informasi publik) yang saat ini memasuki tahap ke-3, merupakan kolaborasi Komisi Informasi Provinsi, PPID Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa. "Dari 956 desa di NTB, tinggal 80 desa saja yang belum memiliki Website, karena desa-desa itu masih menghadapi masalah keterbatasan akses internet atau sinyal lemah.

Inilah bentuk dari NTB yang sangat Terbuka. Komitmen Gubernur dan Wakil gubernur untuk merajut komunikasi dan silahturahmi dengan warga tanpa sekat. Dan beliau juga memerintahkan dan mewajibkan seluruh jajarannya membuka komunikasi dan melayani/ merespon setiap keluh kesah masyarakat secara proporsional dan mencerahkan,  baik dimedia sosial maupun pada media komunikasi lainnya, pungkas Aryadi.

Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Gde Narayana mengungkapkan bahwa jumlah badan publik yang berhasil meraih kualifikasi badan publik informatif masih relatif kecil jumlahnya. Menurutnya  jumlah badan publik (BP ) yang masuk kategori “Tidak Informatif”  justru mencapai 53,24 persen dari 355 BP yang di-monitoring dan evaluasi (monev) tahun 2019 ini. 

Ia menjelaskan, dari 355 BP yang dimonev, ternyata sebanyak 189 BP yang “Tidak Informatif”, terangnya.
Oleh karena itu, Gede Narayana mengharapkan kepada semua pimpinan BP selaku atasan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) sebagai pelaksana pelayanan informasi kepada publik dapat menjadikan keterbukaan informasi sebagai budaya. 
“Jika pimpinan badan publik sudah menjadikan pelaksanaan keterbukaan informasi publik sebagai budaya maka otomatis mindset-nya selalu berupaya memberikan pelayanan informasi terbaik kepada publik,” katanya menjelaskan.(LNG04)

Gubernur Tegaskan Pentingnya Benahi Masalah Hutan

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah 

Mataram - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kadis LHK Provinsi NTB, Kepala Pelaksana BPBD NTB dan Asisten III Provinsi NTB, menjadi narasumber dalam diskusi terbatas dengan tema "Apa Kabar Hutan NTB", di Harian Suara NTB, Kamis (21/11/2019).

Dalam kesempatan itu Gubernur menegaskan bahwa masalah kerusakan hutan di wilayah NTB menjadi konsen utama pemerintah saat ini. Seiring banyaknya isu-isu terkait kerusakan hutan di seluruh wilayah NTB yang dipertontonkan dan viral di berbagai media sosial setiap waktu.

Pemerintah melalui dinas terkait telah memberikan perhatian khusus terhadap kondisi hutan yang tergolong kritis saat ini. Cita-cita untuk menghijaukan kembali hutan di NTB, telah tertuang dalam misi NTB saat ini, yakni mewujudkan NTB yang asri dan lestari.

"Menghijaukan kembali hutan di NTB merupakan cita-cita kami, ini sejalan dengan misi NTB Asri dan Lestari," ujarnya.

Dalam menyikapi persoalan hutan kita di NTB, tentu kita harus bergerak bersama. Peran semua pihak sangat dibutuhkan agar hutan NTB dapat segera hijau kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. Membangun kesadaran dan semangat masyarakat harus segera dikampanyekan dengan lebih gencar lagi, dengan semangat "Mari bersama sama-sama hijaukan hutan NTB".

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini mengungkapkan, masalah Hutan di Indonesia khususnya di NTB merupakan persoalan multidimensional. Oleh karena itu pendekatan untuk mengubah cara pandang masyarakat tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Namun pemerintah juga membutuh peran pihak lain untuk meringankan beban pemerintah. Seperti peran kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mengubah cara pandang masyarakat, agar tidak melakukan perusakan hutan dan menjaganya dengan baik.

"Tanggungjawab menjaga hutan bukan bukan hanya pada pemerintah saja, namun peran dari semua pihak, seperti para tuan guru akan sangat meringankan beban pemerintah untuk mengubah cara pandang masyarakat," ujarnya.

Selain itu gubernur juga mengatakan kegiatan kampanye penyelamatan hutan ini harus dimulai dari hulu. Tingginya angka hutan kritis di NTB disebabkan banyak masyarakat yang melakukan kegiatan pembalakan dan perambahan di hutan negara, bukan di hutan masyatakat. Sehingga menyebabkan degradasi yang begitu tinggi terhadap hutan NTB setiap tahunnya.

Untuk itu perlu ada kegiatan sosialisasi segera kepada masyarakat, untuk pencegahan kerusakan hutan yang lebih luas lagi di NTB. Pemerintah juga harus memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil menjaga hutan dengan baik. Dengan adanya hal ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menjaga hutan dengan baik.

"Pemerintah harus melakukan kampanye yang tidak biasa. Salah satunya dengan memperbanyak SMK Kehutanan, yang saya lihat semangatnya luar biasa dalam menyelamatkan hutan kita. Anak-anak kita memiliki peran besar dalam menjaga hutan," tuturnya.

Untuk itu ia meminta agar semangat menghijaukan NTB harus terus dikampanyekan. Sehingga peluang-peluang menghijaukan NTB dari kebijakan pemerintah pusat dapat kita tangkap.

"Banyak program pusat terkait penghijauan hutan yang harus segera kita jemput. Untuk itu kita harus segera menyusun action plan dan terukur, agar program itu dapat kita eksekusi dengan baik. Dengan harapan hutan dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat di NTB," pungkasnya. (LNG04)

Rabu, 20 November 2019

PN Tingkat II Sumbawa Eksekusi Tanah Aset Negara Milik TNI AD

Eksekusi Lahan Milik Negara di Sumbawa

Sumbawa
- Pengadilan Negeri (PN) Tingkat II Sumbawa hari ini melaksanakan eksekusi tanah milik negara seluas 2.532 meter persegi yang saat ini digunakan oleh beberapa orang warga di Karang Cemes Kelurahan Pekat Kecamatan Sumbawa, Kamis (21/11).

Eksekusi tanah aset negara milik TNI AD yang terletak di lingkungan Surya Bhakti Karang Cemes Kelurahan Pekat Kecamatan Sumbawa tersebut dilakukan secara terbuka dihadiri Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., Dandim 1607/Sumbawa, Kapolres Sumbawa, pihak PN Tingkat II Sumbawa, Pabandya BMN Slogdam IX/Udayana Letkol CZI I Ketut Sudirta, Danden Zibang Letkol CZI Edi Junaidi, Pasi Kumdam IX/Udyana Mayor CHK Daniel, SH. MH., Kakumrem 162/Wira Bhakti Mayor CHK Sugito, SH., Kasi Intel Korem 162/WB Mayor Inf Hendra Sukmana, Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., dan masyarakat setempat dengan pembacaan putusan eksekusi PN Sumbawa oleh juru sita PN Sumbawa.

Sebelumnya, juru sita PN Sumbawa membacakan putusan PN Sumbawa atas lahan yang ditempati oleh 17 KK tersebut dengan nomor perkara 33.pdt.G/2014/PN.SBB tanggal 28 April 2015. Putusan Pengadilan Tinggi Mataram nomor 98/PDT/2015/PT MTR tanggal 9 Oktober 2015 dan putusan Mahkamah Agung nomor 1371 K/PDT/2016 tanggal 13 Oktober 2016, dimana dalam putusan itu menyatakan benar bahwa tanah tersebut milik TNI AD.

Adapun hasil putusan sidang di Pengadilan Negeri Sumbawa dengan Nomor : 6/Pdt.G/2014/PN Sumbawa tanggal 10 September 2014 dengan pemohon saudara Arsih dan kawan-kawan, putusan sidang di Pengadilan Tinggi Mataram dengan Nomor : 98/Pdt.2015/PT.Mataram tanggal 9 Oktober 2015 dengan pemohon Saudara M. Tahir Burhanudin dan kawan-kawan, dan putusan sidang di Mahkamah Agung RI dengan Nomor : 1371 K/Pdt.2016/ tanggal 21 Maret 2018 dengan pemohon yang sama.

Danrem 162/WB dalam wawancaranya dengan awak media menyampaikan eksekusi lahan tanah milik TNI AD dilakukan berdasarkan putusan hukum baik Pengadilan Negeri Sumbawa, Pengadilan Tinggi Mataram hingga Mahkamah Agung.

"Jadi prosesnya sudah berjalan cukup lama dan karena sudah inkracht yang awalnya akan di eksekusi sebelum Pilpres, namun karena perkembangan situasi politik pada saat itu tidak memungkinkan sehingga ditunda sampai hari ini," ujarnya. 

Danrem kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya juga sudah melakukan pendekatan semaksimal mungkin secara soft atau lunak seperti sosialiasi dan pendekatan secara humanis dengan harapan tidak ada benturan-benturan fisik dan sebagainya pada saat eksekusi. 

"Syukur Alhamdulillah berkat sosialisasi yang dibantu teman sehingga pelaksanaan eksekusi berjalan aman dan lancar, dan tidak ada benturan sekecil apapun, ungkapnya. 

Selain itu, sambung pria kelahiran Jakarta tersebut, pihaknya sudah membuat dan melayangkan surat peringatan hingga tiga kali serta membuat himbauan secara lisan dan tulisan, dan warga yang menempati tanah tersebut bersedia meninggalkannya lokasi atas kesadarannya.

"Terimakasih atas kesadaran masyarakat karena bersedia meninggalkan lokasi dan kami mohon maaf jika ada tutur kata dan tingkah laku dalam pelaksanaan eksekusi yang kurang berkenan di hati masyarakat. Itu tidak lain karena kami menjalankan tugas untuk menyelamatkan aset negara. Ini bukan aset perorangan atau kelompok," tambah Danrem.

Adapun rencana Kedepan, menurut Danrem, diatas tanah tersebut akan dibangun Kantor Subden Pom Sumbawa agar dekat dengan kota sehingga koordinasinya lebih cepat dan mudah. 

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Sumbawa, AKBP Tunggul Sinatrio juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat atas pelaksanaan eksekusi yang berjalan aman dan lancar karena sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sehingga bisa berjalan dengan aman dan terkendali.

Usai pembacaaan putusan oleh juru sita Pengadilan Negeri Tingkat II Sumbawa, pelaksanaan eksekusi dilanjutkan dengan pembongkaran rumah yang dibangun oleh 17 KK dilokasi tanah tersebut.(LNG04)

Sejarah Juang Resimen Mahasiswa (Menwa)

Anggota Calon Resimen Mahasiswa Pada Saat Diklatsar

Mataram - Sejarah singkat keberadaan Resimen Mahasiswa (MENWA) mulai dari kelahirannya sampai munculnya Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tahun 2000.

Beberapa peristiwa sebelum munculnya SKB 3 Menteri antara lain:
Tanggal 13 juni - 14 september 1959 diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di jabar. Pada tgl 19 desember 1961 di yogyakarta, komando pimpinan besar revolusi presiden ri bung karno mencetuskan trikora. Seluruh rakyat menyambut komando ini dengan gegap gempita dengan semangat revolusi untuk merebut irian barat; termasuk juga mahasiswa.

Pada 20 januari 1962 dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama badan persiapan pembentukan resimen serba guna mahasiswa dam VI Siliwangi (disingkat bpp) resimen mahasiswa dam VI/Siliwangi.

Pada februari 1962 diadakan refreshing course selama sepuluh minggu di resimen induk infantri dam VI/Siliwangi.

Pada 20 mei 1962 anggota resimen mahasiswa angkatan 1959 dilantik oleh pangdam VI/SLW.

Pada 12 juni 1964 keluar surat keputusan menteri koordinator komponen pertahanan dan keamanan dr. A.h. nasution jenderal tni yang mengesahkan duaja resimen mahawarman.

Anggota menwa di setiap perguruan tinggi atau kampus membentuk satuan-satuan yang merupakan salah satu bagian organisasi mahasiswa / mahasiswi di unit kegiatan mahasiswa (ukm). Menwa diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dengan ukm lain dan berada langsung dibawah rektorat, di bawah pembinaan kementerian pertahanan melalui komando kewilayahan.

Dari tahun 1964 s.d. tahun 2000. Menwa merupakan organisasi kemahasiswaan dalam pembinaan kemhan melalui komando kewilayahan. 

Semenjak terbitnya surat keputusan bersama (skb) tiga menteri tahun 2000, maka menwa berada di bawah pembinaan perguruan tinggi sebagai unit kegiatan mahasiswa (ukm), tidak lagi di bawah pembinaan kemhan, namun aktivitas menwa masih ada yang bekerjasama dengan komando kewilayahan tni untuk membina dan melaksanakan aktivitas yang relatif sama dengan sebelum keluarnya skb tinggi menteri tahun 2000", ungkap Sulman Haris,M.Pd.I, Sekretaris DPP IARMI NTB saat memberikan materi Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) Ke-XII di Bumi Perkemahan Jakamandala.


(LNG01/LNG04)

Angka Kelahiran Meningkat, RED Panorama akan Selenggarakan Festival Kebutuhan Ibu dan Bayi


RED Panorama Exhibitions

Jakarta - RED Panorama Exhibitions akan mengadakan festival akhir tahun kebutuhan ibu, bayi, dan anak-anak. Festival tersebut bakal diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A-B & Cenderawasih, dari tanggal 29 Nopember s/d 1 Desember 2019 di Jakarta.

Seiring dengan peningkatan jumlah kelahiran bayi di Indonesia yang setiap tahunnya terdapat kurang lebih 4 juta kelahiran, Hal ini membuat meningkatnya kebutuhan ibu hamil, bayi dan anak-anak. Kebutuhan inipun disertai dengan Semaki banyak inovasi, desain dan teknologi yang membuat produk-produk kebutuhan ibu hamil, bayi dan anak-anak semakin kian beragam.

Untuk mendukung pertumbuhan yang pesat itu maka RED Panorama Exhibitions bersama Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai salah satu penyedia jasa perbankan terkemuka di Indonesia, serta didukung penuh oleh Asosiasi Importir Mainan Indonesia (AIMI) dan Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia(APMI) menganggap perlu menyelenggarakan acara yang terkait dengan kebutuhan Ibu hamil, melahirkan, bayi, dan anak-anak.

"Acara ini sangat diperlukan oleh konsumen Indonesia khususnya untuk produk bayi, anak-anak hingga mainan yang menjadi ajang "knowledge transfer" dimana di dalam acara ini tidak hanya menjual produk-produk kualitas SNI dengan harga terjangkau, tapi mempunyai komponen-komponen penting yang perlu diketahui oleh para konsumen langsung mengenai produk yang akan dilihat dan dibeli sehingga transaksi dan kedatangan mereka mendapatkan nilai tambah tersendiri. Dipastikan pula bagi pengunjung yang datang ke pameran IMBEX 2019 ini bisa terintegrasi dengan aktivitas yang dibuat oleh penyelenggara dan peserta pemeran sehingga pengunjung yang mengikuti mendapatkan experience luar biasa terhadap kunjungan dan produknya sehingga akan memberikan kesan 'retailtaitment'," tutur Sandi Vidhianto Ketua Umum Asosiasi Importir Mainan Indonesia (AIMI).

PT Bank Negara Indonesia TBK (Persero) selaku Official Bank Partner dari penyelenggaraan IMBEX juga tidak mau ketinggalan memberikan beragam kemudahan kepada pemegang kartunya. Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa BNI menawarkan program menarik yaitu mulai dari tiket masuk Rp 1 untuk 350 pengguna kartu BNI setiap hari. Selain itu terdapat casback senilai hingga Rp 1,5 juta dan lucky sip dengan menukarkan struk belanja menggunakan kartu BNI Rewards Point dengan tambahan casback senilai hingga Rp 1 juta atau produk-produk menarik.

Jangan lewatkan 'Crazy Sale' yang diadakan oleh Toys Kingdom yang membuka booth khusus menjual produk-produk yang paling dicari oleh para calon ibu, ibu yang sudah memiliki bayi dan anak-anak. "Diskon gila-gilaan sampai dengan 80% akan menambah kemeriahan pameran IMBEX 2019 tahun ini," ujar Bart Nureka Director Merchandising & Operation Toys Kingdo m. (JNY/Red/LNG04)

Nagabonar Reborn Tayang Hari ini di XXI Seluruh Indonesia


Press Conference Nagabonar Reborn

Jakarta - Nagabonar adalah jenderal yang cerdik, berani, dan lucu dari Sumatera Utara. Film Nagabonar akan tayang serentak di XXI seluruh Indonesia mulai hari ini, Kamis 21 November 2019. Film ini disutradarai oleh Dedi Setiadi dan diproduseri oleh Trimedya Panjaitan, Gusti Randa, beserta Harry Sanusi, Juniver Girsang dan Robert Attiam yang bertindak sebagai produser eksekutif.

Gading Marten terpilih untuk berperan sebagai Nagabonar, pemuda kampung yang cerdik, lucu dan berani sehingga terpilih menjadi Jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatera Utara. Di Nagabonar Reborn ini Gading bersanding bersama aktris favorit Nickelodeon Indonesia Kids 2013, Citra Kirana yang berperan sebagai Kirana, dan Elly Sugigi yg berperan sebagai Bidah. Host acara My Trip My Adventure Delano Daniel berperan sebagai rival Nagabonar, Rifki Alhabsyi berperan sebagai musuh bebuyutan Nagabonar, Roy Marten, Donny Damara, dan Ray Sahetapi juga penampilan khusus dari mantan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani.

Demi perannya di film ini, Gading mengaku tidak mau menonton film Nagabonar sebelumnya. "Film Nagabonar ini bukan sekedar remake, melainkan interpretasi terkini tentang Nagabonar. Penonton bisa lihat bagaimana Nagabonar dari kecil hingga dewasa. Hal itulah yang menjadi tantangan buat saya sehingga tidak mau terpengaruh dengan film-film sebelumnya dan saya mau menjadi Nagabonar yang saya percaya," ujar Gading di Konferensi Pers film ini di Lounge Plasa Indonesia, 19 November 2019 Jakarta Pusat.

Mutiara Sani yang dijumpai ketika Konferensi Pers merasa terharu menonton film ini. "Saya tidak menyangka bahwa film ini bisa jadi sosok yang berbeda di tangan milenial namun tetap mengandung nilai kehidupan yang serupa. Menonton film ini membuat saya seperti melihat Bang Asrul Sani hidup kembali," katanya sambil mengusap air mata. (JNY/Red/LNG04)

Unicef Dukung NTB Laksanakan Program Pengelolaan Gizi Berbasis Masyarakat

Hj. NIken Saptarini Widyawati Saat Menerima Kunjungan Perwakilan Unicef di Pendopo Gubernur

Mataram- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc menerima kunjungan Unicef dan Sobat NTB di Pendopo Gubernur, Kamis (21/11/2019).

Tim Unicef dalam kunjungan tersebut menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Provinsi NTB, khususnya Dinas Kesehatan terkait program pengelolaan gizi berbasis masyarakat yang terintegrasi.

Dalam program tersebut, nantinya akan didukung oleh Unicef dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan mitra lokal Sobat NTB. 

Selain itu, PKK diharapkan dapat berkontribusi dalam penemuan dini kasus anak yang memiliki gizi buruk, perawatan hingga kunjungan ke rumah atau melakukan penyisiran bersama kader untuk menemukan anak-anak yang tidak datang ke Posyandu.

Hj. Niken merespon baik program tersebut dan berterimakasih kepada Unicef dan Sobat NTB. Peran TP-PKK Provinsi NTB memang sangat penting dalam menurunkan angka gizi buruk.

"Terima kasih banyak, Insya Allah Pemerintah Provinsi akan mendukung program ini," ungkap Hj. Niken.

Bersamaan dengan itu Penanggungjawab Program Gizi Unicef Perwakilan NTB-NTT, Blandina Rosalina Bait menerangkan bahwa anak-anak yang menderita gizi buruk tanpa komplikasi mendapatkan perawatan rawat jalan. Dalam program tersebut terdapat satu komponen, yaitu mobilisasi masyarakat yang mana peran PKK sangat penting untuk menemukan secara dini gizi buruk di dusun atau desa.

"Sebenarnya, anak-anak gizi buruk ini bisa ditemukan sedini mungkin, kemudian diberikan perawatan maka akan membantu penderita stunting. Karena anak yang stunting, sebenarnya sudah mengalami gizi akut beberapa kali sebelumnya. Sehingga dia mengalami stunting atau kekurangan gizi kronis," jelas Blandina. 

Dalam pertemuan tersebut, Blandina menunjukkan satu alat bernama Pita Lila yang memiliki kode warna untuk mengukur lingkar lengan atas anak yang berusia 6-59 bulan. Pita Lila tersebut berfungsi untuk menemukan secara dini kasus gizi buruk. Alat tersebut dapat digunakan oleh kader Posyandu atau kader PKK.

"Kalau ditemukan di masyarakat pita tersebut berwarna merah atau kuning, maka akan dirujuk ke Puskesmas dan dirawat oleh tenaga kesehatan," ungkapnya.

Di akhir penjelasannya terkait gizi buruk pada anak, Blandina juga menjelaskan bahwa Unicef mendukung Pemerintah Provinsi NTB terkait gizi pada remaja. Populasi remaja di NTB sangat besar, sehingga semua pihak harus mempersiapkan pengetahuan terkait gizi, sikap dan perilaku agar NTB memiliki generasi yang dapat bersaing di era global saat ini.(LNG04)

GADIS 10 TAHUN TEWAS TENGGELAM DI SUNGAI JENGGALA KLU

Usaha Pencarian Korban Tenggelam di KLU

Lombok Utara - Pada hari Rabu Tgl 20 November 2019 sekitar pukul 13.30 wita korban bersama orang tuanya Amaq SEDIARSIP warga Dsn. Langgem sari, Ds. Persiapan sama guna, Kec. Tanjung keluar dari rumah menuju area persawahan di Rt. Lemokean, Dsn. Montong gedeng, Ds. Jenggala. Kec. Tanjung bersama anaknya (korban) yang lokasinya di bantaran sungai Segara (Lokok Segara).

Sesampainya di lokasi korban tiba-tiba membuka pakaian untuk mandi di sungai (TKP) sementara orang tua korban menjemur pakaian yang digunakan oleh korban tersebut di pondok, kemudian orang tua korban menyusul korban ke kali (TKP) akan tetapi korban tidak ditemukan.

Korban dikenal keluaraga mengalami (keterbelakangan mental), orang tua korban memperkirakan bahwa anaknya terseret arus dan tenggelam di TKP.

Selanjutnya diperkirakan kurang lebih sekitar 2 (dua) jam orang tua korban berusaha melakukan pencarian seorang diri namun tidak ditemukan, kemudian salah seorang warga yang sedang memancing An. DEDI sempat melihat korban tenggelam dan langsung memberitahukan kepada orang tua korban dan kemudian menginformasikan kepada warga dan selanjutnya warga secara bersama-sama melakukan pencarian di TKP.

Pada Pukul 16.10 Wita bersana Babinsa Jenggala Serda Runianto menerima telpon dari Kasi pemerintahan Desa Jenggala Bapak Sekrati menginformasikan tentang adanya warga yang Tenggelam Di Sungai segara Dusun Montong Gedeng RT lemokean dan selanjutnya Serda Runianto menuju TKP dan berusaha melakukan pencaarian bersama warga.

Pada pukul 17.05 wita posisi korban diperkirakan sudah berada di dasar sungai/kali, selanjutnya babinsa Desa Jenggala Serda RUNIANTO bersama anggota Polsek Tanjung dan warga langsung berusaha melakukan penyelaman dan menemukan badan korban selanjutnya diangkat kepermukaan dan kemudian dilakukan evakuasi jasad korban ke pinggir sungai untuk di bawa (disemayamkan) di rumah duka dengan menggunakan Mobil Ambulance Desa.

Keluarga korban telah mengikhlaskan atas terjadinya peristiwa tersebut dan menolak untuk dilakukannya VER. Jasad korban disemayamkan di rumah duka Dsn. Langgem sari, Ds. Persiapan sama guna, Kec. Tanjung.(LNG04)

Panen Jagung Demplot Bantu Tingkatkan Swasembada Pangan

Suasana Panen Jagung di Dusun Petitik Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah.  


Lombok Tengah - Swasembada pangan tidak hanya padi saja untuk memenuhi kebutuhan pangan, namun juga beberapa komuditas lainnya seperti jagung dan kedelai menjadi perhatian pemerintah seperti yang dilakukan di Dusun Petitik Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. 

Padi jagung di Demplot Kodim 1620/Loteng dipimpin Dandim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto, SE. M.I.Pol., bersama para Perwira Kodim dan perwakilan Kadis Pertanian Loteng, Kades Pelambik Jumasan, Persit KCK, Kapoktan dan masyarakat setempat.

Dandim Loteng dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kades Pelambik atas bantuan dan dukungannya dalam pelaksanaan penanaman jagung Demplot dengan keterbatasan ketersediaan air.

"Pengalaman Kades Pelambik selama di Dompu khususnya terkait penanaman jagung patut diapresiasi dengan membantu menerapkan pengalamannya pada penanaman jagung di demplot," ujar Dandim.

Diterangkannya, pihaknya bersama Dinas Pertanian memiliki komitmen untuk terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah dengan terus melakukan pendampingan terhadap petani mulai penyemaian, penanaman, pemupukan hingga panen.

Terpisah, Kepala Penerangan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., disela-sela kesibukannya menyampaikan penan jagung juga dilakukan di Demplot Kodim 1614/Dompu oleh Dandim Dompu bersama jajarannya di Kecamatan Kempo. Hal ini, kata Dahlan, membuktikan bahwa TNI AD khususnya Korem 162/WB dan jajaran tetap eksis untuk mensukseskan program Pemerintah dalam berswasembada pangan.

"Pemanfaatan lahan pertanian secara maksimal dengan mengikuti program dan tata cara penanaman sesuai dengan arahan dari UPT Pertanian atau penyuluh pertanian akan menambah hasil produksi yang lebih baik," tandasnya.(LNG04)

Suksekan Swasembada Pangan, Koramil Utan Rhee Turun Sawah Dampingi Petani Tanam Padi

Suasana Tanam Padi Bersama Petani Dan Anggota Koramil 1607-09/Utan Rhee

Sumbawa – Diawal musim hujan, para petani di Desa Rhee Beru Kecamatan Rhee menyiapkan lahannya untuk menghadapi musim tanam, salah satunya kelompok tani (Poktan) Saliper Ate hari ini melakukan penanaman padi diatas sawah seluas 1 hektar, Rabu (20/11).

Melihat kondisi tersebut, Danramil 1607-09/Utan Rhee Kapten Inf Robert P. bersama anggotanya ikut turun sawah membantu para petani menanam padi jenis ciherang dengan pola tanam jajar legowo hingga selesai.

Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., disela-sela kesibukannya memberikan apresiasi kepada Koramil jajarannya yang peduli terhadap kondisi masyarakat binaannya.

Menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini menambah kgelisahan para petani mengingat cadangan air semakin menipis sehingga membutuhkan perhatian kita bersama untuk memberikan dukungan dan support terhadap swasembada pangan.

“Alhamdulillah saat ini sudah mulai musim hujan walaupun belum merata, semoga kondisi ini memberikan dampak positif terhadap kesuburan tanah yang beberapa bulan terakhir mengalami kekeringan,” ungkap Dandim.

Selain itu, Dandim kelahiran Jawa Timur tersebut juga meminta satuan Koramil jajarannya untuk terus berada ditengah-tengah masyarakat sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan kuat antara TNI dengan rakyat.

Dilokasi penanaman padi juga hadir Kepala UPT Pertanian Kecamatan Rhee Farid Mahruf, SP., dan Kepala Desa Rhee Beru Halidi.(LNG04)