Sabtu, 21 September 2019

Lestarikan Seni dan Budaya Sumbawa Salah Satunya Melalui Sangar Lonto Engal

Lonto Enggal merupakan salah satu sanggar daerah yang bertujuan melestarikan seni dan budaya khususnya masyarakat Sumbawa dan sudah dikenal oleh masyarakat NTB khususnya Mataram. Sanggar Lonto Engal beranggotakan para Pelajar dan Mahasiswa asal tanah samawa yang berada di Kota Mataram. 

Mataram - Untuk mengembangkan sanggar tersebut, Pembina sanggar Lonto Enggal Ardiy Prajasyah didampingi Ketua sanggar periode 2018/2019 Iwan Ade Saputra mengatakan sanggar Lonto Engal sudah melakukan perekrutan anggota baru mulai Sabtu (21/9) hingga Minggu tanggal 22 September. 

"Hari ini merupakan hari pengukuhan bagi warga baru sanggar Lonto Engal yang dihadiri para senior yang tinggal di Mataram salah satunya Mayor Inf Dahlan," ujarnya.

Pada kesempatan yang baik tersebut, Mayor Inf Dahlan, S.Sos.,berkesempata memberikan motivasi dan support kepada para pengurus sanggar Lonto Engal, termasuk warga baru yang mendaftarkan diri sebagai anggota sanggar.

Menurutnya, tema yang diusung adalah membentuk generasi Lonto Engal yang kreatif inovatif untuk memajukan kesenian dan budaya Sumbawa sangat Tepat. Hal tersebut, kata Dahlan, sejalan dengan tujuan terbentuk organisasi seni dan budaya yang semakin hari semakin pupus akibat pengaruh  globalisasi dan perkembangan teknologi. Namun dibalik keterbatasan tersebut, ada keinginan kuat untuk terus menjaga dan melestarikan seni budaya. 

"Saya merasa bangga memiliki generasi yang masih memperhatikan hal-hal positif tentang seni dan budaya, khususnya Sumbawa," ungkapnya.

Putra kelahiran tanah bariri lema bariri tersebut meminta agar adik-adik pelajar dan mahasiswa teruslah berkarya dan berekspresi melalui sanggar Lonto Engal sesuai dengan minat dan bakat dibidang seni dengan tetap mengedepankan latar belakang pendidikan sebagai Potensi salah satu modal utama dalam mencapai kesuksesan.

"Gali potensi diri dan pengalaman yang ada untuk mengembangkan diri melalui sanggar ini dan tetap jalin hubungan silatirrahmi dengan siapa saja sehingga sanggar akan lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya NTB," pungkasnya. LNG05

HUT Pepabri yang ke 60 Tahun, Panitia Mengangkat Tema Rajut Persatuan Indonesia

Bertempat di Aula Makodim 1628/SB di jalan Labuhan Balat nomor 03 Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat telah dilaksanakan kegiatan syukuran ulang tahun Pepabri ke 60 tahun dengan tema Rajut Persatuan Indonesia Kokoh. Sabtu, (21/9) pukul 10.10 Wita.

Sumbawa Barat - Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1628/SB diwakili oleh Kasdim 1628/SB Mayor Inf Achmad Nurodin Hidayat S.Sos, Kapolres KSB diwakili oleh Kabag Sumda Kompol Bachtiar, Ketua DPRD KSB Kaharudin Umar, Ketua Papebri Cabang Sumbawa Besar Mayor ( Purn) Pristiyanto, Ketua panitia Kapten (Purn) Supratman, Danramil 01/Taliwang Kapten Inf I Nyoman Suarka, Para undangan purnawirawan TNI, Polri dan Veteran lebih kurang 100 orang.

Ketua panitia Kapten (Purn) Suratman mengatakan, Alhamdulillah kita semua dapat menghadiri acara syukuran HUT Pepabri ke 60 di aula Kodim 1628 Sumbawa Barat.

Ia juga menuturkan, adapun kegiatan yang kami laksanakan yaitu mengadakan kunjungan ke rumah-rumah anggota yang mengalami sakit. Setalah itu mengadakan ziarah rombongan ke taman makam pahlawan Badas di Sumbawa Besar, acara puncak peringatan HUT Pepabri syukuran acara yang ke 60. 

"Kami panitia HUT Pepabri ke 60 mengucapkan terimah kasih kepada Dandim, Kapolres beserta anggota yang telah memberikan sumbangan dan bantuan sehingga perayaan HUT Pepabri ke 60 dapat berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.

Amanat Ketua Umum DPP Pebabri dibacakan oleh Ketua Papebri Cabang Sumbawa Mayor ( Purn) Pristiyanto. Dia mengatakan tanpa terasa organisasi yang kita cintai sudah berusia 60 tahun. Rentang waktu yang cukup lama tetapi tidak cukup panjang untuk sebuah pengabdian yang berkesinambungan dan berkelanjutan kepada bangsa dan negara.

Hampir 10 bulan sebelum pemilu 19 April 2019, Bangsa indonesia berada dalam dinamika kehidupan yang sangat tinggi dan mencemaskan persatuan perbedaan pendapat, pilihan, mewarnai seluruh komponen masyarakat sampai ketingkat yang paling bawah yakni keluarga. Beda pendapat dan pilihan menyebabkan suasana panas dimana mana seolah olah indonesia sudah pecah.

Perbedaan itu akan berakhir ketika pemilu berakhir dan mari kita bersatu kembali sebagai bangsa indonesia dan pemilu sudah selesai dan tidak ada lagi 01 maupun 02, yang ada adalah persatuan indonesia sesuai SILA ke 3.

Purnawirawan tidak boleh pecah karena beda pilihan, Purnawirawan harus tetap menjaga persatuan dan kesaatuan, termasuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan warga.

Purnawirawan sebagai individu bisa bergabung dengan kekuatan politik lain.
- Kita mengklaim Pepabri adalah berwatak pejuang, pepabri harus menjadi organisasi yang selalu peduli terhadap kepentingan bangsa dan negara.

Pepabri bersama komponen bangsa lain wajib bersikap tegas, tanpa ragu, tanpa kompromi, kita harus menolak dan melawan.

Upaya pergantian dasar negara jelas-jelas bertentangan dengan jiwa dan semangat sapta marga dan Tribrata yang telah menjadi darah daging kita sebagai pejuang. 

Dia menuturkan, seluruh purnawirawan harus bersika Arif dan bijaksana dalam proses demokratisasi sehingga diharapkan menjadi contoh bagi bangsa kita secara keseluruhan.

Kasdim1628/SB Mayor Inf Achmad Nurodin Hidayat S.Sos menjelaskan, Alhamdulillah kita kembali bisa bertemu dengan senior saya dalam rangka hari ulang tahun Papebri ke 60.

Dandim mengucapkan minta maaf tidak bisa hadir di acara ini karena beliau ada kegiatan yang tidak bisa di tinggalkan.

Dandim mengingatkan kepada masyarakat dengan bahayanya penambang liar atau bahayanya merkuri. Mudah-mudahan kegiatan pepabri di KSB ini akan lebih lancar dan lebih maju.

Ketua DPRD KSB Kaharudin Umar menucapkan mohon maaf sebesar besarnya, karena saya merasa malu berbicara di depan orang tua saya.

"Saya di DPR ini alhamdulillah dipercaya yang ke 4 kalinya dan insya allah kami sebentar lagi dilantik dan mohon doa restunya semoga kami bisa menjalankan tugas ini," pungkasnya. (LNG05)

Gubernur Sambut Baik Yayasan Fu Qing Ikut Bantu Madrasah yang Terdampak Gempa

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc., menghadiri sekaligus memberi sambutan pada kegiatan Peresmian Gedung Madrasah Pondok Pesantren Hikmatusyarief NW Salut,  Kecamatan Narmada Lombok Barat, Minggu (22/09/2019).

Lombok Barat - Pondok Pesantren Hikmatusyarief merupakan salah satu pesantren yang terkena dampak dari gempa yang melanda NTB tahun 2018 lalu.

Selain Gubernur NTB, hadir pula Bupati Lombok Barat, Ketua Yayasan Fu Qing Internasional Dr. Alim Markus, Ketua Yayasan Fu Qing Jawa Timur, Sekjen Dewan Pembina Pondok Pesantren Hikmatusyarief NW dan Kapolda NTB.

Gubernur NTB dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yayasan Fu Qing yang sudah memperhatikan pendidikan yang ada di NTB. Gubernur memuji kiprah Alim Markus yang memiliki jiwa sosial dan peduli dengan pendidikan,” Kebetulan saya menjadi anggota DPR tiga priode di Jakarta dan saya sering bertemu dengan orang yang jabatannya tinggi dan banyak uangnya tapi tidak ada yang seperti pak Alim Markus" tuturnya.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa seluruh keluarga besar Yayasan Fu Qing sudah menjadi keluarga besar masyarakat NTB dan NW. “ Seluruh Madrasah NW di NTB akan selalu menyambut keluarga besar Yayasan Fu Qing sebagai saudara,” ujarnya.

Sebagai penutup, Gubernur berharap kegiatan yang dilakukan oleh Fu Qing bisa menjadi pelajaran dan contoh bagi semuanya. "Abang-abang kami sekalian (Yayasan Fu Qing Internasional-red) kami menerima dengan hati terbuka dengan jiwa yang lebih besar, mudah-mudahan kehadiran abang-abang semua mampu menghadirkan keberkahan bagi daerah yang sangat kita cintai ini" harapnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Fu Qing Internasional dan pihak-pihak yang terkait karena sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap perbaikan fasilitas pendidikan pascagempa di Lombok Barat. “ Saya berpesan  semua pihak ikut menjaga gedung baru ini agar secara optimal terus mencetak generasi penerus bangsa,” katanya.

Ketua dari Yayasan Fu Qing Internasional Dr. Alim Markus dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa dirinya merasa bangga Fu Qing di daerah bisa membantu membangun kembali Madrasah Hikmatusyarief NW. “Saya pertama kali menginjakkan kaki di Lombok, ini merupakan hikmah bagi saya" tuturnya.

Ia berharap gedung pendidikan Hikmatusyarief yang baru ini dapat bermanfaat bagi semua dan diharapkan agar semua pihak terus membangun dan merawat gedung pendidikan agar nantinya bisa mencetak anak-anak terbaik bangsa.

“ Saya berterima kasih kepada Gubernur, Pengurus PBNW dan seluruh pihak terkait yang sudah menyambut Yayasan Fu Qing dengan hangat dan memberikan suasana kekeluargaan,” terangnya.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren Hikmatusyarief berdiri pada tahun 1990. Adanya bantuan gedung tersebut memberikan tambahan semangat kepada santri dan santriwati Ponpes Hikmatusyarief tersebut.  Di penghujung acara, Gubernur dan tokoh-tokoh yang hadir menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikan gedung baru Pondok Pesantren Hikmatusyarief NW.

Gubernur Beri Semangat untuk Pemburu Beasiswa

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri sekaligus membuka event World Indonesia Scholarship (WISH) Festival 2019 NTB, yang terselenggara di Auditorium Yusuf Abu Bakar Unram, Minggu (22/9/2019).

Mataram - Dalam kesempatan itu  Gubernur menyemangati para peserta yang hadir untuk menikmati dan berjuang di setiap proses keberhasilannya. "Kemenangan terbesar itu, tidak dilihat dari hasilnya, akan tetapi proses pencapaiannya," tutur Gubernur yang sering disapa Bang Zul tersebut. 

Gubernur menjelaskan, hal terpenting dari sebuah keberhasilan yakni apa yang bisa dibagikan kepada orang lain.

Pergelaran WISH Festival 2019 NTB ini merupakan kegiatan beasiswa terbesar di Indonesia yang menjembatani para scholarship hunter dengan pemerintah, instansi atau komunitas yang memiliki perhatian khusus pada bidang beasiswa dan pendidikan.

WISH yang mengusung tema "Peran Beasiswa dalam Pembangunan SDM Bangsa di Era Milenial Menuju Indonesia Emas 2045" ini, terlaksana di 21 kota, salah satunya adalah di Kota Mataram, NTB. 

Program pemberian beasiswa merupakan salah satu program unggulan dari pemerintahan Zul-Rohmi. Program ini akan berupaya mencetak anak- anak muda yang memiliki pengetahuan di berbagai bidang sekaligus memiliki pengalaman. Terselenggaranya WISH di daerah ini juga menjadi salah satu kebanggaan Pemprov NTB. (LNG04)

Ayo Sukseskan Program Zero Waste Untuk NTB Gemilang


Program zero waste atau bebas sampah menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi NTB dengan target 70% pengelolaan dan 30% pengurangan sampah di tahun 2023 nanti.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka semua elemen masyarakat harus terlibat dan mengambil peran nyata untuk mengendalikan dan mengelola sampah. 

Tidak hanya Pemprov NTB dan kabupaten/kota, tetapi juga para tokoh agama, para da'i, ormas, pemuda dan pihak lainnya harus dilibatkan. Termasuk SMA/SMK/SLB harus menjadi pusat informasi zero waste di lingkungan masing - masing. Sehingga ke depan, sampah tidak lagi menimbulkan masalah, tetapi justru dipandang sebagai potensi yang bermanfaat. 

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta agar seluruh perangkat daerah lingkup Provinsi NTB memperkuat sinergi untuk menjalankan program zero waste. Hal tersebut disampaikan Wagub dalam rapat bersama seluruh pimpinan perangkat daerah lingkup Provinsi NTB di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB, Rabu, (18/9).

Menurut Wagub, dalam program prioritas zero waste ini harus ada acuan dan evaluasi yang jelas. Regulasi tingkat Provinsi NTB tentang sampah harus segera dibuatkan aturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub). 

"Ada 14 hal yang perlu diatur didalam Peraturan Gubernur tersebut, sehingga jelas mengenai siapa melakukan apa", tegasnya.


Dengan demikian, seluruh perangkat daerah menjadi tahu tugas masing-masing. Karena jelas rumusan apa yang menjadi tugas provinsi dan kabupaten/kota, bagaimana anggaran dan apa yang harus dianggarkan.

Dalam rapat tersebut, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini menyampaikan bahwa sebagai program prioritas, _zero waste_ adalah gawe bersama seluruh pemda untuk disukseskan. Tidak ada pembebanan terhadap perangkat daerah tertentu. Masing-masing perangkat daerah harus memiliki andil dalam mensukseskan program ini. 

Sebagai contoh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB harus memastikan agar program _zero waste_ dapat diterapkan di sekolah-sekolah. Dalam hal ini Dinas Dikbud diminta bertanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di tingkat SMA/SMK/SLB. 

Kemudian, untuk Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB dan Humas Pemprov NTB harus memasifkan sosialisasi program ini kepada masyarakat. "Buat materi sosialisasi terkait _zero waste_ baik dalam bentuk video, leaflet, poster dan lain – lain, yang menarik, mengedukasi dan mudah dipahami", pinta Umi Rohmi.

Pembuatan materi itu, kata Wagub bisa dimulai dengan materi pengelolaan _zero waste_, kemudian pembuatan eco-brick, pengolahan sampah organik dan lain – lain.

Selain itu, Dinas Pariwisata diminta untuk memastikan penerapan _zero waste_ di setiap Desa Wisata. Juga bertanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di destinasi wisata, hotel, restoran dan fasilitas pendukung wisata lainnya.

Demikian pula DPMPD NTB bertanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di tingkat desa.

Sedangkan Biro Kesra diberi tugas dan tanggung jawab untuk menyiapkan desain pengelolaan sampah di tempat ibadah dan ormas keagamaan. "Sehingga setiap tempat ibadah/ormas keagamaan harus memiliki tempat sampah yang representatif. Sekaligus juga terkoneksi dengan bank sampah terdekat terkait pengolahan sampah yang ada di tempat ibadah," terangnya.

Termasuk melakukan sosialisasi zero waste melalui dakwah, ceramah, khutbah dan lain – lain dengan melibatkan tokoh agama, tuan guru, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta komunitas.

Wagub berharap agar tak ada lagi Desa Wisata yang belum menerapkan konsep _zero waste_. “Bila perlu kita buatkan aturan teknis yang berlaku untuk semua,” ujarnya.(LNG04) 

Puncak HUT Lalu Lintas, Satlantas Adakan Acara Gowes Dan Jalan Santai

Satuan Lalu Lintas Polres Sumbawa Barat melakukan kegiatan Gowes dan jalan santai bersama adik pramuka dalam rangka HUT Lalu Lintas yang KE - 64.

Sumbawa Barat - Waktu kegiatan pada hari Sabtu, (21/9) pukul 06:00 Wita dari Polres Sumbawa Barat menuju Lapangan di Kecamatan Seteluk.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Sumbawa Barat, PJU Sumbawa Barat, Sekcam Seteluk, Kapolsek Seteluk, Pembina dan adik Pramuka, Anggota Satlantas Polres Sumbawa Barat.

Sasaran kegiatan ini yaitu anak Pramuka, dengan bentuk kegiatan pada hari Sabtu tanggal 21 September 2019 sekitar pukul 06.00 Wita yang dimulai Start di Polres Sumbawa Barat menuju lokasi lapangan Kecamatan Seteluk langsung melaksanakan gowes bersama club sepeda se Kecamatan Taliwang dilanjutkan dengan jalan santai bersama adik pramuka dalam rangka memeriahkan HUT Satuan Lantas KSB yang ke 64 tahun.

Waka Polres Sumbawa Barat, Kompol. Teuku Ardiansyah, SH mengatakan kami anggota Polres Sumbawa Barat berterima kasih kepada Sekcam, peserta pramuka dan semua masyarakat yang hadir di sini, karena sudah memberikan kami kesempatan untuk memeriahkan acara HUT Sat Lantas KSB.

Khusus Satlantas semoga makin jaya dan makin di cintai masyarakat," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, untuk adek-adek Pramuka nanti akan membawa pulang sepeda dan hadiah lainnya untuk yang beruntung karna sudah disiapkan oleh Satlantas.

Sekcam Seteluk menuturkan, kami sangat berterima kasih kepada Satlantas Polres Sumbawa Barat karena sudah memeriahkan HUTnya di wilayah kami.

"Mungkin dengan memeriahkan HUT Sat Lantas masyarakat dan adek-adek bisa sadar dengan peraturan berlalu lintas," ujarnya.

Setelah sambutan dilakukan penerbangan balon, pemotongan tumpeng dan pembagian door price oleh Satuan Lantas. (LNG05)

Satreskrim Tangkap 2 Orang Terduga Tindak Pidana Pencurian

Satuan Reskrim Polres Sumbawa Barat bersama Polsek Maluk dan Polsek Jereweh pada Minggu, (22/9) telah mengamankan 2 orang yang diduga melakukan tindak pidana pencurian.

  Sumbawa Barat - Terduga pelaku dalam kasus ini berinisial, AP, (34) Laki-laki, pekerjaan Buruh, alamat di Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang, dengan NSR, (30), Laki-laki, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kelurahan Telaga Bertong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.

Tempat kejadian perkaranya di depan Kantor PDAM Kecamatan Jereweh KSB," jelasnya Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH melalui Kasat Reskrim AKP Muhaemin S. Ik.

Ia menerangkan, waktu kejadian kasus ini pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekitar pukul 11.20 Wita. Hasil pengembangan pihak Kepolisian berhasil menangkap dua terduga pelaku tersebut diatas.

Kronologis kejadian pada hari Minggu tanggal 1 September 2019 sekitar pukul 11.20 Wita, Korban bersama saksi pulang dari rumah pamannya yang beralamat di Desa Labuhan Lalar. Kemudian ketika melewati SMPN 1 Jereweh korban dipanggil oleh temannya, setelah itu korban dan saksi memutar balik kendaraannya dan menghampiri temannya. 

Selanjutnya, korban berbincang beberapa saat, korban dan saksi kembali memutar balik kendaraannya dan ingin melanjutkan perjalanannya. Setelah itu terduga pelaku mendatangi korban dan langsung merampas handphone milik korban dari tangannya. Berdasarkan hasil Interogasi, terduga pelaku telah melakukan perbuatan yang sama sebanyak sudah sebanyak 4 kali.

Dia menuturkan, kronologis penangkapan terduga pelaku diamankan di depan kantor SR PT. AMNT yang beralamat di jalan lintas Jereweh Kecamatan Jereweh tanpa ada perlawanan. Penangkapan dipimpin oleh IPDA M. Fajri dan IPDA Gifari.

Barang bukti yang diamankan dari terduga pelaku yakni 7 buah Handphone dan uang sejumlah Rp. 1.100.000. (LNG05)

Dermaga Lalar Sementara Terminal, Untuk Jadi Pelabuhan Umum Bertahap

Dermaga Labuhan Lalar akan menjadi pelabuhan umum. Akan tetapi untuk sementara statusnya akan ditetapkan sebagai Terminal Pelabuhan Umum Benete. Sementara Pelabuhan Benete yang ingin di pindahkan ke Dermaga Labuhan Lalar masih tetap berstatus pelabuhan umum. 

Sumbawa Barat -  Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Agus H. Purnomo kepada Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah, S.E., M.Sc dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, S.T di kantor Pelabuhan Dermaga PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) usai meninjau dua pelabuhan tersebut, Sabtu siang (21/09). Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda KSB, Kapolres Sumbawa Barat, Asisten I, Asisten II, Kepala Bappeda KSB, Kepala Dishub KSB, Kabag Humas dan Protokol Setda KSB dan sejumlah pejabat lainnya.

Dijelaskannya, meski Pelabuhan Benete masih menjadi pelabuhan umum, namun rencana induk pengembangan pelabuhan akan dialihkan ke dermaga Labuhan Lalar yang akan menjadi terminal pelabuhan. 

‘’Silahkan Pemerintah Daerah KSB buat rekomendasi penggunaan Dermaga Labuhan Lalar sebagai terminal pelabuhan agar kami segera menetapkan statusnya sebagai terminal pelabuhan dan melakukan pengembangan di sana, mulai dari kantor dan fasilitas lainnya,” katanya.

Untuk menjadi pelabuhan umum seluruhnya, dibutuhkan waktu. Jika industri smelter sudah jadi, maka sudah jelas pelabuhan umum Benete seluruhnya dialihkan ke Labuhan Lalar. Tetapi keputusan menjadi terminal saat ini adalah sebagai langkah cepat untuk pengembangan pelabuhan tersebut termasuk untuk menyesuaikan tata ruang dan administrasi lainnya.

"Pindah, pelabuhan umum dari Benete pindah ke sini (Labuhan Lalar), ndak mungkin ada di kawasan tambang,” tegasnya.

Gubernur mengharapkan, status terminal pelabuhan bagi dermaga Labuhan Lalar agar cepat diproses bahkan sebelum kabinet baru Presiden Joko Widodo dilantik. Hal senada dikatakan Wakil Bupati, sebab jika menteri perhubungan diisi oleh orang lain, dikhwatirkan kebijakannya akan berubah. 

Diterangkan Wabup, keberadaan Pelabuhan di dermaga Labuhan Lalar nantinya akan mempercepat perputaran ekonomi masyarakat. ‘’Ini (dermaga Labuhan Lalar) pernah dipakai, untuk bongkar batu bara PLTU PLN, dermaga sudah siap, kalau pun dikembangkan lagi kita juga akan dukung,” kata Wabup. (LNG05/Humas)

Jumat, 20 September 2019

Gubernur NTB Buka Kegiatan International Coastal Clean Up Day 2019

Tanggal 21 September diperingati sebagai World Clean Up Day (WCD). Gerakan aksi sosial global tersebut bertujuan memerangi masalah limbah padat global termasuk pula puing-puing di lautan. Pagi ini, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah membuka kegiatan International Coastal Clean Up Day 2019 bertempat di pesisir pantai Wyndham Sundancer Resort, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (21/9/2019).

Lombok Barat - Kegiatan yang berfokus pada kebersihan daerah pesisir pantai ini dihadiri pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Madani Mukarom serta diikuti oleh ormas, pelajar, dan juga masyarakat sekitar.

Gubernur menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan bersih-bersih terbesar di dunia itu. Ia mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur dan merawat keindahan wisata yang dimiliki NTB. Menurutnya, NTB dikaruniai banyak kelebihan, baik dari pantai, pegunungan dan wisata lainnya, oleh karena itu kebersihan tempat wisata tersebut haruslah terus dijaga.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini, orang-orang kemudian akan sangat senang untuk mengunjungi tempat yang kita cintai ini," tutur Bang Zul, sapaan akrabnya.

Bang Zul kembali mengenang ketika NTB  ditimpa bencana gempa bumi beberapa waktu yang lalu. Ia menilai, NTB saat ini sudah jauh lebih baik dari satu tahun semenjak gempa terjadi. Bang Zul memotivasi masyarakat untuk terus memperbaiki diri dan bekerja sama untuk membangun NTB yang semakin baik kedepannya.

"Kita sudah buktikan pada dunia bahwa Nusa Tenggara Barat sudah bangkit, Insyaallah sudah pulih kembali, dan sudah siap menerima tamu di tempat kita yang indah dan nyaman ini," lanjutnya.

Dalam akhir sambutannya, Gubernur berharap direct flight penerbangan agar dapat lebih diperbanyak. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan lebih dari 400 persen semenjak beroperasinya first direct flight Perth Australia ke Lombok pada bulan Juni yang lalu.

"Saya yakin, Insyaallah pariwisata Lombok akan maju sekali di masa yang akan datang," pungkasnya.

Sementara itu, General Manager Wyndham Sundancer Resort Lombok, Ardi Wilson mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur yang telah hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat, khususnya dalam sektor wisata pantai.

"Acara di Sekotong ini, kami liput di 20.000 hotel Wyndham yang tersebar di seluruh dunia," ungkapnya.

Pembukaan International Coastal Clean Up Day 2019 kemudian diakhiri dengan pelepasan tukik (anak penyu). Gubernur bersama masyarakat dan juga turis melepas tukik tersebut ke lautan lepas. (LNG04)

Wagub NTB : Desa Kembang Kuning Miliki Sejuta Pesona

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, memiliki sejuta pesona untuk dipromosikan kepada dunia. Dengan potensi yang besar itu, desa yang terletak di bawah kaki Gunung Rinjani itu memiliki masa depan.

Lombok Timur -  "Kembang Kuning dan Jeruk Manis ini memiliki masa depan yang luar biasa bagus. Desa ini sudah on the right track. Karena dengan desa wisata ini sangat banyak sekali yang bisa kita lakukan. Sehingga kita harapkan desa ini berdaya dan masyarakatnya sendiri bisa merasakan langsung manfaatnya," jelas Wagub saat mengunjungi desa tersebut, Sabtu (21/09/2019).

Potensi yang dimiliki desa ini diantaranya, air terjun, keindahan alam, hasil pertanian, keramahan masyarakat, kekompakan pemuda, jalur bersepeda, serta aktivitas masyarakat yang masih tradisional. Selain itu, di desa ini memiliki kesenian yang dimanfaatkan untuk menyambut para tamu. 

Tiba di desa tersebut sekitar pukul 09.30 Wita, Wagub disambut kepala desa setempat,H. Lalu Sujian berserta masyarakat dan para pegiat wisata Kembang Kuning. 

Mengawali kunjungan tersebut, Umi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB itu membuka pelatihan Digital Marketing bagi sekitar 30 pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Mereka akan memasarkan pariwisata melalui internet.

Dalam arahannya, Umi Rohmi menekankan pengelolaan Desa Wisata dengan model pemasaran yang menggunakan teknologi informasi. penggunaan metode digital marketing untuk mempromosikan desa wisata kembang kuning, harus dilakukan di era digital seperti saat ini. Ia berharap pelatihan tersebut dilakukan secara serius oleh para peserta.

Usai memberikan arahan, Wagub kemudian meninjau sejumlah tempat, seperti homestay, warung UMKM, tempat pengolahan sampah, sekolah, Puskesmas, tempat pembinaan kesenian serta air terjun.

Saat meninjau homestay, Umi Rohmi sempat berbincang dengan sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke desa tersebut. Ia menanyakan kesan kepada mereka selama berada di desa yang memiliki potensi air terjun, pertanian serta pemuda yang aktif membangun desa.

Rata-rata, para wisatawan itu mengatakan Kembang kuning termasuk daerah yang menarik dan masyarakatnya ramah-ramah. Selain itu, desa itu masih alami sehingga, kehidupan masyarakatnya begitu bersahaja.

Bersama, Kadispar NTB, H. Lalu Moh. Faozal, Wagub kemudian meninjau warung UMKM andalan desa tersebut. Terlihat sejumlah produk, seperti kopi kemasan, aneka jajanan serta produk kreatif lainnya. Wagub berpesan, seluruh hasil UMKM itu harus dipasarkan dengan intens melalui media sosial.

Di tempat pengolahan sampah, Wagub juga berpesan agar sampah yang dikumpulkan dapat dipilah. Sehingga, dapat menghasilkan keuntungan, seperti dijual di bank sampah.Selain itu beliau juga diajak melihat keindahan air terjun jeruk manis dan meninjau jalur bersepeda.

Kemudian, Umi Rohmi melakukan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti sebagai simbol penetapan desa Kembang Kuning menjadi desa wisata. Desa wisata ini telah menjadi bagian dari 99 desa wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. (LNG04) 

Inilah 3 Bakal Calon Yang Mendaftarkan Diri Ke PDIP KSB

Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2020 mendatang nampaknya akan semakin dinamis.

Sumbawa Barat - Salah satu tokoh agama dan pendiri pondok pesantren, KH Syamsul Ismain, LC, mendaftar diri dan bertekat maju menjadi bakal calon Wakil Bupati melalui Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDIP) mendampingi Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM.

Keseriusan KH Syamsul Ismain, LC untuk menjadi bakal calon wakil Bupati Sumbawa Barat, dibuktikan dengan mengikuti penjaringan yang dilakukan oleh DPC PDI Perjungan Sumbawa Barat, Sabtu, (21/9).

Dia mengatakan kepada awak media saat pengambilan formulir penjaringan di Kantor DPC PDI Perjuangan Sumbawa Barat, Yusran Galang selaku liaison officer (LO) KH Syamsul Ismain, LC, menyampaikan, kami optimis bisa menjadi bakal calon wakil Bupati dari PDI Perjuangan mendampingi beliau (H Musyafirin,red), diperiode kedua kepemimpinannya.

“Kami berniat untuk berbuat lebih baik, terhadap apa yang sudah dilakukan, sehingga kami optimis untuk maju menjadi bakal calon wakil Bupati melalui PDI Perjuangan," ujar galang.

Masih menurut galang, pihaknya akan menyampaikan secara segera pesan-pesan yang disampaikan oleh ketua panitia penjaringan bakal calon Bupati dan wakil Bupati, kepada KH Syamsul Ismain, LC. Dan dia mengatakan akan segera mengembalikan berkas penjaringan kepada pantia.

Ditempat yang sama Anton Syarafuddin Umar, Ketua panitia penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, menyampaikan kami berterima kasih kepada team LO KH Syamsul Ismain, LC yang sudah bersedia mengikuti proses penjaringan yang kami laksanan. 

Proses penjaringan ini sudah dimulai sejak tanggal 4 September yang lalu. Baru 3 bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan, diantaranya Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM selaku kader partai PDI Perjuangan dan juga petahana dan sudah mengembalikan berkasnya. Kedua Fud Syaifuddin, ST namun belum mengembalikan formulir penjaringan, Ketiga pada hari ini KH. Syamsul Ismain, LC. 

“Kami tetap melakukan penjaringan ini sampai ada dua pasangan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati, sebagai syarat yang di instruksikan partai," pungkas Anton. (LNG05)

TNI Bantu Proses Evakuasi Kebakaran Di Bintang Bano

Dandim 1628/ Sumbawa Barat Letkol Czi. Eddy Oswaronto, ST telah mengerahkan anggotanya untuk membantu proses evakuasi kebakaran di Mess Bintang Bano.

Sumbawa Barat - Kegiatan tersebut dilakukan pagi tadi, (21/9) sekitar 08.00 Wita. Anggota yang dikerahkan ada lima orang dibantu oleh anggota Polsek, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa Bangkat Monte Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.

Proses evakuasi tersebut dilakukan agar Mess karyawan bisa di ketahui seberapa banyak barang-barang yang ada di lokasi itu.

Dandim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu evakuasi kebakaran ini. Ia mengatakan agar selalu berhati-hati dalam menyalakan api.

"Jangan buang di sembarang tempat api rokok dan selalu waspada dalam membakar sampah," tuturnya.

Sebelumnya, kejadian kebakaran ini terjadi Jum,at (20/9) sekitar pukul 15.30 Wita, setelah mendapat kabar datanglah 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 Wita.

"Kebakaran tersebut mengakibatkan 17 unit kendaraan roda 2 ludes terbakar," jelasnya.

Berdasarkan hasil interogasi belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, kobaran api pertama kali dilihat berasal dari kamar milik FD.

Untuk total kerugian belum dapat ditentukan, karna pihak kepolisian sedang menginventarisir semuanya. (LNG05)

Polisi Olah TKP Lokasi Kebakaran Di Bintang Bano

Satuan Reskrim Polres Sumbawa Barat dan Polsek Brang Rea, pada Jum, at (20/9) telah melakukan olah tempat kejadian perkara terkait terjadinya kebakaran di PT Bintang Bano yang beralamat di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.

Sumbawa Barat - Kronologis kejadiannya, pada hari Jum,at tanggal 20 September 2019 sekitar pukul 14.20 Wita. RD dan ZU melihat api menyala di kamar milik FD yang pada saat itu dalam keadaan terkunci. 

Kemudian saksi berteriak meminta tolong kepada karyawan lainnya yang sedang berkerja. Setelah itu karyawan bersama-sama mengeluarkan motor yang terparkir di dalam Mess karyawan. Baru sekitar pukul 14.30 Wita datang 2 Unit Mobil Tangki Air milik PT. BBN untuk membantu memadamkan api," terang Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH melalui Kasat Reskrim AKP. Muhaemin S. Ik.

Ia menjelaskan, sekitar pukul 15.30 Wita datang 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 Wita.

"Kebakaran tersebut mengakibatkan 17 unit kendaraan roda 2 ludes terbakar," jelasnya.

Berdasarkan hasil interogasi belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, kobaran api pertama kali dilihat berasal dari kamar milik FD. Untuk di ketahui tenaga listrik untuk mess karyawan bersumber dari mesin genset.

"Total kerugian belum dapat ditentukan, karna pihaknya masih menginventarisir semuanya," tutupnya. (LNG05)

Refleksi Satu Tahun Zul-Rohmi, Gubernur Bagikan KIAP Sejahtera

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara pembagian Kartu Identitas Anak Yatim Piatu (KIAP) Sejahtera Al Yatama Sekolah "Husnul Khotimah" BSLU Mandalika di Balai Sosial Lanjut Sosial Mandalika, Jumat (20/9/19)

Pembagian KIAP ini sebagai salah satu bentuk refleksi satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi yang mengemban visi NTB Gemilang yang bekerjasama dengan Bank NTB Syariah. Momentum bahagia ini dimanfaatkan dengan membagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu dan para lansia di Provinsi NTB.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB mengungkapkan rasa bahagia dan cintanya terhadap anak-anak yatim piatu. Ia berharap dengan pemberian KIAP ini tidak ada lagi anak-anak yatim piatu yang terlantar pendidikannya serta yang tidak terurus. Pemprov NTB ingin memastikan anak yatim piatu yang tak mampu agar diberikan kesejahteraan dan dorongan masa depan.

"Mudah-mudahan dengan elusan rambut yang kita berikan kepada anak-anak kita dapat menghadirkan senyuman di wajah mereka, dan semoga dengan doa-doa yang mereka panjatkan dapat menghadirkan kedaiman dan keberkahan untuk Provinsi NTB", ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dra. T. Wismaningsih Drajadiah pada kesempatan itu mengatakan, KIAP menjadi database untuk mengetahui perkembangan anak serta pemantauan kebutuhan sosial dan layanan yang diperoleh anak. "Dengan kartu ini anak-anak diharapkan dapat mengakses sepuluh dasar kebutuhan anak,” ujarnya.

Data yang ada sementara ini, jumlah yatim piatu yang akan terlayani KIAP sebanyak 6.341 orang. Mereka yang mendapat KIAP ini adalah anak yatim piatu yang tergolong miskin. Semua bantuan sosial untuk mereka nantinya akan masuk melalui KIAP tersebut,” Kita akan terus menunggu data yang masuk,” katanya.

Di tahap awal ini, sebanyak 219 KIAP dibagikan kepada anak-anak yatim piatu se-NTB. Kartu ini berupa kartu ATM dan rekening tabungan, sehingga seluruh bantuan langsung berupa uang dapat langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan anak-anak.

Sebelum pembagian KIAP kepada anak-anak yatim piatu, Dinas Sosial Provinsi NTB juga memberikan bantuan sosial kepada beberapa Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang ada di Provinsi NTB.

Acara ini juga dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Layanan Pensiunan PT. Bank NTB Syariah. Pembangunan ini ditujukan agar para pensiunan dapat dengan mudah mengambil uang pensiun di unit Bank NTB. (LNG04) 

Gubernur NTB Lakukan Pelatakan Batu Pertama Sumur Waqaf Bantuan Bikers Brotherhood dan ACT

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE, M.Sc, menghadiri sekaligus meletakkan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan Sumur Waqaf yang diinisiasi oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang bekerjasama dengan Bikers Brotherhood di Desa Ende Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (20/09/2019).

Lombok Tengah - Peletakan batu pertama Sumur Waqaf oleh Gubernur NTB tersebut, didampingi oleh El Precidente (Ketua Umum) Bikers Brotherhood Jhony Be Good Zakaria, Perwakilan ACT Reno Mahmudin dan Lalu Alfian, Danlanud Kolonel Budi Handoyo, Danrem 162/WB, Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani dan Dirnarkoba Polda NTB, AKBP Sujarwoko.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur yang kerap disapa Bang Zul ini memberikan sambutan selamat datang kepada Bikers Brotherhood yang sudah hadir menyapa masyarakat di Pulau Lombok. Berkaitan dengan klub motor, beliau memaparkan tentang sirkuit MotoGP akan mulai dibangun pada Oktober 2019 yang nantinya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Di tengah sambutannya, Gubernur bercerita tentang persahabatan dan persaudaraan yang diambil dari kisah Genghis Khan. Melalui kisah tersebut beliau memberikan sebuah pesan “Jika suatu saat ada sahabat yang melukai hatimu, tetaplah ingat bahwa ia adalah sorang sahabat,” tutur beliau. 

Di akhir sambutannya, beliau mengapresiasi dan berterimakasih kepada Brotherhood, ACT dan Tokoh-tokoh yang sudah mendukung kegiatan peletakan batu pertama waqaf sumur di Desa Ende. “Terimakasih kepada Brotherhood yang sudah menyapa kami di NTB, mudah-mudahan spirit Nusa Tenggara Barat keindahan dan exotisme pulau Lombok bisa kita tebarkan keseluruh penjuru Tanah Air kita,” Tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, El Precidente Bikers Brotherhood Jhony Be Good Zakaria menjelaskan bahwa kegiatan peletakan batu pertama tersebut adalah bentuk aksi nyata sebagai anggota Brotherhood yang bekerjasama dengan ACT. Dalam harapannya, beliau menginginkan agar kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali namun akan akan terus berlanjut.

“Mudah-mudahan ini bukan yang pertama dan terkahir, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Terimakasih yang sebesarnya, ini untuk tokoh adat dan masyarakat,” tutup belaiu.

Sebelumnya, perwakilan dari ACT Reno Mahmudin dalam laporannya memaparkan tentang kegiatan Waqaf Sumur di Indonesia sudah mencapai 310 titik dan hampir menjangkau 34 Provinsi. Dipenutup laporannya, beliau mengungkapkan rasa terimakasih dan syukur karena telah dilibatkan dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.

Selain peletakan batu pertama, dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan berupa 31 Al-Qur’an, 31 sarung dan 31 mukenah. Angka 31 tersebut merupakan simbol peringatan 31 tahun Bikers Brotherhood.

Di akhir kegiatan, Gubernur beserta rombongan mengantar Club Motor Bikers Brotherhood menuju Kuta Mandalika sampai di Masjid Nurul Bilad Kuta Mandalika. (LNG04) 

SATSABHARA Polres Sumbawa Barat Bagikan Air Bersih Ke Warga

Satuan Sabhara Polres Sumbawa Barat pada Jum,at (20/9) melakukan pembagian distribusikan bnatuan air bersih sebanyak 5.000 Liter.

Sumbawa Barat - Tempat pembagian air bersih dilakukan jam 08.58 Wita di RT 01 RW 02 dusun Brang Bulu Desa Seloto Kecamatan Taliwang KSB," Jelas Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH melalui pejabat Sementara Paur Subbag Humas Bripka Mayadi Iskandar.

Bentuk kegiatan ini sebagai tindak lanjut dukungan promoter Kapolri program nomor 11 tentang melanjutkan Quick Wins Polri giat 6 Polisi sebagai penggerak revulusi mental dan tertib sosial di ruang publik.

Ia menerangkan pendistribusian air bersih ini dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara IPTU Arman Wijaya bersama tiga personil atas nama Brigadir Abdullah, Bripda Teddy Kurniawan O, Bripda Prima Dimas S.

Bakti sosial pembagian air bersih ini dalam rangka membantu masyarakat yang kekurangan air bersih di Desa Seloto, Kecamatan Taliwang, KSB.

"Semoga dengan pembagian air bersih ini bisa meringankan beban masyarakat," tutupnya.(LNG05)

Seminar IJTI bedah problematika media pada instrumen NTB Gemilang Zull-Rohmi

Seminar untuk media sehat pada Jumat (20/9) yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda NTB menjadi ajang untuk merefleksi 1 tahun kepemimpinan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah di Provinsi Nusa Tenggara Barat dari sudut pandang para pegiat media atau wartawan. Empat narasumber seminar yang berkompeten, menjadi pematik pandangan kinerja, atas apa yang pernah diperbuat Zull-Rohmi sepanjang tahun pertama kepemimpinannya di NTB. Diantaranya Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi, Ketua KPID NTB Yusron Saudi, Kadis Kominfotik NTB I Gde Putu Aryadi, dan Kepala Pelaksana BPBD NTB.

Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi dalam sambutannya, mengapresiasi kiprah Zull-Rohmi yang mampu merespon kebutuhan para pekerja media dengan stabil diantara kritikan membangun dan informasi kemajuan daerah. Melalui seminar inipun ia mengharapkan agar seluruh pihak dapat memetik edukasi dari perkembangan media dan problematikanya di NTB.

“Seminar IJTI ini menjadi ruang untuk merefleksi, tidak hanya untuk mengulas setahun pasca gempa Lombok yang menjadi perhatian dunia, namun juga tepat usianya dengan 1 tahun kepemimpinan Zull-Rohmi. Ini juga menjadi agenda tahunan organisasi sehingga penting bagi kami para pekerja media untuk memberikan pandangan tentang kondisi pertumbuhan media, menekan pemberitaan hoax, ditengah program - program pembangunan daerah,” katanya.

Mewakili Gubernur NTB, Kadis Kominfotik NTB I Putu Gde Aryadi yang sekaligus membuka acara, juga menyampaikan hal senada. Peranan media menurutnya sangat penting untuk baik buruknya daerah. Karenanya edukasi dan dialog terbuka yang dilakukan Zull-Rohmi melalui acara Jangzulmi (Jumpa Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah) saat ini sangat baik untuk mempererat hubungan dengan media. Terlebih gelaran seminar seperti yang dilakukan organisasi media IJTI NTB ditengah bertumbuh pesatnya industri media, diharapkan dapat menjadi pencerah terhadap pola pikir baru bagi pekerja media sekaligus ruang kreasi masyarakat.

“Satu hal yang patut kita syukuri ini adalah perkembangan media baik media cetak, elektronik maupun radio dan online. Ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk berkreasi disemua bidang. Karena media ini ladang kreasi, misalnya bisnis, promosi percepatan pembangunan daerah. Namun disisi lain ada ruang kosong yang harus kita antisipasi bersama agar tidak menimbulkan kesan negatif ditengah masyarakat. Mari kita manfaatkan dari perkembangan media saat ini untuk kemajuan daerah dimasa depan,” paparnya.

Aryadi mengatakan, media yang turut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kondisi daerah yang sejatinya menjadi tugas bersama, akan memudahkan setiap program pembangunan di NTB dapat berjalan baik. Enam program andalan kepemimpinan Zull-Rohmi yang ditetapkan dalam RPJMD 2019-2023, mendukung seluruh lini sektor pembangunan yang tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat secara umum namun juga bagi perkembangan industri media dan kesejahteraan para pekerjanya.

Sementara dari sudut pandang permasalahan daerah, Kepala BPBD NTB Ahsanul Khalik juga menekankan logika berfikir tentang warisan kemajuan daerah yang kini telah berhasil di hadapi Zull-Rohmi. Mencuatnya pemberitaan tentang kendala lapangan progres rekonstruksi pasca gempa, baginya menjadi kritikan konstruktif yang bersifat informatif, agar pemerintah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Zul - Rohmi tidak hanya mewarisi keberhasilan TGB (Tuan Guru Bajang Zainul Majdi), tetapi juga mewarisi porak porandanya NTB kala diguncang gempa namun mampu dibangun kembali dan berjalan baik,” ucapnya.

Seminar IJTI NTB juga dirangkaikan dengan Deklarasi dan penandatanganan fakta integritas Polda NTB dengan wartawan untuk menjaga stabilitas keamanan daerah. Kemudian dilanjutkan kembali dengan Uji Kompetensi Jurnalis Televisi (UKJ-TV) bagi pengurus dan anggota IJTI NTB di Kawasan Kuta Mandalika Lombok Tengah. (LNG01) 

Setahun Zul-Rohmi, Kapolda, Danrem dan Wakajati Bicara Capaian Pembangunan NTB

Kapolda NTB, Irjen. Pol. Nana Sudjana AS,MM dan Danrem 162/WB, Kol.CZI. Ahmad Rizal Ramdani menilai pembangunan NTB di bawah kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) memperlihatkan capaian menggembirakan.

Mataram - Menurut Kapolda, salah satu yang ia rasakan selama lima bulan memimpin Polda NTB adalah soliditas para pimpinan daerah. ‘’Yang saya rasakan, unsur pimpinan daerah di NTB begitu solid dan sinergis. Ini jalan terbaik, dengan kompaknya kita saya yakin pembangunan akan berjalan dengan baik juga,’’ ucapnya di Mataram, Kamis (19/09/2019).

Kapolda bahkan mengibaratkan NTB saat ini bak gadis cantik yang tengah menjadi buah bibir. Karenanya, ia mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan citra NTB sebagai salah satu daerah yang terjaga keamanannya. 

Untuk itu, Kapolda sendiri menggaransi akan berupaya maksimal untuk mempertahankan iklim ini. ‘’Kami jamin dukungan Polri dan TNI soal masalah keamanan di NTB,’’ tegasnya.

Kapolda meyakini, capaian-capaian yang ditorehkan di NTB saat ini dapat semakin menuntun NTB menuju masa gemilangnya, seperti dicita-citakan pasangan Zul-Rohmi. Pariwisata menurutnya akan memegang peranan penting. Menjadi unggulan dan menghasilkan pendapatan yang cukup besar untuk daerah.

Sementara, Danrem 162/WB, Kol.CZI. Ahmad Rizal Ramdani mengutarakan kekagumannya terhadap sosok Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yang mampu membangun komunikasi yang efektif dalam meraih dukungan hingga ke tingkat akar rumput.

Sejak pertama kali mengenal Gubernur NTB, Rizal mengaku telah terkesan dengan kebersahajaan sosok yang akrab disapa Bang Zul ini. Semangat kebersahajaan ini seiring sejalan dengan cara Gubernur berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya di tingkat akar rumput.

“Gubernur bisa membangun komunikasi yang baik dengan elite hingga masyarakat kecil,” katanya. Hal ini menurutnya memotivasi Danrem dan jajarannya. Ia menegaskan, jika Gubernur bisa berkeliling dan berinteraksi dengan banyak lapisan warga NTB, maka seluruh jajarannya juga harus mampu mengikuti gaya berinteraksi yang demikian.

Inspirasi ini menurutnya menjadi salah satu babak awal bagi terbangunnya kolaborasi yang kokoh dalam menjaga pembangunan NTB. “Kami anggap sebagai orang tua yang selalu membimbing bagaimana Korem itu bisa on the track dan kinerjanya diakui,” ucapnya.

Wakil Kepala Kejati NTB, Katarina Endang Sarwestri, SH, MH, pun turut menegaskan dukungannya dengan program pembangunan Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi. Bentuknya, dengan mengerahkan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) pada setiap proyek strategis daerah.

‘’TP4D wujud sinergitas Kejaksaan dengan pemerintah daerah. Kerja sama itu untuk pembangunan agar cepat dan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna,’’ ujarnya.

Katarina menambahkan juga kini Kejati NTB tengah menyusun program jaga desa. Program itu untuk menggenjot serapan dana desa sekaligus mencegah potensi penyimpangannya.

‘’Kita kedepankan pencegahan dalam rangka sebelum pelaksanaan program. Tingkat kepatuhan bisa meningkat sehingga penindakan jalan terakhir. Keresahan masyarakat terkait penegakan hukum bisa kita tekan,’’ jelasnya. (LNG04)

Setahun Zul-Rohmi, Bank Indonesia Ungkap Prestasi NTB Terkait Pengendalian Inflasi

Salah satu capaian mengagumkan yang diraih Pasangan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dalam setahun memimpin NTB, adalah keberhasilan mengendalikan inflasi. Atas kinerja ini, pemerintahan di NTB pun diganjar penghargaan.

Mataram - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Achris Sarwani, Kamis (19/9/2019) menyampaikan, selama ini, pihaknya terus mendukung dan mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi NTB.

‘’Pada saat kita menyusun naskah teknokratik RPJMD, di awal-awal pemerintahan gubernur saat ini, kami ada di situ. Artinya visi bapak (Gubernur), kami ikut terjemahkan di RPJMD yang disusun bersama,’’ katanya.Setahun Zul-Rohmi, Bank Indonesia Ungkap Prestasi NTB Terkait Pengendalian Inflasi

Atas kinerja semua pihak, NTB pun berhasil meraih penghargaan terbaik nasional dengan empat katagori. Yaitu TPID terbaik untuk Provinsi NTB, TPID terbaik untuk kota yaitu untuk Kota Mataram, TPID Kabupaten berprestasi yaitu Kabupaten Lombok Barat, dan satu penghargaan dari menteri perekonomian untuk Kabupaten Sumbawa.

‘’Ini prestasi luar biasa, provinsi lain tidak ada. Apresiasi kami, BI mencatat ini tidak dilakukan provinsi lain. Faktor kemarin (raih penghargaan) kami didatangi langsung dua provinsi dari Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara, total 80 orang, dua bupati, Sekda Provinsi, dan beberapa Sekda Kabupaten, belajar kenapa bisa begini,’’ ujar Achris. 

Dalam pertemuan dengan rombongan dari dua provinsi tersebut, disepakati bahwa keterlibatan kepemimpinan di level atas bisa mengembangkan ekonomi daerah yang di dalamnya ada inflasi. Karena dalam mengelola inflasi yang paling utama sebenarnya menjaga pasokan, produksi, bisa memproduksi sendiri lebih bagus. Tidak bisa memproduksi, maka mendatangkan. Juga, berkaitan dengan kelancaran distribusi. 

‘’Kemudian baru harga bisa dijangkau oleh masyarakat, dan terakhir komunikasi, kemampuan Gubernur dan Wagub mengkomunikasikan ke seluruh masyarakat sebuah keniscayaan yang kita rasakan,’’ kata Achris. (LNG04) 

Setahun Zul-Rohmi, Akademisi dan Pimpinan Organisasi Keagamaan Beri Penilaian

Program pengiriman para pemuda dan pemudi NTB untuk belajar di luar negeri menuai apresiasi dari kalangan akademisi dan organisasi keagamaan.

Mataram - Dosen UIN Mataram, Dr. Dedy Wahyudin, LC, MH menegaskan, kebijakan ini akan dirasakan manfaatnya di masa yang akan datang. ‘’Pemaknaan NTB Gemilang itu sangat sinkron dilakukan oleh Gubernur dengan menyiapkan pemimpin masa depan melalui beasiswa ke luar negeri.. Mungkin 20 atau 30 tahun lagi, baru bisa kita rasakan ketika mereka balik ke sini,” katanya di Mataram, Kamis (19/9). 

Selain itu, catatan lain yang disampaikan Dedy adalah terkait pentingnya terus membangun komunikasi antarelemen masyarakat. Menurutnya, dukungan berbagai unsur di masyarakat akan sangat penting bagi kesuksesan visi NTB Gemilang.

‘’Yang tadi disampaikan sudah tidak ada lagi preferensi kelompok organisasi dan seterusnya. Mudahan bisa diwujudkan sehingga gerakan ini bisa disampaikan dengan bahasa yang sama, terutama oleh para tokoh, tuan guru kita, di pengajian, khotbah, ceramah. Sehingga visi dan misi turunan dari NTB Gemilang bisa dirasakan dan jadi gerakan dan hidup di hati setiap masyarakat NTB ini terutama di Lombok,’’ ujarnya. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB, Prof. Saiful Muslim juga mengapresiasi terobosan Zul-Rohmi memberikan beasiswa belajar ke luar negeri. "Bapak Gubernur sudah siapkan calon pemimpin masa depan NTB. Sehingga kita tidak capek-capek mencari pemimpin yang berkualitas ke depannya,’’ ujarnya. 

Selain itu, program Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi juga menurutnya adalah terobosan yang patut diapresiasi. Melalui program ini, pemimpin NTB memberikan ruang kepada masyarakat secara langsung untuk menyampaikan aspirasinya. Karena hal itu merupakan tradisi baru yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.

"Saya sangat apresiasi, yang telah menyiapkan waktu satu hari dalam sepekan kepada masyarakat untuk bertemu langsung dengan Gubernur dan Wagub-nya," sebutnya.

Menurut Ketua PHDI NTB, I Gede Mandra, setiap pemimpin senantiasa meninggalkan jejek pembangunan yang sifatnya monumental. Ia mencontohkan, mulai pemerintahan Gubernur NTB era Gatot Suherman dengan program Gogo Rancah-nya. Kemudian dilanjutkan dengan pemerintahan Gubernur Serinata yang membangun perusahaan Gerbang NTB Emas, dan Gubernur, Dr.TGH. M. Zainul Majdi yang meninggalkan jejak pembangunan yang monumental yakni Islamic Center. 

‘’Tanpa maksud kami mau membandingan gubernur yang satu dengan yang lain, tapi setiap gubernur selalu memunculkan program monumentalnya. Nah saya juga yakin pasangan duet Zul-Rohmi ini akan memiliki program monumental yang bisa dikenang oleh masyarakat NTB. Sehingga NTB Gemilang saya harapkan tidak hanya sekadar slogan, tetapi itu nyata,’’ harapnya.

Sementara itu, Ketua Matakin NTB, S. Widjanarko menyampaikan catatannya bahwa pihaknya lebih banyak ikut serta dalam mendukung program pemerintahan Zul-Rohmi yakni NTB Gemilang, lebih pada hal-hal yang sifatnya praktis dan langsung menyentuh masyarakat.

‘’Jadi kami dari Matakin lebih praktis saja dalam berbuat untuk membantu program pemerintah. Selain bergerak ikut membantu pemerintah dalam penanganan bencana gempa bumi, kami juga melakukan program donor darah, dan berhasil kumpulkan sebanyak 869 kantong darah," katanya singkat. 

Sementara itu, Ketua Walubi, I Wayan Sianto, pada kesempatan itu menyampaikan terkait dengan persoalan kehidupan keberagaman yang ada di NTB, khususnya keberagaman agama.

“Kerukunan keberagaman itu perlu diciptakan. Karena kalau kerukunan beragama itu tidak ada, pasti akan terjadi ketidakamanan. Karena masalah agama itu sangat sensitif. Nah ini perlu diperhatikan di kemudian hari. Kalau kami di tokoh agama sering ketemu, tapi di masyarakat itu masih kurang, nah ini perlu diperhatikan,’’ pungkasnya. (LNG04) 

Satu Tahun Zul-Rohmi, Gubernur : NTB Ini Milik Kita Semua

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dengan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengikuti diskusi terbatas yang berlangsung di Harian Umum Suara NTB, Kamis (19/9/2019). Diskusi terbatas dalam rangka satu tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur membangun NTB Gemilang itu turut diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Mataram - Pada kesempatan tersebut, Gubernur memaparkan kembali beberapa poin yang telah dan sedang dilakukan selama satu tahun memimpin NTB. Ia juga menceritakan awal mula kepemimpinannya sebagai Gubernur.

Baginya, tugas pertama sebagai pasangan pemimpin daerah terpilih adalah untuk memastikan bahwa NTB dengan pemimpin baru agar tetap kondusif dan nyaman tanpa adanya dendam politik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun NTB yang lebih baik kedepannya.

"NTB ini milik kita semua, NTB ini bukan milik satu golongan, NTB itu bukan milik satu kelompok, tetapi milik kita semua," kata Bang Zul sapaan akrabnya.

Bang Zul menilai dinamika politik yang ada di NTB adalah bukanlah hal yang baru. Dengan adanya pemimpin yang baru tentu tentu ada ide-ide segar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan tentu saja akan menjadi perbincangan publik.

"Misalnya mengirimkan mahasiswa ke luar negeri dalam jumlah yang cukup besar, ini suatu lompatan, gagasan yang kalau ada keinginan dan kemauan pasti bisa kami wujudkan," lanjutnya.

Industrialisasi juga dianggap sebagai sektor yang amat penting dalam pembangunan di NTB. Ide-ide besar diharapkan mampu memberi terobosan dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Industrialisasi menurut gubernur adalah adanya keseriusan dalam memberi nilai tambah dengan melakukan pengolahan bahan baku di daerah itu sendiri.

"Jadi industrialisasi itu adalah, cabe diolah disini, ikan diolah disini kemudian hasil pertanian kita olah disini, jagung tidak lagi kita ekspor kemudian jadi pabrik pakan ditempat lain, tapi semuanya harus diolah disini," jelas Bang Zul.

Bang Zul melanjutkan, hadirnya industrialisasi harus pula diikuti dengan hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Ia berharap hadirnya beberapa kampus yang berorientasi pada dunia teknologi serta program beasiswa luar negeri mampu meningkatkan kualitas SDM di NTB kedepan.

"Beasiswa luar negeri ini akan jadi sumber pencerahan pada banyak anak-anak muda kita," sambungnya.

Bang Zul juga turut menyinggung bendungan Meninting yang telah dilakukan groundbreaking pada hari itu. Harapannya, salah satu bendungan tercanggih di Indonesia tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan hadirnya Meninting ini kita tidak lagi akan mengalami masalah pengairan dan kekurangan air di musim kering," harap Bang Zul.

Dari sektor pariwisata, Gubernur berharap event MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana. Gubernur optimis NTB yang mewakili Indonesia dapat menjadi tuan rumah pada event internasional yang penggemarnya termasuk paling banyak di dunia tersebut.

"Mandalika dan MotoGP ini projek besar yang bukan gaungnya hanya di tingkat Nusa Tenggara Barat, tapi nasional bahkan internasional," tandasnya

Selain Mandalika dan MotoGP, Bang Zul juga membahas keseriusan pengelolaan pariwisata di Gili. Lebih lanjut gubernur mengatakan bahwa Gili-gili yang dimiliki NTB harus memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat. Keindahan pariwisata Gunung Rinjani dan Gunung Tambora pun turut disinggung gubernur. 

"Gunung Rinjani ini pesonanya itu hampir tidak ada duanya di Indonesia, oleh karena itu Zero Waste dan lain sebagainya itu program yang in-line juga dengan ini," ungkapnya.

Menurut Bang Zul, untuk memajukan pariwisata juga dibutuhkan mobilitas yang baik. Sehingga adanya direct flight dan long distance feri diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan mobilitas perekonomian di NTB. 

"Hadirnya satu direct flight saja dari Perth itu sudah mendongkrak kedatangan wisatawan Australia itu 400% lebih banyak, peningkatannya very significant," lanjutnya.

Selain direct flight, mobilitas barang dan jasa ke NTB relatif lebih banyak karena  adanya Long Distance Feri dari Surabaya langsung ke Mataram.

"Bahkan, jika tidak ada hambatan akan ada Long Distance Feri langsung dari Surabaya ke Badas. Kehadiran Long Distance Feri tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh truk-truk yang bermuatan besar," pungkas Gubernur.

Sementara itu, Wakil Gubernur yang hadir seusai acara pencanangan industrialisasi pertanian NTB di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara mengungkapkan jika sistem irigasi tetes yang baru saja diterapkan di KLU mampu memberikan banyak keunggulan pada sektor industrialisasi pertanian.

"Jadi dengan metode drip irigation ini penghematan air itu luar biasa sampai 95%, karena memang selang-selang itu yang sebagai jalan air itu akan mengaliri air itu sampai ke akarnya jadi gak terbuang air itu ditanah, kemudian juga panen bisa jadi tiga kali setahun yang mulanya hanya sekali, kemudian juga produktifitas panennya naik 20%," terang Hj. Rohmi.

Senada dengan Gubernur, Hj. Rohmi juga menyampaikan harapannya agar kelak teknologi dalam sektor industrialisasi dapat dipergunakan sebaiknya. Ia juga menekankan penting mengolah bahan baku sebelum di ekspor ke luar daerah.

Poin lain yang disampaikan Hj. Rohmi yaitu revitalisasi posyandu. Ia tidak henti-hentinya menekankan pentingnya revitalisasi posyandu diseluruh kabupaten/kota yang ada di NTB. Posyandu keluarga diharapkan mampu menjadi garda terdepan untuk melakukan tindakan prefentif dan promotif berbagai masalah, tidak hanya kesehatan namun masalah sosial dan lainnya.

"Fungsinya bukan hanya untuk kesehatan saja tapi juga isu sosial seperti misalnya pendewasaan usia perkawinan, stunting, begitu juga dengan narkoba, illegal logging,  pembakaran hutan, mitigasi bencana. Banyak hal yang menjadi PR kita yang kita ingin edukasi masyarakat itu dari bawah, dari dusun," sambungnya.

Hj. Rohmi menjelaskan bahwa peranan kader posyandu menjadi sangat penting dalam menyukseskan program revitalisasi posyandu tersebut. Ia juga bersyukur dari 87 posyandu keluarga sekarang sudah meningkat signifikan menjadi kurang lebih 800 posyandu keluarga. Targetnya, tahun 2023 posyandu keluarga sudah diterapkan diseluruh NTB.

Terakhir, Hj. Rohmi menyampaikan pentingnya keberhasilan program Zero Waste. Menurut Wagub, mengubah pola pikir masyarakat merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Ia kembali mengajak seluruh kabupaten/kota untuk berkomitmen dalam menjaga kebersihan lingkungan. Keberadaan bank sampah disetiap desa atau kelurahan diharapkan segera terealisasi.

"Karena dengan adanya bank sampah itulah yang bisa merealisasikan sampah itu jadi sumber daya. Sehingga masyarakat tidak pusing-pusing bagaimana caranya mengelolah sampah, cukup masyarakat pilah sampahnya itu saja," harap Wagub.

Hj. Rohmi optimis dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, NTB Zero Waste 2023 dapat terealisasikan. Ia berharap seluruh program-program unggulan yang pemerintah provinsi sedang jalankan dapat berjalan lancar dan sukses. (LNG04) 

Mamiq Mudji Yakin NTB Gemilang Akan Tercapai

Pasangan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) telah genap setahun memimpin NTB, pada Kamis (19/9/2019). 

Mataram - Terkait capaian setahun Zul-Rohmi ini, Sesepuh Masyarakat Sasak, Drs. H. L. Mudjitahid, alias Mamiq Mudji pun menegaskan dukungannya atas berlanjutnya program-program pembangunan di NTB. Khususnya, pengembangan komoditas dan industri berbahan baku jagung.

“Jadi programnya bapak (Gubernur) dan ibu (Wagub) itu saya dukung,” ujarnya di Mataram, Kamis (19/09/2019). Di usianya yang telah menginjak 81 tahun, Mamiq Mudji kini masih menjabat Ketua Masyarakat Agrobisnis Jagung NTB.

Beberapa waktu lalu, ia pernah menggelar seminar dengan Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN). Di seminar itu disampaikan oleh seorang profesor muda, ada temuan mikroba baru yang bisa menggemburkan tanah, sehingga nanti produksi padi maupun jagung bisa 14 ton, dan waktu panen bisa lebih pendek, dari 90 hari jadi 75 hari.

Untuk mengaplikasikan temuan ini di sejumlah lahan pertanian di NTB, Mamiq Mudji mengaku telah berkoordinasi dengan banyak pihak. ‘’Kami sudah ketemu Bupati Lombok Timur, siap 10 ribu hektar targetnya, Lombok Barat 4000 hektar dan KLU,’’ ujarnya.

Mamiq Mudji berharap, semua pihak akan memberikan dukungan terhadap NTB Gemilang. Jika semua pihak mendukung, ia optimis, apa yang dicita-citakan lewat visi NTB Gemilang akan berakhir menggembirakan. ‘’Saya meyakini, NTB Gemilang bisa sukses jika mendapatkan dukungan gerakan  pembangunan dari bawah,’’ katanya. (LNG04) 

Warga NW Sindir Kezoliman Kemenkumham melalui Drama Treatrikal

Warga Nahdlatul Wathan sangat geram atas kezoliman yang dilakukan oleh oknum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkum HAM) RI terkait diterbitkannya  SK Menkumham Nomor AHU-0000810.AH.01.08. Tahun 2019 pada 10 September 2019. SK tersebut memuat nama Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Umum Dewan Tanfiziyah (Ketua Umum PBNW). Padahal NW pimpinan Zainul Majdi itu telah dibatalkan sebagai badan hukum oleh Kemenkumham sendiri melalui Nomor: AHU-26.AH.01.08 tahun 2016 lalu.

Mataram -  NW yang didirikan Maulana Syaikh yang sudah berbadan hukum sejak 1960, dibawah pimpinan Hj St Raihanun Zainuddin Abdul Majid sudah disahkan oleh Kemenkumham sendiri.

"Hari ini sebenarnya kami sudah siap massa NW sekitar 50-500 ribu akan kepung kantor Kemenkumham ini, namun karena pihak kepolisian kami lihat sejak tadi malam terlalu berlebihan dalam menyikapi aksi ini, akhirnya hanya sebagian kecil massa turun untuk menggelar teatrikal sebagai simbol matinya rasa keadilan di Negara tercinta ini. Oknum Kemenkumham yang sudah main-main dengan aturan negara kami akan tuntut pertanggungjawabannya, karena telah berani menerbitkan SK yang tidak ada landasan hukumnya," tegas Ketua PW Pemuda NW NTB M Zainul Pahmi, dalam orasinya, Jum'at (20/09/2019).

Lanjutnya, sebenarnya NW ini sudah aman dan tidak ada persoalan baik dari legalitas dan kepengurusan sejak Muktamar 10 -14, karena semua persoalan hukum baik di PTUN, MA maupun Kemenkumham sudah inkrach.

"Tapi ujuk-ujuk oknum Kemenkumham mengeluarkan SK kepengurusan NW kepada yang tidak ada sangkut pautnya dengan legalitas NW. Ini yang kami sesalkan dan kami tidak akan biarkan kezoliman ini berlangsung. Kami akan lawan," ancamnya.
Fihiruddin menambahkan, kondisi yang sudah kondusif ini kembali diusik oleh pihak Kemenkuham. Ini artinya pemerintah tidak menginginkan kedamaian di daerah NTB ini. 

"Jangan salahkan kami kalau NTB ini akan seperti Papua, kalau harga diri dan martabat NW diinjak-injak dan diobok-obok Kemenkumham yang hanya mementingkan materi. Sekarang ini seolah keadilan tergantung besar tidaknya 'koper' yang dimiliki. Berhentihlah rusak dan provokasi NW ini wahai Yasona Laoly," teriak Sekretaris PW Pemuda NW NTB ini.
Sebelumnya, Kuasa Hukum NW, M Ihwan SH memaparkan, perkara NW sebenarnya terjadi  sejak Muhammad Zainul Majdi membuat akte notaris pendirian NW pada tahun 2014, padahal organisasi NW sudah punya akte notaris dan sudah di daftarkan dan berbadan di Kementerian Kehakiman RI tahun 1960.

Itulah sebabnya kami telah menyampaikan pada Kemenkumham melalui surat Nomor: 037-A/PBNW-XIV/VIII/2019 tanggal 24 Agustus 2019, yang mengatakan adanya kekeliruan Menkumham menerbitkan SK baru yang mengesahkan NW pimpinan M Zainul Majdi. Terlebih lagi telah ada Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2800 K/Pdt/2018 tanggal 14 November 2018 yang telah berkekuatan hukum tetap.

"Di mana putusan tersebut merupakan putusan sengketa Hak Keperdataan atas Perkumpulan Nahdlatul Wathan antara Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul 
Majid sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NW berdasarkan Akta Pendirian Nomor: 48 tanggal 29 Oktober 1956, Berbadan Hukum berdasarkan Penetapan Menteri 
Kehakiman RI melalui surat Nomor: J.A.5/105/5, tanggal 17 Oktober 1960, diumumkan dalam 
Tambahan Berita Negara RI Nomor: 90, tanggal 8 November 1960. melawan Perkumpulan 
Nahdlatul Wathan Pimpinan M. Zainul Majdi," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, putusan MA pada tanggal 7 April 2016 yang telah berkekuatan hukum tetap telah membatalkan Keputusan Menkumham Nomor: AHU-00297.60.10.2014 tentang Pengurus dan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Wathan, di mana di dalam susunan organisasi Ketua Umum dijabat 
oleh Zainul Majdi.

“Bagaimana mungkin Kemenkumham menerbitkan SK Pengesahan Pengurus Nahdlatul Wathan dengan Ketua Dewan Tanfidziah atas Zainul Majdi, padahal Majdi  bukan siapa-siapa dalam perkumpulan," katanya.


NW sendiri telah melayangkan somasi atas SK yang diterbitkan Kemenkumham.(LNG01)