Sabtu, 09 November 2019

Danrem 162/WB Apresiasi Pelaksanaan Operasi Katarak Lebih Dari Target

Danrem 162/WB Saat Meninjau Pelaksanaan Operasi Katarak

Lombok Timur - Pasien operasi katarak yang diselenggarakan Pemda Lotim bekerjasama dengan Korem 162/WB, Walubi, Ausneyes, Ausrelief dan yayasan A New Vision sampai hari ini, Minggu (10/11) sudah mencapai sekitar 800 pasien. 

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., saat berkunjung melihat langsung proses operasi katarak di Rumah Sakit Islam Harapan kita Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur kepada insan media menyampaikan pihaknya dengan Walubi, Yayasan A New Vision dan Pemda Lotim melaksanakan kegiatan operasi katarak selama tiga hari mulau hari Jumat lalu sampai hari ini.

"Alhamdulillah, pada hari pertama jumlah pasien yang dioperasi sebanyak 100 orang, hari kedua 340 orang dan hari ini mudah-mudahan bisa 360 pasien sehingga total jumlah pasien melebihi minimal 700 pasien dengan harapan masyarakat NTB lebih sehat dan siap menatap masa depan," ujarnya.

Kegiatan bakti sosial operasi katarak dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Juang Kartika, Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional. Danrem juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan operasi katarak di Kabupaten Lombok Timur.

"Dengan bersinergi maka semua permasalahan yang ada di NTB baik kesehatan, sosial dan lainnya akan bisa diselesaikan dengan baik," tutupnya.

Sementara dr. Indra Wahidin dari Yayasan A New Vision dalam wawancaranya mengucapkan terimakasih kepada Pemda Provinsi dan Pemda Lotim, Korem 162/WB dan masyarakat atas pelaksanaan operasi katarak karena dengan kerjasama target tercapai, bahkan Danrem minta target dilampaui. "Semoga pasien yang dioperasi cepat sembuh dan cepat bisa melihat kembali," harapnya.

Menurut dr. Indra sapaan akrabnya, selama pelaksanaan operasi katarak tidak ada kesulitan yang dihadapi karena sudah sering melakukan kegiatan yang sama. "Dari tahun 2012 sampai hari ini sudah hampir 13 ribu mata yang sudah dioperasi diseluruh nusantara," terangnya.

Adapun tenaga operasi yang digunakan sebanyak 5 orang dokter dan masing-masing dokter dengan dua orang asisten dan tim relawan. "Tim relawan yang paling menonjol dan paling banyak membantu dari Babinsa," pungkasnya sambil tersenyum.

Pada kesempatan yang baik tersebut hadir dilokasi Bupati Lotim, Dandim 1615/Lotim, Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Kapolres Lotim  dan Kajari Lotim.(LNG04)

Peringati Hari Pahlawan, Gubernur Berikan Bingkisan Kepada Veteran

Gubernur NTB Memberikan Penghargaan Kepada Para Veteran

Mataram - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah didampingi Pj. Sekda NTB, Dr. H. Iswandi menyerahkan bingisan kepada para Veteran pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019, usai Upacara di Halaman Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Minggu (10/11/2019).
Selain penyerahan bingkisan kepada veteran, gubernur juga menyerahkan bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RS-RTH), dari Kementerian Sosial RI untuk 630 unit Rumah fakir miskin di 5 Kabupaten di NTB, dengan nilai Rp 15 juta untuk masing-masing rumah.
Kelima Kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Bima 190 unit rumah, dengan total bantuan Rp 2.850.000.000. Kabupaten Sumbawa 150 Unit, total bantuan Rp 2.250.000.000, Kabupaten Sumbawa Barat 100 unit, total bantuan Rp 1.500.000.000, Kabupaten Lombok Timur 150 unit, total bantuan Rp 2.250.000.000 dan Kabupaten Lombok Barat 40 unit, total bantuan Rp 600.000.000.
Dalam kesepatan itu gubernur juga melepas tim pekan olah raga nasional Korpri NTB sebanyak 50 orang.
Wakil Gubernur NTB selaku inspektur upacara saat membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI, mengajak masyarakat untuk lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Bung Karno yang menyatakan bahwa "Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar,".
Selain itu peringatan Hari Pahlawan dijadikan sebagai momentum kita dalam membangkitkan semangat berinovasi bagi anak - anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini. Hal ini sesuai tema peringatan hari pahlawan "Menjadi Pahlawan Masa Kini".
Melalui sambutan Mensos, Wagub menegaskan, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia. Dalam bentuk aksi - aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat menggangu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya.
Di akhir sambutannya, Wagub mengajak agar Peringatan Hari Pahlawan kiranya dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat.
Ia mengingatkan, jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggungjawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain.
"Mari kita maknai hari pahlawan hari pahlawan ini dengan wujud nyata, bekerja dan bekerja membangun negeri menuju Indones ia maju," pungkasnya. (LNG04)

Kondisi Yang Memprihatinkan, Warga Gowa Butuh Uluran Tangan


Rumah Tidak Layak Huni Salah Satu Warga Yang Sakit Dan Membutuhkan Bantuan

GOWA - Sudah satu bulan lebih Rustam terbaring sakit dirumahnya, badannya mulai kurus dan sangat memprihatinkan, sakit yang dideritanya bengkak dibibirnya dan tipes membuatnya sulit untuk makan, Hal tersebut disampaikan ibu Rustam saat ditemui Team RJK "Relawan Jurnalis Kemanusiaan" dirumahnya, Lingkungan Nyulu, Kelurahan Sapaya, Kabupaten Gowa, (10/11/2019)

Keadaannya yang semakin hari semakin memburuk itu, menjadi luka mendalam bagi kedua orangtuanya, pasalnya mereka tidak memiliki cukup biaya untuk membawa Rustam berobat dirumah sakit. 

Menurut Dg Bacce Ibu Rustam, Rustam sempat dirawat di Puskesmas dan keadaannya membaik kemudian memburuk.

"sempat dirawat di puskesmas lima hari dan baikan, tapi begitu pulang dirumah dan ini Rustam mandi, memburuk lagi keadaannya sampai sekarang", Ujar Ibu Rustam Dg Bacce, 10/11/2019

Rumah orang tua Rustam sangat sederhana, atap dan dindingnya bocor jika datang hujan maka terpaksa mereka kehujanan.

"beginimi keadaan disini, hujan kehujananki, mau perbaiki rumah kami belum ada rezeki", ujar Dg Salam ayah Rustam

Ayah rustam Abd Salam adalah seorang petani yang penghasilannya tidak menentu sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Hal tersebut mendorong kami team RJK "Relawan Jurnalis Kemanusiaan" untuk mengajak kepada para dermawan untuk mengulurkan tangan dalam meringankan beban Rustam dan Keluarganya.

Mohon bantuan dan Doa, untuk kesembuhan Rustam.. Bantu sebarkan link ini: https://kitabisa.com/campaign/donasibantuanrustam

Team : RJK " Relawan Ju rnalis Kemanusiaan".(LNG04)

Sat Binmas Lakukan Penyuluhan Kenakalan Remaja Kepada Pelajar


Suasana Penyuluhan Dari Binmas Polres Sumbawa Barat Kepada Para Pelajar Tentang Kenakalan Remaja

Sumbawa Barat - Satuan Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres Sumbawa Barat melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada para pelajar tentang kenakalan remaja, kegiatan ini diisi oleh IPDA Nurlana selaku KBO SatBinmas Polres Sumbawa Barat.

Kegiatan itu bertempat di gedung serbaguna Desa Goa Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, pada Sabtu, (09/11) pukul 13.45 Wita.

Peserta yang mewakili tiap-tiap sekolah untuk mengikuti acara itu sekaligus menghadiri kemah bakti pendidikan karakter 2019 tingkat SMK dan SMA se- KSB berjumlah 150 siswa dan siswi, Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KSB.

Dalam pelaksanaan kegiatan itu, KBO SatBinmas Polres Sumbawa Barat memberikan himbauan bagi adik-adik yang belum berumur 18 tahun agar jangan menggunakan kendaraan bermotor karna pastinya belum ada yg memiliki SIM/surat ijin mengemudi.

Ia juga menjelaskan, Dalam bergaul tolong cari pergaulan yang positif, karna kalian adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan hindari pergaulan negatif yang dapat berdampak pada kenakalan remaja dan penyalah gunaan Narkoba.

Lanjut Nurlana, pihak dari Polres Sumbawa Barat akan melakukan pelatihan-pelatihan untuk para pelajar yang berminat untuk menjadi Polisi. Dia menghimbau agar adik-adik pelajar agar bisa berbakti pada kedua orang tua, Guru dan bisa menjadi generasi bangsa yang unggul. (LNG05/LNG04)

Tekan Gangguan Kamtibmas, Polres Sumbawa Barat Adakan Razia Di Pelabuhan Poto Tano

Polisi Melakukan Razia Sebelum Memasuki Pelabuhan Poto Tano

Sumbawa Barat - Kepolisian Resort Sumbawa Barat dalam mendukung program Kapolri tentang promoter nomor 7 penguatan harkamtibmas.

Pelaksanaan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KRYD) di tempat pintu masuk pulau Sumbawa," jelas Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH melalui PS Paur Subbag Humas Bripka Mayadi Iskandar.

Ia mengatakan tujuan dari kegiatan itu guna antisipasi tindak pidana curat, curas dan curanmor (3C) dan tindak pidana lainnya. Kegiatan itu untuk menekan timbulnya gangguan kamtibmas di wilayah Sumbawa Barat.

Kegiatan dilakukan, Sabtu (9/11) pukul 11.00 Wita di Pos satu pelabuhan poto tano dengan kekuatan personil 3 orang. 

Adapun sasaran kegiatan tersebut Miras, Sajam/senpi, Narkoba, Handak, Barang muatan ilegal dan Kendaraan tanpa dokumen yang lengkap dan sah.

Hasil yang dicapai dari razia itu adalah nihil. (LNG05/LNG04)

Dua Polsek Di KSB Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H

Suasana Maulid Nabi Muhammad SAW Di Desa Seteluk Tengah KSB

Sumbawa Barat - Bhabinkamtibmas Desa Setengah Tengah Brigadir Ardiansyah menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu, (09/11) pukul 07.00 Wita di Masjid Besar BABURRAHMAN Desa Seteluk Tengah Kecamata Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat.

Pelaksana acara ini Kapolsek Seteluk dan Bhabinkamtibmas Desa Seteluk Tengah dengan sasaran warga Seteluk.

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dilakukan di Masjid besar Baburrahman Desa Seteluk Tengah, dalam acara ini di hadiri oleh Kapolsek Seteluk IPTU Mulyadi, Sekcam Seteluk, Anggota DPRD KSB Fraksi PPP, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan warga masyarakat Desa Seteluk Tengah dan dan Desa Seteluk Atas.

Selain acara maulid nabi Muhammad SAW, Bhabinkamtibmas juga menghadiri Khitanan Masal Bersama di Masjid Al Hidayah Desa Seteluk Tengah Kecamatan Seteluk KSB dengan sasaran warga Seteluk.

Bhabinkamtibmas melakukan pengamanan kegiatan Khitanan Masal dalam kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Seteluk, Sekcam Seteluk, Pengurus Masjid Al Hidayah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat yang anaknya di Khitan dengan hasil yang dicapai, kegiatan berjalan aman dan lancar.

Selain di Seteluk acara maulid nabi Muhammad SAW dilakukan oleh Kapolsek Sekongkang IPDA Ardiyatmaja di masjid Baitur Gafur Sekongkang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Sekongkang, Kepala Desa Sekongkang Atas, Sekongkang Bawah, Kemuning, tokoh agama, masyarakat Desa Sekongkang atas dan Kemuning. 

Penceramahnya Ustad Erwin dalam dalam sambutannya mengatakan, penting dan wajibnya Sholawat kepada Nabi, semangat Nabi dalam mendirikan sholat dan meramaikan mesjid. 

Ia juga menjelaskan, pentingnya silaturahmi dalam bermasyarakat yang sudah mulai pudar, perjalanan nabi menyampaikan sunnahnya, perintah sunnah yang dikerjakan dan sunah yang tidak d i kerjakan. (LNG05/LNG04)

WUJUDKAN SEMANGAT KEKELUARGAAN, DISDUKCAPIL LOMBOK BARAT GELAR OUTBOUND

Suasana Outbond Dinas Dukcapil Lobar

Giri Menang - Sabtu 9 November 2019 – Bertempat di Bumi Perkemahan Khasri Desa Sesaot Narmada Lombok Barat, sebanyak 130 orang aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat menyelenggarakan kegiatan outbound. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 30 orang operator kependudukan kecamatan dan 133 orang Aparatur Sipil Negara dari Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Kegiatan ini dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah, Kepala PMD Dukcapil Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan diorganisir oleh Team Omy Lombok.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang hadir saat membuka kegiatan mengklaim bahwa outbound tersebut adalah kali pertama untuk para pegawai Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Saya yakin ini yang pertama,” tegas Fauzan Khalid sambil meminta kegiatan ini bisa dilanjutkan dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi jika ditujukan untuk seluruh Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini, aku Fauzan, adalah replikasi dari kegiatan outbound yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan yang mengumpulkan ribuan kader Posyandu dan tenaga kesehatan lainnya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang melibatkan para Kepala Sekolah. Kegiatan dari Perangkat daerah yang dimaksud diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
Menurut Fauzan, kegiatan outbound ini ditujukan untuk meningkatkan motivasi kerja kepada seluruh aparatur Dinas Dukcapil agar bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat sehingga dirinya mendorong agar kegiatan serupa bisa tetap diselenggarakan di tahun-tahun mendatang.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Muridun bahwa kegiatan outbound ini sedianya hanya berlaku internal di kalangan dinasnya, namun karena dianggap penting oleh Kabupaten/ Kota lainnya, maka mereka kemudian mengikuti kegiatan tersebut.
“Itu mengapa peserta outbound ini menjadi banyak. Apalagi dengan kehadiran pak Dirjen, maka semangat teman-teman Kabupaten/ Kota lain untuk ikut kegiatan ini semakin tinggi,” aku Muridun.
Menurutnya, tujuan darin penyelenggaraan outbound ini, tidak hanya menjadi ajang membangun kerja sama dan semangat kekeluargaan, namun juga mampu melahirkan semangat kebersamaan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan kerja.
Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah saat memberikan sambutan mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. 
“Saya baru pertama kali diundang untuk menghadiri kegiatan outbound untuk yang se-Provinsi. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat karena kegiatan ini penuh dengan semangat empati,” papar Zudan.
Di samping mengapresiasi keterlibatan banyak aparatur, Zudan beranggapan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat yang relevan dalam iklim kerja di Dukcapil.
“Dalam outbound ini, kita bisa melatih para aparatur kita tidak hanya bekerja untuk pengabdian dan mendorong kemanfaatan yang sebesar-besarnya buat masyarakat, namun juga bisa menghadirkan semangat solutif, yaitu melayani dan memberikan jalan keluar dari masalah,” terang Zudan berjanji untuk mengikuti kegiatan outbound di malam harinya nanti.
Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat, diikuti juga oleh perwakilan dari pegawai Dinas Dukcapil 9 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam kegiatannya, outbound ini tidak hanya akan diisi oleh berbagai kegiatan permainan pembelajaran (ice breaking) untuk memupuk semangat kerja sama, namun juga diisi oleh berbagai materi yang menunjang. Materi-materi tersebut adalah Materi Digitalisasi dari Kemendagri, Pelayanan Tanpa Narkoba dari Badan Narkotika Nasional, dan Pelayanan Saling Berterima dari Sekolah Perjumpaan yang isinya adalah pembentukan kepribadian yang menyenangkan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.(LNG04)

Bentuk dan Bina Generasi Muda, Dandim Loteng Buka Persami Saka Wira Kartika

Dandim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto, SE. M.I.Pol., membuka Perkemahan Satuan Karya Pramuka Saka Wira Kartika (SWK)

Lombok Tengah - Komandan Kodim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto, SE. M.I.Pol., membuka Perkemahan Satuan Karya Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Cabang Lombok Tengah di lapangan Desa Aik Bukak Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Loteng, Sabtu (9/11).

Sesuai jadwal yang sudah disiapkan, acara perkemahan yang diikuti sekitar 350 orang siswa-siswi SMP dan SMA sederajat akan dilaksanakan sampai besok Minggu tanggal 10 November 2019.

Dandim 1620/Loteng dalam amanatnya menyampaikan kegiatan perkemahan ini bertujuan untuk membentuk dan membina generasi muda sebagai pemimpin-pemimpin bangsa dimasa depan agar mempunyai kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, Inovatif dan pekerja keras demi mendorong kemajuan serta keberhasilan pencapaian cita-cita bangsa. 

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya agar kegiatan tersebut betul-betul dilaksanakan dengan baik dengan harapan gelora semangat perjuangan para pendahulu, kita terapkan hari ini dalam membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dandim Loteng juga menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh peserta diantaranya, Pertama, tingkatkan intensitas dan kualitas Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter Bangsa bagi generasi muda. Kedua, ajak kaum muda untuk meningkatkan semangat bela negara. Ketiga, kokohkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat, amalkan Satya dan Dharma Pramuka yang merupakan inti dari gerakan Pramuka.  Kelima, galang terus persaudaraan dan persahabatan diantara sesama anggota Pramuka sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. 

Acara pembukaan perkemahan Saka Wira Kartika dihadiri para Perwira Staf dan Danramil jajaran, Perwakilan Polsek Batukliang Utara, Ipda Umar, Kepala  Desa Aik Bukak Hamdan, Wakil Kwarcab Pramuka Cabang Loteng Totok Purwanto, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Terpisah, Kepala Penerengan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., disela-sela kesibukannya mengatakan kegiatan pembinaan Pramuka ini merupakan program satuan sebagai salah satu wujud pembinaan teritorial di wilayah Kodim masing-masing. 

"Jadi seluruh Kodim punya binaan Pramuka, namanya Pramuka Saka Wira Kartika. Ini setiap tahun diadakan lomba antar Pramuka SWK dengan menampilkan Pramuka SWK terbaik yang digelar Korem 162/WB seperti tahun ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Narmada," terang Dahlan.

Pria kelahiran Taliwang KSB tersebut berharap melalui kegiatan Pramuka SWK, para generasi muda siap menghadapi tantangan hidup kedepan dengan tetap berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai modal utama untuk bertahan hidup selain berdoa.(LNG04)

DIRJEN DUKCAPIL DORONG ASN GESER PARADIGMA KERJA

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah 

Giri Menang - Sabtu 9 November 2019 – Untuk meningkatkan semangat kerja para Aparatur Sipil Negara (ASN), Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah meminta seluruh ASN merubah cara pandangnya dalam bekerja.
“Mari dalam bekerja, kita menggeser paradigma kita dalam bekerja, dari mengabdi, menjadi mengabdi dan berkontribusi,” kata Zudan yang ternyata juga merupakan Ketua Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pusat.
Jadi, imbuhnya, saat di penghujung masa kerja, seorang ASN tidak saja bisa menyebutkan dengan bangga berapa lama masa pengabdiannya, namun apa yang telah dikontribusikannya bagi bangsa dan negara.
Hal tersebut ditegaskan Zudan saat membuka acara Outbound seluruh ASN Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Bumi Perkemahan Khasri Desa Sesaot Narmada Lombok Barat, Sabtu (9/11/2019).
Zudan mengingatkan para ASN agar mengedepankan aspek pelayanan dengan penuh pengabdian dalam bekerja serta selalu memberikan jalan keluar dari permasalahan administrasi kependudukan yang ada di tengah masyarakat.
“Tanamkan dalam hati kita, bahwa jiwa kita adalah melayani. Kita juga harus berorientasi pada solusi. Layani dan cari solusi,” pinta pria yang mengaku telah berkiprah selama 20 tahun dalam dunia birokrasi dengan tegas.
Seiring dengan semangat Hari Pahlawan Tahun 2019 yang mengusung tema “Aku Pahlawan Saat ini”, Zudan tidak segan-segan memuji ASN Dukcapi yang telah mengkontribusikan dirinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya bangga dengan apa yang telah diberikan oleh ASN kita. Mereka telah turun ke pelosok-pelosok, turun ke desa-desa, menyeberangi pulau-pulau terluar, dan bahkan naik ke puncak-puncak gunung hanya untuk memberi pelayanan dan kemanfaatan bagi masyarakat,” tutur Zudan. 
Di kesempatan itu juga, Zudan memberi apresiasi yang sangat tinggi atas penyelenggaraan Outbound yang digagas oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat. Menurutnya, kegiatan tersebut menghadirkan semangat dan saling empati dalam bekerja sehingga bisa memperkuat tugas ASN dalam menjalankan tugas. Ia mengaku baru kali ini diundang oleh Pemerintah Daerah untuk menghadiri acara outbound.
Di kesempatan terpisah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dengan bangga mengaku bahwa acara outbound ini adalah yang pertama dilakukan oleh Dinas Dukcapil untuk tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Saya yakin kegiatan ini adalah yang pertama kali. Namun karena ini pertama, saya yakin akan ada yang kedua ketiga dan seterusnya. Karena kapasitasnya di tingkat provinsi, saya harap yang berikutnya bisa difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi,” pinta Fauzan Khalid.
Menurut Fauzan, kegiatan outbound ini adalah meniru kegiatan serupa yang sebelumnya pernah diselenggarakan oleh Perangkat Daerah lainnya. 
“Karena materi yang akan diberikan pada acara ini sangat tepat, maka ini bisa menjadi motivasi untuk bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” terang Fauzan Khalid.
Acara outbound ini sendiri awalnya hanya untuk para pegawai di Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat yang memiliki inisiatif, namun kemudian diikuti oleh 283 pegawai yang berdatangan dari 9 Kabupaten/ Kota lain se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain Dirjen Dukcapil dan Bupati Lombok Barat, hadir dalam outbound ini Kepala Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Azhari, dan seluruh Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara ini juga dirangkai dengan Lounching Dukcapil Go Digital dan Zero Waste. Go Digital ini sendiri untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat telah berjalan sejak triwulan pertama tahun ini, sehingga banyak dokumen administrasi kependudukan telah ditanda tangani secara digital oleh para Kepala Dinas Dukcapil masing-masing Kabupaten/ Kota (LNG04).

Hadiri Acara Lombok Womenpreneur Club, Hj. Niken Ajak Pelaku Usaha Perluas Pangsa Pasar


Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc

Lombok Barat - Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc membuka acara Lombok Womenpreneur Club (LWC) Vol. 2, yang terselenggara di Hotel Sheraton Senggigi, Sabtu (9/11/2019) pagi. 

Hj. Niken mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pada triwulan III tahun 2019, Provinsi NTB berhasil menempati urutan ke-4 tertinggi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan capaian angka 6,26%.

“Kemajuan itu, tentulah berkat kerja keras dari segala pihak, termasuk UMKM. Semangat untuk kita NTB, bahwa kita memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, dan tentu saja semua ini ada peran besar dari UMKM di dalamnya," ungkap bunda Niken, sapaan akrabnya. 

lebih jauh, ia mengatakan bahwa UMKM merupakan bagian terpenting dari pertumbuhan ekonomi di NTB. Yang mana dengan adanya usaha baru maka tentunya akan menyerap tenaga kerja dan kontribusinya dinilai sangat luar biasa. 

Bunda Niken memaparkan bahwa tidak hanya menargetkan pasar di NTB, akan tetapi perlu juga melebarkan sayap hingga ke pasar Indonesia. "Kita harus melihat bahwa seluruh Indonesia adalah pasar kita, maka dari itu, kehadiran kita semua di acara ini tentunya untuk belajar, belajar banyak hal tentang strategi pemasaran dan lain-lain," tuturnya. 

Melihat perkembangan yang cukup cepat saat ini, maka sangat perlu untuk memiliki cara-cara baru dalam memasarkan produk. 

"Bersama-sama kita saling menguatkan. Maka dengan bersama-sama, semua terasa lebih mudah. Bersama-sama dengan orang baik, bersama-sama dengan orang yang berpikir positif, Insya Allah sukses akan kita dapatkan," tutup bunda Niken. 

Sementara itu Founder LWC, Indah Purwanti menyampaikan bahwa dalam waktu enam bulan terakhir member LWC telah mencapai 227 orang yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. 

"LWC memiliki berbagai kelas online seperti, pemahaman tentang instagram, public speaking, pengolahan keuangan dan lainnya, dalam meningkatkan kualitas produk dan strategi marketing dari mamber," ungkap Indah. 

Indah juga menyampaikan bahwa Lombok Womenpreneur Club Vol. 2, di isi oleh tiga narasumber hebat, yakni Nilamsari Owner dan CEO dari Kebab Babarafi, Danu Sofwan CEO dari Radja Cendol dan Maya Cado Foun der the Nature Lombok.(LNG04)

Dihari Kedua, Serbuan Teritorial Melalui Operasi Katarak Berjalan Lancar


Suasana Pasien Yang Tampak Antusias Mengikuti Operasi Katarak

Lombok Timur - Operasi katarak di hari kedua yang diselenggarakan Pemda Lotim bersama Korem 162/WB dan Yayasan A New Vision di Rumah Sakit Islam Harapan kita Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur berjalan aman dan lancar. Dihari kedua ini, Sabtu (9/11) pasien yang melaksanakan operasi sebanyak 340 orang yang berasal dari Lombok Barat dan Lombok Tengah. 

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.IP., saat dihubungi via celuler mengatakan pasien yang melaksanakan operasi katarak hari ini sebanyak 340 orang terdiri dari warga binaan Kodim 1606/Lobar sebanyak 15 orang, Kodim 1620/Loteng sebanyak 8 orang dan sisanya dari Kabuptaen Lombok Timur.

Dijelaskannya, kegiatan operasi katarak tersebut selain untuk menyambut Hari Juang Kartika (HJK), Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional, juga sebagai upaya serbuan teritorial untuk memberikan kesehatan mata bagi para penderita katarak sehingga bisa menatap masa depan yang lebih baik.


Dandim Alumni Akmil 2001 tersebut juga menghimbau kepada para penderita katarak untuk segera mendaftarkan diri dan mengikuti screaning tes, apabila memenuhi persyaratan maka akan langsung dilakukan operasi hingga minggu esok hari. 

Operasi katarak dengan koordinator kegiatan dari RSUD Labuhan Haji dr. Maghrub dan dr. Sudarta yang dihadiri Kadis Kesehatan Kabupaten Lotim dr. H. Hasbi Santoso, M.Kes, Pasiter Kodim 1615/Lotim Kapten Inf Muslim, Danramil 1615-04/Keruak Lettu Inf Agil dan Camat Labuan Haji Yusmeli, SP.(LNG04)

Jumat, 08 November 2019

Terduga Pelaku Pembunuhan Akhirnya Serahkan Diri ke Babinsa Koramil Donggo


Terduga Pelaku Pembunuhan Berinisial AN (Cover Hijau)  

Bima - Terduga pelaku pembunuhan berinisial AN (23) terhadap Supardi warga transmigrasi Lombok RT 05 RW 03 SP 6 Dusun Dorombolo Desa Oi Panahi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima akhirnya menyerahkan diri kepada Babinsa Oi Panahi Koramil 1608-05/Donggo Serda Abdul Faid, Sabtu pagi (9/11).

Terduga pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai petani tersebut berasal dari RT 04 RW 02 Dusun Kawinda Desa Oi Panihi datang bersama keluarga untuk menyerahkan diri kepada Babinsa.

Setelah menyerahkan diri, Babinsa Oi Panihi kemudian berkoordinasi dengan Babinkamtibmas dan kepala Desa setempat dan mengambil langkah untuk mengamankan terduga pelaku di rumah Babinsa sebelum dibawa ke Polsek Tambora.

Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut merasa bangga dan memberikan apresiasi atas kinerja Babinsanya yang melaksanakan tugasnya sesuai prosedur.

"Alhamdulillah ini sebagai bentuk kepercayaan masyarakat kepada TNI khususnya Babinsa yang setiap saat berada ditengah-tengah masyarakat," ungkap Dandim.

Menurutnya, keputusan yag diambil Babinsa dalam kasus tersebut sangat tepat, langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Babinkamtibmas selaku mitra kerja untuk menyelamatkan terduka pelaku yang sudah berniat baik untuk menyerahkan diri.

"Kita percayakan kepada Kepolisian selaku aparat penegak hukum untuk memprosesnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Dandim dengan melati dua dipundak itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas wilayah dengan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing.(LNG04)

Teknologi Medis Diharapkan Berinovasi, Ini Kata Gubernur

Gubernur NTB, Dr. H. Zukieflimansyah 


Mataram - Provinsi NTB memiliki pesona sendiri untuk mamantik antusiasme orang untuk berkunjung. Tidak hanya berkunjung untuk menikmati keindahan destinasi-destinasi wisata terbaik NTB, namun juga untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan atau event, baik berskala nasional maupun internasional. 

Salah satunya adalah The 3rd Biennial Asia Pasific Research Conference, yang dilaksanakan di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Sabtu (09/11/2019) pagi. Kegiatan itu untuk membahas kolaborasi riset inovasi medis dengan negara-negara di Asia Pasifik.

Konferensi internasional ini menghadirkan sejumlah narasumber dan peserta. Mereka berasal tidak hanya dari Indonesia, namun juga dari negara-negara di Asia Pasifik, salah satunya adalah Philipina. Narasumber yang hadir diantaranya dari Philipina Prof.Dr.Jose Jurrel Nuevo, dari Malaysia Prof.Dr. Moch. Nazil Salleh, dari Indonesia Dr. Azwar Miftah dan serta Alfisaharin, M.Si sebagai moderator internasional.

Pada acara yang digelar Politeknik Medica Farma Husada itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zukieflimansyah menaruh harapan agar NTB memiliki inovasi teknologi di bidang medis. Sebab, perkembangan dunia ke depan akan semakin kompetitif, termasuk di dunia kesehatan dan medis. 

Gubernur menyinggung perkembangan dunia saat ini, dimana masyarakat tengah berada pada pusaran persaingan ekonomi. Maka, salah satu pendorong meningkatnya perekonomian adalah dengan industrialisasi. 

Industrialisasi itu kata Gubernur, harus didukung oleh pelayanan yang baik dan memenuhi standar-standar pasar dunia. Maka suatu negara atau daerah harus memiliki produk yang mampu ditawarkan kepada pasar-pasar internasional. 

"Semua ini membutuhkan inovasi teknologi," kata orang nomor satu di NTB ini di hadapan Direktur Politkenik Medica Farma Husada, Dr. (Cand) Syamsuriansyah Sadakah dan ratusan peserta yang hadir.

Untuk mendukung inovasi itu lanjutnya adalah dengan senantiasa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan proses belajar yang panjang. "Untungnya, kegiatan ini merupakan forum yang tepat untuk saling belajar, bertukar dan menyebarkan gagasan dan informasi," ungkapnya.

Gubernur berharap, kegiatan konferensi bukan hanya gagah-gagahan atau untuk mengadu kecerdasan. Namun, menjadi forum untuk duduk dan belajar bersama dengan orang-orang hebat.(LNG04)

Gubernur Minta Masjid Dipasangi Jaringan Wifi


Sambutan Gubernur Dalam Acara Pelantikan Dewan Pengurus BKPRMI

Mataram- Masjid- masjid di NTB diharapkan mulai berbenah dan harus bersahabat dengan teknologi. Terlebih banyak pemuda dan remaja yang menginginkan agar masjid menjadi pusat kajian ilmu pengetahuan dan gampang terakses dengan jaringan internet.

"Untuk memajukan remaja masjid itu, tidak hanya dengan ceramah saja, namun perlunya jaringan teknologi yang dihadirkan di masjid misalnya berupa wifi," kata Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Provinsi NTB di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Sabtu (9/11/2019)

Gubernur menyampaikan bahwa internet gratis diperlukan untuk menarik para pemuda dan remaja agar mereka datang ke masjid. Karena pola pikir pemuda sekarang, kata Gubernur, sudah jauh berbeda, “ Misalnya pemuda dahulu sangat senang pulang ke desa masing-masing bertemu dengan keluarganya. Namun, pemuda sekarang tidak mau pergi ke desa jika tidak ada jaringan internet,” katanya.

Oleh sebab itu, Bang Zul sapaannya, menawarkan kepada Ketua BKPRMI NTB, H. Mohan Roliskana untuk bekerjasama membangun masjid yang melek teknologi. "Saya menawarkan kerjasama dengan Ketua BKPRMI NTB untuk mengadakan wifi gratis di setiap masjid, dimulai dari kota Mataram ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) BKPRMI, Said Aldi Al-Idrus mengucapkan terimakasih kepada Gubernur yang telah menyempatkan diri datang untuk memberikan masukan kepada BKPRMI.

Ia berpesan kepada para pengurus yang telah dilantik agar menggerakkan para pemuda dan remaja di setiap daerahnya masing-masing untuk mengajak mereka meramaikan masjid.

"Saya dan segenap pengurus pusat mengajak pengurus DPW yang baru saja dilantik untuk meramaikan masjid di seluruh pelosok di Nusa Tenggara Barat ini," ajaknya.

Di akhir penyampaiannya, Ketua DPP ini mengatakan bahwa DPP akan menyumbangkan sebuah masjid untuk masyarakat Lombok Utara sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana gempa bumi beberapa  waktu yang lalu.(LNG04)

DIRJEN SENANG, DUKCAPIL SE-NUSA TENGGARA BARAT DIGANJAR DUA PULUH RIBU KEPING KTP

20 Ribu Keping KTP-E Yang Akan Diterima Oleh Dukcapil Se-NTB


Giri Menang, Sabtu 9 November 2019 - Antusias mengikuti kegiatan outbound, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah menjanjikan semua Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se Provinsi Nusa Tenggara Barat akan memperoleh ganjaran. 
Ganjaran tersebut berupa jatah keping Kartu Tanda Penduduk Elektronik untuk setiap Kabupaten/ Kota se Nusa Tenggara Barat.

"Ada dua puluh ribu saya siapkan. Setiap Kabupaten/ Kota memperoleh dua ribu keping. Silahkan ambil hari Senin," ujar Zudan usai acara keakraban api unggun, Sabtu (9/11/2019).

Keping KTP Elektronik tersebut tidak perlu diambil ke kantor kementerian di Jakarta tapi cukup diambil di Kantor PMD Dukcapil Provinsi NTB di Mataram. 

"Silahkan masing-masing ambil di Kantor Dukcapil Provinsi," ujar Zudan.

Untuk itu, Zudan meminta pihak Provinsi NTB untuk pro aktif mengambil ke kantor Dirjen Dukcapil di Jakarta. 

"Alhamdulillah bisa mempermudah kami karena tidak perlu sampai ke Jakarta untuk mengambil blangko itu," ujar salah seorang operator peserta outbound dari sebuah Kabupaten.

Persoalan keping blangko KTP adalah persoalan utama dalam pelayanan cepat pencetakan KTP elektronik.

"Ini masalah klasik yang membuat warga masyarakat tidak bisa cepat memperoleh KTP," terang Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Muridun.

Pihaknya, aku Muridun, rata-rata hanya bisa memperoleh lima ratus keping setiap mengambil jatah ke Kementerian di Jakarta.

Sebagai jalan keluar, imbuhnya, pihaknya hanya bisa mengeluarkan Surat Keterangan sebagai KTP. 

"Tapi fungsinya sama dengan KTP. Bisa dipergunakan untuk segala kebutuhan yang membutuhkan administrasi kependudukan," ujar Muridun.

Di Lombok Barat sendiri, cakupan pembuatan KTP sudah mencapai 97 persen dari 255 ribu lebih warga wajib KTP.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif menjanjikan keping KTP itu saat menghadiri Malam Keakraban Api Unggun Outbound. Outbound itu sekaligus menjadi lounching Dukcapil Go Digital dan Zero Waste. Outbound itu diikuti oleh 283 orang aparatur Dinas Dukcapil se Provinsi NTB dan dihadiri oleh sebagian besar Kepala Dinas Dukcapil se-NTB beserta staff, Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi NTB Dr. Azhari, dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Kegiatan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 9-10 November 2019 di Bumi Perkemahan Khasri Desa S esaot Narmada Lombok Barat.(LNG04)

100 Pasien Katarak Dioperasi Hari Ini

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.IP., 

Lombok Timur - Program operasi katarak yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Lombok Timur dan Korem 162/WB sore ini baru dimulai, Jumat (8/11).

Sebanyak 100 orang pasien yang sudah terdaftar berasal dari Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur sudah menunggu di RSUD Labuan Haji Kecamatan Labuan Haji Lombok Timur dan siap dioperasi tim dokter dari Nepal, Australia dan Cina.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.IP., disela-sela kesibukannya mengatakan operasi katarak ini dilaksanakan oleh Pemda Lotim bekerjasama dengan Korem dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika, Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional.

Selain itu, lanjut mantan Danyon 742/SWY tersebut, juga untuk membantu meringankan beban masyarakat NTB khususnya warga yang terkena penyakit katarak.

Operasi katarak yang dilaksanakan oleh tim dokter sebanyak 5 orang, tim medis dan non medis sebanyak 27 orang sesuai rencana akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan hingga hari Minggu tanggal 10 November 2019. "Semoga program ini memberikan dampak posistif dan bermanfaat bagi masyarakat luas," pungkasnya. 

Sampai saat ini, ribuan pasien sudah mengikuti screening, namun yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan operasi katarak sebanyak 499 orang dan dipastikan akan terus bertambah sampai hari terakhir pelaksanaan operasi katarak.(LNG04)

Polres Sumbawa Barat Periksa 4 Desa Terkait Dana Desa


Kepala Kepolisian Resort Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH saat konferensi pers bersama awak media  

Sumbawa Barat
- Kepala Kepolisian Resort Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH saat konferensi pers bersama awak media terkait korupsi dana Desa, berpesan kepada semua Kepala Desa agar selalu berhati-hati mengunakan dana Desa.

Sebelumnya, sudah ada MoU antara Kapolri, Mendagri, Kejaksaan dan Kemendes terkait penggunaan Dana Desa. Polri dilibatkan untuk mengawasi dana Desa.

Ia juga mengingatkan kepada Desa-Desa bila ada kesulitan dengan penggunaan dana Desa bisa berkordinasi dengan Kepolisian, DPMD, Inspektorat dan Kejaksaan agar penggunaan dana Desa bisa tepat sasaran dan tidak disalah gunakan.

Lanjut Kapolres, perkembangan sampai saat ini ada 4 Desa yang diperiksa yaitu 2 Desa masih lidik dan 2 lagi Desa masih cek fisik dan butuh klarifikasi dengan beberapa orang yang diduga ada tindak pidan korupsinya.

Jadi total dari kerugian penggunaan dana Desa selama Tahun 2019 yang sudah P21 baru dua kasus, sementara yang masih jalan ada 4 kasus dana Desa. Sehingga target dari Kapolres Sumbawa Barat sudah terlampaui untuk kasus korupsi dana Desa.

"2 dana Desa yang sudah P21, 4 yang masih jalan, 2 Lidik dan 2 klarifikasi," jelas Kapolres, Jum,at (8/11).

Dijelaskan Kapolres, 2 Desa yang sudah P21 tersebut yakni Desa Kemuning dan Desa Belo. (LNG05/LNG04)

Dikunjungi Gubernur, Guru Dan Siswa SMAN 1 Mataram Merasa Senang

Gubernur NTB,  Dr. H. Zulkieflimansyah Bersama Guru Dan Karyawan SMA 1 Mataram

Mataram - Keluarga besar SMA Negeri 1 Kota Mataram merasa senang dikunjungi Gubernur NTB,  Dr. H. Zulkieflimansyah di sekolah mereka,  Jumat (08/11/2019). Guru dan siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Imtaq untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merasa kaget sekaligus senang didatangi orang nomor satu di NTB tersebut.

Mereka tidak menyangka, di tengah agenda yang padat, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu, masih sempat bersilaturrahim sekaligus memberikan motivasi kepada guru dan siswa di sekolah tersebut.

Kepala SMAN 1 Mataram,  Drs. H. Muh. Jauhari, MM merasa senang karena menurutnya, disamping sebagai kepala daerah, Bang Zul merupakan orang tua bagi siswa-siswinya. 

"Beliau sosok yang luar biasa. Anak anak kami merasa senang dan ingin sekali bertemu Gubernur. Mereka ingin motivasi dan petuah, apalagi bagi anak anak kelas XII," katanya. 

Saat ini katanya, seluruh jajarannya sedang mempersiapkan siswa yang akan belajar di luar negeri, khususnya di negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sebab, program yang digagas Gubernur ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik. 

Hal yang sama juga dirasakan Dra. Hj. Toyyibah Bage, M.Pdi ketika menyambut kahadiran Gubernur di sekolahnya. Guru senior yang mengajar Pendidikan Agama Islam itu merasa mendapatkan motivasi besar atas kehadiran Gubernur Bang Zul. Apalagi yang disampaikan Gubernur dinilai bermanfaat untuk meningkatkan motivasi diri.

"Ceramahnya itu mengena, bagaimana kami terus berpegang teguh pada agama tapi dengan tetap hidup bahagia," katanya. 

Ia menilai apa yang disampaikan Gubernur pada silaturrahim itu tidak hanya membangkitkan semangat siswa dan guru beragama Islam. Namun menurutnya, motivasi itu membangkitkan seluruh siswa, termasuk bagi yang beragama non muslim.

Ketua Osis SMAN 1 Mataram, Muhammad Azzim Billah merasa senang dan tersadarkan dengan motivasi yang disampaikan Bang Zul. Menurut siswa kelas XI MIPA II itu, kata-kata Gubernur itu mampu membangkitkan semangat diri dan teman-temannya.

"Kita sebagai anak muda tidak harus fokus pada satu hal. Tapi kita juga harus bisa bersenang-senang, tidak merasa tertekan dengan pelajaran," ungkap remaja yang menyukai traveling itu. 

Pada silaturrahmi itu, Bang Zul mengatakan kepada para siswa dan guru, untuk tidak memikirkan hal-hal berat saat belajar. Apalagi, tidak sempat merasakan kebahagiaan dalam hidup. Terutama siswa yang setiap hari bergelut dengan berbagai mata pelajaran.

Menurutnya, siswa harus tetap mengisi hari-harinya dengan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Namun, tidak boleh juga melupakan kebahagiaan dan rasa senang meski harus tetap mengerjakan tugas sekolah. 

"Anda boleh saja berinteraksi dengan siapapun, mengunjungi berbagai tempat apapun, namun tidak boleh melupakan identitas diri," katanya. (LNG04)

Kamis, 07 November 2019

Korupsi Dana Desa, Tersangka Dibawa Ke Lapas Mataram

Berkas P21 Tersangka Korupsi Dana Desa

Sumbawa Barat - Unit Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) Polres Sumbawa Barat pada Jum,at (8/11) bersama dengan Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat akan menyerahkan tersangka kasus korupsi dana Desa ke Lapas Sumbawa.

Hal ini berdasarkan laporan Polisi nomor : LP/124/V/2019, tertanggal 14 Mei 2019 tentang tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan Desa dalam APBDes Desa Belo Tahun anggaran 2016 yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.524.707.830,00 dengan tersangka MS mantan Kades Belo periode 2013 - 2019.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH telah menerima pemberitahuan bahwa berkas hasil penyidikan perkara sudah lengkap atau (P.21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat Nomor : B-56/ N.2.16./Ft.1/11/2019 tertanggal 7 November 2019.

Barang bukti yang sudah diamankan berkas APBDes Desa Belo Tahun anggaran 2016, berkas pencairan dana (DD, ADD dan bagi hasil pajak) TA 2016, satu bandel rekening koran, satu rekening BRI an. MS dan laporan  pertanggungjawaban (LPJ) Desa Belo TA 2016

Berdasarkan PPKN Auditor Inspektorat Provinsi NTB, nomor : 700/12X/ITSUS-INSP/2019 tertanggal 13 September 2019 bahwa jumlah kerugian keuangan negara yang di korupsi oleh Kepala Desa Belo yaitu sebanyak 524.707.830.00.

Modus operandi yang di gunakan tersangka yaitu sebagai Kepala Desa dalam pengelolaan keuangan Desa pada tahun 2016 melakukan pergantian bendahara sebanyak 3 kali. Alasannya, bendahara mengundurkan diri karna merasa sistem pengelolaan keuangan di Desa tidak sesuai ketentuan, sehingga bendahara tidak mau mengambil resiko dengan mengundurkan diri, demikian juga dengan bendahara yang lain sampai 3 kali. Akhirnya merasa tidak ada bendahara yang mau maka pengelolaan keuangan di kuasai oleh Kepala Desa.

"Semua berkas sudah dinyatakan lengkap," jelas Kapolres, Jum,at (8/11).

Pasal yang dilanggar yakni pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18 ayat (1) sub a,b, ayat (2) undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, undangan undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan  atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Ancaman hukuman terhadap tersangka berupa pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 Tahun, dengan denda paling sedikit 200 juta dan paling banyak 1 Milyar. 

Selanjutnya, Rencana penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) akan dilaksanakan hari Senin mendatang, tanggal 11 November 2019 di Lapas Klas II A Mataram. (LNG05/LNG04)

Danrem 162/WB Lakukan Gowes Keliling Kota

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han.

Mataram
- Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar salah satunya dengan bersepeda baik secara perorangan ataupun berkelompok. 

Hal itu dikatakan Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han. usai melaksanakan gowes bersama keliling Kota Mataram, Jumat (8/11). Gowes yang dilaksanakan bersama personel jajaran tersebut menempuh jarak sekitar 30 km dengan start finish Makorem 162/WB.

Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan selain melaksanakan perintah pimpinan, juga untuk membina dan menjaga fisik para Prajurit agar kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.

"Jika fisik sudah fit dan prima maka para Prajurit siap menghadapi setiap tantangan tugas kedepan," ujar Danrem.

Danrem juga menghimbau seluruh masyarakat untuk meluangkan waktu minimal 30 menit setiap hari melaksanakan olahraga. "Badan sehat maka pikiran juga fresh dan tenang," pungkasnya.(LNG04)

Mentri Agraria Berikan Penghargaan Kepada Bupati KSB

Bupati KSB Saat Menerima Penghargaan

Jakarta - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM menerima penghargaan terbaik 1 kategori kinerja penyelenggaraan penataan ruang Kabupaten/Kota Tahun 2019 dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A. Djalil di Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (7/11).

Dalam sambutannya Menteri Sofyan menyampaikan apresiasi kepada seluruh Kepala Daerah yang telah bekerja keras dan serius melakukan penataan ruang yang baik di daerahnya. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Sementara itu Bupati Sumbawa Barat melalui Kabag Humas Setda KSB Ir. H. Abdul Muiz, MM menyampaikan terima kasih kepada Menteri ATR atas penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Sumbawa Barat. Semoga kedepannya penghargaan tata ruang ini bisa menjadi salah satu indikator untuk menerima dana insentif Daerah dari Kementerian Keuangan. 

"Dimana dana insentif itu bisa kita gunakan untuk meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat yang bergerak di bidang tata ruang," tutup Bupati. (LNG05/LNG04)

Gubernur : Industrialisasi Pertanian Sudah Dimulai

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah

Tanjung – Gong industrialisasi pertanian di NTB sudah mulai ditabuh. Satu per satu, benih industri berwujud aneka komoditas mulai tumbuh. Di Lombok Utara, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyaksikan sendiri bagaimana perkembangan menggembirakan yang berhasil disuguhkan oleh tumbuhnya industrialisasi di sektor pertanian.

“Hari ini saya menyaksikan di Lombok Utara. Upaya ini mulai menunjukkan bahwa memang ada cahaya di ujung terowongan. Betapa tidak, petani-petani kecil berbinar matanya, bersinar wajahnya melihat tanah yang tadinya gersang dan kering kini hijau siap dipanen,” ujar Gubernur, Kamis (7/11/2019).

Pernyataan itu disampaikan Gubernur usai melihat lahan pertanian jagung yang diairi dengan teknologi irigasi tetes alias drip irrigation. Setelah diterapkan, teknologi ini rupanya berhasil melipatgandakan produktivitas jagung di tanah kering tersebut.

“Jagung yang tadinya hanya bisa dipanen sekali setahun, kini bisa minimal tiga kali setahun dengan hadirnya drip Irrigation dengan hasil tiga bahkan empat kali lipat!”

Gubernur meyakini, kesinambungan penanaman akan memungkinkan ketersediaan bahan baku untuk pakan ternak yang kemudian memajukan peternakan dan juga industri makanan di NTB. Terobosan ini sudah dimulai dari KLU. Selanjutkan, Gubernur bertekad untuk mereplikasi terobosan serupa di tanah-tanah kering lainnya di seluruh Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Dalam berbagai kesempatan, Gubernur selalu menegaskan keyakinannya bahwa pengangguran dan kemiskinan akan bisa dikurangi dengan industrialisasi. Sebab, industrialisasi memungkinkan hadirnya peningkatan produktivitas. Komoditas yang tumbuh dari tanah-tanah di NTB, bisa menghasilkan nilai tambah berlipat ganda berkat industrialisasi.

Konsep industrialisasi yang dimaksudkan Gubernur juga tidak selalu harus berupa hadirnya teknologi yang terlalu rumit atau berupa mesin-mesin besar. Justru, yang akan didorong adalah lahirnya teknologi sederhana yang bisa mengolah hasil pertanian di NTB menjadi aneka produk olahan.

Setelah diolah, nilai komoditas NTB ini, tentu saja akan jauh lebih besar. Proses mengolah produk ini juga pasti membutuhkan tambahan tenaga kerja. Dalam skala satu atau beberapa unit, jumlah tenaga kerja yang terserap mungkin sedikit. Namun, jika teknologi sederhana ini diterapkan secara massal dalam bentuk sentra industri-industri rumahan di berbagai daerah di NTB, maka akumulasinya akan melahirkan kebutuhan tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik NTB, laju pertumbuhan industri pengolahan di NTB pada triwulan ketiga 2019 hanya mencapai 1,18 persen (y on y). Data ini memperlihatkan bahwa industri pengolahan belum mencapai laju pertumbuhan yang diharapkan. Untuk itulah, Gubernur menegaskan perlunya semua pihak terus berupaya mendorong tumbuhnya industri-industri pengolahan di NTB.

Meski sulit, Gubernur meyakini langkah ini adalah sesuatu yang harus ditempuh oleh masyarakat NTB. “Perjalanan panjang, memang harus dimulai dengan langkah pertama,” pungkasnya. (LNG04)

Dandim Loteng Buka Kegiatan Binter Terpadu Tahun 2019

Upacara Pembukaan Binter Terpadu Kodim 1620 / Lombok Tengah

Lombok Tengah - Komandan Kodim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto, SE. M.I.Pol. membuka kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Terpadu tahun 2019 dengan tema "Memberdayakan Wilayah Pertahanan Melalui Kegiatan Binter Terpadu Guna Memantapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang Yang Tangguh" di lapangan umum Dusun Mong Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Loteng, Kamis (7/11).

Dandim 1620/Loteng dalam amanatnya mengatakan kegiatan Binter terpadu merupakan fungsi utama TNI AD dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok dan diimplementasikan melalui pemberdayaan geografi, demografi dan kondisi sosial untuk menciptakan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

Dijelaskannya, Binter terpadu merupakan kegiatan dibidang territorial yang menerapkan sistim kerja nyata dengan metode pembinaan ketahanan wilayah, Komunikasi sosial dan bhakti TNI yang dijabarkan dalam pemilihan kegiatan fisik maupun non fisik dengan tujuan untuk penyiapan wilayah, masyarakat serta kondisi sosial yang dinamis bagi kepentinga petahanan negara.

"Kegiatan Binter terpadu melibatkan Pemerintah Daerah, instansi terkait dan komponen bangsa lainnya dalam bentuk sinergitas program dan anggaran yang diproyeksikan dapat mengoptimalkan dampak nyata pada upaya-upaya membantu kesulitan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat," ujarnya.

Kegiatan binter terpadu merupakan program TNI AD untuk mensinergikan program pembangunan Pemerintah Daerah dengan TNI dengan harapan dapat membantu percepatan pembangunan di wilayah serta menguatkan motivasi kesadaran bela negara pada generasi muda, anak sekolah dan masyarakat.

Kegiatan fisik dalam Binter terpadu kali ini, akan melaksanakan pengerjaan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), sedangkan untuk kegiatan non fisik akan melaksanakan gotong royong, ceramah, penyuluhan, diskusi dan lainnya.

Usai menggelar upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan perumahan swadaya bantuan stimulan sebanyak 40 unit di Desa Kuta  Lombok Tengah.(LNG04)

Aparatur Pemerintah Harus Melek Informasi, Ini Kata Gubernur


Gubernur NTB Dalam Acara Gerakan DBiP Di Hotel Lombok Raya

MATARAM - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menekankan pentingnya aparatur pemerintah, kepala desa, kepala sekolah dan kepala Puskesmas untuk memahami tentang keterbukaan informasi.

Hal itu dikemukakan Gubernur di hadapan 1.500 aparatur pemerintah terdiri dari kepala desa, camat, kepala sekolah dan kepala Puskesmas se-NTB, dalam acara gerakan menuju desa benderang informasi publik (DBiP) Komisi Informasi (KI) NTB, dirangkai dengan Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi, di Hotel Lombok Raya, Kamis (7/11/2019).

Menurut Gubernur, terkadang karena persoalan ketidaktahuan akan sebuah informasi, seringkali menyebabkan kesalahpahaman yang menimbulkan perselisihan, antara kepala desa dengan camat dan bupati.

"Betapa karena persoalan ketidaktahuan kita tentang informasi menyebabkan kesalahpahaman. Kadang kala perselisishan kecil antar desa, bupati, camat karena tidak memahami dan tidak mendapatkan informasi dengan baik," ujarnya.

Untuk itu, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini mengingatkan, tantangan para kepala desa, kepala sekolah dan kepala Puskesmas, sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, harus memahami informasi dan memberikan akses keterbukaan informasi kepada masyarakat.

"Tantangan kepala desa di zaman now adalah memahami informasi dan memberikan akses keterbukaan informasi kepada masyarakat," katanya.

Gubernur menjelaskan, NTB Gemilang ke depan harus memastikan daerah sampai desa bersahabat dengan investasi. Karena kita tidak mungkin akan maju dan mampu mengatasi pengangguran tanpa hadirnya investasi dan industrialisasi di daerah kita.

"Desa harus terbuka dan bersahabat dengan investasi. Siapa yang ingin jadi kepala desa, bupati atau gubernur, adalah mereka yang betul-betul ingin mengabdikan diri kepada masyarakat," pintanya.

Selain itu, NTB Gemilang juga harus memastikan pengunjung nyaman berada di NTB. Pemerintah harus memuliakan investasi, pengunjung, namun juga harus membahagiakan masyarakat sendiri agar tidak jadi penonton di tanah sendiri.(LNG04)

Pemprov NTB Ingin Akselerasi Program Unggulan Sampai ke Desa

Penjabat Sekda Provinsi NTB, Dr. H. Iswandi 

Mataram - Untuk mempercepat berbagai program unggulan Pemerintah Provinsi NTB dan Pusat, Pemerintah Provinsi NTB  mengadakan silaturahim dengan seluruh Camat se-NTB. Kegiatan berlangsung di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Kamis (7/11/ 2019).

"Saya mewakili Pemerintah Provinsi NTB mengucapkan terima kasih kepada para camat  yang telah meluangkan waktunya, juga kepada para Kabag Pemerintahan yang telah berkoordinasi demi terselenggaranya acara silaturahim ini" kata Penjabat Sekda Provinsi NTB, Dr. H. Iswandi pada pertemuan tersebut.

Iswandi menjelaskan, silaturahim dilakukan sebagai wadah untuk menyampaikan informasi kepada para Camat dan Kabag Pemerintahan kabupaten /kota agar kedepannya memiliki sinergi dan terbentuk suatu hubungan yang harmonis antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa. 

"Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sangat bersemangat membangun komunikasi dengan kecamatan. Untuk itu Pemprov ingin bergandengan tangan dengan para camat se NTB untuk menyukseskan berbagai program pemerintah pusat dan provinsi," sambungnya

Lebih lanjut dijelaskan, penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dimana salah satu tugas gubernur adalah sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. 

"Pada UU Nomor 23 Tahun  2014,  pasal 91 dan pasal 224 tentang Kecamatan, didalamnya mengatur tentang kewenangan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Yang kemudian tindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat yang mana inj merupakan penjabaran dari pasal 91 UU No. 23 /2014 tersebut" jelasnya.

"Mengingat bahwa ada hubungan koordinasi di pasal 224 ini, kami sangat berharap pihak kecamatan dapat membangun sinergi sekuat-kuatnya dengan Pemprov NTB" tambahnya.

Selain itu Iswandi menjelaskan berbagai program yang memiliki sasaran di Kecamatan. 
"Pemerintah Provinsi NTB melalui Perda Nomor 1 tahun 2019 memiliki sasaran program hingga ke kecamatan, kelurahan dan desa.  Seperti zero waste, revitalisasi posyandu dan 99 desa wisata. Kemudian ada juga program penanggulangan kemiskinan yang  memiliki kendala dan kesulitan dalam hal pemuktahiran data dan angka kemiskinan" paparnya

"Semangat pemprov adalah ingin program-program ini tepat sasaran dan sukses dan akhirnya berdampak pada penurunan jumlah penduduk miskin juga meningkatnya kesejahteraan masyarakat NTB " tambah Iswandi 

Selain itu, Iswandi berharap dengan silaturahim ini pelaksanaan berbagai program nasional dan provinsi dapat lebih sinergis dan berjalan baik. 
" Kami ingin dengar seperti apa harapan kecamatan dalam konteks pelaksanaan tugas gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang akan melaksanakan program-program nasional dan program pemprov yang berbasis di desa dan kelurahan" 

"Misal program nasional pemilahan sampah di rumah, ini merupakan program nasional yang harus disukseskan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. 
Kemudian ada program provinsi zero waste, revitalisasi posyandu, desa wisata merupakan program pemerintah provinsi yang sasaran targetnya adalah di desa dan kelurahan" jelas Iswandi

Selain itu, pemerintah provinsi memastikan akan siap merespon setiap masalah dan kejadian yang menyangkut pemerintahan umum di kabupaten/kota. 

"Tugas pemerintahan umum adalah kewenangan pemerintah pusat, untuk itu pemprov ingin hadir dan merespon permasalahan-permasalahan pemerintahan umum yang terjadi di masyarakat. Pemprov tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan pemerintah kabupaten dan kota" ujar Iswandi

Sebagai penutup, Iswandi mengharapkan kerjasama Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota  akan berjalan efektif dan menghasilkan sinergi yang positif. 
"Kami sangat ingin program-program pemerintah pusat dan pemprov bisa berjalan dan efektif di 116 Kecamatan seluruh NTB. Masukan  dan saran akan kami sampaikan kepada 
pimpinan" tutupnya. (LNG04)

Rabu, 06 November 2019

Bupati Sampaikan Penjelasan 4 Raperda Dihadapan Sidang Paripurna DPRD

Suasana Rapat Paripurna Ke-51 DPRD Kab. Lombok Utara

Lombok Utara-Bertempat di ruang Sidang Sementara DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH menghadiri rapat paripurna ke-51 masa sidang III tahun dinas 2019 dengan agenda penjelasan kepala daerah terhadap 4 buah Raperda, Kamis (7/11). 

Pimpinan sidang Mariadi, S.Ag didampingi ketua DPRD Lombok Utara Nasrudin, SHI seusai membuka rapat menyampaikan, sesuai dengan undangan yang telah didistribusikan pihaknya bahwa agenda pokok rapat Paripurna DPRD masa sidang III tersebut adalah Penjelasan Kepala Daerah terhadap 4 (empat) buah Raperda yaitu, Raperda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, Raperda Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan, Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan, serta Raperda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat.

Dihadapan pimpinan dan anggota DPRD, Bupati Lombok Utara menyampaikan pokok-pokok pikiran terhadap 4 Raperda dimaksud seperti rancangan peraturan daerah tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. H. Najmul Akhyar memaparkan bahwa para penyandang disabilitas mempunyai kedudukan hukum dan hak asasi manusia yang sama serta tidak terpisahkan dari warga negara. Sebagian besar mereka hidup dalam kondisi yang rentan dan terbelakang atau miskin. Kondisi tersebut disebabkan oleh terjadinya pembatasan, hambatan, kesulitan dan pengurangan bahkan penghilangan hak penyandang disabilitas. Melalui UU nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas pemerintah berupaya mewujudkan kesetaraan, hak asasi manusia yang setara, kebebasan dasar kaum difabel serta menjamin upaya pemenuhan hak kaum difabel.

Berdasarkan data Dinas Sosial dan PPA KLU tahun 2019, jumlah penyandang disabilitas mencapai sekitar 200 orang. Dengan sejumlah itu tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dan DPRD untuk membangun komitmen dalam memberikan perlindungan dan pengakuan yang sama terhadap hak kaum difabel di KLU. 

"Kehadiran kita bersama tentu untuk memberikan kepastian hukum melalui pembentukan peraturan daerah tentang pemenuhan hak penyandang disabilitas di Lombok Utara," pinta Najmul.

Rancangan Peraturan Daerah tentang  tata cara pelaksanaan cadangan pangan. Pangan merupakan kebutuhan pokok yang bersifat mendasar sehingga mempunyai sipat strategis dalam pembangunan nasional maupun daerah.  Pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat pesat sementara ketersediaan sumber pangan terbatas serta tidak sebanding dengan kebutuhan pemenuhan manusia akan pangan.

Sedangkan dalam hal memenuhi cadangan pangan, pemerintah KLU harus dapat menyediakan cadangan pangan yang cukup serta mekanisme penyaluran disesuaikan dengan wilayah dan rumah tangga. Pemerintah daerah bersama masyarakat bertanggung jawab terhadap ketersediaan pangan sehingga penting adanya peraturan daerah mengenai tata cara pengaturan cadangan pangan menjadi kebutuhan yang mendesak.

Begitu pula rancangan peraturan daerah tentang perencanaan perpustakaan. Bupati penerima penghargaan kepala daerah inovatif 2019 ini menerangkan, UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, telah mengamanatkan bahwa penyelenggaraan perpustakaan termasuk perwujudan pelayanan terhadap masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Di samping itu, wadah belajar bagi kita agar menjadi manusia beriman dan bertakwa.

"UU nomor 24 tahun 2007 adalah bentuk nyata pengakuan pemerintah yang dapat digunakan menjadi pedoman pelaksanan perpustakan," tandasnya. 

Dalam pada itu, keberadaan hukum adat secara faktual sudah ada sejak jaman nenek moyang terdahulu sampai saat ini.  Masyarkat hukum adat yang bersifat teritorial atau geologis yang memiliki kekayaan sendiri, juga memiliki warga yang dapat dibedakan dengan masyarakat hukum lainnya. Bertindak ke dalam atau ke luar sebagai satu kesatuan subyek hukum yang mandiri dan memerintah diri mereka sendiri. Secara yuridis, UUD 1945 pasal 18 B ayat (2) dan pasal 281 ayat (3) menegaskan eksistensi masyarakat hukum adat di Indonesia.

Najmul mengingatkan, bahwa rancangan peraturan daerah tentang perlindungan masyarakat hukum adat telah masuk pembahasan DPRD melalui pansus yang dibentuk sebelumnya. Namun masih adanya perbedaan-perbedaan persepsi dan penafsiran dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 52 tahun 2014.(LNG04)