Sabtu, 24 Agustus 2019

TP PKK NTB Hadiri Bakti Sosial IDI


Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri kegiatan Bhakti Sosial yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Posyandu Sarang Sari, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara. Minggu (25/8).

Lombok Utara - Hj. Niken Saptarini atau Bunda Niken pada kesempatan itu menyampaikan rasa bahagia seraya menyambut baik kegiatan tersebut. 

"Kami dari TP-PKK tentu sangat bahagia dan menyambut baik upaya-upaya meningkatan kesehatan masyarakat oleh berbagai pihak. Karena untuk mencapai kesehatan pada masyarakat, tentunya harus dengan sinergisme segala pihak," ungkap Bunda Niken saat menyampaikan sambutannya

Hj. Niken mengapresiasi Desa Sigar Penjalin yang memiliki alokasi dana terbesar di bidang kesehatan se-NTB. "Ini merupakan contoh yang sangat baik bagi daerah-daerah lain, betapa besar perhatian, betapa besar pemahaman kita bahwa kesehatanlah harus menjadi yang utama" tutup Bunda Niken. (LNG04) 

Deputi Operasi Basarnas Turut Serta Pencarian Korban KM Santika Nusantara Melalui Udara

Sabtu (24/8) Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Mayor Jenderal Nugroho Budiwiryanto didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya Budi Prasetya turut serta dalam pencarian korban KM Santika Nusantara melalui jalur udara.

Surabata - Satu unit CN 235-200 MPA "P-8305" dikerahkan untuk menyisir sekitar lokasi kejadian. Penyisiran melalui udara ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Dengan menggunakan layar monitor yang terdapat di pesawat udara, Deputi beserta Kepala Kantor SAR Surabaya dan kru lainnya memperhatikan dengan seksama proses pencarian yang berlangsung, jikalau ditemukan tanda-tanda korban.

Upaya pencarian dan evakuasi korban dilakukan secara maksimal baik oleh Basarnas maupun potensi-potensi SAR terkait. KN SAR Wisanggeni milik Kantor SAR Balikpapan pun sudah disiagakan jika nantinya diperlukan untuk membantu proses pencarian maupun evakuasi korban.

Sampai dengan pukul 16.36 WIB diperoleh informasi, ada 5 korban masih berada di Masalembo. Dengan demikian, jumlah korban yang sudah dievakuasi sampai berita ini diturunkan sementara sebanyak 308 orang.

Sebanyak 64 orang selamat dievakuasi KM Dharma Fery 7, 23 orang selamat dievakuasi KM Spill Citra, 52 orang selamat dan 3 orang menunggal dunia dievakuasi ke Masalembu , dan 161 orang dievakuasi ke Sumenep. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa KM Santika Nusantara rute Surabaya- Balikpapan terbakar di Masalembo, Kamis (22/8) malam. Berdasarkan laporam awal yang diterima Kantor SAR Surabaya, jumlah POB ada sebanyak 111 orang. Namun selama proses evakuasi berlangsung jumlah korban terus bertambah. (LNG01) 

Ketua DPC PPWI Tamiang Salbiah S.Pd.I Terima Gelar ‘Bunda Band’ dari Musisi Aceh Tamiang

Musisi Aceh Tamiang yang terdiri dari anak-anak band dari berbagai Grup Band yang ada di Aceh Tamiang menganugerahi gelar 'Bunda Band' kepada Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Aceh Tamiang, Salbiah, S.Pd.I.

Aceh Tamiang - Pemberian gelar penghargaan tersebut dilakukan pada acara Live Music yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, bertempat di Warung Kopi 86, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Sabtu malam (24/8/2019).

Ketua Panitia Pelaksana Acara yang juga merupakan salah satu musisi senior Aceh Tamiang dari Grup Kabies Band, Ipong Lubis, menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa gelar tersebut diberikan berdasarkan penilaian para musisi itu sendiri. "Gelar 'Bunda Band' ini kita anugerahkan kepada Ibu Salbiah, karena berdasarkan penilaian kita selama ini beliau adalah sosok yang sangat peduli dan telah banyak mensuport grup band yang ada di Aceh Tamian. Terima kasih kami haturkan setinggi-tingginya buat Bunda Salbiah, doa kami semoga ke depan semakin sukses dan semakin peduli dengan anak-anak band yang ada di Aceh Tamiang, karena merekalah salah satu aset yang Bumi Muda Sedia ini miliki," jelas Ipong.

Acara Live Music ini, lanjut Ipong, akan diisi oleh 6 (enam) grup band yang ada di Aceh Tamiang. "Sebagai informasi kepada Bunda Band Ibu Salbiah, acara ini akan menampilkan 6 grup band, yaitu Batam Band, Rainstroom, Funky Way, Grand Son, Jamers Tamiang dan Kabiyes Band," imbuh Ipong.

Saat berlangsungnya acara, Salbiah, S.Pd.I yang juga Anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Gerindra sekaligus Ketua DPC PPWI Aceh Tamiang, diberi kesempatan untuk memberikan kata-kata sambutan. Dalam sambutannya, Salbiah menyampaikan, "Terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Panitia Acara dan para musisi Aceh Tamiang atas gelar yang telah diberikan. Jujur, saya merasa terharu dan tidak pernah menyangka sebelumnya akan dianugerahi gelar ini."

Apresiasi saya atas dilaksanakannya Acara Live Music, lanjut Salbiah, yang telah diinisiasi oleh kawan-kawan musisi Aceh Tamiang. "Saya mengapresiasi inisiatif kawan-kawan dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI yang juga merupakan ajang silaturahmi buat Anak-anak Band yang ada di Aceh Tamiang," sambung Salbiah memberi motivasi.

Ia juga berharap agar para musisi tidak hanya menjadikan bakat menyanyi sebagai hobi saja. "Tetapi dalam menyanyi buatlah nama Aceh Tamiang menjadi besar dan menjadi baik dengan banyaknya karya musik ciptaan dari para musisi. Kegiatan ini juga saya harapkan dapat menyalurkan bakat-bakat yang terpendam. Sehingga bakat pemusik dengan adanya kegiatan ini dapat tersalurkan. Dan untuk kedepannya, anak-anak Band dari berbagai aliran musik yang ada, baik pop, rock, Jazz dan lainnya nanti dapat berkembang dengan baik," ungkap wanita tangguh yang digadang-gadang menjadi Calon Ketua DPRK Aceh Tamiang periode mendatang ini.

Hal terpenting juga, kata Salbiah, yang menjadi harapan kita bersama, semoga dengan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat mengurangi dan menghindari para remaja penerus bangsa dari hal-hal yang negatif dan terhindar dari bahaya narkoba. (LNG01)

Jumat, 23 Agustus 2019

Ground Breaking Kantor Kejari NTB Diresmikan Oleh Jaksa Agung RI

 Jaksa Agung Republik Indonesia, Dr. H. M. Prasetyo didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, melakukan peresmian ground breaking Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejari) NTB dan rehab gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram, di Jalan Langko, Kota Mataram, Jum'at (23/8/2019).

MTarPembangunan gedung baru Kejati NTB dan Kejari Mataram tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kinerja Korps Adhiyaksa itu, dalam memberikan pelayanan terbaiknya terhadap perkara-perkara di tengah masyarakat. Agar mendapatkan penanganan yang seadil-adilnya, khususnya masyarakat di NTB.

Jaksa Agung menegaskan hal itu, dalam sambutannya saat peletakan batu pertama atau _ground breaking_ pembangunan dan rehab kedua gedung Korps Adhiyaksa di NTB itu.

Menurutnya, dengan adanya sarana gedung baru dan fasilitas memadai,  akan menjadi representatif sebagai pijakan aparatur Kejaksaan dalam menjamin kualitas penegakan hukum, melalui dedikasi pengabdian kepada masyarakat.

HM. Prasetyo juga menegaskan, pembangunan sarana yang baru, harus berbanding lurus dengan peningkatan kinerja. Aparatur Kejaksaan harus berdiri paling depan dalam mengatasi masalah hukum yang dialami masyarakat.

Untuk itu, di hadapan seluruh jajaran pemerintah yang hadir, Jaksa Agung memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB, khususnya Walikota Mataram atas hibah tanah sebagai lokasi pembangunan Kantor Kejati yang baru.

Ia berharap dukungan tersebut sebagai komitmen bersama untuk memperbaiki kinerja lembaga pemerintah di masa depan. Ia juga berharap kepada Kontraktor Wijaya Karya (Wika Gedung) agar dalam proses pembangunan bisa berjalan baik dan dapat selesai tepat waktu.

"Gedung harus mencerminkan kekhasan budaya lokal NTB. Kita  berharap gedung ini sebagai payung untuk berteduh yang aman dan nyaman bagi penegakan hukum yang berkualitas dan berkeadilan," ucapnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam sambutannya mengatakan, pembangunan gedung baru Kejati NTB ini merupakan bagian dari kerusakan gempa setahun yang lalu.

Wagub berharap, proses rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa di NTB bisa tuntas serta berjalan dengan baik.

Ummi Rohmi meminta masyarakat dan seluruh elemen pemerintah di NTB untuk mengambil hikmah dari musibah gempa setahun lalu. Ia meminta kedepan, mitigasi bencana harus disiapkan, juga desa tanggap bencana harus disiapkan. "Yang paling penting tidak boleh lagi ada bangunan dengan struktur tidak baik, semua harus struktur tahan gempa," tegasnya.

"Hikmah dari musibah, kedepan mitigasi harus kita siapkan, desa tanggap bencana juga kita siapkan. Bangunan di NTB juga tidak boleh dibangun dengan struktur tidak baik, harus tahan gempa," ujarnya.

Ia berharap pembangunan gedung Kejati NTB dan rehab gedung Kejari Mataram dapat selesai tepat waktu, dan seluruh jajaran lebih baik lagi dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di NTB.

Dalam kesempatan sama, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Arif, S.H.,M.M, memaparkan, pembangunan gedung Kejati NTB pada lahan seluas 7.650 m2, yang awalnya hanya 3.300 m2. Ia menjelaskan, lahan pembangunan merupakan sumbangan dari Pemkot Mataram. 

Dia berharap kepada bupati dan walikota se-NTB agar bisa juga menyiapkan lahan di kabupaten/kota masing-masing. Hal ini sangat penting agar bisa dilaksanaan pembangunan kantor Kejaksaan Negeri di kabupaten/kota se-NTB.

Dijelaskan, waktu pembangunan gedung ini selama 150 hari kerja. Untuk itu kepada Wika Gedung, yang akan melakukan pembangunan, diharapkan dapat berjalan tepat waktu dan tepat biaya serta serasi. "Dan membawa keselamatan dan ketentraman bagi seluruh insan Korp Adhyaksa," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Jaksa Agung H.M. Prasetyo juga diberikan gelar kehormatan adat Sasak oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H.L. Putria. (LNG04)

Menteri Pendidikan Malaysia dan Gubernur NTB Saksikan MoU LPP NTB dengan 18 Universitas di Malaysia

Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, menandataĺlngani Memorandum of Understanding dengan 18 Perguruan Tinggi Malaysia. Perguruan tinggi yang telah terikat kesepahaman ini nantinya akan menjadi tujuan belajar para mahasiswa penerima Beasiswa NTB.

Putrajaya - Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, serta para rektor perguruan tinggi Malaysia yang terlibat  kesepakatan. Penandatanganan digelar di Kantor Kementerian Pendidikan Malaysia di Putrajaya, Jumat, 23 Agustus 2019.

Sekretaris LPP NTB, Sri Hastuti menyebutkan, beberapa pergullruan tinggi terbaik di Malaysia ikut serta dalam kesepakatan ini. Beberapa diantaranya adalah Universiti Malaya, Universiti Putra Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia dan Universiti Teknologi Malaysia. 

Ia menjelaskan, tahun ini akan berangkat 152 mahasiswa NTB yang akan menuntut ilmu di Malaysia.

Kesepakatan ini mendapat sambutan positif dari Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik. Ia mengutarakan, kerjasama ini memiliki makna penting sebagai upaya membangun kehidupan bersama. "Kita hidup sebagai satu keluarga," ujarnya.

Dr. Maszlee menilai, Provinsi NTB beruntung memiliki Gubernur seperti Dr. Zulkieflimansyah yang menginisiasi kerjasama ini. “NTB bertuah mendapatkan Gubernur seperti bapak Zulkieflimansyah,” ujarnya. Ia meyakini, apa yang dilakukan Gubernur NTB bersama jajarannya memang tidak akan nampak hasilnya sekarang. Melainkan 10, 20 atau bahkan 50 tahun dari sekarang. 

Dr. Maszlee menilai Gubernur NTB juga memberikan sumbangsih berharga bagi penguatan hubungan kedua negara. “Beliau dan siswa merupakan aset bagi negara,” ujarnya.

Menurut Maszlee, pada 2025 mendatang Malaysia bertekad menjadi tempat belajar bagi 250.000 pelajar antarbangsa. Dalam pencapaian tujuan tersebut, pelajar antarbangsa dari Indonesia merupakan yang ketiga tertinggi di Malaysia, dengan jumlah mencapai 10.874 pelajar.

“Bilangan ini amat kecil berbanding penduduk Indonesia yang ratusan juta. Kita berharap lebih ramai lagi yang datang ke Malaysia. Begitu juga kita berhasrat untuk mengantar pelajar-pelajar Malaysia melakukan mobility di Indonesia. Begitu juga dosen,” ujarnya.

Karena itulah, setengah berkelakar, Dr. Maszlee mengutarakan keinginannya agar jumlah mahasiswa NTB dilipatgandakan hingga 10 kali lebih banyak. “Kalau tadi saya bilang ke Bapak Doktor, berapa bilangan, dia bilang 200 kali ini. Mungkin di masa hadapan 2000,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur NTB juga mengutarakan makna penting yang mendasari kerjasama ini. Ia menegaskan, salah satu manfaat utama dari kerjasama ini adalah memperkuat saling pemahaman antara Indonesia dan Malaysia. 
Menurut Gubernur, miskomunikasi dalam sebuah hubungan, seringkali terjadi karena salah satu pihak tidak mengetahui gambaran dan cerita pihak lain secara utuh.

“Kami sangat berminat mengirimkan putra-putri NTB untuk belajar di Malaysia bukan semata mengejar gelar akademis, Pak Menteri. Tapi lebih dari itu, kita berharap dengan mengirimkan mereka belajar ke Malaysia, ada relasi yang lebih dalam antara dua bangsa ini bisa kita ketahui,” ujarnya.

Selain itu, ujar Gubernur, para pelajar yang dikirim ini adalah para aktivis pelajar juga. “Tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga cerdas dalam banyak aspek. Jadi kami berharap di lima atau 10 tahun mendatang, siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia, mereka memiliki koneksi dengan Malaysia,” harapnya.

Gubernur berharap, Menteri Pendidikan Malaysia bersama para rektor perguruan tinggi di Malaysia bisa berkunjung ke Lombok. Menikmati destinasi-destinasi wisata di Lombok.

Gubernur menyampaikan terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa meriah dari pihak Malaysia. “Kami merasa terhormat dan merasa dimuliakan dengan hebatnya sambutan yang diberikan jajarannya bersama Pak Rektor. Mudah-mudahan kami juga bisa memberikan sambutan dengan hal yang sama seperti ini ketika Pak Menteri datang ke wilayah kami di Nusa Tenggara Barat.”

Rektor Universiti Utara Malaysia (UUM), Prof. Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Ghani mengapresiasi penandatanganan MoU dengan LPP NTB ini. Menurutnya, kebijakan ini akan menjadi investasi yang bermanfaat bagi upaya membangunan kualitas manusia di NTB.

Bashawir mengemukakan, terobosan kebijakan mengirimkan mahasiswa belajar ke Malaysia  ini juga membuka akses lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk memperoleh pendidikan berkelas dunia dengan biaya yang murah.

Menurutnya, lewat kerjasama ini, pihaknya akan memberikan insentif berupa iuran spesial. Tidak main-main, insentif yang diberikan kepada penerima beasiswa asal NTB adalah berupa diskon biaya pendidikan hingga separuh dari biaya normal. Ini menjadikan biaya pendidikan di UUM bagi para penerima beasiswa ini dapat menjadi lebih murah daripada di Indonesia.

"Sebenarnya lebih mahal. Tapi karena ini inisiatif pak gubernur, jadi kami dengan senang hati membantu dengan harga spesial," ujarnya. (LNG04) 

Kamis, 22 Agustus 2019

Inilah 6 Poin Kesepakatan Antara Pemilik Lahan Dan Pemerintah Daerah

Persoalan pembangunan smelter akhirnya tuntas dengan adanya kesepakatan antara pemilik lahan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

Sumbawa Barat - Hal ini tertuang dalam surat dengan nomor 593/ 242/ Pem-KSB/ VIII/2019 yang berbunyi kesepakatan bersama antara pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dengan pemilik lahan dan fasilitas yang ada di Desa Maluk Dusun Otak Kris dan Desa Bukit Damai tentang pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan industri pertambangan Smelter dan industri turunannya di Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi NTB.

Dalam surat tersebut ada 6 Poin Kesepakatan yakni pertama pemilik lahan dan fasilitas di Desa Maluk (Otak  Kris) dan Desa Bukit Damai (pihak kedua) mendukung dan bersedia melepas/ menjual lahan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjadi lokasi utama pembangunan smelter dan industri turunannya.

Di poin kedua pemilik lahan dan fasilitas di Desa Maluk (Otak Kris) dan Desa Bukit Damai (pihak kedua) bersedia melepas lahan dan fasilitas dengan harga tertinggi pada klasifikasi lahan dan fasilitas sesuai penilaian tim appraisal. Selanjutnya di poin ketiga pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (pihak pertama) bersedia mencari lahan pengganti untuk pemilik lahan dan fasilitas yang dibutuhkan lahan pengganti dan fasilitas di tempat lain.

Untuk poin ke empat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (pihak pertama) bersedia membangun pemukiman/rumah untuk pemilik rumah atau lahan pekarangan yang tinggal di dusun Otak Kris Desa Maluk dan Desa Bukit Damai yang mau pindah ke tempat lain (relokasi) sesuai persyaratan yang disepakati para pihak.

Poin kelima Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (pihak pertama) bersedia memberikan prioritas kepada pemilik lahan dan fasilitas untuk diterima bekerja di Perusahaan Smelter atau industri turunannya minimal 1 orang setiap rumah tangga.

Terakhir poin keenam, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (pihak pertama) melalui tim fasilitasi pengadaan tanah fasilitas smelter dan industri turunannya akan terus bekerja sesuai fungsinya sampai dengan dinyatakan tuntas, selesai kegiatan pengadaan pembebasan lahan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk lokasi pembangunan smelter dan industri turunannya di Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi NTB.

Kesepakatan bersama ini di tandatangani oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM dan perwakilan warga di ketuai oleh Kepala Dusun Otak Kris Wagiman yang di saksikan oleh Kapolres Sumbawa Barat AKBP. Mustofa. S. Ik. MH, Dandim 1628/ Sumbawa Barat Letkol. Czi. Eddy Oswaronto, ST, penanggung jawab tim fasilitasi pengadaan tanah Smelter dan industri turunannya di KSB Provinsi, Dr. Ir. H. Amry Rahman, M. Si, Camat Maluk Anugerah, Kepala Desa Maluk Yuyun Yulianti, SE dan Kepala Desa Bukit Damai Suwardi. (LNG05)

Senam Bersama Dan Jalan Sehat Lombok Utara

Dalam rangka memeriahkan HUT KLU Ke 11 dan HUT RI ke 74 pemerintah daerah Lombok Utara menyelenggarakan kegiatan senam bersama dan jalan sehat pada hari Jum'at,23 Agustus 2019. 

Lombok Utara - Ratusan peserta dari berbagai kalangan baik para para pejabt, ASN lingkup Pemda Lombok Utara dan kemenagklu, para pelajar, guru, mahasiswa dan juga masyarakat turut serta dalam senam bersama.Senam bersama di pandu oleh instruktur  dari DJ Studio Lombok Utara diatas panggung dengan iringan musik. 
Usai melaksanakan senam bersama dilanjutkan dengan jalan sehat yang dilepas oleh Assisten bagian pemerintahan Hermanto. Sebelum melepas peserta, Hermanto mengungkapkan kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT KLU Ke 11 dan HUT RI ke 74.

" Kegiatan senam bersama dan jalan santai ini dalam rangka memperingati HUT KLU Ke 11 dan HUT RI ke 74, dan dimohon untuk peserta jalan sehat mengikuti kegiatan ini dengan tertib dan panitia telah menyediakan hadiah doorprize " ungkap Hermanto

Panitia telah menyediakan berbagai hadiah seperti sepeda gunung, rice cooker dan berbagai macam hadiah lainnya. Kupon dibagikan masing masing satu kupon oleh panitia diperjalanan. Pembagian kupon ini untuk memaksimalkan seluruh peserta bisa mengikuti jalan sehat. Rute perjalanan jalan sehat start didepan kantor bupati menuju ketimur Polsek Tanjung belok ke Utara masuk ke jalan perkampungan penduduk belok ke barat menuju jalan di dusun karang panas dan belok ke timur balik dan berkumpul di lapangan Tanjung. (LNG06) 

Angin Puting Beliung Sambar Desa Tepas

Angin puting beliung pada siang tadi sekitar jam 11.30 menyambar rumah warga yang ada di RT 08 RW 03 dusun Aman Desa Tepas Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.

Informasi yang diperoleh media dari Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Brang Rea IPTU Made Wikerta Yasa mengatakan bahwa angin puting beliung ini datang secara tiba-tiba yang mengakibatkan atap rumah milik Ahmad berupa seng lepas bertebangan.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun hanya kerugian material, sampai saat ini situasi aman dan terkendali," jelasnya.

Ia menjelaskan, rumah korban yang terkena angin puting beliung ini belum ditempati, masih proses pengerjaan, karna rumah tersebut korban gempa beberapa waktu lalu.

Tambahnya, tadi sore rumah korban angin puting beliung juga sudah dicek bersama Camat Brang Rea, Dandim, Danramil, Kapolsek Brang Rea, Pjs Kades Tepas dan Ketua BPD Tepas.

Saat di konfirmasi oleh media ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB, saat dihubungi Kepala Pelaksanaan BPBD KSB melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Sumbawa Barat Syaiful Arif mengungkapkan bahwa info yang diterima oleh BPBD telat.

"Info yang kami terima menjelang magrib, jadi teman-teman yang piket belum bisa turun, direncana besok pagi baru ke lokasi kejadian puting beliung," pungkasnya. (LNG05)

Penambang Liar Terancam Pidana

Kepolisian Resort Sumbawa Barat, pada Kamis, (22/8) telah melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Penertiban Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI). Bertempat di Aula Kantor Camat Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Perwakikan Kodim 1628/Sumbawa Barat Lettu inf Zainul Fahri, Camat Brang Rea A.Rahim S. Pd,. MM, Kapolsek Brang Rea IPTU I Made Wikerta Yasa, Perwakilan Polres KSB Kanit Tipiter Sat Reskrim Aipda Susilo dan Perwakilan Dikes KSB, H.M. Yusfi Khalid SKM.

Adapula Kepala Puskesmas Kecamatan Brang Rea Ibrahim SKM, Babinkamtibmas Desa lamuntet Bripka M.Iswandi, Perwakilan penambang PETI se Kecamatan Brang Rea, Kepala Desa se Kecamatan Brang Rea, Perwakilan BPD se Kecamatan Brang Rea dan tamu undangan sekitar 45 orang.

Perwakilan Dikes KSB, H. M. Yusfi Khalid, SKM mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini kami selalu menganalisa dan memantau penyakit yang berkembang di masyarakat.

Ia juga menjelaskan, dari sekian kasus yang selama ini kami tangani sebagian besar disebabkan oleh pengaruh zat kimia/mercury yang dipakai oleh penambang emas tanpa pengaman. Dari hasil laboratorium masyarakat di Brang Rea sekitar 70 % tubuhnya terdampak Mercuri.

"Kami dari Dinas Kesehatan memberikan warning akibat dari zat kimia yang dipakai oleh penambang demi kesehatan kita semua," ungkap yusfi.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH menerangkan, Apabila semua sosialisasi tidak diindahkan kami akan melakukan upaya hukum bagi yang melakukan aktivitas gelondong sesuai dengan pasal 103 UU 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup.

Ia juga mengatakan bagi pelaku penambangan kami akan lakukan upaya hukum sesuai dengan pasal 158 UU minerba. Bagi pelaku penjual Zat kimia, pihaknya juga akan melakukan upaya hukum sesuai dengan pasal UU perdagangan.

"Mudah-mudahan dari rekan penambang bisa memahami pentingnya kesehatan bagi kita semua dan bahayanya Zat kimia yang di pakai," jelas Kapolres.

Adapun penyampaian dari perwakilan Kodim 1628, Lettu inf Zainul Fahri mengungkapkan dalam kegiatan ini perlu sekali yang di kedepankan oleh Pemerintah Daerah adalah sosialisasi sosialisasi agar masyarakat Brang Rea mengerti akan bahayanya zat kimia/Mercuri bagi kesehatan.

Sambungnya, ketika tahapan sosialisasi sudah dilaksanakan baru nantinya akan kita lakukan pendataan dan penertiban terhadap penambang. Pihaknya juga menyadari bahwa rekan-rekan penambang melakukan aktivitas ini, karna beberapa faktor diantaranya faktor sosial, faktor hukum dan paling penting karna faktor ekonomi.

Penambang tidak pernah melihat dampak dari bahan kimia yang dipakai bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya dan kesehatan dirinya sendiri. Maka dari itu dia berpesan kepada penambang liar agar berhenti menggunakan bahan kimia berbahaya seperti itu. (LNG05)

Bupati dan Warga Tandatangani Kesepakatan Pembelian Lahan Smelter


Bertempat di Ruang Rapat Utama Gedung Graha Fitrah, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dan warga Dusun Otak Kris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk yang diwakili Kepala Dusun Otak Kris Wagiman menandatangani kesepakatan pembelian lahan dan fasilitas milik warga untuk lokasi pembangunan Industri Smelter milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) dan industri turunananya, pada Kamis siang, (22/08/19). 

Sumbawa Barat - Surat kesepakatan ditandatangani paska Pemda sebagai fasilitator pembebasan lahan dan percepatan pembangunan Smelter menemukan kata sepakat dengan warga untuk menjual lahannya, Rabu sore (21/08/19) di Gedung Serbagauna Sangkaladi, Kecamatan Maluk.

Penandatanganan disaksikan dan ditandatangani oleh Kapolres Sumbawa Barat, Dandim 1628/Sumbawa Barat, Asisten II Setda KSB, Camat Maluk, Kades Maluk dan Kades Bukit Damai. Bupati dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah melalui perjuangan yang sangat panjang akhirnya ditemui titik terang. 

Keberhasilan pembebebasan seluruh lahan berkat keterlibatan semua pihak di KSB, mulai dari Pemda, Kapolres, Dandim, Ulama, pencari kerja termasuk wartawan. Terlebih lagi para warga yang telah rela melepas lahan dan fasilitasnya sebagai lokasi pembangunan Smelter.  Nantinya KSB akan menjadi kawasan ekonomi dan menjadi kiblat ekonomi di Provinsi NTB.

Pemda akan memberikan yang terbaik bagi warga Dusun Otak Keris yang dipimpin pak Wagiman. Sebab warga juga telah memberikan yang terbaik untuk kebaikan daerah dan masyarakat.

"Tugas saya yang diberi amanah adalah untuk mendapatkan tanah pengganti untuk anak keluarganya. Insya Allah ketika kita memberikan yang terbaik maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik,” kata Bupati. (LNG05)

Cegah Bahaya Narkoba, Ini Yang Dilakukan Kodim Sumbawa Kepada Para Prajurit

Kodim 1607/Sumbawa kembali menggelar tes urine kepada para personel khususnya para Perwira jajaran Kodim Sumbawa di depan ruang Staf Inteldim Sumbawa, Kamis (22/8).

Sumbawa - Tes urine yang dipimpin langsung Dandim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., melihat langsung pelaksanaan tes urine yang diikuti Kasdim, para Pasi, Danramil dan Pa Sandi Kodim.

"Alhamdulillah, tes urine ini kita lakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali sebagai upaya satuan mencegah peredaran dan penggunaan Narkoba dilingkungan Prajurit TNI khususnya Kodim Sumbawa," ungkap Dandim.

Menurutnya, langkah tersebut juga dilakukan sebagai upaya penyelamatan anggota dari bahaya Narkoba dan sejenisnya mengingat sanksinya sangat tegas hingga pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) atau pemecatan dari dinas TNI.

"Ini sangat kita sayangkan apabila terjadi, karena keluarga juga ikut merasakan dampaknya jika personel tersebut terbukti menggunakan," ujar pria kelahiran Jawa Timur tersebut.  

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berharap tidak ada satupun personel maupun keluarga TNI khususnya Kodim Sumbawa memakai Narkoba, apabila ada indikasi dan ketahuan maka akan dilakukan tes urine ditempat dan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.  LNG01

Rabu, 21 Agustus 2019

Korem 162/WB Gelar Komsos Kreatif Lomba Melukis

Korem 162/WB melaksanakan komunikasi social kreatif dengan menggelar lomba melukis yang diikuti siswa-siswi SMA sederajat di Aula Sudirman Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan Mataram, Kamis (22/8).

Mataram - Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., yang dibacakan Pasi Wanwil Sterrem 162/WB Mayor Inf Jalal Bin Saleh mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta lomba melukis berserta para pendamping dari masing-masing sekolah se Provinsi NTB.

Dijelaskannya, bakat yang dimiliki generasi muda Indonesia sangat beragam sehingga membutuhkan tempat untuk menyalurkannya dengan harapan generasi muda semakin bersemangat dalam menyalurkan hobi yang dimiliki.

Menurut Danrem, kegiatan lomba ini selain untuk menyalurkan hobi, juga untuk mencegah prilaku yang kurang baik seperti mencoret-coret tembok yang bukan pada tempatnya maupun tindak-tindakan yang dapat merugikan generasi muda sebagai penerus bangsa.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berharap output dari kegiatan lomba melukis nantinya dapat melahirkan banyak pelukis baru yang dapat memberikan inovasi dan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke 74 yakni Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju.

“Bagi adik-adik yang nantinya keluar sebagai juara agar mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba melukis di tingkat Kodam IX/Udayana,” pungkasnya.

Pada komsos kreatif lomba melukis dengan juri Dosen, Pelukis dan seniman dengan peraih juara I Ema Amalia dari SMAN 1 Praya, juara II Aolan Maulana dari SMA Islam Al Azhar NW Lobar dan Arian Danu kelau sebagai juara III dari SMAN 1 Selong. 

Selain para pendamping dari sekolah yang menghadiri lomba melukis, juga terlihat hadir para Kasi dan Pasi dan Balakyan Korem. (LNG01) 

Wagub NTB Serahkan Bantuan untuk Korban Rumah Terbakar di Woja

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Dompu, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyempatkan diri meninjau delapan rumah warga yang mengalami musibah kebakaran pada Rabu (21/08) kemarin di Desa Wakajaya, Kecamatan Woja.

Dompu - Sebagai bentuk perhatian, Wagub NTB menyerahkan bantuan berupa tenda, paket perlengkapan keluarga dan lauk pauk. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada Kamis (22/08) kepada perwakilan warga  di dekat lokasi rumah warga yang terbakar.

Kepada para korban, Wagub NTB meminta mereka untuk ikhlas dan bersabar karena musibah dan bencana itu datangnya tidak terduga.

"Yang terpenting adalah kita ambil hikmah dari apa yang terjadi. Kita harus paham bahwa yang namanya musibah ini kita tidak pernah bisa rencanakan," tuturnya.

Masyarakat juga diimbau untuk  selalu waspada terhadap segala bentuk potensi bencana, mengingat NTB dan seluruh wilayah Indonesia secara umum memiliki kerawanan bencana cukup tinggi seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lainnya.

"Kita sebagai manusia tugasnya adalah berikhtiar, berusaha dan berdoa. Bagaimana ikhtiar kita? Ikhtiar kita adalah dengan mengikuti aturan-aturan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," pesan wagub kepada warga. (LNG04) 

Desa Dorokobo, Kisah Sukses Integrasi Program Posyandu Keluarga dan Bank Sampah

Cerita sukses datang dari Desa Dorokobo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB. Warga desa itu berhasil membangun Posyandu Keluarga yang sudah terintegrasi dengan bank sampah.   

Dompu - Kabar baik itu tentu berhasil mencuri perhatian Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah. Orang nomor dua di NTB itu pun bergegas mengunjungi Posyandu As-Sunan yang berada di RT 01/01, Dusun Muhajirin, Desa Dorokobo pada Rabu (21/08/2019) sore.

Melihat aktivitas pelayanan posyandu yang berjalan baik, Wagub Sitti Rohmi nampak gembira. Ia mengatakan, Posyandu As-Sunan sudah sepatutnya dijadikan contoh desa lainnya di seluruh NTB. Mereka sukses merevitalisasi posyandu menjadi Posyandu Keluarga sekaligus menerapkan program NTB Zero Waste. 

Posyandu Keluarga adalah posyandu yang tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan khusus bagi ibu dan bayinya saja. Tapi ada banyak pelayanan kesehatan di dalam posyandu itu, seperti pemeriksaan kesehatan bagi remaja dan lanjut usia atau lansia, konsultasi gizi serta banyak layanan lainnya. Hebatnya, Posyandu As-Sunan saat ini sudah terintegrasi dengan bank sampah yang dikelola Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Dorokobo.

"Ini contoh baik bagi dusun-dusun yang ada di NTB," ujar Wagub NTB disela dialog dengan warga. 

Kunjungan Wagub NTB di Posyandu As-Sunan mendapat respon positif warga. Tatik, salah seorang kader posyandu mengaku senang atas kunjungan tersebut. "Ini menjadi spirit tersendiri bagi kami. Kami juga merasa bangga karena Bu Wagub mau berkunjung ke dusun kami," ujarnya.

Sebelumnya, saat bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Dompu di Pendopo Bupati, Wagub NTB menekankan pentingnya pelaksanaan program unggulan seperti Revitalisasi Posyandu dan NTB Zero Waste untuk mendukung terwujudnya NTB Gemilang. 

Masyarakat NTB harus mengetahui dan memahami mengapa Pemerintah Provinsi NTB menetapkan program Revitalisasi Posyandu sebagai salah satu progam unggulan daerah. 

Dijelaskan wagub, kegiatan posyandu merupakan aktivitas layanan kesehatan yang dilaksanakan sebulan sekali di setiap dusun. Kegiatan itu bisa dimanfaatkan untuk memfilter masalah kesehatan dan masalah sosial yang dialami masyarakat. Posyandu Keluarga merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat.

"Kita harapkan melalui revitalisasi posyandu di situ ada pemeriksaan kesehatan untuk bayi hingga lansia. Seperti itulah posyandu keluarga," tandasnya.

Wagub menambahkan, setelah menjadi Posyandu Keluarga maka yang perlu dilakukan kemudian adalah memasukkan edukasi yang terkait berbagai masalah sosial masyarakat. Caranya, para kader posyandu diberikan pelatihan supaya mereka bisa membantu pemerintah  memberikan edukasi kepada masyarakat seperti menekan  terjadinya pernikahan dini, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, mencegah terjadinya gizi buruk, stunting, pembalakan liar, kebakaran hutan, persoalan sampah, buruh migran ilegal dan berbagai macam permasalahan sosial masyarakat lainnya.

Wagub berharap, seluruh program unggulan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi NTB benar-benar mendapat dukungan dari masyarakat dan jajaran pemerintah kabupaten/kota. Sehingga visi NTB Gemilang yang dicita-citakan dapat diwujudkan pada tahun 2023 mendatang. (LNG04)

Wagub NTB Lakukan peninjauan Tehadap Program Revitalisasi Posyandu di Dompu

Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi jajaran pemerintah Kabupaten Dompu dan masyarakatnya yang memiliki tekad kuat melaksanakan program revitalisasi posyandu. 

Dompu - Salah satu yang bisa dijadikan contoh adalah Posyandu As-Sunan di Desa Dorokobo, Kecamatan Kempo. Posyandu itu selain telah menjadi Posyandu Keluarga, juga telah terintegrasi dengan bank sampah desa.

"Dompu sudah bisa menjadi leader, menjadi terdepan di dalam mewujudkan posyandu keluarga," kata Wagub Sitti Rohmi Djalillah saat bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Dompu, para camat dan kades serta toga toma di Pendopo Bupati Dompu, Rabu (21/08/2019)

Diakui wagub, kunjungannya ke Kabupaten Dompu selain untuk bersilaturahmi, juga terkait dengan program revitalisasi posyandu dan program NTB Zero Waste yang telah dilaksanakan di Kabupaten Dompu.

Ia berharap, tekad dan semangat jajaran Pemkab Dompu dan masyarakatnya itu dapat cepat terwujud. Apalagi, tahun 2020 mendatang, Dompu telah menargetkan seluruh posyandu di wilayahnya sebagai posyandu keluarga. Tekad dan semangat itu diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten/kota lainnya di seluruh NTB.
LNG04

Inilah Suara Hati Masyarakat Otak Kris

Dengan sudah terselesainya persoalan lahan yang ada di Otak Kris bersama pemerintah daerah dan tim appraisal. Nampaknya masih ada suara hati dari masyarakat.

Sumbawa Barat - Sebut saja Saruji warga RT 10 dusun Otak Kris mengatakan bahwa ada dua pilihan yang di tawarkan kepada warga otak Kris yaitu beli putus atau relokasi saat sosialisasi sebelum.

Tim media mencoba mewawancarai salah satu orang tersebut sebelum rapat yang dilakukan di gedung serbaguna balasangkaladi Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat, jam 14.00 Wita.

Berdasarkan keterangan Saruji bahwa yang membuat masyarakat berat menjual lahan yaitu terkait masalah harga tumbuh-tumbuhan yang sudah mereka tanam lama, tumbuhan itu sebagai sumber pencahariannya. Karna warga di Otak Kris sebagian adalah petani.

"Pada dasarnya kami mendukung dan kami juga harapkan dukunglah kami dengan memberikan harga pada tumbuh-tumbuhan kami," jelasnya.

Ia menjelaskan yang membuat warga sangat sulit melepas karna tidak di hargai tumbuhan-tumbuhannya yang sudah lama di tanam tidak di hitung sama sekali.

Ada juga Wagiman kepala Dusun Otak Kris saat rapat di gedung serbaguna menyampaikan bahwa dia berharap kondisi di Otak Kris aman. Dia juga menanyakan siapa yang sebenarnya disuru negosiasi oleh Bupati. Ia juga meminta apabila negosiasi belum tuntas agar tidak ada demo lagi.

"Kami tidak punya cita yang muluk-muluk, hasil musyawarah tidak pernah diberitahukan dan tidak pernah datang. Mohon pahami kami. Maksud masyarakat agar negosiasi masalah harga di tempat kami.

Ia juga menuturkan bahwa kami masyarakat menunggu belum ada negosiasi. Itulah harapan masyarakat masyarakat otak kris.

"Tanaman, rumah, tanah agar kami di hargai dan dihitung," katanya.

Harapannya apabila ada nego harga, ngomong secara santai dengan masyarakat Otak Kris. Jangan sampai ada Miss komunikasi seperti ini.

Iskandar perwakilan warga meceritakan bahwa negosiasi agar bertemu secara bersama. Di juga bingung di Maluk ada dua negosiasi.

"Selama ini tidak ada negosiasi kepada mereka, maka dia berharap agar tolong pertemukan kami dengan orang negosiasi," ungkapnya.

"Kami peduli dengan masyarakat KSB. Namun harap tolong lihat kondisi kami juga di sini," ujarnya.

Pada pertemuan itu, terkesan sangat alot. Pasalnya, pemilik lahan yang hadir tetap bersih kuku mempertahankan tanah yang akan di bebaskan. Karena banyak faktor lain yang mereka pikirkan terlebih kawasan yang selama ini mereka tempati selama puluhan tahun akan ditinggalkan.

Kendati demikian akhirnya warga luluh dengan niat baik pemerintah daerah Sumbawa Barat untuk segera mempercepat proses pembangunan lahan yang akan di bangun sekitar 850 Hektar tersebut.

Selesai pertemuan tersebut, masyarakat pemilik lahan tersedu menangis dengan akan di lepaskannya lahan mereka. (LNG05)

Semua Elemen Turun Selesaikan Pembangunan Smelter, Akhirnya Persoalan Lahan Selesai

Persoalan pembangunan pabrik pemurnian emas atau Smelter di Kabupaten Sumbawa Barat, nampaknya sudah terselesaikan dengan baik.

Sumbawa Barat - Pertemuan lanjutan negosiasi pengadaan pembebasan lahan dan fasilitas untuk lokasi smelter dan industri turunannya yang sudah di jadwalkan oleh Pemerintah Daerah melalui Sekretariat Daerah dengan nomor surat : 262/058/Ekbang/VIII/2019. Perihal pertemuan lanjutan negosiasi pengadaan pembebasan lahan dan fasilitas untuk lokasi Smelter dan Industri turunannya.

Pertemuan ini di laksanakan di gedung Serbaguna balasangkaladi Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat, jam 14.00 Wita.

Dr. Ir. H. Amri Rahaman, M. Si asisten II Pemda KSB menyampaikan bahwa dalam satu bulan terkahir pembebasan lahan baru 127 hektar masih kekerungan hampir 500 hektar. Sehingga tim terus bergerak cepat.

Dari berbagai upaya, sudah banyak pertemuan yang dilakukan. Di sana belum ketemu terkait masalah harga lahan dan masalah lainnya.

Menghadapi itu, para alim ulama dari semua Kecamatan yang ada di KSB di datangkan ke sana untuk mendinginkan suasana yang terjadi di antara warga Otak Kris dengan para pencari kerja serta LSM KORTAM. Para alim ulama yang hadir berjumlah 9 orang.

Ketua MUI Sumbawa Barat, Ustadz Syamsul Ismail, LC mengatakan saat pertemuan dengan pemilik lahan. Persoalan ini harus diselesaikan dari hati ke hati.

"Upaya yang telah dilakukan sudah begitu banyak dan semoga ini ada kerja sama kepada warga, Semoga pertemuan ini menemukan solusi," jelasnya.

Dia berharap agar keselamatan KSB ini tetap dipelihara dengan baik. Kami dengan alim ulama datang agar kita berpikir KSB secara bersama.

Ia menerangkan salah satu solusi jika smelter hadir maka akan menyerap tenaga kerja sampai 5000 sampai 10.000 tenaga kerja. Kami dari MUI dan sebagai muslim agar kita bisa membantu yang masyarakat. Karna ini untuk keselamatan kita bersama.

Dia meminta kepada para masyarakat pemilik lahan agar ini segera di selesaikan, karna di Kecamatan Taliwang dan Brang Rea sudah banyak tercemar Mercuri, maka apabila ada Smelter, maka tidak ada lagi masyarakat yang melakukan penambangan liar, karna terserap oleh Smelter.

"Kita harus banyak komunikasi agar kita bisa menyelesaikan masalahan lahan ini dengan cara baik," ujarnya.

Dia berharap kepada masyarakat agar pembebasan lahan bisa selesaikan secara hati ke hati.

Zulkifli Daud ustad dari Kecamatan Seteluk, menyampaikan harapan masyarakat Seteluk dan Poto Tano berharap pembangunan smelter ini akan menjadi pusat ekonomi. Mudahan-mudahan warga Maluk bisa mendengar suara hati masyarakat pencari kerja dari seteluk karna sangat menginginkan pembangunan smelter ini disegerakan.

Ustadz H. Rahman alim ulama dari Kecamatan Sekongkang menjelaskan demi kepentingan kita semuanya. Ternyata pembangunan smelter benar-benar dan sungguh-sungguh akan di bangun smelter di KSB.

Dia berharap agar niat baik kita hari ini tidak sia-sia, semoga ini menjadi amal ibadah kita kepada Allah dunia dan akhirat.

Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM mengatakan bahwa dirinya sudah lima belas kali mengadakan pertemuan masalah smelter baik itu dengan warga pemerintah provinsi bahkan pusat.

Ia mengatakan berbagai upaya dan cara sudah kami tempuh. Tim ini bekerja berdasarkan peraturan, sehingga kami tidak bisa menaikkan atau menurunkan harga sesuka kami, karna semua ada aturan dan UUD yang mengatur.

"Kami tidak bisa mengintervensi tim appraisal untuk menaikkan atau menurunkan harga lahan," terangnya.

Dia mengingatkan jangan sampai ada yang terprovokasi dengan pengacara, harga lahan sudah dihitung dengan kewajiban pajak. Begitu banyak ekspektasi untuk pembangunan smelter ini sehingga alim ulama tidak pernah turun dengan begitu banyak seperti ini agar memberikan kesegaran, nasehat dan keharmonisan buat kita semua.

Ia menjelaskan bila smelter di bangun, maka akan dibangun juga Bandara di Desa Ai kangkung sehingga pariwisata akan berkembang dan lainnya. Maka dia meminta pengertian dan kepedulian masyarakat Otak Kris agar mengikhlaskan lahannya untuk pembangunan smelter.

Tim appraisal bekerja setiap saat untuk pembangunan smelter. Jangan ada penyesalan dikemudian hari, karna smelter jika tidak di selesaikan sekarang masalah pembebasan lahan, maka semua tidak artinya, Perusahaan dan Provinsi pada hari ini batas terakhir pembebasan lahan.

Bupati akan memberikan bagi warga yang mau direlokasi kami akan buatkan rumah, langsung terima kunci dan bagi yang mau menjual maka ambillah harga tertinggi didalam batas harga Appraisal.

Terkait tempat relokasi Kades dan ibu Kades sudah menentukan lokasi itu. Setiap rumah tangga akan punya lahan dan rumah sebagai pengganti, anak dari yang punya lahan akan jamin bisa masuk kerja di Smelter dan industri turunannya.

Akhirnya, dengan negosiasi yang begitu panjang dari pemilik lahan, Pemda, tim Appraisal, Kapolres, Dandim, sehingga proses negosiasi berhasil di selesaikan.

Terlihat Kapolres Sumbawa Barat sebagai ketua tim pembebasan lahan berhasil menyakinkan warga sehingga mau menjual lahan miliknya.

Satu persatu warga mendatangi tim appraisal dengan memberikan sertifikat lahannya. Pertanda bahwa warga sudah mengikhlaskan lahan untuk pembangunan smelter.

Dengan 3 poin yang di tawarkan Bupati, masyarakat setuju untuk di relokasi ke tempat yang mereka sepakati.

Hadir dalam acara itu, Bupati Sumbawa Barat, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH, Dandim 1628/ Sumbawa Barat Letkol. Czi. Eddy Oswaronto, ST, Asisten Ekonomi Dr. H. Ir. Amri Rahaman, M. Sc, perwakilan Perusahaan AMNT, Kadis DPMPTSP H. Hamid, S. Pd., M. Pd, Kadis BPAD, Asisten, Camat se KSB, masyarakat pemilik lahan dan para alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (LNG05)

Pameran Dibuka, Masyarakat Banyak Bertanya Tentang Haji

Pameran pembangunan  dan produk unggulan tingkat kabupaten Lombok Utara resmi dibuka pada hari Rabu, 21 Agustus 2019 oleh sekda KLU H. Suardi di lapangan Tioq Tata Tunaq Tanjung. 

Lombok Utara - Pameran kali ini mengambil tema mendorong Lombok Utara Bangkit Bangun Kembali. Puluhan stand pameran di dirikan yang diikuti oleh seluruh SKPD serta pihak swasta. 

Melihat kemeriahan stand pameran dan antusias masyarakat yang datang berbondong-bondong, seakan terlupakan peristiwa gempa beberapa waktu yang lalu.

 Kementerian agama kabupaten Lombok Utara yang ikut menjadi salah satu bagian peserta pameran menampilkan beberapa bentuk pelayanan mulai dari pelayanan haji dan umrah, pelayanan nikah, pelayanan bimas Islam, pelayanan pendidikan dan FKUB

Di hari pertama, awal pembukaan pameran, masyarakat yang berkunjung ke stand yang bermotto ikhlas beramal banyak menanyakan terkait tentang masalah haji. Beberapa masyarakat yang datang menanyakan terkait layanan haji online atau aplikasi cek haji secara online.

Masyarakat tertarik dengan layanan aplikasi cek haji secara online, karena stand kemenagklu menyediakan layanan cek haji secara online.
" Maaf pak, didepan ada tulisan cek haji online, apa maksudnya" tanya R Andah,S.Ap

Petugas dari kemenagklu dengan gamblang menjelaskan tentang cek haji online. Pemerintah dalam hal ini kementerian agama telah menyediakan suatu sistem mengecek kapan jamaah haji akan berangkat secara online dengan menggunakan hp android.

Lainnya hal dengan Sekda KLU, H.Suardi ketika berkunjung ke stand kemenagklu. H. Suardi menanyakan kapan jamaah haji akan pulang dan bagaimamana persiapan kemenagklu.
" Ini kapan jamaah haji Lombok Utara akan pulang dan bagaimana persiapan penyambutan.Tolong kemenagklu persiapan segala sesuatu untuk menyambut jamaah haji yang akan segera pulang " ungkap H Suardi

Seperti yang disampaikan petugas kemenagklu. Jamaah haji asal KLU akan tiba di BIL tanggal 28 Agustus 2019 pukul 05.00 pagi. (LNG06) 

Pelantikan Pejabat Pengawas Lingkup Pemkab Lotim

17 Orang pejabat pengawas (Jabatan Struktural eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dilantik dan diambil sumpah Jabatannya pada Rabu, (21/08).

Lombok Timur -  Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan kepala BPKAD H. Juaini Taofik, atas nama Bupati Lombok Timur. 

17 orang pejabat pengawas ini menduduki sejumlah jabatan struktural eselon IV di empat OPD, yaitu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pariwisata, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pelantikan didasarkan Keputusan Bupati Lombok Timur  No.489/821.4/402/KPSDM/2019 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari Jabatan Pengawas (jabatan Struktural Eselon IV) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, tanggal 20 Agustus 2019.

Dalam sambutannya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, M. Isa, menyampaikan pelantikan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi dan pengoptimalan pelaksanaan tugas demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pelantikan ini juga melalui pendelegasian wewenang Bupati kepada pejabat eselon II dalam upaya memangkas rantai birokrasi. 

Sementara kepada Pejabat yang dilantik M. Isa berharap dapat menjalankan tugas dan kewajiban yang telah diamanatkan kepadanya sesuai sumpah dan janji yang telah diucapkan.

Pada acara yang berlangsung singkat di depan Aula BPKAD Lombok Timur tersebut turut hadir pejabat dari empat OPD yang dilantik. (LNG04) 
 
                                                                       

Masa Kontrak Fasilitator Diperpanjang, BPBD Gelar Bimtek

Belum tuntasnya Pembangunan RTG di Kabupaten Lombok Timur menjadi masalah serius Pemerintah daerah saat ini. Untuk itu Pemerintah Daerah berupaya mengatasinya dengan menggelar Bimtek Mandor konstruksi yang digelar BPBD Kab.Lombok Timur. Acara dibuka Bupati H.M.Sukiman Azmy,  Rabu (21/08). 

Lombok Timur - Kegiatan yang akan berakhir 23 Agustus ini berlangsung di Gedung Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur, diikuti Fasilitator, Babinsa, Polmas, dan Babinkamtibmas.

Dalam arahanya sekaligus membuka Bimtek Bupati H. M.Sukiman Azmy, mengku banyak pihak yang berupaya mencari keuntungan pribadi dari musibah yang menimpa masyarakat. Karena itu ia menegaskan akan mengeliminir para Aplikator abal-abal atau aplikator yang tidak memiliki modal kuat.

Bupati Sukiman mengukapkan banyak persoalan yang menyebabkan belum tuntasnya pembangunan RTG di Lombok Timur. Mulai dari Aplikator, Fasilitataor, Pokmas, dan sejumlah pihak yang seharusnya bisa memcari solusi, justru menajdi penyebab timbulnya persoalan baru di tengah masyarakat, “masyarakat sudah terlalu lama menunggu pembangunan rumah mereka,” tegurnya.
Bupati berharapa Bimtek yang digelar selama dua hari ini adalah bimtek yang terakhir dilakukan pihak BPBD. Bekerja langsung di lapangan dan berharap sisa dana anggaran pembangunan RTG dari Pemerintah Pusat sebesar Rp.311 Miliyar dapat segera dijemput BPBD. Selain itu, Ia juga berharap hal-hal yang menimbulkan sekat antara Aplikator, Fasilitator dan pokmas serta OPD terkait juga masyarakat dapat dihilangkan. Semua pihak diharapkan dapat mengambil peran sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing agar masyarakat tidak perlu menunggu semakin lama.


Sementara itu Kalakhar BPBD H. Purnama Hady menyatakan, Bimtek ini merupakan tindak lanjut kebijakan Pemerintah Provinsi yang memperpanjang kontrak kerja para Fasilitator yang telah berakhir per-31 Agustus 2019. Melalui rehabilitasi dan rekontriksi RTG ini, para Fasilitator diharapakan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam menuntaskan RTG, “Banyak persoalan di lapangan membuat keberadaan Fasilitatator menjadi sangat penting,” tandasnya. LNG                                                                               

Ketua DPC PPWI Aceh Tamiang, Salbiah, S.Pd.I Bersilahturahim dengan Alumni Himpaudi Langkat


Ketua DPC PPWI Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Salbiah, S.Pd.I, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Gerindra, menyempatkan diri menjalin silahturahim bersama para Alumni Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), bertempat di Rosella Court, Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (20/8/2019). 

Langkat - Acara silahturahim tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang PAUD Kabupaten Langkat, Nelson Bangun, S.Pd dan beberapa Alumni Pengurus Himpaudi Kabupaten Langkat.

Dalam pertemuan yang sangat diharapkan para Alumni Pengurus Himpaudi ini, banyak hal yang diperbincangkan. Peserta pertemuan silahturahim membicarakan mengenai insentif para guru PAUD yang saat ini masih belum bisa sepenuhnya diakomodir oleh pemerintah, hingga berbagi cerita pengalaman dalam merintis PAUD dan selayang pandang tentang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).

Nelson Bangun, S.Pd sebagai Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, dalam pertemuan tersebut mengatakan, dirinya sangat berterima kasih karena telah diundang dalam acara yang dianggap penting bagi para Alumni Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini ini. Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPC PPWI Aceh Tamiang yang sekaligus Anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai yang berlambang Burung Garuda ini telah berkenan hadir walaupun dengan menempuh jarak yang cukup jauh.

"Ibu Salbiah S.Pd.I yang dulunya juga seorang guru PAUD di daerahnya, juga pernah menjadi Ketua Himpaudi Kecamatan Pematang Jaya, mungkin saat ini Ibu sudah lebih beruntung dari pada kami. Kami berdoa kiranya rezeki yang Ibu dapatkan ini bisa menular sama kami nantinya tapi dalam hal ini kondisi Ibu lebih beruntung daripada kami karena sekarang sudah menjadi Anggota Legislatif, oleh karenanya harapan kami baik PKBM maupun PAUD agar kiranya kami tetap didukung di Kabupaten Langkat ini," ujar Nelson Bangun.

Merespon Kabid Paud Langkat, Ketua DPC PPWI Aceh Tamiang, Salbiah S,Pd.I dalam sambutannya mengatakan, pengalaman dirinya di saat menjadi seorang guru PAUD itu sangatlah luar biasa, berawal di saat merintis untuk berdirinya PAUD di Kecamatan Pematang Jaya, hingga saat ini tinggal dijalankan saja oleh para guru lainnya.

"Jangan pernah bosan dengan apa yang telah kita berikan untuk dunia pendidikan, dan jangan berkecil hati dengan hasil yang kita dapatkan. Mungkin saya enggak tahu ya di Kabupaten Langkat, bagaimana untuk Himpaudi atau untuk guru-guru PAUD, bagaimana dengan insentifnya itu, tetapi menurut saya dengan DPRD sendiri cobalah kita berkomunikasi karena di masing-masing wilayah itu kan ada anggota dewan yang terpilih, dan kita di DPR juga ada bidang-bidang yang menangani tentang pendidikan. Dan juga untuk Pak Kabid, ya mudah-mudahan ada anggaran yang bisa disisihkan untuk guru-gurunya. Saya juga berharap agar nantinya ada diberikan pelatihan kepada para Guru PAUD, supaya pola pembelajaran itu lebih baik lagi, karena jujur, justru sekarang Pendidikan Anak Usia Dini adalah program yang sangat penting, karena dasar-dasarnya anak-anak ini mulai berpikir dan mulai belajar, jadi kalau gurunya tidak dibekali dengan ilmu yang cukup, maka kita tidak akan melahirkan generasi yang jauh lebih baik," jelas Salbiah.

Pada kesempatan silahturahim itu, Salbiah juga sempat menambahkan tentang perlunya pembentukan organisasi PPWI di Kabupaten Langkat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menunjang penyebaran informasi tentang pendidikan dan berbagai informasi lainnya di masyarakat Langkat.

"PPWI ini adalah Persatuan Pewarta Warga Indonesia, dan yang saya tahu di Kabupaten Langkat, PPWI belum berdiri, jadi saya berharap mungkin dari pertemuan ini teman-teman dari dunia pendidikan ini berminat untuk menjadi seorang Pewarta, karena dengan menjadi seorang pewarta ini, kita bisa membagi informasi dan mendapat informasi yang sangat diharapkan bisa menjadi motivasi untuk memajukan dunia pendidikan," tutup Salbiah. 

LNG01

Bappenda NTB Targetkan Penerimaan PKB Tahun 2020 Naik 12,92 Persen

Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan penerimaan pajak kendaraan bermotor naik sebesar 12,92 persen pada tahun 2020.

Mataram - Proyeksi anggaran tahun 2020 PAD dari pajak kendaraan bermotor di rencanakan naik sebesar 460,37 Milyar atau bertambah 52,68 Milyar (meningkat 12,92 persen) dari penerimaan pajak PKB tahun 2019 sebesar 407,69 rupiah. 

Selain PKB, Bappenda NTB juga menargetkan penerimaan pajak dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) naik sebesar 417,17 milyar atau bertambah 36,17 Milyar (meningkat 9,49 persen) di banding tahun 2019 yang mencapai 381,00 milyar rupiah. 


Begitu juga dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di targetkan meningkat sebesar 290,61 milyar atau bertambah 36,39 milyar rupiah (meningkat 14,32 persen) di bandingkan pada tahun 2019 yang mencapai 254,22 milyar rupiah. 


Diluar pajak kendaraan bermotor dan ikutannya,  Bappenda NTB juga menargetkan peningkatan pajak dari sektor lainnya seperti penerimaan pajak rokok sebesar 325,50 milyar rupiah bertambah 5,00 persen atau meningkat sebesar 15,50 milyar rupiah di bandingkan tahun 2019 yang mencapai 310,00 milyar rupiah. 


Hj. Eva Dewiyani Plt Kepala Bappenda NTB mengatakan untuk dapat merealisasikan sejumlah target penerimaan pajak tersebut pihaknya telah melakukan berbagai program dan peningkatan kerjasama dengan semua stake holder. 


Eva menjelaskan sejumlah program yang di genjot Bappenda NTB diantaranya meningkatkan penyesaian angka tunggakan melalui surat teguran, operasi gabungan dan juru sita pajak. Selain itu Bappenda mengembangkan aplikasi kesamsatan yakni samsat delivery dan aplikasi surat teguran. 


Eva juga menyatakan pihaknya bersama stake holder yang lain melakukan peningkatan mutu pelayanan berbasis ISO 9001:2015 dengan melibatkan petugas pelayanan termasuk mitra kerja samsat seperti kepolisian dan Jasa Raharja. 


Khusus untuk rokok, Bappenda Ujar Eva akan memperketat pemantauan terhadap peredaran cukai rokok illegal. 


"Beberapa program telah di lakukan dan kita tingkatkan, pajak dari kendaraan bermotor dan rokok pada tahun 2020 kami menargetkan adanya peningkatan, tentu untuk merealisasikannya kita juga ada langkah langkah progresif," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Mataram, Rabu (21/8).

LNG01

Gubernur Bantu Pertemukan Petani Garam dengan Pengusaha

Hadirnya industri pengolahan merupakan solusi tepat untuk mengolah berbagai hasil pertanian dan kelautan di NTB. Termasuk potensi garam yang ada di Kabupaten Bima. Sehingga, masyarakat petani bisa merasakan kesejahteraan dari hasil usahanya selama ini. Apalagi pengolahan itu menyangkut hasil garam yang ada di Kabupaten Bima, yang jumlahnya cukup besar.

Bima - Harga garam saat ini masih berkisar 7 ribu rupiah satu karung. Namun, kalau diolah maka harganya bisa lebih tinggi. Hanya saja, para pengusaha atau industri membutuhkan keamanan dari daerah dimana akan dibangun industri. 

Saat berdialog dengan petani garam Kabupaten Bima, di Ruang VIP Bandara Sultan Salahuddin Bima, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah ditemani Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noor, akan mengatakan bahwa tugas pemerintah adalah melayani dan membantu masyarakat. 

Untuk mencarikan solusi terhadap harga garam di Kabupaten Bima, Gubernur akan mempertemukan para pengusaha garam di Indonesia dengan para petani. Yaitu langsung mengajak para pengusaha garam meninjau tambak garam, dalam waktu dekat. 

Solusi itu disambut baik dan senang oleh para petani garam yang jumlahnya sekitar dua puluh orang. Bahkan langkah ini diyakini dapat menjadi jembatan. Sehingga, para petani dapat menyampaikan langsung segala persoalan kepada pengusaha. 

"Dalam waktu dua minggu, silahkan pilih satu orang setiap kecamatan untuk kita pertemukan dengan pengusaha garam Surabaya," kata Gubernur.

Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menegaskan tugas gubernur, bupati, walikota adalah membantu mencarikan solusi setiap persoalan yang dihadapi masyarakat. Kehadiran pemerintah kata orang nomor satu di NTB itu memberi makna bahwa masyarakat tidak sendiri mneghadapi persoalan hidup. Apalagi menyangkut hajat hidup orang banyak. 

"Jangan biarkan masyarakat mencari sendiri solusinya. Kalau masyarakat dibiarkan mencari sendiri solusi dari masalah mereka, buat apa ada kita sebagai pemerintah," tegasnya.

Karena itu, Gubernur meminta masyarakat untuk memberikannya waktu, sehingga dapat mencarikan solusi permasalahan garam di Bima. (LNG04) 

Gubernur NTB Luncurkan Aplikasi iLoPETA

Gubernur NTB, Dr. H.  Zulkieflimansyah mendorong para pemuda di Kota dan Kabupaten Bima untuk menjadi pengusaha. Gubernur mengatakan, para pemuda tidak boleh hanya fokus tentang politik. Namun, bagaimana menjadi pemuda dapat menginspirasi orang lain sehingga menjadi pengusaha handal.

Mataram - Guna mendorong para pemuda untuk terus berkarya dan menggeluti dunia usaha, Gubernur, didampingi Wakil Walikota Bima, Ferry Sofyan, SH dan Wakil Bupati Bupati, Drs.Dahlan M.Noer meluncurkan aplikasi startUp iLoPETA, di Uma IloPETA, Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Selasa (20/8-2019). Sebuah sistem informasi untuk layanan jasa bisnis dan transportasi yang menggabungkan 12 fitur layanan dalam satu Aplikasi.

Aplikasi itu merupakan satu-satunya atau pertama kalinya di NTB, sebagai buah karya krativitas dari 3 orang pemuda asal Bima, Yakni Agil, S.Kom,  Arif sarjana Elektronika dan  Indra yang merupakan Sarjana Pendidikan Matematika lulusan STKIP Bima.

Fitur-fitur dalam IloPETA tersebut, sangat mudah dapat diakses melalui android atau diunduh melalui geogle playstore. Dan telah menyediakan fasilitas untuk promosi dan pemasaran berbagai produk UMKM, termasuk menyediakan ruang konsultasi pembuatan website dan percetakan.

Fitur-fitur tersebut meliputi iloservice Ilofood (pemasaran kuliner) ilojek untuk ojek online, ilocar (taksi online), ilopickup (untuk jasa pengangkutan/pengiriman barang),  ilopro ( jasa layanan konsultasi Website dan percetakan),ilonews (akses berita dari berbagai media yang ada di NTB) dan ilomall ( jasa layanan belanja). Dan difasilitasi oleh Bank  BNI cabang Bima selaku mitra pembina UMKM.

Pada kesempatan  tersebut Gubernur yang lebih akrab disapa Doktor Zul itu menyampaikan terima kasih kepada jajaran  perbankan yang telah menfasilitasi anak-anak muda kota dan Kabupaten Bima untuk mengembangkan kreativitasnya. Sehingga teknologi yang sangat bermanfaat bagi UMKM itu menjadi mungkin terwujud.

"Ini merupakan langkah awal untuk bisa menggurangi pengangguran dan kemiskinan", tegas Gubernur Zul. Karena menurutnya, Bima kedepan adalah bima yang membutuhkan karya nyata. Sehingga Gubernur berpesan kepada Wakil Walikota dan juga Wakil Bupati Bima yang hadir pada saat itu, agar kedepan lebih banyak mengembangkan beasiswa pendidikan untuk anak-anak pada bidang teknologi baik informatika maupun matematika dan fisika.
Gubernur menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kedepan akan sangat ditentukan oleh pertumbuhan teknologinya.
Misalnya smartphone kita dalam waktu kedepan, mungkin akan dilengkapi dengan artificial intelegen (AI ) sehingga mampu mendeskripsikan suasana hati dan fikiran. Itulah yang menggambarkan bahwa kemajuan tekhnologi akan menjadi penopang utama bagi kemajuan ekonomi dan peradaban suatu bangsa, tegasnya.

Gubernur Doktor Zul, juga mengungkapkan bahwa pada tanggal 9 september 2019 ini, Presiden RI, Jokowi dijadwalkan akan kembali mengunjungi NTB untuk melaksanakan ground breaking pembangunan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika Resort di Lombok Tengah. Menyambut event internasional olah raga balap yang akan menghadirkan jutaan orang  dan banyak peluang bisnis di tahun 2021 mendatang, maka Gubernur mengajak seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah daerah, utamanya anak-anak muda Bima dan NTB untuk menyiapkan diri dengan bekal ilmu dan teknologi. Sehingga  kelak tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pemain utama dalam menyambut peluang-peluang yang ada.
(LNG04) 

Gubernur Pantau Pemenuhan Infrastruktur Publik Dasar di Desa Sambori

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Wilayah Kota dan Kabupaten Bima, Selasa (20/8-2019) juga menyempatkan diri mengunjungi desa Sambori yang ada di puncak bukit di Wilayah Wawo tengah.


Bima - Gubernur menginap di desa Kuta yang dirangkai kegiatan silaturahmi dengan berbagai komponen Masyarakat  di Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Diantaranya Camat dan seluruh perangkatnya, seluruh kepala Desa di Kecamatan itu, pemuda, para kader posyandu dan para pengaman hutan. Hadir pula menyusul pada malam harinya, Wakil Bupati Bima H.Dahlan M.Noer dan Sekda Bima, H.M.Taufik.


Dalam kunjungan itu, Gubernur Doktor Zul ingin memastikan sejumlah fasilitas dan infrastruktur layanan Publik di wilayah tersebut, secara bertahap telah dapat dipenuhi. Diantaranya akses internet atau sinyal digital, infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Karena Lambitu selama ini masih dikenal menjadi kawasan terisolir (blank spot), dengan infrastruktur  jalan yang berbukit-bukit, medan yang sulit dan jauh. Padahal Lambitu memiliki potensi ekonomi, kehutanan, pariwisata, sosial budaya dan pertanian yang besar. Sehingga dukungan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan.


Karenanya pada kunjungan ini, Gubernur Zul didampingi Plt.Kadis Kominfotik, GP.Aryadi, Kadis PUPR, H.Azhar, Kadis KLH, Madani Mukaram dan Kadis Kesehatan, dr. Eka.

Pada Saat silaturahmi itu, sejumlah elemen masyarakat menyampaikan aspirasi dan keluh kesah kepada Gubernur Doktor Zul. Diantara Ibu-ibu di desa Sambori Dalam dan Desa Kaboro dan Kuta menyampaikan keluhan tentang akses sinyal telpon dan internet yang sangat lemah. Terhadap hal ini, Gubernur meminta Plt. Kadis Kominfo untuk menjelaskan.


Aryadi yang sempat bertugas di Bima selama 18 tahun itu, tentu sangat memahami kondisi itu. Ia menjelaskan bahwa Kecamatan Lambitu yang dulunya benar-benar daerah yang terisolir (blank spot),  kini sudah berubah dan brgerak maju. Berdasarkan hasil pantauannya, saat ini di Wilayah Eawo Tengah itu, tersisa tinggal 3 lokasi saja yang sinyal internetnya masih lemah, yaitu desa Kaboro, kemudian Sambori Dalam dan sebagian desa kuta khususnya yang ada dilekukan bukit. Selebihnya sudah 4G, jelasnya.

"Di puncak Desa Kuta ini sudah ada BTS, sehingga tidak perlu khawatir, karena tinggal memperkuat saja dengan membangun refiter," ujar Gde sapaan akrabnya.


Ia berjanji akan segera mengkoordinasikan dengan kementerian Kominfo RI, agar di tahun 2020 nanti kecamatan Lambitu sudah bebas area blank spot.

Terkait infrastruktur jalan, masyarakat Lambitu juga mengusulkan agar dibuat jalur alternatif melalui kelurahan Lampe Kota Bima, dengan menggunakan fasilitasitas jalan BUMN yang sudah ada (jalur jalan ke Tower TVRI dan Telkom), hanya tinggal menghubungkan saja. Terhadap hal ini, Gubernur Doktor Zul mengapresiasi dan meminta Bupati Bima dan Walikota Bima bersama Kadis PUPR untuk mengkoodinasikannya secara teknis.



Terkait dengan aktivitas posyandu di daerah itu, Kadis Kesehatan NTB, dr.Eka juga menjelaskan tentang program revitalisasi posyandu, dimana kedepan posyandu yang ada sekarang dikembangkan menjadi posyandu keluarga. Bukan saja sebagai pusat layanan kesehatan balita, tetapi juga lansia dan semua keluarga, terangnya. Sehingga untuk mewujudkan hal itu, Pemprov NTB akan menfasilitasi pelatihan dan pemenuhan sejumlah peralatan posyandu yang dibutuhkan. 

Sedangkan pembangunan fisik bangunan posyandu  dan dana untuk operasional diharapkan berasal dari alokasi dana desa.


Gubernur juga memberi perhatian pada aktivitas ibu-ibu yang mengembangkan kerajinan, namun belum memiliki petalatan. Doktor Zul meminta pihak terkait di Kabupaten Bima untuk segera dapat men
Memfasilitasinya. 
(LNG04)