Sabtu, 05 Oktober 2019

Hadiri Acara Inspiratif Expo, Wagub Kembali Ajak Masyarakat Sukseskan Zero Waste

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara Inspiratif Expo dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia yang digelar di Car Free Day Jalan Udayana, Mataram Minggu (6/10/19)

Mataram - Acara ini mengangkat tema antisipasi perubahan iklim dalam mendukung program Zero Waste  menuju masyarakat NTB sehat. Agenda ini diselenggarakan untuk mengkampanyekan masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan dimulai dengan memilah sampah dari diri sendiri.

Dalam kesempatan itu, Wagub menekankan, untuk mewujudkan lingkungan yang bebas sampah tidak bisa dilakukan apabila Pemprov NTB bekerja sendiri. Namun seluruh masyarakat juga diharapkan mampu untuk ikut serta dengan dimulai dari memilah sampah dari rumah masing-masing.

Dengan memilah sampah antara sampah organik dan non organik dari rumah, Umi Rohmi sapaan akrab Wagub mengatakan hal tersebut akan sangat membantu pekerjaan Bank Sampah. Di mana sampah yang terkumpul akan dikelola menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomi.

"Apabila kita pandai dalam memanfaatkam sampah, mulai dari memilah, mendaur ulang, ataupun mengolahnya, itu menjadi suatu yang sangat berguna dalam kehidupan kita. Tidak hanya untuk membantu bumi dalam mengatasi sampah, tapi juga dapat menghasilkan barang yang bernilai ekonomis", ungkap Wagub saat memberikan sambutan.

Selain itu, Umi Rohmi juga mengatakan dari komunikasi yang dilakukan dengan Pemkot Mataram, dimana pada tahun 2020 mendatang , Pemkot Mataram akan menetapkan regulasi untuk mendukung program Zero Waste ini. Salah satu ketentuannya yaitu apabila masyarakat tidak memilah sampah sendiri, maka Bank Sampah ataupun TPA tidak akan menerimanya.

" Karena itulah, 2 hingga 3 bulan ke depan ini kita maksimalkan kepada seluruh masyarakat Kota Mataram untuk mengkampanyekan pemilahan sampah dari diri sendiri,"ungkapnya. (LNG04)

Wagub Minta Masyarakat Pilah Sampah Mulai dari Rumah

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengikuti agenda Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Kegiatan ini berlangsung di Monumen Bumi Gora Jalan Udayana Mataram, Minggu (6/10/2019).


Mataram - Memulai kegiatan, Wakil Gubernur didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB dan sejumlah Kepala OPD baik lingkup Setda NTB dan Pemerintah Kota Mataram turut melakukan kegiatan bersih-bersih (clean up) di sepanjang jalan Udayana. Tidak ketinggalan juga ormas, pelajar serta masyarakat umum ikut melakukan kegiatan clean up.


Dalam sambutannya, Wakil Gubernur mengungkapkan bahwa Provinsi NTB merupakan tempat indah yang selalu dikunjungi oleh wisatawan. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk pandai dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam hal memilah sampah yang dimulai dari rumah. Wagub mengatakan kunci keberhasilan program NTB Zero Waste adalah kesungguhan, tekad dan kesadaran dari masyarakat dalam hal menjaga kebersihan.


"Tempat kita ini indah, tapi kalau kita lengah keindahan itu akan sirna, akan hilang, di antaranya adalah kalau kita tidak peduli dengan sampah," tegas Ummi Rohmi sapaan akrabnya.


Ummi Rohmi juga turut menyinggung terkait kebersihan laut dan sungai yang ada di NTB dari sampah plastik. Dikarenakan sampah plastik tersebut dapat mengakibatkan manusia terkena risiko terpapar mikroplastik dari ikan yang dikonsumsi. Menurutnya, kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab dan kebutuhan seluruh masyarakat.

"Kebutuhan kita untuk NTB ini agar tetap indah, semakin asri dan lestari, itu kebutuhan kita semua," sambungnya.

Ummi Rohmi berharap anak-anak muda NTB dapat menjadi pionir dan garda terdepan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk pandai dalam mengelola sampah agar menjadi sumber daya dan hal yang bermanfaat.


"Kita tunjukan pada Indonesia, bahwa NTB ini bisa pilah sampah dari rumah, kelola sampah dengan baik, mengubah sampah yang dulunya musibah menjadi sumber daya," pungkas Wagub.


Sementara itu, Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rossa Vivien Ratnawati mengungkapkan bahwa Kota Mataram ditunjuk sebagai kota ke tiga untuk melakukan gerakan nasional pilah sampah. Pada kesempatan itu, Vivien menyampaikan bahwa setiap harinya, per orang dapat menghasilkan sampah sekitar 0,7 kg. Jadi, dalam satu tahun sampah di Indonesia terdapat sekitar 65,8 juta ton. Oleh karena itu, NTB yang merupakan daerah wisata diharapkan agar terus dapat menjaga kebersihan daerahnya.


"Kenapa kami memilih NTB ?, karena kami melihat bapak Gubernur dan ibu Wagub sudah luar biasa gerakannya. Tapi mereka tidak akan bisa bekerja jika masyarakatnya tidak memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan," ungkapnya.


Vivien pun mengajak seluruh  masyarakat untuk terus bekerja sama dan bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Terakhir, Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat NTB khususnya Kota Mataram yang begitu antusias dalam gerakan nasional pilah sampah pada hari ini. (LNG04) 

Gubernur : Lulus Kuliah Harus Berani Ukir Masa Depan Sendiri

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc memberi motivasi kepada wisudawan/wisudawati agar tetap berani mengukir masa depannya setelah selesai melaksanakan studinya.  Hal itu disampaikan Gubernur saat menghadiri acara wisuda mahasiswa Universitas Cordova di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (6/10/2019).

Gubernur dalam kesempatan tersebut  mengutip sebuah cerita motivasi, tentang keberanian seorang yang mengukir cerita hidupnya walaupun dikelilingi oleh berbagai masalah yang berbahaya.

"Para wisudawan dan wisudawati Universitas Cordova harus memiliki keberanian, dan Alhamdulillah keberanian tersebut sudah terlihat dari kehadiran para wisudawan dan wisudawati saat ini," kata Gubernur.

Ia mengungkapkan bahwa perjuangan panjang para wisudawan dan wisudawati, akhirnya berbuah manis pada hari ini. Satu kutipan sederhana yang sering dikatakan orang yaitu perjalanan panjang, memang selalu harus dimulai, dengan langkah pertama.

”Alhamdulillah dengan langkah pertama dan keberanian yang luar biasa, akhirnya semua dapat diwisuda pada hari ini. Kita harus memiliki keberanian menulis cerita dan kesimpulan hidup kita sendiri, karena jika tidak, kesimpulan hidup kita akan ditulis oleh orang lain," terangnya.

Gubernur Bang Zul menuturkan, ia yakin Universitas Cordova dapat menjadi universitas yang luar biasa dan dapat bersaing dengan universitas-universitas lainnya.

“Adik-adik harus meyakini betul dunia kita sudah dunia berbeda, tidak lagi melihat kampus di mana, tapi pada kemampuan adik-adik untuk menciptakan peluang dan menulis cerita hidupnya sendiri," tutup Bang Zul.

Rektor Universitas Cordova, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, MM., mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kedatangan Gubernur NTB pada acara wisuda tahun 2019 ini.

"Terimakasih kami ucapkan atas kedatangannya pak Gubernur. Ini adalah bukti perhatiannya terhadap pendidikan di NTB ini," terangnya.

Turut hadir dalam acara ini, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat dan Kasub Bag. TU dan BMN LLDIKTI Wilayah VIII Dra. Putu Anggraeni Sri Adnyani.

Gubernur Ungkapkan Soliditas Antara TNI dan Polri di NTB

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah.,M.Sc menghadiri acara Panggung Prajurit yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) di Taman Sangkareang Mataram, Minggu (6/10/2019).

Mataram - Gubernur menuturkan bahwa banyak pejabat yang memiliki pangkat tinggi dan gelar yang banyak namun salah satu kekurangannya yakni ketidakmampuan manusia untuk mencari sahabat sejati. Namun, acara ini membuktikan sinergi antara TNI dan Polri sangat erat dan soliditas antara keduanya masih sangat tinggi. 

"Malam ini, kita menjadi saksi bahwa Polda Nusa Tenggara Barat dalam rangka merayakan hari jadi TNI ke 74, mungkin tidak bisa memberikan uang yang banyak, Kapolda mungkin tidak bisa memberikan harta yang melimpah, tapi Alhamdulillah dari tutur katanya, dari pancaran wajahnya, Kapolda NTB malam ini memberikan ketulusan persaudaraannya buat TNI dan kita semua," ungkap Gubernur.

Gubernur menambahkan, NTB adalah provinsi yang mencita-citakan NTB yang Gemilang. NTB Gemilang mensyaratkan menjadi daerah yang aman bagi orang yang berkunjung ke provinsi ini. NTB yang gemilang pada saat yang sama mensyaratkan kebahagiaan warganya.

"TNI Polri di tempat ini belum terlihat memiliki harta yang melimpah, namun mereka siap menawarkan persaudaraan yang sejati untuk kita semua. Selamat menikmati panggung prajurit, mudah-mudahan kita tetap solid demi NTB Gemilang di masa yang akan datang," terangnya.

Kapolda NTB Irjen. Pol. Drs. Nana Sudjana, MM menjelaskan bahwa acara Panggung Prajurit diselenggarakan ini sebagai apresiasi dan kebanggaan kepada prajurit dan juga sebagai bentuk sinergi dan soliditas TNI Polri dan Pemda beserta segenap komponen masyarakat NTB. Dengan harapan, Kamtibmas di wilayah tetap terjaga sehingga proses pembangunan terus berjalan menuju NTB yang gemilang.

"Kehadiran seluruh Prajurit TNI dan Polri bersama masyarakat NTB malam ini dapat merasakan bagaimana TNI di NTB telah mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara, seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat gempa menimpa NTB tahu lalu, TNI hadir dan tampil mulai tanggap darurat sampai dengan tahap rehab rekon seperti sekarang ini," ungkap Jenderal Bintang Dua ini.

Danrem 162/WB, Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani memberikan penghormatan kepada Kapolda NTB atas inisiasinya menggelar panggung Prajurit beserta jajaran sembari langsung memimpin penghormatan kepada Kapolda NTB yang sedang duduk bersama Forkopimda NTB.

"Kepada seluruh jajaran TNI di NTB lakukan yang terbaik untuk bersinergi dengan Polda dan jajaran," tegasnya. 

Tambahnya, sejak masuk sebagai Kapolda NTB (Irjen Pol Nana Sudjana red) banyak memberikan masukan kepada Korem terutama menjelang Pileg dan Pilpres karena NTB dianggap rawan secara nasional, namun ternyata NTB daerah teraman secara nasional. (LNG04) 

Gubernur Ungkapkan Soliditas Antara TNI dan Polri di NTB

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah.,M.Sc menghadiri acara Panggung Prajurit yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) di Taman Sangkareang Mataram, Minggu (6/10/2019).

Mataram - Gubernur menuturkan bahwa banyak pejabat yang memiliki pangkat tinggi dan gelar yang banyak namun salah satu kekurangannya yakni ketidakmampuan manusia untuk mencari sahabat sejati. Namun, acara ini membuktikan sinergi antara TNI dan Polri sangat erat dan soliditas antara keduanya masih sangat tinggi. 

"Malam ini, kita menjadi saksi bahwa Polda Nusa Tenggara Barat dalam rangka merayakan hari jadi TNI ke 74, mungkin tidak bisa memberikan uang yang banyak, Kapolda mungkin tidak bisa memberikan harta yang melimpah, tapi Alhamdulillah dari tutur katanya, dari pancaran wajahnya, Kapolda NTB malam ini memberikan ketulusan persaudaraannya buat TNI dan kita semua," ungkap Gubernur.

Gubernur menambahkan, NTB adalah provinsi yang mencita-citakan NTB yang Gemilang. NTB Gemilang mensyaratkan menjadi daerah yang aman bagi orang yang berkunjung ke provinsi ini. NTB yang gemilang pada saat yang sama mensyaratkan kebahagiaan warganya.

"TNI Polri di tempat ini belum terlihat memiliki harta yang melimpah, namun mereka siap menawarkan persaudaraan yang sejati untuk kita semua. Selamat menikmati panggung prajurit, mudah-mudahan kita tetap solid demi NTB Gemilang di masa yang akan datang," terangnya.

Kapolda NTB Irjen. Pol. Drs. Nana Sudjana, MM menjelaskan bahwa acara Panggung Prajurit diselenggarakan ini sebagai apresiasi dan kebanggaan kepada prajurit dan juga sebagai bentuk sinergi dan soliditas TNI Polri dan Pemda beserta segenap komponen masyarakat NTB. Dengan harapan, Kamtibmas di wilayah tetap terjaga sehingga proses pembangunan terus berjalan menuju NTB yang gemilang.

"Kehadiran seluruh Prajurit TNI dan Polri bersama masyarakat NTB malam ini dapat merasakan bagaimana TNI di NTB telah mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara, seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat gempa menimpa NTB tahu lalu, TNI hadir dan tampil mulai tanggap darurat sampai dengan tahap rehab rekon seperti sekarang ini," ungkap Jenderal Bintang Dua ini.

Danrem 162/WB, Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani memberikan penghormatan kepada Kapolda NTB atas inisiasinya menggelar panggung Prajurit beserta jajaran sembari langsung memimpin penghormatan kepada Kapolda NTB yang sedang duduk bersama Forkopimda NTB.

"Kepada seluruh jajaran TNI di NTB lakukan yang terbaik untuk bersinergi dengan Polda dan jajaran," tegasnya. 

Tambahnya, sejak masuk sebagai Kapolda NTB (Irjen Pol Nana Sudjana red) banyak memberikan masukan kepada Korem terutama menjelang Pileg dan Pilpres karena NTB dianggap rawan secara nasional, namun ternyata NTB daerah teraman secara nasional. (LNG04) 

Gubernur Ajak LSM Berkontribusi dalam Peningkatan Kapasitas Masyarakat

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meminta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendorong peningkatan kapasitas masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) khususnya dan NTB pada umumnya.

Lombok Tengah - "Keberhasilan pembangunan itu tidak hanya dilihat dalam angka, namun sejauhmana kapasitas masyarakatnya ditingkatkan. Warga kita tidak harus jadi penonton di tengah pesatnya kemajuan dunia usaha dan investasi," kata Gubernur, saat membuka diskusi terfokus tentang tantangan KEK ke depan, di Hotel D-Max, Praya Barat, Loteng, Sabtu (5/10/2019).

Gubernur berbicara di hadapan sekitar 130 LSM NTB dan Loteng yang hadir. Inisiasi FGD ini dilaksanakan, oleh LSM Aliansi Rakyat Menggugat (ALRM) NTB.

Pembangunan itu, kata Gubernur, butuh proses yang panjang dan upaya yang besar. Dan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab banyak pihak. Langkah yang dilakukan LSM ALRM dan NGO lainnya, menurut Zulkieflimansyah adalah bagian dari meningkatkan kapasitas tadi.

"Ide dan gagasan itu harus dikanalisasi. Ke depan, pemimpin di kabupaten itu harus membuka semua kanalisasi itu. Tidak terlibat dengan kepentingan sempit. Nanti tak bisa terbuka. Maka syarat pemimpin itu harus pintar dan ada kerendahan hati untuk mau melayani," katanya.

Ia menegaskan, dengan kehadiran pemerintah dalam mendukung kanalisasi serta ide atau ruang diskusi seperti tadi, setidaknya dunia usaha akan terketuk. Ia meminta kepada pemerintah daerah dan dunia usaha untuk terlibat  ke dalam usaha meningkatkan kapasitas masyarakat dan LSM.

" Jangan LSM menentang-nentang pengusaha, tapi ajak terlibat memikirkan ide dan gagasan lebih besar untuk kepentingan kapasitas masyarakat. Jadi ke depan dunia usaha  harus mendukung," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Loteng, Lalu Fathul Bahri menegaskan LSM  itu sangat penting. Mereka menurutnya, jadi filter, penyaring.

Keberadaan KEK di Loteng luar biasa memberi dampak. Ini menurutnya, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp35 Miliar  tujuh tahun terakhir menjadi Rp215 Miliar lebih.

Dengan adanya KEK, Pemkab Loteng memproyeksikan akan tumbuh setidaknya 5000 kamar hotel. Di setiap satu kamar, ada Rp 100 ribu untuk daerah. Ada minimal dua petugas room service per kamar.

" Anda bayangkan itu baru satu sektor saja. Belum sektor lain, seperti jasa, perdagangan, telur, sayur mayur dan jutaan ton beras dan daging," kata Fathul lagi.

Wakil Bupati menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubernur NTB karena sinergitas dan lobinya dengan pusat, Loteng mendapat alokasi anggaran Rp1,3 Trilliun untuk perluasan jalan dan jembatan menuju KEK. Pemkab Loteng kata dia,  berterimakasih kepada gubernur yang ikut memprioritaskan pembangunan Loteng.

"Ada masalah pembebasan lahan di Loteng yang menyangkut KEK. Dengan bantuan LSM dan pak Gubernur, diharapkan akan ada solusi. Banyak masukan dan demonstrasi, menjadi ciri pemerintahan yang maju," demikian Fathul.

Ketua LSM ALRM NTB, Lalu Hizi, memberikan pernyataan terbuka kepada pers dan seluruh NGO untuk mengubah pola atau paradigma pergerakan. Jika dulu, pergerakan sifatnya keras menghujat hanya untuk menyalurkan kepentingan, sekarang tidak lagi. 

"Kita ubah pergerakan dengan peningkatan kapasitas dan adu ide, gagasan dan pemanfaatan peluang untuk membantu pemerintah dan dunia usaha. Kita harus terlibat di dalamnya," ujar Lalu Hizi.

Ia pun menyoroti, beberapa NGO yang kurang memahami membaca data atau infografis mengenai data terbaru angka kunjungan wisata NTB.

" Hati hati kita membaca data atau infografis. Angka kunjungan wisata kita justru naik, bergerak cepat dengan adanya direct flight Asutralia dan Malaysia. Angka itu turun karena sempat terjun bebas akibat bencana gempa. Kita harus sadar, dengan pola dan inovasi pemerintah soal direct flight tadi, selisih penurunan angka itu bisa dipersempit, bahkan menggembirakan," demikian, Lalu Hizi. (LNG04) 

HICTE 2019 Dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menghadiri The 5th Hamzanwadi International Conference On Technology and Education (HICTE) 2019 di Aula Hotel Grand Legi, Sabtu (5/10/2019).

Kegiatan ini mengusung tema meningkatkan pendidikan dan kapasitas riset dengan teknologi dan pengetahuan berbasis komputer melalui sinergi lokal-global di Era Industri 4.0.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Dr. Trudy Sweeney dari Flinders University of Australia, Dr. L. Sivarama Khrisna dari India, Dr. Mechooke Chodoung dari Thailand, Assoc. Prof. Ts. Dr. Wan Mohd Khairul Wan Mohammad Zin dari Malaysia dan Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, MLS., Ph. D, Kepala Asosiasi Pendidikan Tinggi Indonesia di bidang informatika dan komputer. Mereka menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut.

Gubernur NTB selaku keynote speaker dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya teknologi dalam membangun daya saing industri. Dalam hal ini, daya saing dimaknai sebagai kemampuan suatu negara, kemampuan suatu bangsa, atau suatu wilayah untuk menghasilkan barang dan jasa yang menjadi standar pasar internasional.

“Untuk membuat standar pasar internasional sangatlah tidak mudah, kita perlu menemukan proses baru. Kita perlu menemukan cara baru untuk merealisasikan hal tersebut,” tutur beliau.

“Semua teknologi sangat penting, kita harus sangat berhati-hati dalam mengidentifikasi apa yang Anda maksudkan dengan teknologi, karena proses akumulasi teknologi sangat berbeda antara negara maju dan negara berkembang.”

Ia berharap, konferensi ini bisa menjadi salah satu langkah positif dalam mendorong perkembangan industrialisasi di NTB.

“Semoga dengan mengundang beberapa nama besar ke konferensi internasional tidak hanya kapasitas dan melakukan penelitian tetapi juga merupakan sinyal bagi industri untuk datang ke NTB, untuk datang ke Indonesia dan berinvestasi di daerah kami sehingga peningkatan kapasitas kemampuan teknologi dalam informasi teknologi dapat menyenangkan di daerah kami,” tutup Gubernur.

Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd selaku Rektor Universitas Hamzanwadi dalam sambutannya menyampaikan salam hangat dan terima masih kepada para pemateri yang berkesempatan hadir untuk berbagi pengalaman tentang pendidikan dan teknologi.

"Saya sangat berterima kasih kepada Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan MLS, P.Hd, Dr. Trudy-Ann Sweeny, Dr. L. Sivarama Krisna, Dr. Vijay Kumar Dr. Mechoke Chodoung and Dr. Wan mohd. Khairul yang akan membagikan pandangannya mengenai teknologi dan pendidikan,” ucapnya. 

Umi Rohmi juga menjelaskan pentingnya teknologi dalam pendidikan. Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat akan sangat cepat mengalahkan sistem pendidikan yang ketinggalan zaman. 

Terakhir, Umi Rohmi mengucapkan terima kasih kepada Kemenristekdikti yang telah mempercayakan konferensi tersebut kepada Universitas Hamzanwadi, dan seluruh pemateri dan peserta yang hadir dalam acara tersebut. Umi Rohmi sangat optimis bahwa konferensi tersebut akan menuntun pada perubahan yang positif menciptakan kesadaran untuk menghasilkan pengajaran yang efektif dan kolaboratif bagi pendidikan NTB di masa depan.

Rangkaian acara pembukaan The 5th Hamzanwadi International Conference On Technology and Education (HICTE) 2019 diisi dengan persembahan-persembahan mahasiswa dari Universitas Hamzanwadi dan konferensi pers dengan pemateri atau keynote speaker acara tersebut. (LNG04) 

PGRI Aceh Dorong Guru Aktif Awasi Siswa

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh, Drs. Abdul Syukur, M.Ag menghimbau para guru untuk pro aktif dan kratif memantau siswa agar tidak terlibat kegiatan negatif dan provokatif baik saat berada di sekolah maupun di luar sekolah.

Banda Aceh - "Kami himbau guru-guru untuk menjaga dan membimbing siswa seperti membimbing anaknya sendiri, jangan sampai siswa lepas dari pengawasan guru,” himbau Abdul Syukur melalui rilis pers yang dikirim ke sejumlah media massa, Sabtu, 6 Oktober 2019.

Himbauan tersebut katanya, sangat perlu ditindaklanjuti mengingat kondisi akhir akhir ini sudah sangat meresahkan. Sebutnya, banyak siswa terlibat narkoba, tawuran hingga terpengaruh ajakan ikut demonstrasi anarkis.

“Kita juga menyesalkan, baru-baru ini siswa dilibatkan dalam demonstrasi. Kami imbau semua pihak agar tidak melibatkan siswa karenasiswa bisa menjadi korban dari hal-hal yang harusnya tidak terjadi," kata dia.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini, PGRI Aceh akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk kepolisian, dinas pendidikan dan pihak terkait. Hal itu dilakukan supaya siswa tidak jadi korban pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait supaya sama-sama memberikan himbauan kepada anak usia sekolah tidak ikut terlibat aksi demonstrasi dan kegiatan negatif lainnya," kata dia.

Namun begitu, dia bersyukur, siswa di Aceh tidak mudah diprovokasi untuk terlibat kegiatan-kegiatan negatif baik ikutan aksi kerusuhan dan kegiatan yang mengganggu ketertiban.

“Hingga saat ini, siswa di Aceh masih patuh kepada orang tua dan guru, baik guru di sekolah, madrasah maupun di balai pengajian. Untuk itu, mari sama-sama mendorong siswa kita supaya rajin belajar dan aktif dengan kegiatan-kegiatan positif,” ajak mantan Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Banda Aceh ini . (LNG01) 

50 Warga NTB asal Bima siap di terbangkan pagi ini (6/10/19) melalui Bandara Wamena menuju Bima via Makassar.

Pagi ini Minggu, 6 Oktober 2019 Pukul 07.45 Rombongan Pengungsi asal NTB tujuan Bima dipulangkan  menggunakan pesawat komersil Lion JT 795.

Rombongan besar pada pemulangan Pengungsi ke NTB kali ini berjumlah 50 orang, seluruhnya berasal dari Kabupaten Bima.

Proses pemulangan para pengungsi ini terbilang lancar karena perhatian yang begitu besar dari Pemerintah Kabupaten Bima, Pemerintah Provinsi NTB, dan seluruh  elemen masyarakat Bima di Jayapura.

Dan yang tidak kalah perannya ketika proses mengurus tiket, boarding pass, bagasi, hingga memastikan pengungsi masuk pesawat dengan barang bawaannya adalah para petugas di Bandara, yaitu Iksan, Yusman, dan Iwan.

Mereka adalah putra-putra NTB yang ditugaskan oleh kesatuannya di Bandara Sentani. Alhamdulillah mereka hadir dan bertugas untuk NTB walaupun tidak di Wilayah NTB.

Karena disaat yang sama dengan penerbangan yang sama, ada rombongan Pengungsi dari provinsi lain, sekitar 20 orang yang ketinggalan Pesawat hanya karena kelalaian saat check in, padahal sudah lebih awal berada di Bandara.

Kemudahan dan kelancaran proses pemulangan Pengungsi asal NTB ini juga merupakan peran penting dari Yonif 751 Sentani, yang mengerahkan sejumlah armada pengangkutan Pengungsi dari Posko ke Bandara.

Begitu pula peran personil Yonif 751, Muhammad Nur dan Muhammad Sidik, putra-putra NTB yang memiliki jiwa-jiwa sosial, penuh kerelaan dalam mengurus Pengungsi,  mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan Tim dari Dinas Sosial Provinsi NTB dan dari Dinas Sosial Kabupaten Bima.
LNG01

Jumat, 04 Oktober 2019

Satu Bhabinkamtibmas Polsek Taliwang Mendapat Penghargaan

Anggota Polsek Taliwang atas nama Bripka I Kadek Budiartha ,SH telah mendapatkan penghargaan dari Danrem 162 Wira Bhakti saat pelaksanaan HUT TNI Ke 74. 

Mataram - Anggota yang mendapat penghargaan sebagai Bhabinkamtibmas terbaik se NTB. Bhabinkamtibmas tersebut bertugas di Kelurahan Telaga Bertong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Sabtu, (5/10) pukul 07.45 Wita di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik nomor 12 Kota Mataram.

Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi. A. Rizal Ramdhani S.Sos. SH. M.Han yang bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor. Kal Agus Trianto sebagai Perwira Upacara Kapten Lek Aryo Maritimbang," terang Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S. Ik., MH melalui pejabat Sementara Paur Subbag Humas Bripka Mayadi Iskandar.

Ia juga menjelaskan, turut hadir dalam acara tersebut, Wagub NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah, Kapolda NTB Irjen. Pol. Nana Sudjana, Kabinda NTB Tarwo Kusnarno, Wakapolda NTB Brigjen. Pol. Drs. Tajudin, Danlanal Mataram Kolonel Laut Dados Raino, Danlanud ZAM Kolonel Nav. Budi Handoyo dan Sekda NTB. 

Ada juga Ketua Legiun Veteran RI NTB Brigjen. Purn Abdul Kadir, Para Dandim Jajaran Korem 162/WB, Kasrem 162/WB Letkol Inf. Endarwan Yansori, Dan yonif 742/SWY, Letkol Inf. Putu Suwardana, Wakil Rektor Unram H. Nasir, Kemenhan RI Wilayah NTB, Kepala Basarnas NTB Nyoman Sidakarya, Para Pejabat Teras Polda NTB, Para Kapolres jajaran Polda NTB, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Unsur SKPD Provinsi NTB, Ketua FKPPI NTB, Warakawuri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dengan total sekitar 800 orang.

Susunan pasukan yang hadir dalam acara itu yakni 1 Pok Korsik Upacara, 1 SSK Pama Gabungan TNI, 1 SSK Sat Samapta Polda NTB, 1 SSK Yonzi 10 Kostrad, 1 SSK Yonif 742/SWY, 1 SSK Yonzi Mar II TNI AL, 1 SSK Lanal Mataram dan Lanud ZAM, 1 SSK Brimobda Polda NTB, 1 SSK Pol-PP, 1 SSK Gabungan Basarnas, Tagana dan Menwa, 1 SSK PNS Gabungan dan 1 SSK Pramuka dan Pelajar.

Diakhir acara pemberian hadiah kepada pemenang lomba Aplikator, Pok Mas, Lurah, Camat, Kodim terbaik beserta jajaran, Polres terbaik beserta jajaran dalam proses rehab rekon di wilayah NTB termasuk kepada Bhabinkamtibmas terbaik yang ada di Polres Sumbawa Barat. (LNG05)

Malam Panggung Prajurit Untuk TNI Polri dan Masyarakat Padati Lapangan Sangkareang

Puncak peringatan HUT TNI ke 74 tahun 2019 pada Sabtu (5/10/2019) telah dilaksanakan dengan menggelar Upacara di halaman Kantor Gubernur NTB yang menarik perhatian masyarakat NTB khususnya Mataram. 

Mataram - Dalam HUT TNI ke 74 ini mengangkat tema "TNI Profesional Kebanggaan Rakyat", berbagai macam kegiatan, kejuaraan dan lomba untuk menyambut perayaannya melibatkan seluruh komponen masyarakat yang hidup damai dan berdampingan satu dengan lainnya di NTB sudah dilaksanakan dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan positif yang akan diselenggarakan kedepan untuk masyarakat NTB. 

Malam ini, seluruh jajaran TNI baik darat, laut dan udara bersama Polda NTB menggelar panggung Prajurit yang dihadiri Gunernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., Forkopimda NTB, stake hokder jajaran TNI, Polda dan Pemda NTB serta ribuan masyarakat di lapangan Sankareang Mataram, Minggu (6/10).

Panggung Prajurit sejak persiapannya mulai sore hari sudah menarik perhatian masyarakat Kota Mataram yang melintasi jalan raya disekitar lapangan. 

Usai pembacaan ikrar sinergitas dan soliditas TNI Polri dan Pemda NTB oleh Forkopimda NTB, Komandan Korem 162/WB  Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat NTB yang telah mendukung dan mensupport semua program TNI sehingga bisa berjalan sesuai harapan. 

Malam ini, jajaran TNI dan Polda NTB menggelar panggung Prajurit sebagai wujud sinergitas TNI Polri bersama seluruh komponen masyarakat NTB memeriahkan peringatan HUT TNI ke 74 tahun.

Kami Prajurit TNI, kata Danrem, memberikan pengormatan kepada Kapolda NTB atas inisiasinya menggelar panggung Prajurit beserta jajaran sembari langsung memimpin penghormatan kepada Kapolda NTB yang sedang duduk bersama Forkopimda NTB.

"Kepada seluruh jajaran TNI di NTB lakukan yang terbaik untuk bersinergi dengan Polda dan jajaran," tegasnya. 

Menurutnya, sejak masuk sebagai Kapolda NTB (Irjen Pol Nana Sudjana red) banyak memberikan masukan kepada Korem terutama menjelang Pileg dan Pilpres karena NTB dianggap rawan secara nasional, namun ternyata NTB daerah teraman secara nasional. 

Danrem juga meminta kepada siapapun untuk tidak menyebarkan berita hoax tentang keberadaan TNI Polri mengingat tantangan kedepan sangat kompleks sehingga harus tetap bersama dan bersatu untuk memberikan solusi agar masyarakat tetap aman, nyaman dan kondusif. 

Sebelumnya, Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Nana Sudjana, MM., dalam sambutannya menyampaikan kehadiran seluruh Prajurit TNI dan Polri bersama masyarakat NTB malam ini dapat merasakan bagaimana TNI di NTB telah mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Dijelaskannya, seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat gempa menimpa NTB tahu lalu, TNI hadir dan tampil mulai tanggap darurat sampai dengan tahap rehab rekon seperti sekarang ini.

"Ribuan rumah tahan gempa sudah dibangun di seluruh Kabupaten/Kota terdampak gempa," sebut Kapolda. 

Acara panggung Prajurit diselenggarakan, menurut Pati Bintang Dua tersebut, sebagai apresiasi dan bangga kepada prajurit dan juga sebagai bentuk sinergitas dan soliditas TNI Polri dan Pemda beserta segenap komponen masyarakat NTB dengan harapan Kamtibmas di wilayah tetap terjaga sehingga proses pembangunan terus berjalan menuju NTB yang gemilang.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB memberikan apresiasi atas kebersamaan, sinergitas dan soliditas TNI Polri di NTB. 

"Kita tahu banyak pejabat yang memiliki pangkat tinggi dan gelar yang banyak namun salah satu kekurangannya yakni Ketidakmampuan manusia untuk mencari sahabat sejati," terang Gubernur. 

Malam ini, lanjutnya, kita bersama menjadi saksi bahwa Kapolda NTB dalam merayakan HUT TNI ke 74, malam ini memberikan ketulusan dan persaudaraan untuk kita semua dengan menggelar panggung Prajurit. 

Pria kelahiran Sumbawa tersebut mengajak seluruh komponen masyarakat NTB untuk menciptakan NTB gemilang yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman terhadap siapa saja yang berkunjung maupun warganya sendiri.

Acara dilanjutkan dengan Pemotongan tumpeng bersama Gunernur NTB, Kapolda, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga beserta Forkopimda NTB. Acara Panggung Prajurit menghadirkan band ibu kota Andra and the backbone dan artis NTB lainnya. (LNG04) 

Buka MTQ, Gubernur Puji Lombok Barat

Giri Menang - Dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2019 di lapangan Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Giri Menang, Gerung, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah memuji Lobar sebagai tuan rumah. Pujian pertama disampaikan gubernur dengan menyebut MTQ ini di antara MTQ yang romantis, tidak hanya skala nasional tapi juga global.
“Ini mungkin salah satu pembukaan MTQ paling romantis di dunia, betapa tidak, panggungnya gagah sekali, indah sekali, diterangi oleh cahaya rembulan di belakang kita,” ujar gubernur memuji.
Memang, tampak rembulan dan malam bertaburkan bintang yang menambah khidmat suasana pembukaan MTQ.
Selanjutnya gubernur yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera ini secara khusus memuji pasangan Bupati dan Wakil Bupati H. Fauzan Khalid dan Hj Sumiatun dengan slogan ‘sopoq angen’ (satu hati, red) mereka.
“Terus terang Ibu Wagub (Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, red), saya sangat terkesan dengan Bupati Lombok Barat juga ibu Wakil Bupati karena sering sekali kita bertemu dulu dan ungkapan yang sering diekspresikan adalah apa yg dimaksud dengan ‘sopoq angen’ pak bupati dan ibu wakil bupati,” kata gubernur.
‘Sopoq angen’ dimaknai sebagai kebulatan hati dan kesatuan tekad untuk hidup indah di bawah kenikmatan naungan Al-Qur’anul karim. Menurut gubernur, inspirasi dari makna ‘sopoq angen’ mengingatkannya pada salah satu tafsir dari Sayyid Qutb yaitu hidup “Fi Zilal al-Qur'an” atau hidup “Dalam bayangan Qur'an”. Hal ini, lanjut gubernur, mengekpresikan bagaimana indah dan lezatnya hidup di bawah naungan Al-Qur’an.
Motto “sopoq angen” yang dimaknai seperti itu, menurut gubernur, bisa menjadi inspirasi bagi kepala-kepala daerah lainnya.
“Jadi sopoq angen-nya Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat mudah-mudahan akan menginspirasi para pimpinan daerah yang lain bahkan kita semua di Nusa Tenggara Barat,” ujar gubernur memuji.
Di hadapan kepala daerah kabupaten/kota se-NTB atau pejabat yang mewakili, mantan anggota DPR RI Fraksi PKS dari 2004 hingga 2018 ini mengungkap salah satu makna berkumpulnya mereka dikaitkan dengan tradisi pada zaman Rasulallah Muhammad SAW dan para sahabat. Tradisi yang hampir selalu disampaikan Rasulallah ketika hadir dan meninggalkan sebuah acara yang dihadiri beragam orang.
“(Rasulallah) tidak pernah lupa mengutip satu ayat Al-Qur’an yang bunyinya: "Wal Ashri, Innal Insaana Lafii Khusrin, Illalladziina Aamanuu Wa'amilusshoolihaati Watawaa Shoubil Haqqi Watawaa Shoubisshobr” (QS. Al-Ashr 1-3). Surat pendek ini, kata gubernur, perlu diinternalisasikan dalam perhelatan akbar MTQ. Jangan sampai perhelatan besar ini melupakan substansi dari acara itu sendiri, betapa surat pendek ini bahkan ada ulama yang mengatakan ‘seandainya Al-Qur’an itu direduksi hanya cukup dengan satu surat ini saja maka mampu menentramkan kegelisahan hati semua manusia di bumi ini’,” ujar gubernur dengan penuh keyakinan.
Selanjutnya gubernur menterjemahkan Surat Al-Ashr tersebut. Wal ‘ashri, demi waktu, yang dihabiskan manusia sejak lahir sampai mati; innal insaana lafii khusrin, sesungguhnya kita semua gelisah, kalah, rugi; illallaziina aamanu..., kecuali mereka yang tertancap dengan kuat keimanan dan rasa kehadiran Allah di dalam sanubarinya.
Doktor Ekonomi Industri jebolan University of Strathclyde, Inggris, ini melanjutkan dengan menyebut satu ayat bagaimana wujud kekuatan keimanan seseorang.
“Terdapat indikator keimanan ketika dalam Surat Al Anfal ayat 2 Allah berfirman “Innamal-mu`min?nalla??na i?? ?ukirall?hu wajilat qul?buhum wa i?? tuliyat 'alaihim ?y?tuh? z?dat-hum ?m?nan.....,” gubernur membacakan ayat tersebut. Indikator yang dimaksud bahwa orang dikatakan beriman adalah mereka yang ketika disebut nama Allah maka bergetar dan berguncang hatinya dan ketika ayat-ayat Allah diperdengarkan maka senantiasa akan bertambah imannya.
“Di bumi Lombok Barat ini hari-hari mendatang akan banyak nama Allah didengungkan, akan banyak nama Allah diperdengarkan, akan banyak ayat-ayat Allah dikumandangkan, mudahan-mudahan ketika nama Allah didengarkan, ketika ayat-ayat Allah dibacakan bukan saja menggetarkan hati kita semua tapi akan menambah ketakwaan dan menambah keimanan,” ujar gubernur.
Dengan cara demikian, harap gubernur, NTB gemilang dan hidup yang lebih baik bukan hanya cerita tapi akan mampu diimplementasikan.
Sebelum membuka MTQ, gubernur tidak lupa berterima kasih kepada panitia MTQ (Lombok Barat) yang sudah menghadirkan event yang luar biasa.
“Mudah-mudahan Allah menghadirkan keberkahan untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang kita cintai ini,” tutup gubernur berharap.
Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam laporan pelaksanaan MTQ pada bagian awal laporannya menyambut hadirin dengan sebuah pantun: “Ubi direbus sampai matang, dimakan bersama di hari malam, kepada para kafilah saya sampaikan selamat datang, lomba MTQ syiarkan Islam,” bupati membacakan pantun diikuti sorak halus dan tepuk tangan sebagian hadirin.
Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan bupati atas ditunjuknya Lobar sebagai tuan rumah MTQ ke-28 oleh Lembaga Pengembaangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi NTB. Amanah yang diberikan, kata bupati, akan terus menyulut kobaran semangat di hati masyarakat Lobar, bukan hanya untuk menjamu para tamu dengan sebaik-baiknya, namun juga mengobarkan semangat di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk terus membangun dengan melandaskannya pada Qur’an dan agama Allah.
“Karena itu kami sering mengatakan “Lombok Barat Mantap untuk NTB Gemilang”, tegas alumni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Dilaporkan bupati, dasar pelaksanaan MTQ 2019 adalah Surat dari LPTQ Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan Nomor: 451.15/02/LPTQ-NTB tanggal Oktober 2019 Perihal: Ketentuan Pokok MTQXXVIII Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019. Dan juga Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor: 450.14-667 Tahun 2019 Tanggal 20 Oktober 2018, tentang penunjukan Kabupaten Lombok Barat sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019.
MTQ kali ini, dibacakan bupati, diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang terbagi dalam 280 peserta putra dan 280 peserta putri dan 310 official. Para peserta MTQ akan berlomba dalam 8 cabang utama, yaitu Tilawatil Qur’an, Qiro’at Sab’ah, Hifdzil Qur’an, Tafsir Al-Qur’an dengan 3 bahasa, Fahmil Qur’an, Syarhul Qur’an, Khat, dan Musabaqah makalah ilmiah.
Tema MTQ disampaikan bupati adalah “Mewujudkan NTB Gemilang Melalui Implementasi Nilai-Nilai Universal Al-Qur’an dalam Membangun Generasi Qur’ani yang Bermartabat, Amanah dan Berkah” dengan sistem dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final, kecuali cabang Fahmil Qur’an yang diselenggarakan dalam tiga babak, yaitu babak penyisihan, semi final, dan final.
Selanjutnya bupati melaporkan beberapa arena/majelis pelaksanaan MTQ. Di antaranya Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat untuk cabang Tilawatil Al-Qur’an, baik untuk anak-anak, remaja, tuna netra dan dewasa. Masjid “Baital Atiq” Gerung untuk Qira’at As-Sab’ah, baik itu untuk mujawwad remaja, mujawwad dewasa, murattal remaja, dan murattal dewasa.
Masjid Al-Haya’ BTN Perumahan Daerah untuk Tilawah Al-Qur’an dan Hifzh Qur’an, khususnya untuk cabang Tartil Al-Qur’an 1 juz dan tilawah serta 5 juz tartil dan tilawah. Masjid Al-Walidain Pondok Pesantren “Nurul Hakim” Kediri untuk cabang untuk Hifzh Al-Qur’an 10 juz, 20 juz, dan 30 juz. Masjid Darussolihin Pondok Pesantren “Al Ishlahuddiny” Kediri untuk Tafsir Al-Qur’an, baik untuk tafsir ber-Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, maupun Bahasa Inggris.
Selain itu, SKB Gunungsari juga dijadikan sebagai arena musabaqah untuk Fahm Al-Qur’an dan Syarh Al-Qur’an. SMAN 2 Gerung untuk Khoth Al-Qur’an, baik untuk naskah, hiasan mushaf, dekorasi, maupun yang kontemporer. Dan terakhir SMAN 1 Gerung untuk Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an.
Tujuan MTQ dibacakan bupati adalah untuk menjadi arena pembinaan buat para Qori’ atau Qori’ah dan Hafidz atau Hafidzah, dengan harapan dapat memilih peserta terbaik dari masing-masing cabang Musabaqah yang akan menjadi duta Provinsi NTB ke MTQN XXVIII di Padang Sumatera Barat tahun 2020. Bupati pada bagian ini membacakan lagi sebuah pantun: “Banyak-banyaklah berbuat amal, berbuat baiklah walau tak kenal, semangat MTQ hasilnya maksimal, bisa berkiprah ke tingikat nasional,” pantun bupati.
MTQ, kata bupati, bisa menjadi sarana menjalin silaturrahmi untuk menguatkan rasa kebangsaan, serta memperteguh semangat membangun NTB Gemilang. Pada bagian akhir laporannya, bupati menegaskan agar mengutamakan sportivitas.
“Kalah menang hal biasa, yang menang menjadi juara, jujur sportif yang utama, menjadi ibadah kepada Allah ta’ala,” ajak bupati.
Selain gubernur, wakil gubernur dan Penjabat Sekretaris Daerah NTB Iswandi, pembukaan MTQ ini dihadirioleh pimpinan dan anggota DPRD Provinsi NTB, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani Jabat, Kapolda NTB Brigjen Pol. Nana Sudjana, pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota se-NTB, beberapa kepala daerah di antaranya Bupati Lombok Timur M. Sukiman Azmy, Bupati Kabupaten Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, Bupati Kabupaten Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, Walikota Bima Muhammad Lutfi, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyakarat.

Warga Perumda Lombok Barat Komit Dukung Kelancaran MTQ

Giri Menang – Mulai pagi tadi (4/10), Majelis III yang berlokasi di Masjid Haya’ Perumahan Daerah (Perumda) Lombok Barat, di hari pertama perhelatan MTQ XXVIII tingkat Provinsi ini melombakan cabang Hifz Al-Quran golongan Tartil Putra-Putri. Untuk kelancaran dan kesuksesan acara warga Perumda komit menjalankan arahan Bupati H. Fauzan Khalid untuk mensukseskan gelaran dua tahunan ini. Hal itu disampaikan Lalu Muhammad Dulrifai selaku tokoh masyarakat di kawasan Perumda.
Dulrifai juga mengajak semua warga sekitar bisa memberikan atmosfir yang nyaman bagi para peserta dari semua kontingen yang berlomba. Menurutnya, jika mereka merasa nyaman dan puas dengan terselenggaranya MTQ ini maka itu akan membawa dampak yang luar biasa kepada kabupaten Lombok Barat sendiri.
“Melihat antusiasme dari para peserta pada lomba pertama ini, mereka merasa sangat puas dengan pelayanan khususnya dari pengurus masjid yang ada di Perumda ini karena kita menyiapkan dan tidak membebani panitia serta tidak membebani pemda," ungkap Dulrifai.
Selain kenyamanan, masyarakat di lingkungan Perumda juga bahu membahu dan berkerjasama gotong royong untuk menyuguhkan makanan dan minuman.
"Kami mempersiapkan minuman, kopi, snack bahkan buah juga bagi peserta lomba dan panitia. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mendukung sepenuhnya kelancaran MTQ Ke-XXVIII Tingkat Provinsi ini," katanya.
Fitrajaya, salah satu peserta dari kontingen Sumbawa Barat mengungkapkan kegembiraannya sesaat setelah selesai tampil. Walaupun diakuinya sempat merasa tegang karena ajang ini menjadi yang pertama baginya.
"Senang sekali, tapi sedikit grogi. Tegang juga, karena ini baru pertama kali saya ikut,” ucapnya.
Siswa kelas 1 MTs didampingi orangtuanya ini juga mengaku merasa nyaman dengan sambutan yang diterima dari warga sekitar.
“Alhamdulillah orang-orang di sini juga ramah semua,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sabri selaku ketua RT setempat mengaku sudah tidak ada lagi perbedaan RT untuk ikut melancarkan MTQ ke 28 ini. Ia berharap dengan terselenggaranya acara ini menjadi berkah bagi Kabupaten Lombok Barat kedepan.
“Masjid Kami ini berada di RT 02 tetapi kami tidak mau membicarakan masalah RT. Kami di BTN Pemda ini adalah satu kesatuan yaitu Perumahan Daerah Lombok Barat, karena tentu kami tidak bisa bekerja sendiri dalam mensukseskan acara ini, tentu tetap dalam dukungan masyarakat dan tokoh-tokoh agama yang lain dari semua unsur masyarakat yang ada di Perumda ini,” ujarnya.

Hari Pertama Lomba Fahmil Qur'an Dan Syahril Qur'an Berjalan Sukses

Giri Menang - Rangkaian gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi NTB ke XXVIII mulai dilaksanakan di masing-masing arena sejak pagi tadi (4/10).
Di arena VII yang bertempat di SKB Kecamatan Gunungsari misalnya, di lokasi ini dilombakan cabang Fahmil Al-Qur'an dan Syarhil Qur’an. Hingga selesai pada sore harinya, Fahmil Qur'an yang lebih mirip dengan lomba cerdas cermat beregu dengan materi seputar kandungan Al-Qur’an, serta penyempurnaan hadis ini berjalan lancar.
Begitu juga dengan Musabaqah Syarhil Qur’an yang merupakan bidang musabaqah dengan mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi ini pun berlangsung sukses.
Hal itu dikatakan H. Abdul Gafur, pelatih senior dari Kabupaten Lombok Timur saat ditemui di lokasi acara.
Sembari mendampingi para peserta berlomba, ia sedikit menjelaskan lomba yang sedang berlangsung kepada tim Humas Lombok Barat.
Untuk lomba Musabaqah Syahril Qur'an, peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan semua atau campuran), seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap isi kandungan Al-Qur’an.
Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah, ibadah, sosial kemasyarakatan muamalah, dan lainnya.
Di hari pertama lomba ini, dari sepuluh regu yang berlomba, keluar sebagai pemenang pada babak penyisihan yakni Lombok Timur, Sumbawa Barat, dan Kota Mataram.

Bupati Apresiasi Layanan Kewarganegaraan Kemenkumham

Sosialisasi Layanan Kewarganegaraan yang digelar Kementerian Hukum dan HAM diapresiasi oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. Menurut Bupati, sosialisasi ini penting untuk memberikan pengetahuan kepada warga terkait kewarganegaraan dan pewarganegaraan. 

‘’Saya menyambut baik hal ini dan mengapresiasi sosialisasi ini, hal ini baik untuk warga agar lebih tahu, setahu saya untuk menjadi WNI ada tiga, yakni karena kelahiran dari perkawinan campuran, karena pewarganegaraan atau naturalisasi dan karena warga asing berjasa terhadap negara, nanti tentu teknisnya disampaikan narasumber,” kata Bupati dalam sambutannya, Kamis pagi di Hotel Grand Royal Taliwang (3/10).

Di KSB, ada beberapa warga yang melakukan kawin campur, seperti warga Pakistan dengan warga Kertasari, Warga Mesir dengan warga Poto Tano dan lainnya. Bagaimana status kewarganegaraan pasangannya yang dari luar negara, kemudian kewarganegaraan anaknya, tentu melalui sosialisasi ini ada solusi atau cara yang akan dijelaskan.

Kepala divisi pelayanan hukum dan Ham Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB Hj. Ngatirah, BC.IP., S.H., M.H mengatakan, sosialisasi ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait layanan kewarganegaraan. 

Ini penting terkait status kewarganegaraan, jadi ini sangat esensial atau hak yang sangat mendasar bagi setiap orang yang tinggal di suatu negara. Narasumber sosialisasi yang dilaksanakan selama sehari ini adalah Kasubdit Kewarganegaraan Ibu Demawati dan Kepala Seksi Penyelesaian Pewarganegaraan, Purwanto.

Materi paparan berisikan layanan kewarganegaraan yang diberikan oleh Direktorat Tata Negara, Ditjen AHU yang mana saat ini proses layanan dilakukan secara online melalui Aplikasi SIstem Administrasi Kewarganegaraan Elektronik (SAKE). Aplikasi tersebut dapat diakses melalui laman resmi Ditjen AHU, yaitu www. ditjenahu.go.id.

Layanan yang dimaksud antara lain berupa layanan memilih kewarganegaraan bagi anak berkewarganegaraan ganda, layanan surat keterangan kehilangan kewarganegaraan RI, layanan pernyataan tetap menjadi WNI, layanan memperoleh kembali kewarganegaraan RI, layanan permohonan kehilangan kewarganegaraan RI atas kemauan sendiri kepada Presiden, serta laporan kehilangan kewarganegaraan RI dengan sendirinya yang disampaikan oleh perwakilan RI di luar negeri. (LNG05/Humas)

Bupati Akan Suport TKSK

Kiprah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Maluk, Muhjar menarik perhatian Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. Bupati pun mengujungi kediaman Muhjar di Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk. 

Sumbawa Barat - Inovasi Muhjar sebagai TKSK adalah melakukan pembibitan sayur. Bibit sayur kemudian dibagikan kepada warga kurang mampu dan mengajak mereka membudidayakan menggunakan sistem hidroponik (media tanam menggunakan air) maupun menggunakan media tanam campuran tanah dan sekam.

Dikatakan Bupati, kegiatan yang dilakukan Muhjar bersama warga binaanya ini merupakan salah satu cita-citanya. Dimana masyarakat bisa dengan mandiri membudidayakan sayuran memanfaatkan pekarangan rumahnya. Sehingga ketergantungan sayuran dari daerah lain dapat dikurangi.

Saya apresiasi kegiatan TKSK, saya berharap pembibitan seperti ini bukan hanya di sini (rumah Muhjar). Tetapi juga di setiap Kecamatan, saya siap suporting, saya akan pkirkan anggarannya. Termasuk lahan PT. AMNT di Desa Benete bisa dikerjasamakan. TKSK juga silahkan bekerjasama dengan PKK, GOW. PDPGR dan lainnya,” kata Bupati, Kamis siang (3/10).

Kepala Dinas Sosial, dr. H. Syafruddin kepada Bupati melaporan, Muhjar merupakan satu dari delapan TKSK di KSB, sekaligus sebagai koordinator. Ia menjadi nominator TKSK Teladan Tahun 2019. Dari 11 ribu TKSK di seluruh Indonesia, dia mampu masuk ke 15 TKSK dan akan disaring menjadi 5 TKSK teladan. 

Inovasinya adalah membina warga untuk menanam sayur. Sementara itu Muhjar mengatakan, niatan dirinya tidak lain adalah berupaya meningkatkan kesejahteraan warga miskin sesuai Visi Kemensos. 

Dengan menanam sayur, warga kurang mampu bisa memenuhi sayurannya secara mandiri. Otomatis juga pengeluarannya ditekan, karena tidak perlu membeli. Bahkan sayur yang ditanam warga dijual untuk menambah penghasilannya. 

Rumah saya tempat pembibitan saja. Setelah tumbuh kemudian dibagian ke warga kurang mampu. Selain membagikan bibit sayur, tugas lainnya adalah memberikan pendampingan terkait 26 masalah sosial, seperti masalah narkoba, masalah anak, keluarga dan lainnya,” jelas Muhjar.

Usai berdialog dan meninjau pembibitan sayur di rumah Muhjar, Bupati juga meninjau usaha budidaya sayur sistem hidroponik di rumah Zainal Abidin tidak jauh dari rumah Muhjar.

Bupati yang didampingi Kepala Dinas Sosial, Kabag Humas dan Protokol, Camat se- KSB, TKSK se-KSB kemudian malaksanakan Rombongan kemudian meninjau lahan milik PT. AMNT di Desa Benete. (LNG05/humas)

Karang Taruna Berang Telu Lakukan Pengecetan Tembok Sepanjang 30 M

Karang Taruna Berang Telu Kelurahan Bugis Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, melakukan pengecetan tembok yang berada di samping Kantor Kelurahan.

Sumbawa Barat - Pengecetan ini di dasari oleh kemauan pemuda Bugis yang ingin melihat lingkungannya terlihat rapi dan bersih," jelas Budiman, Jum,at, (4/10).

Ia mengatakan, kami ingin menghilangkan nuansa yang tidak sehat di Kelurahan Bugis ini.

"Pengecetan itu dilakukan sepanjang 30 Meter di tembok SMA Muhammadiyah," tuturnya.

Anggaran untuk pengecetan ini dari swadaya masyarakat dan karang taruna Bugis. Kegiatan ini diinisiatif dari karang taruna di support oleh Lurah Bugis.

Lurah Bugis, Zulkifli, SE mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Karang Taruna.

Dia berharap semoga pemuda Bugis bisa terus berinovasi untuk kemajuan Bugis dan Sumbawa Barat. (LNG05)

Ahmad Fadhli Minta Bupati Aceh Singkil Tindak Lanjuti Putusan PTTUN Medan

Ahmad Fadhli, Mantan Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh kembali mengingatkan Bupati Aceh Singkil Dulmusrid tentang belum dilaksanakannya putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan terkait perkara pemberhentian dirinya.

Aceh - Alumni UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil Periode 2012- 2017 oleh Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.

Terkait hal itu, Ahmad Fadhli pun meminta Bupati Aceh Singkil, DulmusridAhmad Fadhli Minta Bupati Aceh Singkil Tindak Lanjuti Putusan PTTUN Medan untuk patuh dan taat serta segera melaksanakan putusan PTTUN Medan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Permintaan itu diajukan Ahmad Fadhli melalui surat yang ditujukan kepada Bupati Aceh Singkil dan ditembuskan kepada Ketua DPRK Singkil perihal mohon pelaksanaan putusan pengadilan Tata Usaha Negara yang berkaitan Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banda Aceh dengan perkara nomor : 22/G/2017/PTUN.BNA. Hasilnya, dalam amar putusan Majelis Hakim mengabulkan Gugatan Pengugat seluruhnya.

Menurut Ahmad Fadhli, dalam salinan putusan PTUN Banda Aceh, Majelis Hakim memerintahkan kepada tergugat, diantaranya untuk mencabut keputusan Bupati Aceh Singkil nomor 156a tahun 2017 tentang pemberhentian Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil tanggal 26 Juli 2017.

"Majelis Hakim juga mewajibkan Tergugat untuk merehabilitasi kedudukan Pengugat seperti semula yaitu sebagai Kepala Baitul Mal Aceh Singkil, dan menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar 375 ribu rupiah," ujarnya.

Tidak terima akan putusan PTUN Banda Aceh, akhirnya Bupati Aceh Singkil (Tergugat) mengajukan upaya hukum Banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usahan Negara (PTTUN) Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan perkara nomor: 111/8/2018/PTTUN-MDN.

Dalam upaya hukum banding yang diajukan oleh tergugat, Majelis Hakim PTTUN Medan yang memeriksa perkara tersebut telah memberikan putusannya tertanggal 25 Juli 2018.

Dalam salinan amar putusan Majelis Hakim PTTUN Medan, disebutkan bahwa majelis hakim menerima permohonan banding Tergugat/Pembanding, dan Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh nomor : 22/G/2017/PTUN.BNA, tanggal 22 Febuari 2018.

Selain itu, Majelis Hakim PTTUN Medan juga menghukum tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada dua tingkat pengadilan yang untuk tingkat banding sebesar
250 ribu rupiah.

Surati Bupati Aceh Singkil

Pasca putusan PTTUN Medan, Ahmad Fadhli yang saat ini sudah menjabat sebagai Anggota DPRK Aceh Singkil periode 2019-2024, mengungkapkan bahwa pada tanggal 23 Agustus 2019 telah menyurati Bupati Aceh Singkil perihal pelaksanaan putusan PTUN Banda Aceh perkara nomor: 22/G/2017/PTUN.BNA jo Putusan PTTUN Mesan Perkara nomor: 111/B/2018/PTTUN-MDN.

"Saya menyurati Bupati Aceh Singkil agar tidak lupa untuk segera menindak lanjuti putusan PTTUN Medan," ujar Ahmad Fadli, kepada wartawan, Kamis (3/10/2019) di Aceh Singkil. (LNG01)

Kementan Dorong Pembangunan Peternakan Untuk Mengentaskan Kemiskinan

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) meyakini bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengerakkan seluruh potensi dalam pembangunan peternakan nasional agar lebih efektif dan berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan. Hal itu disampaikan oleh Dirjen PKH, I Ketut Diarmita saat menghadiri Kontes Ternak dan Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2019, Kamis, 3 Oktober 2019.

Dompu, NTB - Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Dompu beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala SKPD se-Kabupaten Dompu, para peternak dan tokoh, Ketut mengajak masyarakat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menjual ternak sapinya. Hal tersebut penting untuk meningkatkan nilai jual dari sapi, dan dapat mengangkat kesejahteraan peternak. 

Menurutnya kontes ternak seperti yang dilaksanakan di Dompu, merupakan salah satu sarana untuk penyebaran informasi dan publikasi tentang capaian yang sudah diraih di bidang peternakan. Adanya kontes ternak ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas ternak di wilayah ini, disamping sebagai penghargaan bagi para peternak. 

Ketut kemudian menjelaskan bahwa kegiatan optimalisasi reproduksi masih merupakan salah satu fokus kegiatan utama bagi jajaran Ditjen PKH. Hal tersebut dikemas dalam bentuk Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting atau yang lebih dikenal dengan UPSUS SIWAB. Strategi yang ditempuh adalah dengan cara memastikan sapi/kerbau betina dewasa sebagai target akseptor dapat terlayani perkawinannya dan menjadi bunting. Kegiatan ini adalah merupakan salah satu langkah nyata pemerintah bersama masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan populasi sapi/kerbau di dalam negeri.

*Perkembangan Upsus Siwab*

Kegiatan Upsus Siwab yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 sampai dengan tanggal 26 September 2019, telah menghasilkan realisasi sapi/kerbau yang dilayani perkawinan IB sebanyak 10.716.809 akseptor dari target 10.000.000 akseptor, dengan kebuntingan yang sudah terlaporkan sebanyak 5.610.587 ekor dari target 7.200.000 ekor, dan telah menghasilkan kelahiran pedet sebanyak 4.232.354 ekor dari target 5.760.000 ekor.

Adapun kinerja Upsus Siwab untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu daerah pemasok sapi, per tanggal 26 September 2019 tercatat sangat baik, yakni realisasi akseptor yang sudah di IB sebanyak 77.443 dosis (110,63%) dari target 70.000, ternak yang telah bunting sebanyak 45.647 ekor (93,16%) dari target 49.000 ekor, dan kelahiran pedet sudah mencapai 41.193 ekor (105,08%) dari target 39.200 ekor.

Lanjut Ketut menjelaskan bahwa selain kegiatan Upsus Siwab, Kementerian Pertanian melalui Ditjen PKH juga telah memberikan fasilitasi bantuan ternak untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk didalamnya Kabupaten Dompu. Sejak tahun 2016-2018, fasilitasi bantuan ternak untuk Provinsi Nusa Tengara Barat sebanyak 135 ekor sapi potong, 36 ekor kerbau, dan 60 ekor kambing. Pada tahun 2019, Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima alokasi bantuan ternak sapi potong  sebanyak 220 ekor, termasuk didalamnya untuk Kabupaten Dompu sebanyak 10 ekor.

Sementara Bupati Dompu, Bambang M. Yasin menyampaikan ucapan terima kasih kepada peternak yang telah berpartisipasi dalam kontes ternak, dan berharap agar semua peternak dapat termotivasi dan terus bersemangat untuk beternak. "Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendongkrak produksi dan  populasi ternak sapi di Indonesia" pungkasnya.

Narahubung:
Ir. Sugiono, MP., Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementan

SATU HARI DIGEREBEK POLISI, JUDI WONOKROMO BUKA LAGI

Ciutan disalah satu group whatsapp rekan media  menjadi bahan perbincangan, paska gerebekan judi stasiun Wonokromo Surabaya pada minggu, (29/09/19) lalu. Setelah viral diberitakan terkait pengancaman oleh preman perjudian dan prostitusi stasiun wonokromo terhadap wartawan menjadi sorotan publik.


Surabaya - Patut diapresiasi, pihak Polsek Wonokromo Surabaya langsung menindak tegas kawasan perjudian dan prostitusi tersebut. Berkat informasi yang viral diberbagai media, pihak Polsek Wonokromo berhasil menangkap 5 pelaku terduga bandar dan beberapa pemain judi yang telah berhasil dibawa kekantor polisi.

"Ya, kita telah mengamankan 5 orang yang terdiri dari bandar dan pemain judi diarea bantaran rel stasiun Wonokromo," ungkap Ipda Ari kepada media online di Surabaya, (01/09/19).

Tidak dapat dipungkiri, perjudian dan prostitusi stasiun wonokromo sudah bertahun-tahun beroperasi dan tidak akan pernah bisa tutup, meski berkali-kali ditindak oleh aparat kepolisian, pasti ke'esokan harinya akan beroperasi kembali.

Dari ciutan disalah satu group whatsapp awak media, yang diberi nama forum komunikasi wartawan, ada yang menyampaikan "yang bisa menutup perjudian stasiun Wonokromo berarti hebat" ada juga yang berkomentar minta tolong kepada salah satu wartawan yang menyikapi dalam pemberitaan "minta toleransi jangan ditulis" karena banyak rekan-rekan wartawan  ditempat perjudian dan prostitusi stasiun wonokromo yang terlibat didalamnya.

"Suatu sejarah besar, kalau bisa menutup judi WK (wonokromo)," salah satu ciutan digroup whatsapp.


Sementara itu, disampaikan oleh sumber yang mewanti-wanti agar tidak menyebutkan nama. Judi stasiun wonokromo adalah rangkaian yang saling terkait, semua "pendekar" berada disitu. Mulai dari oknum Polisi dan oknum TNI hingga oknum wartawan dan oknum petugas Sat-pol PP juga mengambil jatah memalui Heri (nama panggilan preman yang mengancam wartawan).


"Kemaren digerebek Polsek, namun besoknya buka lagi. Percuma juga digerebek, pelaku berani buka karena sudah rutin dan merata jatahnya. Lanjutnya, jatah mereka diambil bervariasi dan berbeda-beda, setiap wartawan diberi jatah 15 ribu sampai 20 ribu, lain lagi dari oknum TNI dan oknum Polisi 30 ribu sampai 50 ribu hingga 100 ribu setiap harinya. Belum juga dari oknum petugas Sat-pol PP," beber sumber.

Menurut sumber, perbedaan pembagian jatah tersebut membuat emosi dan jengkel mereka karena jatah paling sedikit disuruh ngantri. "Sudah dapat nya segitu oknum Polisi dan Oknum TNI yang didahulukan jatahnya sedang kita wartawan bisa-bisa menunggu sampai pagi (alias ngantri) untuk mendapatkan uang jatah," ungkapnya (01/10/19).


Lanjut sumber, ada oknum Polsek Wonokromo juga mengambil jatah setiap minggunya melalui Heri yang bertugas sebagai terima tamu khusus judi dadu, "ada tiga titik disitu, judi dadu, judi cap jiki dan prostitusi, ketiga titik itulah yang memberi jatah kepada oknum tersebut.


Bagaimana cara para oknum untuk mengambil jatah dari perjudian dan prostitusi agar tidak terlalu kentara, sumber ini juga mengungkapkan "Cara oknum mengambil jatah diperjudian dan prostitusi stasiun wonokromo melalui seluler, oknum tersebut menelpon Heri untuk memwberitahukan jika mereka akan mengambil jatah ditempat biasa yang mereka tentukan. Setelah berada dilokasi Heri menemui oknum tersebut, begitulah cara mereka mengkondisikan oknum petugas Polisi, TNI dan Sat-pol PP," terang nya sumber ini yang ingin tempat perjudian tersebut ditutup, (LNG01) 

PNS Ditjen PKH Bejalar Jurnalistik

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengadakan Workshop Optimalisasi Kehumasan. Tema yang di angkat adalah Penderasan Informasi yang Efektif.

Bogor - Kegiatan dengan materi pokok terkait jurnalistik itu dilaksanakan pada tanggal 2-4 Oktober 2019 di Hotel IPB IC Bogor, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh pengelola kehumasan, perwakilan dari masing-masing direktorat teknis dan UPT lingkup Ditjen PKH, Kementerian Pertanian dari seluruh Indonesia.

Kegiatan workshop dimulai pada Rabu, 2 Oktober 2019, pukul 13.30 wib, diikuti sekitar 70 peserta. Pebi Purwo Suseno, ketua panitia kegiatan, mengatakan bahwa workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan informasi terkait peternakan dan kesehatan hewan ke masyarakat.

"Sumber informasi terkait peternakan dan kesehatan hewan, seharusnya kita (red: Ditjen PKH) yang memberikan ke masyarakat, karena pihak kita yang memiliki data dan informasi lengkap tentang PKH tersebut," ujar Pebi yang sehari-harinya menjabat sebagai Kasubag Humas Ditjen PKH.

Materi pertama disampaikan oleh narasumber Wilson Lalengke dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dengan tema Pengenalan Jurnalisme Warga. Selanjutnya, pemateri yang sama menyajikan materi kedua, membahas tentang Dasar-dasar Jurnalistik, Pemahaman Media Mainstream dan Online.

Dalam paparannya, Wilson yang merupakan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menyampaikan bahwa pemahaman tentang strategi mengkonstruksi paradigma publik diperlukan dalam penulisan berita. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sebagai masyarakat konsumen media massa, dalam menerima informasi kita diharuskan untuk tidak hanya mengambil dari satu sumber atau perspektif saja.

Pada akhir penyampaian materinya, narasumber memberikan kesimpulan bahwa yang perlu digarisbawahi oleh setiap insan peternakan dan kesehatan hewan adalah bahwa citra Ditjen PKH dibentuk oleh apa yang disampaikan ke publik/masyarakat melalui media massa.
(LNG01)