Sabtu, 14 Desember 2019

Puluhan Rumah Rusak, Ini Yang Dilakukan Koramil Kopang bersama Instansi Terkait

Anggota TNI Dari Kodim Dan Koramil Lombok Tengah Membantu Warga Korban Puting Beliung

Lombok Tengah – Sebanyak 28 rumah rusak akibat hujan es dan angin puting beliung pada Jumat siang (13/12/2019) menimpa empat dusun di Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Hujan es disertai angin puting beliung membuat warga mengalami kepanikan dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri bersama keluarga.

Hal itu disampaikan Komandan Kodim 1620/Loteng berdasarkan laporan Danramil 1620-03/Kopang Kapten Inf Ali Murtopo. Hari ini, lanjut Dandim, Koramil Kopang dipimpin Danramil melaksanakan karya bhakti bersama masyarakat setempat membersihkan puing-puing rumah yang terkena angin puting beliung. 

Selain itu, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan dinas terkait penanganan bencana alam. 

"Alhamdulillah, anggota Koramil sudah di lokasi bersama anggota BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten membantu korban puting beliung," ujarnya. 

Pria kelahiran Madura tersebut juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca mengingat kondisi cuaca bulan tidak menentu dan cenderung ekstrem.

"Khusus untuk pohon yang tinggi dan lebat batang dan runtingnya agar dirapikan atau ditebang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tutup Dandim. 

Sedangkan Kades Montong Gamang H. Muhammad Amin memberikan apresiasi kepada Kodim Loteng dan dinas terkait atas kesigapannya membantu warga yang terkena musibah.

Dijelaskannya, warga korban angin puting beliung setelah dilakukan pengecekan bersama Babinsa, untuk sementra ada 28 KK yang terkena dan satu orang anak atas nama Najwa (6 tahun) luka luka dibagian kepalanya tertimpa runtuhan rumah dan langsung dievakuasi ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. 

 dan ini sudah dilaporkan ke Dinas Provinsi NTB. 

"Dari lima dusun yang terkena, hanya Dusun Embung Karung 3 dan Dusun Gonjong yang paling parah, dan ini sudah dilaporkan kepada Dinas Provinsi," sebut Kades. 

Sampai hari ini, pihak BPBD, Dinas Sosial dan PMI sudah memberikan bantuan berupa tenda dan Sembako.(LNG04)

Jumat, 13 Desember 2019

Gubernur Zul, Launching NTB Medical Tourism

Launching NTB Medical Tourism

Mataram - Dengan memadukan eksotisme wisata yang memikat dengan produk jasa layanan kesehatan yang inovatif dan unggul, NTB kini memulai langkah pertama menuju medical Tourism. Bahkan menjadi satu-satunya daerah yang telah mendeklarasikan diri sebagai daerah tujuan wisata kesehatan di Indonesia.

Bertempat di Graha Mandalika RSUD Provinsi NTB di Dasan Cermen Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Gubernur, Dr.H. Zulkieflimansyah didampingi Direktur RSUD NTB, dr.H.Lalu Hamzi Fikri dan Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Putri serta disaksikan pejabat dari Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pariwisata serta ratusan pelaku industri jasa kesehatan dan pariwisata lainnya, Sabtu (14/12-2019) telah melauching secara resmi NTB sebagai medical tourism.

Dalam sambutannya, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ahli ekonomi tersebut menegaskan keindahan alam NTB yang memikat ditambah keramahtamahan masyarakatnya, didukung jasa pelayanan medis yang hangat dan menyenangkan serta senyum para petugasnya, dapat memberikan rasa nyaman dan bahagia kepada pasien. Sehingga dapat mendorong optimisme untuk segera sembuh. 

"Dengan eksotisme alam di NTB, akan menghadirkan rasa bahagia dan kenyamanan bagi Pasien. Harapan hidup dan sembuh itu lahir karena adanya kenyamanan," tutur gubernur Dr. Zul. 

Gubernur juga menyebut bahwa di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan sekarang ini, hampir tidak ada sesuatu yang tidak bisa direkayasa. Termasuk tidak ada penyakit yang tidak dapat dicarikan obatnya atau disembuhkan. "Hanya kematian saja yang tidak dapat kita cegah", tegasnya.

Gubernur Dr. Zul menilai NTB memang sudah selayaknya menjalankan Wisata Medis. Selain karena alamnya yang Indah, juga kesiapan pelayanan medis di hampir semua rumah sakit di NTB sudah sangat mendukung. Sehingga akan semakin memberikan optimisme kepada para pasien yang hendak datang berobat, tuturnya.

Lauching wisata medis tersebut, juga diramaikan dengan gelar pameran produk-produk obat-obatan produksi IKM seperti berbagai jenis Jamu dan beragam obat herbal serta peralatan medis/terapi berbasis kearifan lokal lainnya.

Rumah sakit terbesar milik masyarakat NTB sendiri menawarkan produk unggulannya berupa Pengobatan Radioterapi. Layanan radioterapi itu didukung peralatan canggih dengan kapasitas layanan bisa mencapai 80 pasien sehari.  Bahkan CT Scan Simulator milik RSUD NTB tersebut  merupakan yang pertama kalinya di Indonesia. Selain itu, Pesawat sinar radioterapinya pun merupakan pesawat versi yang paling baru. 

Tidak itu saja, rumah sakit lainnya di Lombok tidak mau kalah.  Baik Rumah Sakit Swasta maupun Pemerintah ikut mengambil peran dalam acara launching tersebut dengan membuka stand dan memamerkan produk unggulan mereka.

Seperti Rumah Sakit Harapan Keluarga menawarkan produk jasa layanan unggulan berupa "treatment cuci darah". Demikian juga RS Risa Centra Medica dengan Baby SPA, dan produk kesehatan lainnya. Seluruhnya akan berkolaborasi dengan RSUD NTB sebagai fasilitator dalam program NTB Medical Tourism. 

Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, menjelaskan dilaunchingnya Medical Tourism ini merupakan langkah awal bagi Pemprov NTB. Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ASITA, dan berbagai Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta di Mataram, diharapkan dapat menjadikan Pariwisata di NTB semakin kuat. Promosi akan gencar dilakukan di berbagai belahan dunia di bantu oleh stake holder terkait. Terlebih keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi super prioritas nasional. Apalagi di tahun 2021 nanti balap motor paling bergengsi didunia, MotoGP akan digelar di sana. 

"Ini menjadi salah satu langkah kita untuk mewujudkan NTB Gemilang," tandasnya.
Tak hanya produk medisnya saja, produk wisata yang ditawarkan juga telah dipersiapkan para guide medis untuk mendampingi para pasien Medical Tourism ini.
Setelah menyandang predikat World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination, kini NTB memulai langkah pertamanya mengembangkan Medical Tourism atau Wisata Medis. 
 (diskominfotik/LNG04)

9 Designer Kriya Unggulan NTB, Raih Dekranasda NTB Award 2019

Gubernur NTB Dalam Acara Lombok Sumbawa Tenun Festival

Mataram - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB memberikan penghargaan kepada sembilan orang perancang dan pengerajin kriya unggulan serta Disigner busana terbaik dari seluruh NTB dalam ajang Dekranasda Award 2019. 

Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi istri sekaligus ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dan Tim Juri pada acara Lombok Sumbawa Tenun Festival 2019, di ball room Rinjani Hotel Lombok Raya, Sabtu malam (14/12-2019)

Dalam sambutannya, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB Ahli ekonomi itu mengatakan, sebuah perubahan menuju dunia modern haruslah mempertimbangkan simbol yang dekat dengan masyarakat agar mudah mengajak kepada perubahan.

Setiap produk kain yang dihasilkan, kata Gubernur Zul haruslah melihat beberapa  aspek. Misalnya saja dari segi eco-friendly (kepedulian terhadap pelestarian lingkungan) dan fairness (pemenuhan tanggung jawab sosial). Sehingga akan berdampak pada originalitas, inovasi, dan orientasi pada selera pasar, Ungkapnya

Menurut Gubernur, ajang Dekranasda NTB Award akan membantu para penggiat kriya yang sudah ada, untuk mampu  menumbuhkan jiwa kompetisi mereka serta membuka peluang baru dalam industri tenun .

"Saya yakin, melihat kekayaan kain tenun kita dan kreativitas yang ada, tidak lama lagi NTB akan menjadi pusat industri fashion muslim dunia", ucap gubernur lulusan UI itu

Bang Zul menambahkan, kain tenun sebagai ikon yang dekat dengan masyarakat NTB dapat digunakan membawa pesan perubahan menuju modern di masyarakat. Namun tetap dengan desain menarik serta berbasis budaya dan kearifan lokal, tegasnya.

Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati dalam laporannya mengatakan Dekranasda NTB Award 2019, menjadi ajang penting guna memamerkan serta memperkenalkan hasil karya kriya unggulan dari pelosok daerah di NTB.

Penganugerahan itu, menurut Hj.Niken merupakan pintu gerbang bagi karya-karya pemenang dalam rangka melestarikan kekayaan budaya provinsi di NTB. Serta untuk mendorong peningkatan kualitas produksi tenun dalam memasuki pasar global.

Namun Niken memastikan bahwa program mendorong peningkatan mutu dan design produk kriya, harus dimulai dengan pembinaan dan penguatan sumberdaya untuk industri ini.
Seperti dijelaskan Hj Niken, sebelum malam anugerah Dekranasda NTB Award 2019 ini, telah dimulai dengan kegiatan inkubasi dan pelatihan bagi penenun, penjahit dan desainer kain tenun. "Malam ini hanya untuk memilih produk jadi kain tenun terbaik, setelah melalui proses penilaian dari Tim Juri", ucap Hj. Niken.

Dekranasda NTB juga menggelar Lomba Kriya dengan kategori Kayu, Logam, Keramik dan material alam lainnya. Dalam lomba desain fashion kain tenun ini, selain menilai konsep juga orisinalitas motif dan kain serta kerapian jahitan. Sehingga menghasilkan busana yang siap pakai (wearable) sebagai syarat produk industri agar dapat dipasarkan", ujarnya.

Disisi lain, pelaku dan pengamat kain tenun, Maya Damayanti mengatakan, secara umum yang luar biasa dari festival tenun kali ini adalah hadirnya konsep desain milenial yang makin beragam dan siap pakai. Bahkan beberapa desainer seperti Bima memang berasal dari kaum milenial sendiri sehingga dapat menangkap desain dan pasar.

"Kalau dari kategori busana formal belum banyak pilihan desain dan komposisi warna. Masih harus digali lagi", terang Maya.

Dalam lomba desain busana, menurut Maya, jumlah peserta yang mengirimkan karyanya, mencapai 105 desain. Terdiri dari busana kerja pria 11 desain, busana kerja wanita 17 desain, busana kasual pria 9 desain, busana kasual wanita 24 desain, busana malam pria 11 desain dan busana malam muslim wanita 33 desain.

Sedangkan perancang dan pengrajin yang ikut dalam lomba ini sebanyak 45 hasil kriya. Terdiri dari kelompok serat alam 12 karya, bahan kulit 1 karya, kelompok kayu-kayuan 8 karya, kelompok tekstil 6 karya, kelompok logam 17 karya dan kelompok material asli alami lain 1 karya.

Adapun kelompok peraih penghargaan bidang kriya unggulan, terdiri dari kelompok keramik berhasil disabet oleh, Arya Suharno, kelompok serat alam, Yong Ying Cing, dari binaan Lapas Perempuan Mataram, kelompok batu – batuan, didapat atas nama Jaelani, kelompok kayu – kayuan, yakni diraih Lalu Surya Sanjaya, kelompok textil, diperoleh oleh Rahma Wirnasari, dan kelompok logam, berhasil diraih oleh  Abdul Kahar, Serta kelompok material asli alami didapatkan oleh Mustiadi.

Sedangkan pada lomba perancang busana, Designer asal Kota Bima berhasil meraih juara I kategori busana casual pria dan Juara I Busana Malam Pria. Kedua desainer ini bernama Indo Suryati asal Kelurahan Oi Foo dan Mustaqim dari Kelurahan Nae.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan peragaan busana berbahan tenun karya seniman/ desainer terkemuka di NTB oleh puluhan peragawati di atas panggung Catwalk. 
Tak ketinggalan, para ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-NTB yang juga istri Bupati/Walikota, ikut ambil bagian sebagai peragawati yang tampil anggun diatas panggung catwalk mengenakan busana berbahan tenun khas daerah masing-masing. (Diskominfotik/LNG04)

Ribuan Masyarakat Banjiri Halaman Kantor Bupati Bima Gelar Zikir dan Doa Bersama


Acara Doa Bersama Dalam Rangka Menyambut Hari Juang TNI AD
Bima – Kodim 1608/Bima dan Pemerintah Kabupaten Bima menggelar doa bersama dalam rangka menyambut Hari Juang TNI AD ke 74 tahun 2019 dan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Bima, Jumat (13/12).

Doa bersama yang dilaksanakan di halaman belakang Kantor Bupati Bima Dusun Godo Desa Dadibou jalan Sukarno Hatta Kecamatan Woha yang dihadiri Bupati Bima Hj. Dinda Damayanti Putri, SE., Kasdim 1608/Bima Mayor inf Hardani, para Camat, Danramil 1608-02/Bolo, Kades, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan masyarakat. 

Bupati Bima dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara dzikir dan doa bersama dalam rangka Hari Juang TNI dan untuk keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkades serentak Kabupaten Bima. 

Bupati juga mengucapkan selamat Hari Juang TNI AD yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. “Kami mengucapkan selamat Hari Juang TNI AD, semoga TNI kita semakin jaya dan sukses dalam menjalankan tugasnya,” ucap Bupati yang disambut tepuk tangan.

Terpisah, Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra seusai mengikuti rapat di Makorem 162/WB membenarkan adanya acara zikir dan doa bersama yang dilakukan anggotanya bersama Pemkab Bima.

Menurutnya, zikir dan doa bersama dilakukan untuk mendukung tugas satuan TNI AD kedepan yang semakin berat dengan berbagai kondisi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.

Selain itu, kata Dandim yang dikenal humanis tersebut, dalam waktu dekat sebanyak 82 desa di Kabupaten Bima akan melaksanakan pemilihan Kepala Desa secara serentak pada tanggal 16 Desemeber mendatang.

“Mari kita laksanakan Pilkades dengan tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk membangun Kabupaten Bima menjadi kabupaten yang aman dan kondusif,” pungkasnya.

Sementara Kepala Penerangan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., menambahkan bahwa kegiatan doa bersama dilaksanakan di seluruh satuan TNI AD termasuk Korem 162/WB dan jajarannya.

“Hal itu dilakukan sebagai wujud rasa syukur Prajurit TNI AD dengan harapan kedepan dapat memberikan pengabdian yang lebih lagi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tutupnya.(LNG04)

DUKUNG PRODUK KOPI LOKAL LOMBOK, SVARGA RESORT GELAR KOMPETISI BARISTA

Bupati Lombok Barat Pada Acara Coffee Talk di Svarga Resort

Giri Menang, Jumat 13 Desember 2019 – Pekan depan, tepatnya pada 21 Desember mendatang, Svarga Resort Senggigi akan menggelar Kompetisi Barista Kopi yang akan diikuti oleh para barista kopi dari hotel-hotel di kawasan Senggigi. Ajang ini dimaksudkan untuk memasarkan kopi dan mengangkat tren produk kopi lokal Lombok, khususnya di Lombok Barat.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid pada acara Coffee Talk bersama Para Pengusaha Minuman Kopi, General Manager (GM) Hotel dan para pengelola UMKM di Svarga Resort Senggigi, Kamis (12/12) kemarin.

Disebutkan Fauzan, ada hal yang menarik di tahun 2014 kemarin, beberapa media di Eropa menemukan hal yang pararel antara jumlah peminum kopi dan penurunan penikmat alkohol. 

"Ini artinya penikmat kopi lebih meningkat dibandingkan penikmat alkohol. Saya juga penikmat kopi. Minum kopi hampir lima sampai sepuluh kali sehari," terang Fauzan. 

Bupati juga melanjutkan jika industri-industri kecil seperti produksi kopi harus tetap mendapatkan perhatian lebih. 

"Masalah industri kecil, UMKM ini ada prioritas kita terutama yang bentuknya produksi, seperti produk kopi yang teman-teman lakukan," lanjutnya.

Dodi, salah satu pemilik usaha kopi menjelaskan bahwa potensi kopi di Lombok Barat sangat luar biasa.

"Saya contohkan Kopi Tradisional di Prabe Batu Mekar Lingsar. Di sana lahannya sangat luas, tetapi dari pengelolaan dan penataan kebunnya masih kurang," ungkap Dodi. 

Dodi mengaku, belum ada link untuk mengelola kebun-kebun kopi yang ada di Lombok Barat. Ia berharap semoga kedepan Lombok Barat memiliki hasil kopi yang lebih berkualitas lagi.

"Kebetulan ada beberapa petani kopi di Lombok Barat dan Lombok Timur yang saya bina dengan swadaya memberikan edukasi bagaimana proses pengelolaan dan pemasarannya," tuturnya.

Sebagai dukungan kepada pengelola UMKM khususnya di bidang kopi, beberapa hotel di Senggigi diketahui sudah mulai beranjak mengganti supply kopi dari kopi reguler atau pabrikan ke kopi lokal. 

Seperti yang disampaikan General Manager Svarga Resort, Yusuf Ali. Diakuinya, satu tahun terakhir ini sudah mulai menjajaki kopi-kopi lokal sebagai pengganti kopi reguler. Tahap menjajaki ini disebutkan Yusuf Ali tidak mudah. Ia harus melihat beberapa aspek yang sangat penting sehingga bisa berbuah positif bagi pihak hotel maupun pelaku usaha kopi. Kopi yang akan dipakai, jelasnya, harus mempunyai kestabilan rasa, dan harus bisa memenuhi kebutuhan hotel saat dibutuhkan.

"Kami sedang dalam proses itu (pindah ke kopi lokal). Prosesnya tidak sesimpel itu, karena packaging (kemasan, red) harus sesuai dan dari segi bisnis juga harus masuk. Tentu aspek kestabilan rasa dan stok produk merupakan yang paling penting dalam hal ini," ungkap Yusuf.(LNG04)

KAMPUNG PLN BANGET’ HADIR DI KOTA MATARAM

Peresmian Kampung Warna Warni Ampenan Oleh Walikota Mataram

Mataram (13/12) - Melalui program Bina Lingkungan PLN Unit Induk Wilayah NTB, Gang Garuda di Lingkungan Presak Tempit, Ampenan Tengah ‘disulap’ menjadi kampung warna-warni. Warga kampung bekerjasama untuk menghiasi lingkungan tempat tinggalnya dengan memberikan warna di sepanjang jalan. 

Peresmian ‘Kampung PLN Banget’ ditandai dengan pengguntingan pita dan penadatanganan batu prasasti oleh Walikota Mataram, Ahyar Abduh.

“Selamat untuk PLN karena selain bertugas melistriki masyarakat, ternyata juga melakukan pembinaan masyarakat dan lingkungan seperti pada saat ini” ungkapnya pada saat memberikan sambutan.

Program ini adalah bentuk dukungan PLN dalam menciptakan pemukiman yang bersih dan sehat di Kota Mataram. Serta bertujuan untuk mendekatkan PLN dengan masyarakat agar selalu menggunakan listrik secara aman dan tertib.

Serta warga yang sangat mendukung program-program yang dicanangkan PLN seperti tidak menunggak listrik, bayar listrik sebelum tanggal 20, tidak mencuri listrik, hingga program aman dalam menggunakan listrik.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram, Dony N. Gustiarsyah menyampaikan kampung ini akan menjadi percontohan untuk kampung lain dalam hal penggunaan listrik yang baik dan aman.

Selain itu, PLN UIW NTB juga memberikan bantuan santunan kepada anak yatim di kampung tersebut sebesar sepuluh juta rupiah dan peralatan sekolah.

“Semoga apa yang sudah dilakukan warga kampung ini dapat dicontoh dan diduplikasikan untuk kampung-kampung lainn ya,” ujar Dony.(LNG04)

Smart Reading 4.0, Metode Khatam Cepat

Audiensi Perwakilan Garbi Yang Diterima Oleh Wakil Gubernur NTB

Mataram - Smart Reading 4.0 adalah metode khatam cepat, yakni penggabungan dari teknik membaca cepat, memahami lebih dalam, sekaligus menguasai secara detail isi dari sebuah buku atau bacaan yang ingin dipahami dengan mengkombinasikan antara kemampuan baca cepat dengan smartphone. 

Metode ini sendiri ditemukan oleh, Irwan, S.T, dari Makassar dan telah teruji kemanfaatannya. Dengan menggunakan smart reading 4.0, Mantan politikus DPRD Makassar itu berhasil menamatkan 100 buku dalam waktu hanya 100 hari.

Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) NTB dan Yayasan Islam Lentera Hati, akan menyelenggarakan Training Nasional Smart Reading 4.0 bagi para peserta yang berasal dari SMA dan mahasiwa di NTB. Kegiatan itu, rencananya akan digelar pada tanggal 29 Desember 2019 di Aula BP PAUDNI NTB, ungkap Sekertaris Panitia dari Garbi NTB, Muhammad Robbi Setiawan saat menghadap dan melaksanakan audien dengan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat (13/12-2019).

Ia menghadap Wagub yang akrab Umi Rohmi untuk melaporkan sekaligus memaparkan tujuan penyelenggaraan Training guna membangkitkan semangat milenial di NTB untuk gemar membaca.
Dilaporkannya bahwa Promosi untuk training ini sendiri sudah dilaksanakan sejak bulan November lalu melalui social media. Surat undangan juga sudah disebarkan ke berbagai sekolah baik di Kota Mataram maupun di Kabupaten/Kota se-pulau Lombok. Biaya pendaftarannya pun menuut Roby cukup terjangkau, hanya Rp. 50.000 bagi siswa dan Rp. 100.000 bagi mahasiswa.

“Kita harapkan seluruh sekolah dapat mengirimkan delegasinya, karena akan diajarkan langsung oleh foundernya,” pungkasnya

Wagub Umi Rohmi menyambut baik diselenggarakannya acara tersebut. Di tengah masih minimnya budaya literasi di NTB, kata Wagub acara itu dapat menjadi terobosan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Mantan Rektor Universitas Hamzanwadi Lombok Timur tersebut bahkan mengaku tertarik mengikuti trainingnya.

“Budaya literasi kita kan masih sangat kurang. Orang-orang seringkali lebih tertarik , hanya melihat gambar dan mendengarkan dari pada membaca. Dengan smart reading 4.0 ini mungkin bisa jadi solusinya untuk membuat masyarakat khususnya kaum milenial gemar membaca,” tuturnya

Terlebih penguatan literasi media dan literasi digital menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, yang salah satu kunci suksesnya adalah membangkitkan kembali semangat milenial untuk gemar membaca. Mengatasi kondisi itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi dibutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk lembaga non pemerintah, ujar Wagub.

(novita@kominfotik/LNG04)

Jelang Peringatan Hari Juang TNI AD, Kodim Sumbawa Gelar Operasi Bibir Sumbing

Danrem 162/WB Saat Meninjau Baksos Operasi Bibir Sumbing Dalam Rangka Menyambut Hari Juang TNI AD

Sumbawa – Menyambut peringatan Hari Juang TNI AD pada tanggal 15 Desember 2019, Kodim 1607/Sumbawa bekerjasama dengan Rumah Sakit H.L. Manambai Abdul Kadir dan PT. Smile Trans menggelar bhakti sosial operasi bibir sumbing di RS. H.L. Manambai Abdul Kadir jalan lintas Sumbawa Bima KM 7 Jumat (13/12).

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., menyampaikan TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan karena TNI lahir, hidup dan berkembang ditengah-tengah rakyat sehingga sangat tepat dikatakan bahwa rakyat adalah ibu kandung TNI.

Menurutntya, kegiatan Baksos tersebut merupakan implementasi dari pengabdian Prajurit TNI AD kepada rakyat khususnya masyarakat NTB untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama warga yang membutuhkan pelayanan ini.

“Baksos operasi bibir sumbing ini, selain dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke 74 tahun 2019, juga untuk membantu masyarakat yang mengalami cacat bawaan sejak lahir yang mengalami kesulitan dalam berbicara karena bibir sumbing,” ujar Danrem. 

Baksos tersebut diharapkan dapat meningkatkan dan memantapkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat khususnya di wilayah NTB sekaligus ikut berpartisipasi mendukung suksesnya program Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, cerdas dan berkualitas menuju NTB yang gemilang.

Acara baksos yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan dihadiri perwakilan PT. Smile Trans, Plh. Karumkit Tingkat IV Mataram Mayor Ckm Drg. Farid Munandar bersama Pasi minkes Rumkit, Kasdim Sumbawa Mayor Arm Huwairy dan Yayasan Sekar Lintas Nusantara Dengan Team Dokter Bedah Dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Adapun jumlah pasien yang sudah siap operasi bibir sumbing pada hari pertama sebanyak 17 orang pasien dari Kabupaten Sumbawa.(LNG04)

Kamis, 12 Desember 2019

Warga Desa Kalimango Hilang Saat Mencari Kayu

Pencarian Seorang Warga Yang Hilang Oleh Tim SAR

Sumbawa - Seorang warga Dusun Krato Desa Kalimango Kec. Alas, Sumbawa Barat hilang saat mencari kayu ke hutan Lokasi dekat orong rea pada hari Rabu (11/12) pagi sekitar pk. 09.00 wita.

Menurut informasi dari pihak keluarga yang datang melaporkan kejadian ke kantor desa yang kami terima bahwa warga yg hilang atas nama Pak Mano warga Dsn Krato Desa Kalimango Kec. Alas, pergi ke hutan Lokasi dekat orong rea mencari kayu buat keperluan rumah hari Rabu pagi sekitar pk. 09.00 wita. 

Menurut warga yang ikut dalam pencarian tadi (red.13/12) siang sekitar pk. 11.30 wita, yaitu Pak Saifullah sidik bahwa ada ditemukan barang bawaan pak Mano berupa makanan yang telah dibawa oleh pak Mano saat berangkat ke gunung/hutan.

Atas info tersebut, pihak Desa meminta bantuan kepada Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas serta ada tambahan peronil dari warga untuk melakukan pencarian ke lokasi. 

Petugas gabungan yang terdiri aparat kepolisian, TNI, Basarnas dan warga terus menyisir area hutan tempat warga yang hilang. Dan sampai saat ini Tim di lokasi belum menemukan warga yang hilang.(LNG04)

Koramil Donggo dan Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Jalan


Aparat TNI Dari Koramil 1608-05/Donggo Bersama Warga Melakukan Gotong Royong Antispasi Banjir Dan Tanah Longsor

Bima – Untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah lonsor, Koramil 1608-05/Donggo bersama masyarakat Desa Punti Kecamatan Soromandi Kecamatan Donggo Kabupaten Bima melaksanakan gotong royong membersihkan jalan di Doro Mbubu Desa setempat dipimpin Pelda Abubakar, Jumat (13/12).

Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra di Makodim menyampaikan bahwa ia telah menginstruksikan Danramil jajarannya untuk terus memantau kondisi terakhir wilayah binaannya selama musim hujan mengingat beberapa wilayah sudah mengalami musibah akibat hujan deras dan anging kencang.

Kondisi cuaca saat ini, menurut Dandim, tidak menentu. “Kadang hanya hujan, kadang hujan disertai petir dan angin kencang,” ujarnya

Dandim Alumni 1999 tersebut berharap agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama musim hujan, namun tetap waspada dan berhati-hati sehingga tidak terjadi korban jiwa.

Terkait dengan sejumlah pohon yang tinggi di jalan raya, Dandim meminta pihak terkait untuk memotong atau menebang pohon tersebut untuk menghidari adanya korban, termasuk pohon di rumah masing-masing dengan harapan terhindar dari bahaya pohon.(LNG04)

Koramil Seteluk Bantu Warga, Bersihkan Puing Atap Rumah Akibat Angin Kencang

Anggota Kodim 1628/Sumbawa Membantu Warga Korban Angin Kencang


Sumbawa Barat - Hujan deras disertai angin kencang merusak rumah warga di Desa Senayan, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (12/12).

Mengetahui kejadian tersebut, Komandan Kodim 1628/SB, Letkol Czi Ed
dy Oswaronto, ST, bergerak cepat menginstruksikan Danramil Seteluk Kapten Inf I Nyoman Mandi, bersama anggotanya untuk membantu korban bencana alam.

"Kejadian terjadi pukul 14.45 Wita. Tepatnya di Desa Senayan Bawah. Ada 9 rumah warga rusak atapnya akibat angin kencang. Bersama anggota kami langsung melaksanakan gotong royong membersihkan puing-puing atap yang diterbangkan angin kencang," kata Danramil Seteluk, I Nyoman Mandi.

Terpisah, Dandim 1628/SB Letkol Czi Eddy Oswaronto, ST, mengapresiasi anggotanya dengan sigap membantu warga.

"Alhamdulillah, Babinsa langsung ke lokasi untuk memastikan dan membantu warga membersihkan puing-puing atap rumah yang roboh," ujar Dandim.

Ia menyampaikan, pihaknya bersama warga setempat langsung melakukan pengecekan dan pendataan rumah yang rusak akibat hujan dan angin kencang.

"Setelah dilakukan pendataan, rumah yang rusak sekitar 9 rumah dengan kondisi atap rusak parah," ujar Dandim. 

Dijelaskannya, kehadiran anggota Koramil di Desa Senayan sebagai wujud kepedulian satuan teritorial di daerah untuk membantu membersihkan puing-puing atap rumah korban. 

Selain itu, Dandim juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada mengingat cuaca ekstrim pada musim hujan yang dibarengi angin kencang berdampak pada keamanan dan keselamatan. 

"Dalam peristiwa ini, beruntung tidak ada korban jiwa," Ungkap Dandim.(LNG04)

NTB Targetkan Stunting Tuntas 2023.

Diskusi Kendala Revitalisasi Posyandu dan Stunting di NTB

Mataram - Stunting kini menjadi salah satu prioritas yang ditangani pemerintah secara nasional, termasuk di NTB. Sehingga ditargetkan masalah stunting tersebut sudah tuntas tahun 2023 mendatang. Demikian juga gerakan revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga dan posyandu mandiri, terus dioptimalkan sebagai unit terdepan menangani berbagai permasalahan kesehatan hingga sosial budaya dan ekonomi masyarakat di tingkat desa dan dusun.

Dengan dukungan alokasi anggaran mencapai lebih dari Rp.103,6 miliar pada tahun 2020, tersebar di sejumlah organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi lainnya sebagai penanggungjawab kegiatan, maka Pemerintah Provinsi NTB optimis akan dapat menuntaskan program pemberantasan Stunting dan revitaliasi Posyandu dari berbagai aspek. 

Dalam acara diskusi dengan topik "memetakan kendala yang dihadapi terkait revitalisasi Posyandu dan Stunting di ruang rapat Bappeda NTB, Kamis (12/12-2019), Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A bersama Kepala Bapeda NTB dan para Kepala OPD serta Akademisi
dan Lembaga swadaya masyarakat lainnya menyepakati pentingnya penanganan stunting dan pembangunan kesehatan dilakukan dengan cara berbagi peran dari seluruh stakeholder terkait.
"Semua instansi harus bergerak bersama dengan cara berbagi peran", ujar dr. Eka. Termasuk juga menuntaskan stunting, menurutnya perlu dipetakan semua faktor penyebab dan resikonya, sehingga penanganan kasus stunting yang berbeda di setiap daerah dapat ditemukan solusi terbaiknya.

Dinas PUPR misalnya, memfokuskan anggaran stunting dalam hal menyiapkan infrastruktur sanitasi yang baik. Karena secara akademis, sanitasi yang buruk dinilai sebagai salah satu penyebab stunting.
Program intervensi yang serupa juga dikerjakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, yang sesuai fungsinya, kini tengah membangun aplikasi dan basis data penanganan stunting secara keseluruhan. Dengan demikian, didapatkan data pasti mengenai penderita stunting sekaligus objek pelayanan kesehatan secara komprehensif dalam Posyandu Keluarga di seluruh NTB, terangnya.

"Sinergi dan kebersamaan harus dibangun dengan koordinasi dan program. Beberapa kali Ibu Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah telah mengingatkan hal tersebut, demi mewujudkan program NTB Gemilang,”ungkap dr. Eka mengingatkan

Ia juga menambahkan perlu adanya pemahaman bersama dan pendekatan yang lebih detail di OPD lingkup Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB, agar dapat ditemukan pola penyebab dan cara menangani kasus stunting yang efektif maupun penyelenggaraan Posyandu Keluarga sehingga mudah merencanakan dan mengeksekusi program program intervensi yang diperlukan.

Menurut Data Dikes Provinsi NTB, saat ini NTB memiliki 169 puskesmas yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota.  
NTB juga memiliki 7.294 Posyandu, Sedangkan Posyandu berbasis PAUD 215, Posyandu Pratama 308, Posyandu Madya 3.052, Posyandu Purnama 3.640, Posyandu Mandiri 474, Posbindu 1.259, Posyandu Remaja 842, Posyandu Lansia 1.465. Sedangkan Posyandu berbasis bank sampah ada 47, dan yabg sudah menjadi Posyandu keluarga ada 904 buah se NTB.

Kepala Bidang Pendidikan dan Kesehatan Bappeda, Taufik Hari Suryanto, menegaskan bahwa pelibatan akademisi dan Lembaga swadaya masyarakat dalam penanganan ini sangatlah tepat. Karena menurutnya kampus dan NGO memiliki data riset yang lebih konferensif dan mendalam tentang stunting maupun kesehatan masyarakat secara umum.

Dikatakan Taufik, hal ini dapat membantu percepatan program revitalisasi posyandu sebagai program unggulan maupun penanganan stunting.

Berbeda dengan Taufik, perwakilan dinas kesehatan Lombok Timur mengakui bahwa saat ini Lotim dengan jumlah penduduk terbesar di NTB masih mencatatkan diri dengan angka penderita stunting tertinggi. Ia berharap pola penganggaran dan sasaran program yang terukur dapat terus menekan angka stunting di daerahnya. Wakil Dinas Ketahanan Pangan menyebut intervensi program dari dinasnya menyasar beberapa sekolah untuk pengetahuan dan sosialisasi tentang makanan sehat dan aman bagi anak sekolah.

Dalam pertemuan tersebut hadir diantaranya DPMPDes Dukcapil, DP3AP2KB, Dinas PUPR, DKP, Dikbud, kabupaten Loteng, Lotim, kota Mataram, LSM YILMN dan Plan Internasional yang telah memiliki program khusus dan intervensi terkait Stunting dan Revitalisasi Posyandu. (jm/edy/LNG04)

Mari Kita Hijaukan Kembali NTB

Penanaman Pohon Oleh Gubernur NTB Di Desa Labuhan Badas Sumbawa

Sumbawa Besar - Provinsi NTB akan merayakan hari jadinya yang ke 61 pada 17 Desember 2019 mendatang. Berbagai rangkaian kegiatan untuk menyambut acara tersebut telah dilaksanakan di berbagai kabupaten di NTB. Bahkan, kemeriahan untuk acara tersebut juga dilaksanakan di luar NTB seperti Jakarta.

Rangkaian kegiatan untuk memperingati hari kelahiran NTB 17 Desember 1958 itu, juga dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa, melalui Pencanangan Gerakan NTB Hijau, di Dusun Kayu Madu, Desa Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Kamis (12/12/2019).

Bersama masyarakat desa, perguruan tinggi, TNI/POLRI, Perangkat Daerah dan PKH se-NTB, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menanam Pohon di dusun tersebut, yang luasnya sekitar 5 hektar. Ke depan, desa ini direncanakan menjadi destinasi wisata buah bagi masyarakat.

Gubernur mengajak seluruh masyarakat runtuk kembali menghijaukan NTB. Terutama pada lahan-lahan yang selama ini sudah gundul akibat aktivitas masyarakat. 

"Mohon kepala kepala desa, camat dan Bupati, kalau ada oknum yang menebang pohon atas nama keserakahan, dia bukan hanya menumbangkan pohon yang berusia ratusan tahun. Namun juga menumbangkan kesempatan generasi masa depan untuk melihat indahnya hutan kita," kata Gubernur.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu menghimbau masyarakat untuk belajar mencintai dan menghargai pohon serta lingkungan. Sebab, kadang kebahagiaan itu itu muncul, hanya dengan melihat indahnya hutan dengan pohon yang menjulang tinggi.

"Kadang saya berjalan di jalan yang jelek itu, menyaksikan pohon yang besar dan tinggi ratusan meter. Kadang kepuasan batin itu bisa didapat dengan melihat pohon-pohon itu," ungkap Bang Zul.

Bang Zul menegaskan bahwa masyarakat tidak harus menunggu bupati, gubernur dan presiden untuk menghijaukan NTB. Masyarakat bisa memulai dari diri sendiri, keluarga atau masyarakat terdekat. Sebab katanya, dengan adanya media sosial seperti saat ini, banyak yang mengeluhkan masalah di sekitar. Namun, jarang yang mulai mencari solusi terhadap masalah tersebut.

"Mudah-mudahan melalui gerakan ini, dalam waktu yang tidak terlampau lama, kita bisa tersenyum menyaksikan NTB hijau kembali," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk mendukung gerakan menghijaukan NTB. Ia mengatakan, Pemda Sumbawa telah mencanangkan program tanam pohon untuk mengembalikan fungsi hutan. Yaitu dengan menanam pohon.

"Kami coba dengan menanam Sengon. Karena umur Sengon ini enam tahun, tentu tidak ada petani yang mau menanam itu, karena hasilnya tunggu enam tahun. Kami sikapi dengan menanam di bawahnya pohon Porak," katanya.

Pada pencanangan itu juga, Gubernur menyerahkan kredit usaha tunda tebang kepada enam kelompok senilai Rp6,6 miliar dan bantuan hibah kepada seluruh kelompok di sepuluh desa di Kabupaten Sumbawa, senilai Rp3,2 miliar. (LNG04)

Hujan Deras dan Angin Puting Beliung Tumbangkan Atap Rumah dan Pohon

Anggota Babinsa TNI Melakukan Pemotongan Pohon Tumbang Akibat Puting Beliung

Bima - Hujan deras dan angin puting beliung siang tadi di Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengakibatkan atap rumah dan pohon tumbang di Desa Tenga dan Desa Tente Naru salah satunya rumah milik Subhan warga Desa Tenga.

Hal itu dikatakan Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra disela-sela kesibukannya. Menurutnya, berdasarkan informasi, Babinsa Tengah Sertu Faisal, Babinsa Tente Naru Sertu I Gusti dan Babinsa Risa Sertu Suhardi Koramil 1608-04/Woha langsung ke lokasi untuk membantu warga membersihkan atap rumah yang roboh dan memotong batang pohon yang roboh.

"Alhamdulillah, Babinsa langsung ke lokasi untuk memastikan dan membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang roboh maupun pohon yang tumbang," ujar Dandim.

Khusus untuk pohon tumbang, lanjut Dandim, ada di lima titik di Desa Tente Naru sehingga pengguna jalan dari dua arah tidak bisa melintas karena terhalang batang pohon.

Selain itu, Dandim juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati ketika ingin bepergian atau mengendarai sepeda motor maupun mobil. "Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan, apabila tidak memungkinkan lebih baik berhenti dan mencari tempat yang aman untuk beristirahat," tandasnya.(LNG04)

Kodim Jajaran Korem 162/WB Gelar Apel Danramil Babinsa Tersebar Tahun 2019

Apel Danramil dan Babinsa Jajaran Korem 162/WB

Mataram - Untuk mendukung pelaksanaan dan kesuksesan para Danramil dan Babinsa dalam melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah, satuan Kodim jajaran Korem 162/WB menggelar Apel Danramil dan Babinsa di satuan masing-masing yang diambil langsung oleh Komandan Kodim mulai dari Kodim 1606/Lobar hingga Kodim ujung timur yakni Kodim 1608/Bima.

Hal itu dikatakan Kepala Penerangan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., di Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan nomor 162 Mataram, Kamis (12/12). 

Hampir seluruh Kodim satuan jajaran Korem sudah melaksanakan Apel Danramil dan Babinsa mengingat kegiatan tersebut bagian dari program yang harus dilaksanakan dan dilaporkan kepada satuan Komando Atas.

"Ini program yang harus dilaksanakan dan dilaporkan sebagai tindak lanjut dari Apel Danrem Dandim terpusat pada tanggal 29 November 2019 di Mabesad dengan harapan ada nilai positif yang diterima oleh para Danramil dan Babinsa selama pelaksanaan apel," terang Dahlan.

Nilai Positif yang dimaksud Dahlan, berupa informasi dan tambahan pengetahuan tentang tehnik pembinaan teritorial yang baik dan benar serta berkualitas sehingga Danramil dan Babinsanya lebih efektif dan profesional dalam melaksanakan Binter kepada warga binaannya.

"Beberapa materi yang diberikan baik oleh Dandim, Kasdim maupun para Perwira Staf sebagai bekal bagi Danramil dan Babinsa dalam melaksanakan tugas pembinaan di desa binaannya," pungkas pria kelahiran Taliwang KSB tersebut.

Hari ini, Kodim 1606/Lobar melaksanakan Apel Danramil dan Babinsa di Aula Yonif 742/SWY Gebang Mataram yang juga dihadiri Direktur Pembinaan Teritorial Pusat Teritorial TNI AD (Dirbinter Pusterad) Kolonel Arh Dedi Nurhadiman S.IP.(LNG04)

Rabu, 11 Desember 2019

Kodim Sumbawa Bergerak Cepat Bantu Korban Bencana

Anggota TNI Kodim 1607/Sumbawa Membantu Korban Bencana Alam

Sumbawa - Hujan deras disertai angin kencang Rabu sore (11/12/2019) mengakibatkan puluhan rumah warga Desa Tatede Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa mengalami kerusakan. Mengetahui kondisi tersebut, Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., bergerak cepat menginstruksikan Danramil 1607-06/Lape Lopok Kapten Inf Amdatullah bersama anggotanya untuk membantu korban bencana alam.

Hari ini, Danramil Lape Lopok bersama anggotanya melaksanakan gotong royong membersihkan puing-puing atap yang diterbangkan angin maupun rumah warga yang roboh, Kamis (12/12).

Dandim 1607/Sumbawa disela-sela kesibukannya di Makodim menyampaikan pihaknya bersama staf desa mulai kemarin sore melakukan pengecekan dan pendataan rumah yang rusak akibat hujan dan angin kencang.

"Setelah dilakukan pendataan, rumah yang rusak sekitar 51 rumah dengan kondisi rusak ringan, sedang dan berat," ujar Dandim.

Dijelaskannya, kehadiran anggota Koramil di Desa Tatede sebagai wujud kepedulian satuan teritorial di daerah untuk membantu membersihkan puing-puing rumah korban, mengembalikan atap rumah kepada pemiliknya dan membersihkan pohon yang tumbang baik di pekarangan rumah maupun yang menghalangi badan jalan.

Selain itu, mantan Dantonif Raidersus 744/SYB tersebut juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada mengingat cuaca yang ekstrim pada musim hujan yang dibarengi angin kencang berdampak pada keamanan dan keselamatan.

Dalam kejadian tersebut, putri Ahyar Rosidi atas nama Sri Dewi Maharani (12 tahun) mengalami patah tulang terbuka terkena reruntuhan dan langsung dirujuk ke RSUD Sumbawa untuk mendapatkan perawatan intensif.(LNG04)

Gubernur Temui Dan Beri Bantuan Warga Terdampak Puting Beliung di Dompu

Gubernur NTB Saat Memberikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Puting Beliung di Dompu

Dompu - Dalam lawatannya ke Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Kamis (12/12/2019), Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyempatkan diri bertemu dan memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu yang terdampak angin puting beliung.

Tiba di lokasi, Gubernur disambut Bupati Dompu, Drs. H. Bambang H. Yasin dan masyarakat desa setempat. Didampingi Bupati, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu kemudian menyerahkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat berupa terpal, air mineral dan sejumlah makanan siap saji.

"Apa yang bapak/ibu butuhkan, tinggal bilang saja. Kami ke sini lengkap datangnya," kata Bang Zul. Gubernur juga meminta masyarakat untuk bersabar atas musibah yang terjadi Rabu (11/12/2019) sore tersebut.

Kepala Desa Lanci Jaya mengatakan musibah angin puting beliung itu terjadi begitu cepat, sekitar tiga sampai lima menit. Akibatnya, sekitar 183 rumah warga mengalami kerusakan. Selain rumah, fasilitas umum seperti sekolah, pasar juga tidak luput dari amukan angin topan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa. Yang ada hanya korban luka-luka saja, ada tiga orang," ungkapannya.

Atas kerusakan itu katanya, kerugian masyarakat sekitar Rp1 miliar. Namun angka itu jelasnya belum pasti. Sebab, masih dalam pendataan oleh pihaknya bersama masyarakat.

Sedangkan bantuan dari pemerintah kabupaten dan provinsi jelasnya sudah masyarakat terima. Yaitu berupa air bersih, terpal, makanan siap saji serta bantuan lain yang diperlukan masyarakat. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan provinsi yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat. 

"Alhamdulillah bantuan sudah kami terima. Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Gubernur dan Bupati yang langsung datang ke sini," ucapnya. (LNG04)

Kini, NTB Punya Pabrik Minyak Kayu Putih Terbesar di Dunia

Gubernur NTB Saat Meninjau Pabrik Minyak Kayu Putih di Bima

Bima - Kini warga masyarakat NTB patut berbangga. Sebab, pabrik minyak kayu putih terbesar di dunia ada di NTB, tepatnya di Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Pabrik yang dibangun sejak setahun lalu itu dikelola PT. Sanggaragro Karya Persada pimpinan Jimmy Sumitro. 

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melakukan panen perdana, Kamis (12/12/2019). Orang nomor satu NTB juga sekaligus melihat proses pembuatan mulai dari panen di pohon hingga menjadi minyak kayu putih yang siap dipasarkan. 

"Kini industrialisasi itu tidak lagi mimpi. Kita akan deklarasikan bahwa NTB jadi pusat minyak kayu putih," kata Gubernur di lokasi pabrik yang berada di kaki gunung Tambora tersebut.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu menegaskan, berbicara industrialisasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun dengan hadirnya industri ini lanjutnya, akan menambah kepercayaan diri masyarakat NTB. Hadirnya industri ini kata Gubernur dapat memberikan menfaat bagi lahan-lahan kosong, yang selama ini tidak dimanfaatkan.

"Harapannya ke depan, tentu kalau semua tanamannya ini tumbuh bagus, kita memelihara dua tahun saja, tapi dua puluh lima tahun yang akan datang, kita tinggal memetik hasilnya," ungkap Gubernur.

Hadirnya industri ini juga kata Gubernur akan menjamin kesejahteraan masyarakat. Kalau masyarakat sudah sejahtera lanjutnya, maka jaminan kesehatan dan pendidikan akan meningkat. 

Selain itu ungkap Bang Zul, ke depan akan dibangun sekolah khusus di lokasi pabrik tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjamin sumber daya manusia yang akan mendukung keberlangsungan pabrik tersebut. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat lokal. Sehingga tidak lagi mengambil tenaga kerja dari luar. 

"Berikutnya, tantangan kita ke depan, di tempat ini dibangun sekolah atau SMK yang punya kaitannya dengan minyak kayu putih ini," jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT. Sanggaragro Karya Persada mengungkapkan, pabrik minyak kayu putih ini telah dilengkapi dengan mesin penyulingan yang modern. Sehingga, dalam sehari, kapasitas produksi daun minyak kayu putih sekitar 60 ton.

Dari 60 ton itu, dapat menghasilkan minyak kayu putih sekitar 1 ton. Kalau dinilaikan dengan uang, sekitar 300 juta per hari. Namun untuk panen pertama, pabrik ini baru bisa mengolah daun minyak kayu putih sekitar 30 ton.

"Lahan yang akan kita manfaatkan untuk tanaman pohon kayu putih ini sekitar 5 ribu hektar. Namun yang sudah kita tanam, baru sekitar 2.500 hektar," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, untuk mendukung suplai bahan baku, pihaknya telah melakukan variasi tahun tanam sejak tahun 2016 hingga saat in. Hanya saja, bibitnya masih disuplai dari luar NTB. (LNG04)

Hari Pangan Sedunia, Sinergi dan Komitmen Harus Ditingkatkan

Peringatan Hari Pangan Sedunia

Lombok Timur - Peringatan Hari Pangan Sedunia Atau Indonesia World Food Day 2019 yang digelar di Provinsi NTB menyoroti perlunya sinergi dan komitmen bersama dalam pemenuhan penyediaan pangan bagi masyarakat. 

"Kita harus berkomintmen untuk menjaga ketersediaan pangan, mulai dari lingkup yang terkecil. Seperti keluarga, masyarakat, desa hingga ke setiap penjuru di NTB," ungkap Penjabat Sekda NTB Dr. Ir. H. Iswandi yang mewakili Gubernur NTB di acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tingkat Provinsi NTB yang digelar di Selong, Lotim, Rabu (11/12/2019). 


Indonesia World Food Day tahun 2019  diharapkan menjadi momentum kebangkitan produksi aneka ragam, produk pangan NTB, untuk menyongsong daerah NTB sebagai daerah super prioritas destinasi wisata di Indonesia. 

"Mari kita jadikan Hari Pangan Sedunia ini sebagai momentum yang setrategis, dalam menunjukkan kreatifitas dalam memproduksi berbagai ragam, aneka produk olahan pangan, yang dapat dijual di pasar-pasar wisata yang kita kembangkan," seru Iswandi.

Terakhir, dalam kesempatan itu, Iswandi  menyampaikan apresiasinya kepada Lombok Timur yang beberapa hari lalu mendapatkan penghargaan sebagai salah satu desa wisata, terbaik secara nasional di Indonesia. 

Hari Pangan Sedunia dengan mengusung tema "Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Nusa Tenggara Barat Gemilang" ini, dihadiri oleh 500 orang peserta perwakilan dari Kabupaten/Kota se-NTB.

Bupati Lombok Timur yang diwakili oleh Sekda Lotim  Drs. H. Rohman Farly, MM menyampaikan bahwa Hari Pangan Sedunia yang dirangkaikan dengan HUT ke-61 NTB ini, berfokus dalam memerangi kemiskinan, kelaparan, kekurangan pangan dan kekurangan gizi. 

"Hari Pangan Sedunia ini, kita jadikan momentum untuk memantapkan ketahan pangan, dengan memperkuat kerjasama dan koordinasi, dengan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat," ungkap Rohman. 

Lebih jauh, Rohman menegaskan bahwa ketahanan pangan ialah keadaan tersedianya bahan pangan yang cukup dan layak, yang dapat diakses dengan mudah oleh setiap induvidu dan aman dari bahan-bahan berbahaya. 

"Ketahan pangan yang baik, akan mendorong terciptanya stabilitas di dalam kehidupan bermasyarakat, yang pada akhirnya akan menciptakan kondisi yang kondusif dalam pelaksaan pembangunan di segala aspek kehidupan," tutup Rohman.(LNG04)

Gubernur NTB Simakrama dengan Warga Arya Wang Bang Pinatih Gerung

Gubernur NTB Melakukan Silaturrahim Dengan Warga Arya Wang Bang Pinatih

Lombok Barat - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc. didampingi Inspektur Provinsi NTB, Ibnu Salim, SH., M.Si melakukan simakrama atau silaturrahmi dengan warga Arya Wang Bang Pinatih, Pura Karawitan, Gerung, Lombok Barat, Rabu (11/12/2019).

Kedatangan orang nomor satu di NTB ini disambut penuh kehangatan oleh Ketua Paiketan Pusat dan Ketua Paiketan NTB, I Wayan Sulendra bersama warga Arya Wang Bang Pinatih.

Selain untuk mempererat silaturrahmi, kunjungan tersebut juga sekaligus dalam rangka meninjau proses pengembangan Pura Karawitan. Bang Zul berharap kehadiran pemerintah dalam proses pembangunan Pura Karawitan, akan menjadi penambah semangat dalam membangun tempat ibadah tersebut.

Ia mengingatkan agar semangat membangun tempat ibadah yang megah tersebut harus dibarengi dengan semangat yang lebih tinggi untuk mengunjunginya. "Jangan Pura-nya mewah, namun kita jarang mengunjunginya. Jangan sampai kita gersang spritualitas", ingatnya.

Gubernur berharap keberadaan Pura sebagai tempat ibadah, akan lebih banyak masyarakat yang akan menemukan ketenangan batin di tempat tersebut. Karena menurutnya di tempat inilah warga bisa menemukan ketenangan batin yang sesungguhnya.

Sebagai wujud partisipasi pemerintah dalam pembangunan sarana ibadah, pemerintah Provinsi akan membantu semampunya untuk kelancaran pembangunan Pura Karawitan.

Sementara itu Ketua Paiketan NTB, I Wayan Sulendra dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya atas kehadiran Gubernur di tengah-tengah warga Arya Wang Bang Pinatih, Pura Karawitan.

Ia berharap kehadiran Gubernur akan menjadi penyemangat umat dalam membangun Pura. Selain itu ia juga berharap bantuan pemerintah dalam mengatasi maslah air bersih di tempat itu, dengan bantuan sumur bor sehingga krisis air yang sering dialami warga, khususnya di Gumise dapat diatasi.(LNG04)

Pertemuan Tahunan BI NTB, Ekonomi NTB Terus Membaik Pascagempa

Wagub NTB Saat Menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Perwakilan NTB

Mataram - Bank Indonesia Perwakilan NTB, Rabu (11/12/2019) menggelar pertemuan tahunan bertempat di Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB. Kegiatan yang mengusung tema "Sinergi, Transformasi, Inovasi Menuju indonesia maju" itu diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Fashion Show dan juga Bazaar.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah didampingi para Asisten Setda NTB dan sejumlah Kepala OPD turut mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur yang akrab disapa Umi Rohmi mengapresiasi kegiatan dan program yang telah dilakukan Bank Indonesia perwakilan NTB. Ia mengajak seluruh instansi dan lembaga terkait berjuang bersama-sama dalam membangun perekonomian di NTB.

"Kita semua sangat optimis dengan masa depan kita," ucap Umi Rohmi.

Integrated Eco Farming dan Integrated Tourism yang sebelumnya dipaparkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB juga disambut positif oleh Umi Rohmi. Ia kemudian meminta semua masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

"Integrated Eco Farming itu adalah salah satu solusi terbaik begitu juga dengan integrated tourism," tegasnya.

Selanjutnya, Umi Rohmi berpesan untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan. Segala permasalahan diimbau agar dapat segera ditangani serta diidentifikasi pula penyebabnya.

"Ini semua berbicara agar kita semua bisa menangani semua permasalahan kita itu dari hulu," tutur Umi Rohmi.

Semua program diharapkan bisa berorientasi dengan desa. Umi Rohmi percaya, dengan sinergi, transformasi, inovasi, serta leadership yang baik segala target pembangunan bisa dicapai.

"Harapan kami, ini bisa kita implementasikan di 995 desa di NTB dan juga kelurahannya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Achris Sarwani, memaparkan kondisi dan prospek ekonomi provinsi NTB tahun 2020. Achris menyampaikan adanya peningkatan perekonomian di NTB pascagempa yang melanda beberapa waktu lalu.

"Menunjukan komitmen kita untuk bersinergi dan memperjuangkan tujuan bersama, yaitu sebuah perekonomian yang semakin kuat, mandiri dan mensejahterakan," kata Achris.

Achris mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 keadaan perekonomian global sedikit menurun. Hal ini dipicu oleh meluasnya perang dagang antara Amerika dan Tiongkok dan juga diikuti oleh beberapa negara lainnya. Alhasil, sejumlah negara termasuk Indonesia juga terkena dampak dari kejadian tersebut.

"Di tengah kondisi perekonomian global yang terus menurun tersebut, kami masih melihat ada peluang untuk bisa meningkatkan ekonomi domestik," ungkapnya.

Peluang itu diantaranya dari permintaan global terkait kendaraan listrik yang terus meningkat. Ditengah kondisi ekonomi global yang lemah, ia bersyukur kinerja dan prospek ekonomi nasional masih cukup baik. Achris menerangkan bahwa perekonomian Indonesia di tahun 2019 diperkiraan akan tumbuh sekitar 5,1 persen dan akan meningkat ditahun 2020 dalam kisaran 5,1 sampai dengan 5,5 persen.

"Momentum pertumbuhan Indonesia yang masih dapat tumbuh kuat ditengah kondisi global yang melemah, perlu didukung dengan kebijakan akomodatif agar semakin mendorong pertumbuhan ekonomi kita," sambung Achris.

Untuk perekonomian di NTB sendiri, Achris yakin bahwa pada tahun 2020 perekonomian di NTB akan meningkat.

"Kami optimis di 2020, ekonomi NTB dalam kisaran 5,4 sampai 5,8 persen dan apabila dengan non tambang 5,6 sampai dengan 6,0 ," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Achris juga mengusulkan dua strategi yang diharapkan dapat mempercepat dan mendorong peningkatan perekonomian NTB.

Pertama, Integrated Eco Farming. Dimana kegiatan pertanian dan perternakan dilakukan secara terintegrasi, limbah peternakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bagi pertanian. Begitu pula dengan limbah pertanian digunakan sebagai pakan ternak.

Kedua, Integrated Tourism. Dengan munculnya industri pariwisata akan memunculkan potensi ekonomi, diantaranya meningkatkan pendapatan PAD daerah, mendorong peningkatan permintaan konsumsi, mendorong industri IKM dan menciptakan peluang kerja.(LNG04)

Wagub Minta Pelaku Usaha di Gili Trawangan Aktif Kelola Sampah

Wakil Gubernur Dorong Pelaku Industri di Gili Trawangan Aktif Mengolah Sampah


Lombok Utara - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta para pelaku industri di Gili Trawangan untuk aktif mengolah sampah agar permasalahan sampah dapat segera teratasi dengan cepat. Aksi ini harus segera dilakukan agar keindahan Gili Trawangan tetap terjaga.

"Pengelolaan sampah di Gili Trawangan ini harus dilakukan dengan baik, mulai dari hulu ke hilir," tutur Wakil Gubernur saat meninjau lahan yang akan dijadikan tempat Pengolahan Sampah di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (11/12/2019). 

Ia mengungkapkan bahwa kampanye yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak lainnya terkait pengelolaan sampah tidak boleh sia-sia. Kampanye yang telah dilakukan harus disambut dengan tindakan-tindakan yang nyata dari para pelaku industri di Gili Trawangan.

"Kalau orang lain bisa, ya kita harusnya bisa, apa lagi skupnya Gili Trawangan ini. Di sini kan lebih banyak pelaku industri daripada masyarakat, kita minta semua pelaku pelaku industri untuk memilah sampah dengan rapi, begitu juga masyarakat," ungkap Wakil Gubernur.

Umi Rohmi, sapaannya, mengatakan bahwa jika sampah-sampah sudah dipilah dengan rapi, tinggal pengaturan dan tata cara pengangkutannya yang harus dirumuskan.

Ia menekankan bahwa, para pelaku usaha tidak boleh mengesampingkan masalah sampah di Gili Trawangan ini. Pengolahan sampah harus dimassifkan, tidak hanya mengelola sampah anorganik, namun sampah organik juga harus menjadi perhatian dikarenakan jumlah sampah organik tidak kalah banyak dari sampah anorganik.

"Tidak ada yang sulit selama ada kemauan, tinggal kita saja, mau atau tidaknya. Stakeholder terkait tetap rutin duduk bersama untuk membahas permasalahan sampah ini," pungkasnya.(

SAMBUT NATAL DAN TAHUN BARU, PLN NTB GELAR APEL SIAGA PASOKAN LISTRIK

Apel Siaga Pasokan Listrik Yang Di Gelar PLN Induk Wilayah Mataram

Mataram, 12 November 2019 – Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok menjadi salah satu pilihan destinasi para wisatawan untuk mengisi libur akhir tahun, mulai dari Natal 2019 hingga Tahun Baru 2020. Dalam rangka menyambut libur Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTB menggelar Apel Siaga dan Gelar Pasukan di Lapangan Sangkareang, Mataram, Rabu (11/12). 

Kegiatan Apel Siaga dan Gelar Pasukan Listrik ini serentak digelar oleh PLN NTB baik yang di pulau Lombok maupun di pulau Sumbawa, melalui Unit Pelaksana UP3 Sumbawa, UPK Tambora dan UP3 Bima. Sama halnya dengan di Lombok, kegiatan Apel Siaga ini juga dihadiri oleh pegawai PLN dan juga mitra kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personil dan peralatan kerja, menjelang libur Natal dan Tahun Baru. 

“Kegiatan ini rutin kami lakukan tiap tahun, tentunya sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat NTB, serta menjaga keandalan pasokan kelistrikan selama Natal dan Tahun Baru,” ujar General Manager Rudi.

Dari sisi pasokan daya pembangkit, per tanggal 9 Desember 2019, kondisi kelistrikan di pulau Lombok memiliki daya mampu pembangkit sebesar 287 MW, dan beban puncak malam sebesar 255 MW. Sedangkan untuk sistem interkoneksi pulau Sumbawa, daya mampu pembangkit sebesar 147 MW, dan beban puncak sebesar 112 MW. 

Sementara dari sisi jaringan, PLN berkomitmen untuk tidak mengadakan pemeliharaan yang bersifat terencana selama libur Natal sampai tahun baru. Meskipun demikian, gangguan listrik yang diakibatkan gangguan alam, faktor teknis ataupun gangguan lokal masih mungkin terjadi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PLN telah menyiagakan 1.185 personil kelistrikan tersebar di seluruh NTB.

Apabila masyarakat mengalami gangguan kelistrikan, dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau (0374) 123 jika menggunakan telepon seluler, twitter @pln_123, facebook PLN 123, instagram pln123_official atau melalui aplikasi PLN Mobile.

"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat NTB agar sistem kelistrikan semakin andal, dan supaya kami dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," pungkas Rudi.(LNG04)

Kontak Person:
Taufiq Dwi Nurcahyo
Manajer Komunikasi 
PLN Unit Induk Wilayah NTB
087888707539

Wagub Umi Rohmi Ingatkan Pentingnya Modal Kesetiakawanan Sosial

Wakil Gubernur Pada Acara Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial Nasional

Mataram - Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengajak dan mengingatkan pilar pilar kesejahteraan social, masyarakat dan semua komponen, bersungguh-sungguh untuk menanamkan jiwa kesetiakawanan sosial sebagai modal untuk membangun daerah dan bangsa Indonesia.

"Kesetiakawanan sosial ini modal besar dan pilar kuat yang kita miliki. Tidak mungkin kita membangun NTB tanpa kebersamaan, kesetiakawanan, gotong royong dan sinergiritas", ujar Wagub saat memberikan sambutan pada Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial Nasional (BBKS) , Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) dan Hut ke 61 tahun Provinsi NTB, Rabu (11/12/2019) di lapangan Islamic Center.

Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi sempat memuji dan mengapresiasi seluruh pilar-pilar Kesos NTB, yang selama ini dinilainya banyak membantu program strategis NTB Gemilang seperti pembentukan bank sampah, revitalisasi posyandu dan zero waste di desa-desa.

"Didalam kita menggalakan NTB Zero Waste atau NTB Bersih, pendamping PKH terdepan mempelopori terbentuknya bank sampah bersama masyarakat", ungkapnya. Begitu juga revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga yang menjadi pilar terdepan memproteksi masalahah-masalah kesehatan, sosial dan lingkungan di NTB, PKH memiliki peran penting mendorong dan meyakinkan masyarakat untuk berkunjung ke posyandu, jelas Ummi Rohmi seraya mengingatkan bahwa pekerjaan kita belumlah tuntas.

"PR" yang masih harus kita sukseskan, kata Umi Rohmi depan ribuan pilar-pilar kesejahteraan sosial yang hadir adalah program Revitalisasi lebih dari 7000 Posyandu menjadi posyandu keluarga. Yakni Posyandu yang terintegrasi melayani balita, remaja, dewasa, ibu-ibu hingga lansia. Juga menggandeng bank sampah sebagai penggerak ekonomi keluarga. "Masyarakat yang konsultasi dapat menukar dengan sampah, sampah ini dikelola oleh bank sampah untuk menghasilkan nilai ekonomis," jelas Hj. Rohmi.

Ia juga mengajak semua pihak, belajar menghadapi bencana. Menurutnya, NTB adalah daerah rawan bencana. Bencana bukan untuk di takuti, namun bagaimana cara kita menghadapinya, ramah dengan bencana.Tagana yang berada hingfa desa dan dusun harus maksimal memberikan edukasi dan mitigasi bencana kepada masyarakat di desa-desa di NTB.

 "Kita harus belajar menghadapi situasi ketika bencana, tindakan dan langkan yang dilakukan saat terjadi bencana, sehingga harapannya Desa di NTB harus Tangguh Bencana," ajak Wanita yang dinobatkan sebagai Wanita Inspirasi Indonesia pada Hari Kesetikawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2019 yang dirangkai dengan Jambore pilar-pilar pembangunan kesejahteraan Sosial, dengan mengusung tema "Kesetiakawanan Sosial Kuat NTB Gemilang". 

Mewakili Kemensos RI Juliari P. Batubara, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Rachmat Koesnadi mengingatkan, bahwa manusia lahir untuk saling memberi, menolong dan membantu sesama manusia tanpa ada rasa pamrih. Dalam semua agama mengajarkan tentang esensi manusia sebagai mahluk social untuk saling interaksi dan menolong sesama mahluk hidup.

Rahmat Kusnadi mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Pemrov NTB. Ia merasa bangga melihat penggiat kemanusia sejak awal apel perayaan HKSN begitu padu dan kompak. Dengan modal kekompakan ini yang kita inginkan bersama sehingga pelayanan kepada penerima manfaat social bisa cepat dan tepat. 

“Kemensos RI sangat mengapresiasi dan bangga akan tugas saudara, saudari yang begitu mulia dan ihklas dalam memberikan pelayanan kesejahteraan social, khususnya dalam pelayanan korban bencana gempa bumi tahun 2018 yang lalu,” ucap Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Rachmat Kusnadi.

Penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan social merupakan amanat UU Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan social, menjadi tupoksi Kemesos sebagai leading sector. Pembanguna kesejahteraan social diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para penyandang masalah kesejahteraan social atau PMKS dalam menyelesaikan permaslahan secara bersama-sama. “Sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat yang setinggi-tingginya bisa tercapai,” jelasnya.

Kegiatan pembangunan kesejahteraan social tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah saja, namun butuh kerjasama dan sinergi serta dukungan dari berbagai komponen masyarakat yang secara langsung terlibat dalam pembangunan dan keberlangsungan program kesejahteraan social. 

Ia berharap HKSN dan Jambore ini menjadi momentum pilar-pilar social diseluruh Kabupaten/kota se-NTB untuk konsolidasi sehingga informasi dari kesepakatan dan arahan pembina di tingkat provinsi. Untuk mewujudkan kerja cepat dalam memberikan pelayanan social kepada masyarakat.

Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi NTB Dra. T. Wismaningsih D. menyampaikan rangkian kegiatan ini dimulai sejak Selasa (10/12) dan akan berakhir Kamis (12/12). Meliputi gerak jalan sehat, donor darah, pelayanan kesehatanan, pelayanan kesehatanan mata, pelayanan KB dari, penanaman pohon di IC, bersih lingkungan, Tagana go to school, Sosialisasi Narkoba dari BNN, pembagian sembako dan pembagian daging.

Kegiatan HKSN dan Jambore ini melibatkan 1.279 peserta yang terdiri dari pilar pilar kesejahteraan sosial. Seperti Tagana, TKSK, TPSM, LKSK, CSAR, Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia, Pelopor Perdamian, Penyuluh masyarakat, pengurus Karang Taruna Indonesua, SDM PKH yang terdiri dari pendamping, koordinator wilayah Kabupaten dan regional se-NTB hadir di halaman Islamic Center Kota Mataram NTB. "Hadir juga keluarga penerima manfaat sampai 1.000 orang,"jelasnya di depan Kadis Sosial Kabupaten/kota se-NTB. 

HKSN dan Jambore ini menurut Kadisos NTB, sebagai ajang untuk memperkuat komitmen pekerja social dalam memberikan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga mewujudkan cita-cita kita bersama dalam bingkai NTB Gemilang. (Edy@Diskominfotik/LNG04)