Sabtu, 02 November 2019

Irjen Pol Martuani Sormin Dinilai Sosok Yang Tepat Jabat Kabareskrim


Polri, TNI,
Asiop Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin 

JAKARTA - Hingga saat ini Jendral Polisi Idham Aziz belum mengumumkan nama Kabareskrim Polri untuk menggantikannya. Sosok Asiop Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin pun mulai menjadi sorotan.

"Diperlukan Sosok yang tegas dan disegani, tidak terlibat politik praktis. Kabareskrim harus disegani junior dan dihargai senior," ungkap Hendra Sianipar, Wakil Ketua Peradi Jakarta Barat, Minggu (3/11/2019).

Menurut Hendra, semua itu ada disosok Irjen Pol Martuani Sormin. Sebab Akpol 87 ini juga memiliki prestasi yang cukup baik.

"Waktu jadi Kapolda di Papua, ia turut dalam pengejaran penembak tukang ojek. Lalu di bom Sarinah, Martuani langsung terjun ke lapangan walaupun bukan tugasnya. Itu panggilan jiwa seorang Polisi, tanpa memikirkan bahayanya," Hendra yang juga sebagai Ketua LSM Satgas Anti Narkoba Jakpus.

Hendra Sianipar menegaskan, saat ini Indonesia butuh sosok Jendral lapangan, bukan hanya di balik meja saja. "Masyarakat Batak khususnya meminta agar Kapolri memilih Martuani Sormin menjadi Kabareskrim," tandasnya. (*)(LNG04)

Kodim Lobar Buka Kegiatan Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika


Pabung Kodim 1606/Lobar Mayor Inf Raden Sugondo membuka kegiatan pembinaan Praja Muda Karana (Pramuka) Saka Wira Kartika Kodim 1606/Lobar. 

Lombok Utara - Pabung Kodim 1606/Lobar Mayor Inf Raden Sugondo membuka kegiatan pembinaan Praja Muda Karana (Pramuka) Saka Wira Kartika Kodim 1606/Lobar di Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Lombok Utara, Sabtu (2/11).

Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika yang diikuti sekitar 181 orang adik-adik siswa-siswi dari berbagai sekolah Di KLU mengangkat tema melalui pembinaan  Kepramukaan Saka Wira Kartika TNI AD siap membina dan membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan serta berjiwa kesatria  guna menumbuhkan rasa cinta tabah air demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Pabung Kodim 1606/Lobar menyampaikan keberadaan gerakan Pramuka dalam berbangsa dan bernegara masih sangat dibutuhkan mengingat melalui kegiatan ini, para pemuda diharapkan bisa tampil dengan trampil dan tangguh ditengah-tengah masyarakat.

Hal itu, kata Sugondo, sesuai dengan misi Kepramukaan yakni turut menyumbang pada dunia pendidikan kaum muda, melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma pramuka, guna membantu dunia yang lebih baik, dimana orang-orangnya adalah pribadi yang dirinya telah berkembang sepenuhnya dan memainkan peran konstruktif dialam masyarakat.

Terpisah, Kepala Penerangan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., menyampaikan pembinaan Pramuka ini sebagai upaya nyata satuan teritorial Korem 162/WB dan jajaran untuk memberikan berbagai materi tentang wawasan kebangsaan, Kedisiplinan, tali temali maupun tehnik kepemimpinan lainnya. 

Dijelaskannya, masing-masing satuan Kodim sudah pernah mengirim perwakilan untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan Pramuka tingkat TNI AD di Bandung untuk meningkatkan kualitas pembinaan Kepramukaan.

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi adik-adik siswa-siswi dalam menghadapi tantangan hidup kedepan," pungkasnya.

Kegiatan pembukaan Pramuka Saka Wira Kartika dihadiri para Danramil dan Pasi Kodim, Danki Zipur 2/SG dan Danki Zipur 18/YKR, Kuwarcab Lotara, Kepala Kuaran Kayangan dan Bayan, perwakilan Camat Bayan dan Kayangan, unsur pembina, Kepala Sekolah dan para peserta Pramuka Saka Wira Kartika.(LNG04)

Kades Montong Gamang Gelar Syukuran Pasca TMMD ke 106 Ditutup

Acara syukuran di rumah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Montong Gamang Sertu Basri, Sabtu malam (2/11).


Lombok Tengah - Pasca penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 tahun 2019 Kodim 1620/Loteng di lapangan Jelojok Kecamatan Kopang Lombok Tengah pada Kamis lalu, Kepala Desa Montong Gamang H. M. Amin Abdullah menggelar acara syukuran di rumah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Montong Gamang Sertu Basri, Sabtu malam (2/11).

Acara yang dihadiri Babinsa, Babinkamtibmas, BKD Montong Gamang, para Kadus dan beberapa warga setempat.

Pada kesempatan tersebut, Kades Montong Gamang mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya TMMD ke 106 di Desa Montong Gamang dengan baik dan lancar. 

"Alhamdulillah TMMD ke 106 di desa kita berjalan lancar dan sukses," ungkapnya. 

Menurutnya, suksesnya pelaksanaan program TMMD ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama Kodim Loteng dan masyarakat yang bahu membahu bergotong royong membuka jalan baru dengan hasil seperti yang sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

"Semoga kedepan akan ada lagi program seperti ini terutama untuk pembukaan jalan penghubung antar dusun maupun jalan tani untuk memudahkan akses maupun para petani dalam memasarkan hasil produksi pertaniannya," pungkas H. M. Amin Abdullah.(LNG04)

TIM SAR HENTIKAN PENCARIAN SEORANG NELAYAN ASAL AMPENAN


SAR, Basarnas, Laut
Korban Yang Berhasil Diselamatkan Oleh Tim Sar

Setelah melakukan pencarian selama seminggu, tim sar gabungan menghentikan pencariannya terhadap satu orang nelayan asal kampung Bugis Ampenan yang pergi melaut dari pantai Ampenan menuju selat Lombok.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan, “selama tujuh hari, tim sar gabungan telah melakukan upaya pencarian, namun tanda-tanda keberadaan Muhammad Amin tidak berhasil kami temukan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan unsur-unsur yang terlibat dan keluarga korban, hari ini pencarian dihentikan dengan hasil nihil”, Sabtu (2/11).

Nyoman menambahkan operasi pencarian dan pertolongan (sar) akan dibuka kembali jika tanda-tanda keberadaan korban ditemukan. seminggu pencarian, luas area pencarian mencapai 35 Nm2 dengan mengerahkan alut Rigit Inflatable Boat (RIB) dan kapal Rescue Boat 220 Mataram. 

Dikabarkan sebelumnya Muhammad Amin (25) pergi melaut mencari ikan sejak  Selasa (22/10) pagi. Tim sar gabungan dari tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan, ABK Rescue Boat 220 Mataram, Polairud Polda NTB, Lanal Mataram, nelayan setempat dan potensi sar terkait lainnya telah melakukan pencarian sejak hari Minggu (27/10) setelah menerima laporan dari bapak Herman kepala lingkungan kampung Bugis Ampenan terkait salah satu warganya yang belum kembali dari melaut selama 5 hari. (ln/hms mtr/LNG04)

Jumat, 01 November 2019

Percepat Proses Rehab Rekon di KSB, Para Pihak Lakukan Kordinasi Dan Evaluasi


Rapat koordinasi dan evaluasi proses percepatan rehab rekon bangunan rumah warga korban gempa di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. 


Sumbawa Barat - Bertempat di Aula Setda Lantai III Jln. Bung Karno Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat telah berlangsung kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi proses percepatan rehab rekon bangunan rumah warga korban gempa di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Pada Jum'at, (01/11) pukul 14.15 Wita

Adapun yang hadir dalam acara tersebut Bupati KSB Dr Ir H. W. Musyafirin, MM, Dandim 1628/SB Letkol Czi. Eddy Oswaronto, ST, Kapolres KSB, AKBP Mustofa, S. Ik., MH, Kalak BPBD KSB Ir H. Lalu Muhamad Ashar, M.M, Para Camat se Kab. Sumbawa Barat, Para Danramil Jajaran Kodim 1628/SB, Para Kapolsek se Kab. Sumbawa Barat, Para fasilitator TNI, Polri dan ASN pendamping serta para Pokmas sekitar 370 orang.

Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dalam sambutannya mengatakan, alhamdulillah pada siang ini kita dapat berkumpul disini untuk mengevaluasi dan menyamakan persepsi tentang rehab rekon perbaikan rumah warga yang terdampak gempa bumi di wilayah KSB.

Ia juga menjelaskan, prinsip kita dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat yaitu membantu percepatan rehab rekon harus penuh semangat dan kerja keras. Kepada para tim fasilitator supaya warga yang terdaftar diberikan bantuan lebih dipacu lagi progresnya serta penuntasan penyelesaian SPJ.

Ia juga menyampaikan bahwa status kerusakan yang sering berubah-ubah, menjadikan kesulitan tim fasilitator harus mendata ulang lagi untuk penetapan status akhirnya. 

Dengan masuknya dana 40 M itu maka seluruh rumah RR dan RB sudah dinyatakan progresnya 100%. Untuk yang rumah RR dana 83,7 M akan segera dicairkan dan bagi para tim fasilitator harus sesegera mungkin menyelesaikan SPJ-nya. 

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, S. Ik., MH mengungkapkan tujuan menggumpulkan tim fasilitator untuk mendukung progres percepatan rehab rekon perbaikan rumah warga di wilayah KSB, Dia meminta untuk minggu depan kita sisir dari wilayah Poto Tano sampai dengan wilayah Sekongkang untuk percepatan penyelesaiannya. 

"Ini adalah tugas kemanusiaan yang kita emban bersama-sama, kami minta dukungannya kepada fasilitator TNI, Polri dan fasilitator sipil mari kita minyisir bersama untuk 2 minggu ke depan ini untuk penyelesaian SPJ," jelasnya.

Ia mengatakan, kepada rekan-rekan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan ASN pendamping yang sudah bekerja keras dalam membantu percepatan progres rehab rekon, Ia mengungkapkan terima kasih. Karena, selama kalian menjalankan tugas sebagai tim fasilitator, sampai dengan saat ini kami tidak menemukan permasalahan yang berarti dilapangan. Sekali lagi kami ucapkan terimah kasih. 

Dandim 1628/SB Letkol Czi. Eddy Oswaronto,ST menyampaikan percepatan progres rehab rekon perbaikan rumah warga dari dana yang 83,7 M untuk rumah RR supaya segera menyelesaikan SPJ-nya dan harus sudah masuk ke rekening pokmas masing-masing sebelum jatuh tempo kontrak tanggal 25 Desember 2019.

Khusus yang memegang anggaran jangan sampai di wilayah kita ada yang menyalah gunakan anggaran tersebut. Kami bersama pihak kepolisian selalu memantau progres perbaikan rehab rekon rumah warga terdampak gempa dilapangan. 

Kalak BPBD KSB, Ir. H. Lalu Muhamad Ashar mengatakan, mekanisme RTG itu dengan rata rata ukuran 6 X 6 M dan sudah ada regulasinya yang dibuat oleh Provinsi. Kita para tim fasilitator KSB ini berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dalam menyelesaikan SPJ. 

"Kepada tim terkait untuk sesegera mungkin menyelesaikan SPJ untuk pembangunan rumah RR, RS dan RB," tutupnya. (LNG04)

Kamis, 31 Oktober 2019

Apel Gelar Pasukan, Persiapan Pilkades Serentak 2019 Di Lombok Utara

Apel gelar pasukan, ops Mantap Praja “ Tioq Tata Tunaq  2019 dalam rangka pengamanan pemilihan Kepala Desa serentak di kabupaten Lombok Utara
Lombok Utara - Apel gelar pasukan, ops Mantap Praja “ Tioq Tata Tunaq  2019 dalam rangka pengamanan pemilihan Kepala Desa serentak di kabupaten Lombok Utara dan sekaligus dirangkaikan dengan deklarasi damai dan penandatanganan komitmen bersama yang dilaksanakan di lapangan Tioq Tata Tunaq Tanjung pada hari Jum’at,  01 Nopember 2019. 

Hadir dalam apel tersebut Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Ahyar serta anggota FORKOPIMDA, Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Ketua Kejaksanaan Negeri Mataram, Sekda KLU, Ketua KPU KLU, Ketua Bawaslu, Kepala OPD KLU, Para Camat Se KLU, Kepala Desa dan pejabat Kepala Desa Se KLU,  Ketua BPD dan MKD Se KLU, Calon Kepala Desa, Panitia Pemilihan Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Se KLU, peserta apel dari anggota Polres Lotara, anggota Brimob, Babinsa serta unsur masyarakat.

Bupati Lombok Utara selaku pimpinan apel didampingi Kapolres Lotara, Dandim, Ketua Kejaksaan Tinggi Mataram memeriksa kesiapan seluruh pasukan pengaman dan dilanjutkan dengan penyematan pita operasi secara simbolis kepada para anggota pengaman. 

Bupati dalam membacakan amanat Kapolres Lotara menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Utara akan menyelenggarakan pilkades serentak pada 25 desa.

“ Sukses tidaknya perhelatan  pilkades serentak yang diselenggarakan pada tanggal 21 nopember 2019 tidak luput dari kiprah dan bhakti seluruh elemen masyarakat. Apel gelar pasukan ini merupakan reprentase dari amanah yang terkandung dalam peraturan Bupati Lombok Utara no 35 tahun 2017 tentang pemilihan kepala desa serentak. Serta manifestasi dari kesiapan kita atas tanggungjawab dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara dan masyarakat untuk menjamin keamanan dan kelancaran penyelenggaran pemilihan kepala desa secara serentak tahun 2019 kabupaten Lombok Utara “ ungkab H.Najmul Ahyar

Lebih jauh H.Najmul berharap pelaksanaan yang digelar sejak 16 mei 2019 s.d 31 Januari 2020 bisa berlangsung dengan LUBER dan JURDIL. Pemilihan pilkades serentak Kabupaten Lombok Utara tahun 2019 diikuti oleh 113 calon kepala desa dengan jumlah pemilih sebanyak 134.537 daftar pemilih yang tersebar di 403 TPS di 5 kecamatan dengan jumlah pasukan pengaman dari Polri sebanyak 250 personil. Polres Lotara telah menyiapkan tiga pola pengamanan yaitu TPS Kurang rawan, TPS Rawan dan Sangat rawan akan dibantu dari unsur LINMAS dan TNI. Dan dirinya sangat optimis pilkades serentak di kabupaten Lombok Utara akan berjalan dengan baik.

Usai penyampaian amanat, Bupati di dampingi Forkopimda bersama seluruh Calon Kepala Desa membacakan dan menandatangani  Deklarasi Damai pilkades Serentak 2019. 

Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono, S.IK, MH. Usai apel gelar pasukan kepada wartawan menjelaskan terkait pengamanan pilkades serentak 2019.

“ Memang ada beberapa desa yang kita anggap perlu pengamanan extra dan kita anggap itu sebagai daerah rawan dan perlu penebalan penambahan personil pada saat pencoblosan nanti.Terkait penambahan pasukan, akan meminta bantuan dari TNI dan akan meminta bantuan personil dari polda. “ ungkap Herman

Terkait desa yang dianggap rawan, Herman menjelaskan bahwa Desa di kecamatan Tanjung akan dilakukan penebalan pasukan. Harapan Kapolres bahwa dengan penanda penandatangan deklarasi ini yakin pilkades serentak tahun 2019 di kabupaten Lombok Utara akan berlangsung dengan aman, damai dan tertib. Namun ada beberapa calon kepada desa tidak datang pada apel siaga dan pembacaan deklarasi damai pilkades serentak, padahal pihak panitia sendiri sudah menyampaikan dan mengirimkan undangannya.

Kendalikan Inflasi Melalui Industrialisasi

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.,M.Sc saat menjadi Keynotne Speaker di acara Rakorwil TPID Bali Nusra di Seraton Hotel, jumat (1/1/2019)
Lombok Barat - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah.,M.Sc menjadi keynote speaker dalam agenda Rapat Koordinasi Wilayah ( Rakorwil) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Rapat Koordinasi ini mengusung tema "Pengendalian Harga Bahan Pokok Melalui Penguatan BUMD dan Konektivitas Antar Daerah" di Hotel Sheraton Lombok Barat, Jumat (1/11).

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa, salah satu jalan untuk mengendalikan inflasi adalah mengembangkan industrialisasi pada tingkat daerah.

"Kami di NTB ini mencoba untuk mengambil jalan mengembalikan inflasi ini dengan jalan melingkar, industrialisasi adalah tema besar yang coba kita asah di NTB. Menurut kami, inflasi menjadi PR besar di Indonesia karena kita tidak memiliki industrial base yang kuat," terang Gubernur NTB.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur mengungkapkan bahwa NTB kedepanya, harus menjadi contoh bagi Bali dan NTT maupun wilayah lainnya dalam pengendalian inflasi dengan industrialisasi ini.

Menurutnya, produk pertanian maupun peternakan jika diolah di dalam daerah, dapat menyelesaikan banyak permasalahan ekonomi, mulai dari harga, pengangguran, dan tidak terkecuali inflasi.

"Selama ini kita ekspor jangung misalnya, besok-besok tidak boleh ada lagi. Jagung itu harus diolah di sini, industrialisasi itu akan memaksa pengolahan hasil pertanian maupun peternakan untuk diolah disini," tutur Bang Zul.

Bahkan untuk memaksimalkan hal itu, Gubernur mengeluarkan peraturan yang memprioritaskan pengusaha dalam daerah untuk dimenangkan dalam tender-tender pemerintah.

Ia meminta kepada Bank Indonesia (BI) selaku penyelenggara kegiatan untuk memperhatikan pengusaha yang sedang mengembangkan industrialisasi.

"Kita minta BI serius membicarakan industrialisasi sebagai pengendalian inflasi secara tidak biasa. BI harus menghadirkan industrialisasi di Indonesia bagian timur," pintanya.

Untuk mengembangkan industrialisasi, ia memaksa para pimpinan perusahaan daerah dan OPD di NTB memakai produk-produk dalam daerah. Hal itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memajukan perekonomian daerah agar inflasi dapat terkendali dengan baik.

Ia menggambarkan betapa majunya NTB jika industrialisasi dapat terlaksana dengan baik.

"Industrialisasi itu desain dengan sengaja, sekarang kita ekspor pisangnya, tahun depan keripiknya, dua tahun kedepan mesin pembuat keripiknya, tahun depan lagi, mesin pembuat mesin keripiknya. Dapat dibayangkan betapa majunya NTB ini," terang Gubernur.


(LNG04)

Dandim Lobar Tekankan Penggunaan Medsos Harus Bijak

TNI,POLRI
Pengarahan kepada seluruh personel Kodim Lobar baik Perwira, Bintara dan Tamtama, PNS dan Ibu-Ibu Persit KCK Cabang Lobar
Mataram - Komandan Kodim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP., memberikan pengarahan kepada seluruh personel Kodim Lobar baik Perwira, Bintara dan Tamtama, PNS dan Ibu-Ibu Persit KCK Cabang Lobar di aula Yonif 742/SWY Asrama Gebang Mataram, Senin (1/11).

Dalam arahannya, Dandim Lobar memberikan menjelaskan tentang Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tengang Informasi dan Transaksi Elektronik khususnya terlait dengan larangan dengan sanksinya. 

Pada kesempatan tersebut, Dandim juga menegaskan bahwa para Prajurit dan keluarganya boleh menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dan silaturrahmi jarak jauh baik dengan keluarga, teman dan handaitolan. Namun demikian, kata Dandim, harus memperhatikan etika dalam bermedia sosial sehingga tidak berdampak buruk bagi diri sendiri, keluarga maupun satuan. 

Menurutnya, media sosial memiliki seribu manfaat jika digunakan sesuai peruntukannya, dan juga memiliki sejuta mudarat jika tidak berhati-hati menggunakannya. 

"Jadi bijaklah dalam bermedia sosial, baik di Facebook, instagram, Line, telegram, whatsapp dan lainnya karena jika sudah memposting sesuatu maka siapa saja bisa membuka dan melihat," tegas Alumni Akmil 1995 tersebut.

Dandim juga mengingatkan bahwa penyesalan itu datangnya belakangan. Oleh karena itu, sambungnya, berhati-hatilah dalam bertindak dan berprilaku terutama dalam penggunaan media sosial. 

"Suami ingatkan istri dan begitu sebaliknya termasuk kontrol kepada anak-anak kita semua sehingga rasa aman dan nyaman dalam keluarga tetap terjamin," pungkasnya.

Revitalisasi Pasar Buwun Mas, Bukti Kabinet ‘Kerja’ Jokowi

Giri Menang - Pasar Rakyat Desa Buwun Mas di Kecamatan Sekotong-Lombok Barat, masuk dalam agenda sasaran pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Bukti kerja Kabinet ‘Kerja’ Presiden Jokowi ini, dibuktikan dengan revitalisasi 5 ribu pasar rakyat se-Indonesia. Salah satunya adalah revitalisasi pembangunan Pasar Rakyat Desa Buwun Mas di wilayah selatan Lombok Barat ini.
Sebagai awal realisasi pembangunan pasar, Kamis (31/10/2019), pihak Kementerian Koperasi UKM melakukan survey lapangan ke lokasi pasar. Penyambutan dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat, Perwakilan Kapolsek Sekotong, Kepala Desa Buwun Mas, Pengurus Koperasi setempat dan sejumlah tokoh agama tomatokoh masyarakat desa setempat.
Kementerian Koperasi dan UKM melalui Kepala Bidang Sarana dan Pasarana Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Moh. Rudy menytakan, sejak 2003 sampai sekarang, Kementerian Koperasi UKM menjalankan program revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi. Ada pembagian tugas, Kementerian Koperasi, membangun pasar-pasar berskala kecil dengan nilai sebesar Rp. 950 juta.
“Pasar-pasar desa ini kan banyak yang tidak layak, bangunannya masih tradisional, mengunakan bambu-bambu, terkesan kumuh. Program revitalisasi pasar rakyat ini nantinya akan dikelola oleh koperasi,” papar Rudy saat diwawancarai tim Humas Lombok Barat.
Kata Rudy, pada periode pertama presiden Jokowi, telah mencanangkan 5 ribu pasar se-Indonesia. Sekarang ini lanjutnya, masih ada sisa dan dilanjutkan pada periode kedua. Sisa ini akan dicanangkan dalam tahun anggaran 2020. Kendati realisasi tahun 2020, namun kemenkoperasi tetap berkomitmen bahwa, tetap akan memperaiki pasar-pasar rakyat sekaligus meminta pemberdayaannya oleh koperasi.
“Tujuan utamanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan. Semisal di tempat ini, semula ada duapuluh pedagang, bisa meningkat menjadi lebih dari itu, mungkin dari daerah lain juga bisa masuk,” jelasnya.
Dengan telah dibangunnya pasar rakyat dan pengelolaannya oleh Koperasi, tentu konsumen semakin banyak. Pendapatan masyarakat pun jadi meningkat. Karena produsen dan suplayer bisa masuk.
Pada periode kedua pemerintahan Jokowi lanjut Rudy, secara khusus di Kabupaten Lombok Barat, masih terfokus pada agenda revitalisasi pasar desa. Tapi masih ada program lain seperti pasar tematik. Pasar jenis ini merupakan pasar yang punya tema khusus program unggulan masyarakat. Selain ada program unggulan, ada juga program budaya daerah.
“Kita mau coba yang ini dan pilot projectnya di Lombok Tengah. Di situ ada produk unggulan masyarakat dilengkapi dengan konstruksi bangunan desa berciri khas Lumbung,” papar Rudy yang rela duduk lesehan di lapak bambu milik pedagang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat, M. Fajar Taufik menambahkan, agenda survey ini baru sebatas usulan pembangunan pasar rakyat Desa Buwun Mas. Namun dia berharap kepada seluruh masyarakat desa Buwun Mas supaya berdoa, sehingga pembangunan revitalisasi pasar desa Buwun Mas bisa terealisasi.
“Sepulang Pak Rudy ke Jakarta, beliau langsung bisa tanda tangani SKnya, berjalan mulus tanpa hambatan sedikitpun,” harap Taufik.
Pembangunan pasar ini, setelah disetujui oleh menteri, akan dilakukan pengurukan lahan. Karena sudah ada komitmen antara desa dan pengurus koperasi Syariah Gema Sarlina Buana Desa Buwun Mas untuk mengelolanya. Demi lancarnya pembangunan pasar ini, pihak Dinas Koperasi UKM Lombok Barat juga mendukungnya dengan mengalokasikan dana APBD. Dana ini diprioritaskan untuk paving block, pagar dan instalasi.
“Dukungan dana APBD kita ini sudah saya sampaikan kepada Pak Rudy dan Deputi di Jakarta,” sambung mantan Kepala Badan Kesbangpol Lombok Barat ini.
Terpisah, Kepala Desa Buwun Mas, Rochidi menuturkan, saat ini jumlah pedagang yang ada sebanyak 88 orang. Jika pasar ini sudah direalisasi pembangunannya, diharapkan jumlah pedagang menjadi meningkat. Dengan catatan bahwa, pihak desa dan pengurus koperasi benar-benar melakukan pembinaan dengan lebih serius dan profesional.
Senada dengan Rochidi, Ketua Koperasi Syariah Gema Sarlina Buana Desa Buwun Mas, Imam Haeru, pun memiliki komitemn yang sama. Demi pemberdayaan ekonomi masyarakat, pihaknya akan terus memberdayakannya melalui Koperasi dan pemerintah desa.
“Kami sudah memiliki komitmen bahwa, pengelolaan parker akan dikelola oleh BUMDes,” tutur Imam Haeru.

Dua Ribu Orang Ikuti Hapus Tato Gratis Di Lombok Barat

Giri Menang - Dalam Islam tato di kulit manusia sendiri tergolong sesuatu yang haram karena mengandung unsur perbuatan menyakiti diri sendiri dan mengubah ciptaan Allah SWT. Sebagian pendapat mengatakan jika tato nantinya bisa menghalangi air wudhu dan menjurus ke hukum tidak sahnya sholat.
Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid saat membuka acara Hapus Tato Gratis Sepulau Lombok dengan tema Hijrah Perubahan yang bekerja sama dengan Yayasan Berdayakan Sesama (YBS), Komunitas Lima Waktu-Creative Studio, Baitulmaal Muamalat (BMM), Islamic Medical Service (IMS), MTT Foundation, Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSCI) dan Baznas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Aula kantor Bupati Lobar, Rabu (30/10).
"Saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap yayasan yang sudah mengadakan program penghapusan tato di Kabupaten Lombok Barat ini," ucapnya.
Fauzan menjelaskan, hijrah bermakna berpindah dari titik yang tidak diridhoi oleh Allah SWT dan tidak disukai oleh masyarakat, berpindah untuk diridhoi Allah SWT, disukai dan dicintai oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Fauzan juga mengajak masyarakat untuk berubah secara personal kearah yang lebih baik.
"Kita ubah diri kita dari sesuatu yang tidak bermanfaat kearah yang lebih bermanfaat," ajaknya.
Sementara itu Direktur Utama YBS Muhammad Fahrurrozi mengatakan kegiatan hapus tato ini adalah bagi masyarakat Lombok Barat yang hijrah. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari, tanggal 30 sampai 31 Oktober 2019 besok.
Lebih lanjut, kata dia, dari hukum syariat Islam tato itu dilarang dan akan terindikasi kepada penyakit. Bisa mengantarkan penyakit-penyakit lain terhadap kulit seperti kanker kulit.
Awalnya, kegiatan ini menargetkan hanya sekitar 300 orang saja. Namun yang sudah mendaftar online maupun offline sudah mencapai dua ribu orang. Untuk Lombok Barat sendiri pada hari pertama pendaftaran mencapai sekitar 245 orang.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten Kota se-Pulau Lombok meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara.
"Kami ingin menghapus paradigma masyarakat yang sudah terbangun sejak lama bahwa setiap yang bertato dalam tanda kutip adalah negatif. Sehingga kami buka bahwa mereka ingin menghapus tatonya," terang Fahrurrozi.
Di tempat yang sama, Hasan salah satu peserta hapus tato menceritakan pengalamannya. Ia mengaku bertato sejak tahun 2011. Saat itu ia mengaku ditawari temannya untuk ikut bertato dengan sisa tinta yang digunakan temannya itu.
"Kami orangnya agak penasaran dan ikut-ikutan untuk bertato. Tetapi kemudian saya tidak enak sama keluarga," akunya.
Ia menghimbau kepada teman yang belum bertato untuk jangan bertato karena rasanya yang sakit dan rasa menyesal terutama tato itu haram.
"Mau mandi wajid dan mau shalat agak ada ragu-ragunya," lanjutnya.

Padati Bencingah, Anak Paud Se-Lombok Barat Unjuk Kreativitas

Giri Menang - Untuk meningkatkan kreativitas anak, serta memupuk rasa persatuan dan solidaritas antara anak didik dan pendidik PAUD, sekitar seribu anak usia dini Kabupaten Lombok Barat mengikuti Gebyar PAUD 2019.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bekerjasama dengan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP-PAUD) memusatkan gelaran Gebyar PAUD 2019 di Bencingah Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (30/10).
Gebyar PAUD sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan untuk peningkatan mutu layanan PAUD, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak didik, sekaligus sebagai wadah mengekspresikan kualitas, kreativitas, dan keterampilan pada anak didik dan pendidik PAUD.
Selain sebagai ajang silaturrahmi dan pengembangan diri bagi para peserta PAUD, kegiatan ini juga diharapkan bisa medidik sekaligus memberikan kegembiraan kepada anak-anak. Hal itu disampaikan Bunda PAUD Lobar, Hj. Khairatun Fauzan Khalid dalam sambutannya.
“Delapan fungsi keluarga harus diterapkan dan diberikan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada anak-anak, seperti fungsi agama, fungsi pendidikan dan fungsi cinta kasih yang bisa disebarkan melalui pendidikan orang tua di rumah dan sekolah anak-anak khususnya di PAUD. Sehingga, anak-anak bisa selalu merasa aman dan nyaman serta merasa gembira setiap hari karena dunia anak-anak adalah dunia kegembiraan,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, anak-anak didik PAUD unjuk kreatifitas seperti lomba mewarnai dengan orang tua yang bertujuan sebagai ajang uji kekompakan orang tua dan anak, serta lomba tari lagu daerah.
Gebyar PAUD kali ini diikuti oleh 100 peserta dari masing-masing kecamatan se-Lombok Barat, baik dari sekolah-sekolah formal maupun non-formal. Tercatat, peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Selain tingginya partisipasi murid dan orang tua, lokasi Bencingah yang cukup represntatif turut mendukung tingginya jumlah peserta.
“Target kita sederhana sekali, bagaimana anak-anak yang berada di PAUD itu bisa mengekpresikan seluruh kegiatannya di pentas Gebyar PAUD ini,” terang Kepala Dinas Dikbud, Hendrayadi.
Hendryadi juga menjelaskan jika lokasi pelaksanaan kegiatan ini selalu diputar setiap tahunnya. Tujuannya, agar satu PAUD dengan PAUD lainnya bisa saling mengenal dan sharing informasi tentang tata pengelolaan PAUD serta bisa menunjukkan kemampuan masing-masing.
Sementara itu, Ibu Harti salah satu orang tua peserta menyampaikan kegembiraan bisa ikut berpartisipasi dalam Gebyar PAUD tahun ini. Ia mengaku, anaknya yang kini bersekolah di PAUD Pembina Negeri Lombok Barat ini selalu bersemangat mengikuti kegiatan semacam ini.
“Dia (anaknya) ikut agar lebih bisa mewarnai, bagaimana warna gunung, warna pohon dan rumah. Dia juga senang sekali karena bisa bertemu banyak teman di kegiatan ini," ungkap ibu dari Lalu Aufar ini.

Wagub NTB Apresiasi Pelaksanaan Program Inovasi di NTB

Wagub NTB Apresiasi Pelaksanaan Program Inovasi di NTB
Mataram - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah, menghadiri sekaligus membuka pertemuan steering committee program Inovasi di Nusa Tenggara Barat, di Ruang Rapat Utama Gubernur NTB, Kamis (31/10/2019). 

Wagub sangat mengapresiasi program Inovasi yang telah terlaksana di NTB ini, yang juga telah tercanangkan pada 2016. "Pak Mark, ini program yang sangat bagus karena menyentuh pendidikan dasar dan kita tahu literasi, numerasi dan inklusi ini menjadi isu yang penting, penting tapi sering kali kita abaikan," ungkap Wagub.

Lebih lanjut, Wagub menyampaikan bahwa pada era 4.0 anak-anak lebih gemar bermain gawai, sehingga lambat untuk menulis, dan lebih tertarik pada gambar. Dengan fenomena itu Wagub mengajak untuk lebih peduli. 

"Bagaimana kita proteksi, supaya anak-anak kita betul-betul bisa belajar dari  rumahnya (tematik) dua arah. Kemudian numerasi, bagaimana mereka mencintai matematika dan belajar menggunakan logika, sehingga benar-benar dari pemahaman dan kuat dasarnya," tambah Wagub.  

Program ini dinilai sangat bagus, yang mana mengikutsertakan perguruan tinggi dan memberdayakan sumber daya di daerah yang menjadi hal yang penting dan merupakan ujung tombak bagi Wagub dalam melanjutkan program ini nantinya.

"Saya yakin, universitas-universitas di NTB sudah semakin bagus ke depan dan dapat diberdayakan untuk mendampingi program ini," tutur Wagub. Terakhir, Wagub berharap agar program ini, dapat dilanjutkan dan dilaksanakan tidak hanya di enam kabupaten/kota tetapi bisa menyeluruh di 10 kabupaten/kota di NTB.

"Kami Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, pasti support dan berada di depan, sehingga program ini dapat berlanjut dan membawa berkah bagi Pemerintahan NTB," tutup Wagub. Sementara itu, Program Director Inovasi Mark Heyward menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk melanjutkan kerjasama, mendesain bersama program yang dapat ditindaklanjuti sendiri. 

"Kita siap untuk kerjasama dan bersama-sama kita akan cari bagaimana untuk peningkatannya dan Kabupaten/kota yang tidak mengikuti tahap awal program ini, kita harap juga nantinya akan turut berpartisipasi menjadi bagian dalam program ini," ungkap Mark. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Rusman, SH, MH mengajak kabupaten/kota untuk bersama-sama berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

"Saya berharap Inovasi menggerakkan kita untuk bagaimana hal-hal biasa kita jadikan hal yang tak biasa atau out of the box, untuk menemukan cara-cara luar biasa dan bersama kabupaten/kota kita membangun kemitraan yang baik dalam peningkatan pendidikan kita," tutup Rusman. (*)

Pesan Wagub NTB di Hari Habitat dan Kota Sedunia

Pesan Wagub NTB di Hari Habitat dan Kota Sedunia
Mataram - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah membuka kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Provinsi NTB Tahun 2019 yang berlangsung di DAS Jangkok, Lingkungan Sukaraja, Kelurahan Ampenan Tengah, Kamis (31/10/2019).

Kegiatan yang bertemakan "Generasi Masa Depan, Generasi Peduli Sampah" tersebut dihadiri pula sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemprov dan Pemkot Mataram.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur mengapresiasi segala bentuk kegiatan yang menunjukan kepedulian terhadap lingkungan. Ia meminta kegiatan yang dilakukan itu tidak hanya berupa seremonial saja. Melainkan mampu memberikan dampak dan manfaat yang positif bagi masyarakat. 

"Kita tidak mau pada saat acara saja kita bergerak, kita bersama-sama menunjukan kepedulian kita, tetapi hari-hari setelah itu akan kembali lagi seperti hari-hari biasanya," tegas Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi tersebut.

Ummi Rohmi kembali mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama bersinergi dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, lingkungan yang bersih merupakan warisan terbaik bagi generasi di masa yang akan datang.

"Kalau kita mau memberikan warisan terbaik bagi anak cucu kita di masa yang akan datang, yang paling baik adalah berikan lingkungan terbaik bagi mereka," sambungnya.

Lebih lanjut, Ummi Rohmi berharap program-program Zero Waste, seperti bank sampah, pilah sampah dari rumah dapat berjalan dengan lancar. Ia yakin, apabila pemerintah dan masyarakat bersungguh-sungguh dalam menjaga lingkungan serta pengelolaan sampah, maka NTB Zero Waste dapat terealisasikan.

"Mulai sekarang dan tidak boleh nunggu lagi, mari sungguh-sungguh kita jaga lingkungan, kita lakukan penanaman pohon, pengelolaan sampah dan kuncinya adalah bagaimana kita mengkampanyekan pilah sampah dari rumah," jelasnya.

Ummi Rohmi berharap kegiatan yang berlangsung hari ini dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mewujudkan NTB yang asri dan lestari. "Mari kita sukseskan hari habitat dunia dan hari kota dunia dengan sungguh-sungguh mewujudkan NTB bersih di daerah kita ini," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi OP Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Ir. Gede Suardiari, MT yang mewakili Kepala BWS Nusa Tenggara I, melaporkan bahwa kegiatan Hari Habitat Dunia sekaligus Hari Kota Dunia di Provinsi NTB untuk tahun ini dipusatkan di Sungai Jangkok, Kelurahan Ampenan Tengah.

Kegiatan ini diisi dengan gotong royong dan kerja bakti di beberapa zona yang telah ditetapkan.  "Pelaksanaan peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2019 di DAS Jangkok ini kita bagi dengan 10 zona,"  ungkapnya. (*)

Rabu, 30 Oktober 2019

Danlanal Mataram Tutup TMMD ke 106 Kodim Loteng

Danlanal Mataram Tutup TMMD ke 106 Kodim Loteng
Lombok Tengah - Selama satu bulan penuh, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 tahun 2019 Kodim 1620/Loteng berjalan lancar dan sukses. 

Hari ini di lapangan Jelojok Kopang, Komandan Lanal Mataram Kolonel Laut (P) Dados Raino menutup kegiatan TMMD ke 106 tahun 2019 yang dihadiri Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yansori, Wakil Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri, SE., para Dandim dan Kasi, para Camat, Kades dan Kadus Desa Aik Bual, Pendem, Durian dan Montong Gamang Kecamatan Janapria dan Kopang Lombok Tengah, Kamis (31/10).

Usai menerima laporan pelaksanaan TMMD ke 106 dari Dandim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto, SE. M.I.Pol., selaku Dansatgas dan penandatanganan penyerahan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., dalam amanatnya yang dibacakan Danlanal Mataram menyampaikan kegiatan TMMD dilaksanakan secara rutin tiga kali setiap tahun, merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya.

Berbagai sasaran baik fisik dan non fisik telah selesai dilaksanakan, untuk sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana yang benar-benar dibutuhkan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

"Sedangkan untuk kegiatan non fisik diarahkan dalam rangka mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam membangun daerah menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri," terangnya.

Dengan berakhirnya pelaksanaan TMMD Ke-106, selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Operasional (PKO) TMMD Kodam IX/Udayana, sambung Pangdam IX/Udayana, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup RI, Kementerian Kehutanan RI, Pemda dan semua pihak yang terkait serta seluruh masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan dengan semangat gotong royong, saling membantu secara berkesinambungan  sehingga TMMD dapat berjaluan dengan tertib, lancar dan dapat selesai tepat waktu sesuai harapan kita bersama. 

Setelah upacara penutupan TMMD ke 106, Danlanal Mataram bersama Kasrem 162/WB dan Forkopimda Loteng melaksanakan peninjauan hasil TMMD di Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang.

Dandim Pimpin Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Proses Percepatan Rehab Rekon

Dandim Pimpin Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Proses Percepatan Rehab Rekon
Sumbawa Barat - Bertempat di Makodim 1628/SB jalan Labuhan Balat nomor 03 Kecamatan Taliwang KSB telah berlangsung kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi proses percepatan rehab rekon di wilayah KSB.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1628/SB Letkol Czi Eddy Oswaronto ST, Waka Polres Kompol Teuku Ardiansyah SH, Kalak BPBD KSB Ir H. Lalu Muhamad Ashar MM, Kasdim 1628/SB Mayor Inf Achmad Nurodin Hidayat S.Sos, Kadis Koperindag Ir. Amin Sudiono, M.M, Kepala BRI KSB Karisma bayu hadi, Para Danramil jajaran Kodim 1628/SB.

Pasi Ter Kodim 1628/SB Kapten Inf M. Baidawi, KBO Binmas IPDA Nurlana, Sekdis PU, Pinca BRI KSB Awaludin, Perwakilan LHK, Para fasilitator, TNI, Polri dan ASN pendamping dan Para Pokmas lebih kurang 100 orang.

Dandim 1628/SB Letkol Eddy Oswaronto ST dalam sambutannya mengatakan pertemuan ini akan membahas dan mengevaluasi kegiatan rehab rekon yang sudah berjalan selama 1 tahun lebih. Penanganan rehap rekon di KSB yang paling tercepat dan itu adalah kerja sama atau kerja keras kita semua.

Penanganan rehab rekon di NTB adalah sebagai ciri khas untuk membentuk pokmas yang di wadahi oleh PDPGR. Konsep rehap rekon di NTB ini adalah sebagai contoh di provisi yang lain karena di NTB khususnya di KSB ini paling tercepat. "Kita di dukung dana sebesar 40 M, yang akan mendukung dan menyelesaikan SK 6.7 dan 8," jelas Dandim.

Dia berharap kepada seluruhnya untuk memaksimalkannya. Ia ingin mengetahui bahwa kondisi rumah sudah 100% dan dana belum 100% maka apa yang menjadi kendala bisa disampaikan saat kesempatan ini. tim Fasilitator sampaikan apa yang menjadi kendala.

Lebih lanjut, Dia mengatakan pada kesempatan ini kita pecahkan permasalahan atau kendala yang ada di lapangan. Kami bersama pihak kepolisian selalu memantau dan melihat perkembangan rehab rekon di lapangan. Dia minta LPJ ini harus segera diselesaikan.

Ia juga meminta, terkait material meminta Kadis Diskoperindagkop supaya memantau harga meterial bangunan supaya tidak menyimpang dari harga standar yang ada.

Kalak BPBD Ir. H. Lalu muhamad Azhar MM meminta kepada pihak BRI agar kerja sama untuk membantu pencairan dana Pokmas. Ia menuturkan, sudah memerintahkan Fasilitator untuk menemui Pokmas khusus RB supaya segera mencairkannya. Kami bersama fasilitator selalu berkoordinasi supaya rehab rekon di percepat.

Dia berharap uang 40 M ini jangan asal lewat, karna sebelum tanggal 25 Desember 2019 supaya dicairkan semuanya. Kami salalu menekan kepada fasilitator untuk selalu berkoordinasi bersama pokmas.

Dia meminta kepada pihak BRI segera di cairkan, karena tinggal pihak BRI yang membuat kendala rehab rekon terhambat.

Waka Polres KSB Kompol Teuku Ardiansyah SH dalam sambutannya minta kepada pihak BRI menanggapi apa yang di sampaikan oleh Kalak BPBD. Karna di KSB merupakan contoh oleh Provinsi lain bahwa kita adalah rehab rekon yang tercepat.

Ia berpesan khusus yang memegang anggaran jangan sampai di wilayah kita ada yang menyalah gunakan anggaran tersebut. Apabila ada yang melakukan penyalahgunakan anggaran, kami pihak kepolisian akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Di menuturkan, apabila ada permasalahan tolong disampaikan kepada pihaknya supaya bisa mengambil langkah dan kami akan menindak lanjutinya.

Ketua pengarah Fasilitato NTB. Hadi Santoso SP MM mengungkapkan sudah sepakat bahwa KSB adalah yang tercepat tapi kami turun kesini untuk melakukan supervisi, ada yang dilupakan terkait administrasinya.

"Sebagus apapun kita kerjakan dilapangan tetapi administrasinya tidak sesuai maka kegiatan tersebut tidak bagus. Kami miminta kepada kita semua supaya dengan batas waktu segera di cairkan dan apabila dana tersebut tidak segera di cairkan maka kita semua akan terjerat hukum," ungkapnya.

Tugas kedepan kita, ada beberapa yang harus segera di selesaikan yaitu, RB harus tuntas secepatnya, Validasi data harus clear supaya sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, Masa transisi dan dana akan turun pada saat transisi, dana harus segera masuk ke Pokmas.

Pinca BRI KSB Awaludin mengatakan, terkait masalah yang terkandala dalam hal pencairan, pihaknya minta maaf karena kami sudah melakukan semaksimal mungkin tetapi hasilnya tidak maksimal. Pihaknya memohon pengertian dan kami akan melaksanakan tugas, tugas kami sudah maksimal dan itulah hasilnya belum maksimal.

Kadis Diskoperindag Ir. Amin Sudiono, M.M menuturkan, terkait harga bahan bangunan kami selalu memonitoring di tiap tiap toko bangunan dan benar adanya ada kenaikan harga Semen dengan harga 68 sampai 75 ribu.

Pihaknya akan melaporkan terkait adanya kenaikan harga semen tersebut. kami akan melaporkan juga supaya semen di dukung sepenuhnya.

Perwakilan LHK mengatakan terkait masalah penggunaan kayu, belum adanya pengetesan kelas kayu untuk rehab rekon. Apabila kami di butuhkan kami akan hadir untuk mengetes kelas kayu rehab rekon. (LNG01)

Dahsyat, BUMDes Kemuning, FKUMKM Dan Bulog Lakukan MoU Pembuatan Beras Lokal

Sumbawa Barat - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Bapedda dan Litbang melakukan pertemuan dengan Bulog, BUMDes Kemuning dan Forum UMKM untuk melakukan penandatanganan Memorandum of understanding atau MoU untuk pembuatan beras lokal dan dikemas dengan merek lokal.

Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST dalam sambutannya mengatakan, MoU ini realisasi dari peraturan Bupati nomor 2 Tahun 2019 tentang mekanisme jual dan beli terhadap produk lokal. Ini salah satu intervensi pemimpin kepada masyarakat untuk memberikan ruang yang khusus kepada petani.

Dia meminta kepada Bulog dengan keberadaannya saat ini agar memperjelas diri, keberadaan Bulog tidak hanya membeli barang yang ada di masyarakat. Namun bagaimana dari hasil membeli produk masyarakat, Bulog diharapkan bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk membuat produksi sendiri baik padi, jagung dan lainnya.

"Kedepan di harapkan sesuai perbup dan kita harus bersama-sama memback up perbup ini," jelas Wabup, Kamis (31/10).

Ia memberikan apresiasi kepada Bulog dan semoga ada back up khusus dari Bulog. Dia juga memberikan apresiasi kepada BUMDes Kemuning, karna bisa berkembang, sehingga BUMDes ini nantinya sebagai contoh bagi Desa yang lain. Ini adalah bukti nyata dari sebuah Desa.

Dia juga meminta kepada PT. AMNT untuk segera memberikan yang terbaik ke masyarakat. Mudah-mudahan ini langkah yang baik dari MoU itu.

Wabup juga meminta kepada Bapedda, Sekda, Asisten II untuk terus mensupport BUMDes sampai mereka maju.

Dia meminta kepada forum UMKM untuk menjadikan ini sebagai tantangan agar kedepan lebih baik. Ia mengharapkan FKUMKM tetap menata organisasi ini jangan sampai pecah. Perkuat forum ini agar lebih maju.

Forum ini dimamfaatkan untuk sama-sama belajar. Semoga seluruh stekholder di KSB bisa bekerja sama. Sehingga dari MoU ini bisa menjadi sejarah buat kita semua.

Untuk diketahui KSB menjadi Kabupaten satu-satunya terrendah laju pertumbuhan ekonominya dari Kabupaten Kota yang tidak terkena gempa.

Setelah itu, Sekretarias Bapedda KSB Mars Anugerahinsyah S.Hut,. M. Si mengatakan bahwa saat ini ada dua perjanjian kerja sama antara Bulog berjanji bekerja sama dengan UMKM untuk beras premium, sedangkan  pangsa pasar yaitu ASN. Kedua Bulog berjanji dengan BUMDes Kemuning untuk beras medium.

Tujuannya dilakukan itu agar padi lokal, beras lokal, gabah lokal di konsumsi lokal dan global. Nanti prosesnya Bulog menyuplai ke FKUMKM, setelah itu, nantinya akan mengemas dan menjualkan 

Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST, Sekretaris Daerah Abdul Aziz SH MH, Asisten II Setda KSB Dr. Ir. H. Amri Rahman, Kepala Bapedda Drh. Khairul Jibril, Kepala Diskoperindag, DPMDes, Camat Sekongkang, Kabag Humas KSB, Bulog, PT. AMNT, Pemdes Kemuning dan FKUMKM (LNG05)

Samakan Frekuensi Lewat Rakor Jakstrada Pengelolaan Sampah

Mataram - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Rapat Koordinasi Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah Daerah, di Hotel Lombok Plaza, Sabtu (31/10/2019). Jakstrada mencakup perhitungan neraca pengurangan sampah, yaitu pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan dan pendauran ulang serta neraca penanganan sampah yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan sampah serta pemrosesan akhir sampah.

Mengawali sambutannya, Wagub NTB menegaskan sekaligus mengingatkan bahwa sampah bukanlah penyebab musibah, bukan juga penyebab penyakit, bukan penyebab kebakaran dan juga banjir. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola sampah, dalam hal ini mengkampanyekan pilah sampah mulai dari rumah.

"Kemauan kita sama, yang dibutuhkan memang dana tapi itu bukan yang pertama dan prioritas, yang penting adalah menyamakan frekuensi kita. Sampah diselesaikan dari hulu, sampah menjadi sesuatu yang bernilai dan menghasilkan," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dengan antusiasme tinggi, Ummi Rohmi menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dan memelihara lingkungan.

"Saya selalu tekankan pada Dinas LHK Provinsi untuk tangani ini secara keseluruhan, bagaimana hutan kita bisa ditanami. Bagaimana cara mewujudkan itu semua, harus ada Perda, Pergub, Perbup, Perwal, supaya kita sebagai pemerintah punya landasan hukum yang kuat, dan Jakstrada ini harus selesai," tegas Ummi Rohmi.

Terakhir, Ummi Rohmi menekankan bahwa menyamakan frekuensi itu tidak mudah. Terlebih bagaimana menyamakan frekuensi antara kabupaten kota di NTB untuk menempatkan masalah sampah sebagai masalah bersama.

Menurutnya, hal sederhana yang dapat dilakukan, dapat dimulai dengan pilah memilah sampah, memilah sampah organik dan anorganik dari rumah. "Kita ini bukan kerja dunia saja tapi kerja akhirat, kerja bagaimana mewujudkan alam bumi NTB yang lebih baik lagi kualitas ke depannya," pungkas Wagub.

Sebelumnya, Kepala Dinas LHK NTB, Madani Mukarom mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah sinkronisasi target Jakstrada NTB dengan Jakstrada Kabupaten/Kota. "Kami juga sudah menetapkan target dalam RPJMD terkait program Zero Waste 2023," pungkasnya.

Tahun ini juga diharapkan seluruh desa dan kelurahan memiliki Bank Sampah minimal satu di tiap dusunnya. 


(LNG04)

Biro Humas Dan Protokol Provinsi NTB, Siap Melayani Anda

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., M.M., 
Mataram - PPID  atau Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, berfungsi sebagai pengelola dan penyedia dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai  amanat UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dengan keberadaan PPID maka masyarakat yang akan menyampaikan permohonan informasi lebih mudah dan tidak berbelit karena dilayani lewat satu pintu,(31/10).

Begitu juga dengan PPID Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB yang saat ini telah mengalami banyak perubahan dari segi manajemen. PPID yang teringrasi dengan Public Relation Command Center (PRCC) itu telah menjawab keingintahuan masyarakat terhadap informasi publik yang disediakan Biro Humas dan Protokol.

Saat ini, PPID Biro Humas dan Protokol semakin siap untuk menerima kebutuhan masyarakat terkait informasi. Apalagi, sistem integrasi yang dibangun dalam aplikasi PRCC dapat memantau interaksi masyarakat, terutama di media sosial. Sehingga, apapun kebutuhan informasi yang diperlukan masyarakat, khususnya informasi publik dapat diperoleh di PPID Biro Humas dan Protokol.

Karena itu, pada Presentasi Badan Publik, Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik, di Kantor Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., M.M., menjelaskan keikutsertaan PPID Biro Humas dan Protokol dalam kegiatan Monev Keterbukaan Informasi Publik itu sangat dirasakan manfaatnya.

“Kami sudah merasakan manfaatnya bahwa dengan kami mengikuti monev ini, maka yang pertama yang kami rasakan adalah peningkatan kerjasama antar bagian dan sub bagian menjadi sangat kuat dan didukung dari segi data dan informasi,” jelas Bang Najam di hadapan para komisioner KI Provinsi NTB.

Bang Najam juga menjelaskan sistem yang dikembangkan Biro Humas dan Protokol saat ini, memudahkan masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh informasi. Biro Humas pun mendapatkan kemudahan untuk memperoleh masukan, saran dan gagasan masyarakat terkait pembangunan atau pimpinan daerah. 

Untuk mendukung penerapan aplikasi itu, Bang Najam menjelaskan telah melatih staf Humas dan Protokol, baik dalam bentuk Bimtek maupun pelatihan lainnya. Sehingga kapasitas SDM yang ada mendukung keberlangsungan aplikasi informasi itu. 

Pada presentasi itu, Bang Najam, yang pernah menjabat Wakil Ketua KI Provinsi NTB itu, melaunching Aplikasi PPID dalam bentuk video pendek. Isinya, terkait alur pelayanan informasi yang dibutuhkan masyarakat di Biro Humas dan Protokol.

Pada presentasi itu juga, Bang Najam sempat ditanya oleh Komisioner KI Provinsi NTB, terkiat keberlanjutan atau suistainability Manajamen PRCC, apabila terjadi pergeseran kepemimpinan di tingkat kepala Biro di kemudian hari. Bang Najam  menjelaskan, kekhawatiran itu sempat dialaminya sekitar enam bulan lalu. Namun, saat ini tidak terjadi apa yang dikhawatirkan itu, sebab pihaknya menyiapkan regenerasi. Menyediakan SDM yang mumpuni untuk menanganinya. Yaitu alih pengetahuan dari para ahli kepada staf di Biro Humas dan Protokol. 

Yang kedua, lanjutnya, manajemen PRCC telah masuk dalam standar harga tahun 2020. Dan yang terakhir adalah mendaftarkan inovasi PRCC itu sebagai salah satu Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 



(LNG04)

Jelang Penutupan TMMD ke 106 Kodim 1620/Loteng, Ini Ungkapan Tokoh Masyarakat Desa Durian

Jelang Penutupan TMMD ke 106 Kodim 1620/Loteng, Ini Ungkapan Tokoh Masyarakat Desa Durian
Lombok Tengah - Lombok Tengah - Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 Kodim 1620/Loteng sesuai rencana akan dilakukan pada Kamis besok (31/10/2019) di lapangan Benteng Jelojok Kecamatan Kopang Loteng. 

Sebelumnya, Ketua tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Staf Teritorial TNI AD Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede dalam lawatannya ke lokasi TMMD di Dusun Bangke Desa Durian Kecamatan Janapria menyatakan program TMMD di Lombok Tengah berjalan baik dan sukses dengan capaian 100 persen.

Terkait dengan hal itu, tokoh masyarakat Dusun Bangke H. Lalu Sulaiman memberikan apresiasi terhadap program TMMD terutama perehaban musala dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) milik Inaq Subaidah di Dusun Bangke Desa Durian.

"Terimakasih atas kehadiran Satgas TMMD di Dusun Bangke yang telah membantu pembangunan musala dan RTLH," ungkapnya. Menurutnya, Musala sangat dibutuhkan masyarakat sebagai sarana ibadah khususnya untuk kegiatan sholat berjamaah setiap waktu dan mengaji bagi anak-anak sehabis sholat magrib.

Khusus untuk RTLH, sambungnya, pembangunan rumah tersebut sangat tepat mengingat rumah sebelumnya terbuat dari pagar bambu dan kayu, pemiliknya hidup sebagai janda dengan usia yang sudah lanjut. 

H. Lalu Sulaiman berharap agar kedepan ada lagi program TMMD di Desanya terutama pembangunan RTLH bagi warga yang tidak mampu karena sampai saat ini masih banyak RTLH yang harus mendapat perhatian.  

Inaq Subaidah mengucapkan rasa syukur dan senang atas pembangunan rumahnya oleh Satgas TMMD. "Alhamdulillah rumah saya sudah selesai dibangun," ungkapnya. Ia berharap dapat segera menempati rumah barunya setelah penutupan TMMD besok dengan lebih aman dan nyaman.

Sukseskan Zero Waste, Wagub NTB Resmikan “The Gade Clean and Gold”

Sukseskan Zero Waste, Wagub NTB Resmikan “The Gade Clean and Gold”
Mataram - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Kepala Wilayah VII PT. Pegadaian Nuril Islamiyah, SE., MM, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB dan Kota Mataram, meresmikan "The Gade Clean and Gold" di Bank Sampah Bintang Sejahtera Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Rabu (30/10/2019). Peresmian ini  merupakan bagian dari program Pegadaian untuk mendukung program Zero Waste di Provinsi NTB.

The Gade Clean and Gold merupakan program "Memilah Sampah Menjadi Emas Menuju Baitullah" yang dicanangkan PT. Pegadaian untuk ikut ambil bagian mensukseskan program Zero Waste di NTB.

Wakil Gubernur NTB dalam sambutanya menyambut gembira hadirnya program tersebut. Menurutnya program ini sangat luar biasa. Hal ini akan menjadi motivasi untuk menambah semangat masyarakat untuk mewujudkan NTB bebas sampah. "Dengan energi positif ini, kita semua optimis di NTB sebentar lagi akan bebas sampah, ini sudah di depan mata," ujarnya.

Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini berharap program "Memilah Sampah Menjadi Emas Menuju Baitullah" dapat segera berjalan di seluruh wilayah NTB, bukan hanya di Kota Mataram saja. Program ini bisa menjadi penyemangat untuk mengelola sampah dengan baik, karena dengan tabungan sampah orang bisa menunaikan ibadah haji.

"Dengan menabung 3,5 gram emas dari hasil sampah, sudah bisa membuka jalan untuk menunaikan ibadah haji. Dengan hal ini akan meningkatkan semangat kita untuk mengumpulkan sampah," ungkapnya.

Untuk mensukseskan program ini, peran PT. Pegadaian, pemda dan PT. Bintang Sejahtera harus lebih luas. Terutama untuk membentuk Bank Sampah dengan mendorong peranan desa dan kelurahan di NTB untuk membentuk minimal satu unit Bank Sampah di setiap desa/kelurahan.

Selain itu, ia juga meminta Bank Sampah tidak hanya menangani sampah plastik saja. Namun mampu juga mengolah sampah organik menjadi pupuk dan pakan ternak dengan magot yang menghasilkan cacing.

Umi Rohmi menyakini dengan pengolahan sampah organik dengan baik, maka program zero waste akan menuju kepada zero cost untuk pertanian dan peternakan.

"Selama ini tingginya cost pertanian di pupuk, sedangkan untuk peternakan tingginya cost itu ada pada biaya pakan ternak. Kalau bisa mengolah sampah untuk pupuk dan pakan ternak , maka kita akan bisa mewujudkan NTB zero cost untuk perternakan dan pertanian," katanya.

Dengan hal seperti ini, Wagub berharap masyarakat NTB akan terbuka pandangan dan wawasannya, bahwa sampah bukan penyebab musibah, tapi sumber daya yang mendatangkan manfaat dan berkah, apabila mampu dikelola dengan baik.

Wagub menekankan bahwa kunci dari keberhasilan semua hal itu dengan mulai melakukan pemilahan sampah. Bank Sampah harus terdepan dalam memilah sampah di tingkat masyarakat. Selain itu juga harus gencar melakukan kampanye pilah sampah dari rumah.

"Semoga program ini bisa diperluas di seluruh wilayah NTB, sehingga masyarakat NTB bisa menabung untuk menunaikan cita-citanya untuk naik haji," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Wilayah VII PT. Pegadaian Bali-Nusra, Nuril Islamiyah, SE., MM menjelaskan, program "The Gade Clean and Gold" merupakan wujud nyata kepedulian Pegadaian melalui CSR terhadap lingkungan. 

"Pegadaian tidak semata untuk mencari duit, tapi juga nama baik. Pegadaian memberikan kemanfaatan disamping secara bisnis dan sosial kemasyarakatan," katanya.

Nuril mengatakan program ini merupakan komitmen bersama antara Pegadaian dan pemerintah dalam memberikan kemanfaatan seluas luasnya kepada masyarakat. Dengan mengajak masyarakat memlilah sampah menabung emas menuju Baitullah.

Ia menjelaskan program ini merupakan wujud nyata Pegadaian peduli lingkungan dengan lebih fokus masuk ke Bank Sampah dan membangun mitra. Sebagai kontribusi memberikan kemanfaatan seluas- luasnya bagi suksesnya program pemerintah di NTB.

"Pagadaian mengajak warga Mataram untuk peduli kepada sampah. Hanya sengan membawa 5 kg sampah perhari, maka dalam waktu 5 bulan atau 3,5 gram emas, bisa dijadikan jaminan berangkat ke Baitullah," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain di Kota Mataram, juga akan segera dibangun Bank Sampah di Sumbawa Besar dan Selong, Lombok Timur. "Momentum sinergi Pemerintah Provinsi dan Kota Mataram dengan masyarakat ini akan membuka wawasan dan mata kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Pegadaian juga menyerahkan mobil operasional Bank Sampah kepada PT. Bintang Sejahtera, dana CSR Bank Sampah sebesar Rp 250 juta,  CSR peduli sarana prasarana media pembelajaran untuk PAUD "Qanak Muchtar" sebesar Rp 30 juta dan CSR sarana prasarana jalan dan gorong-gorong untuk Lingkungan Otak Desa Ampenan.