Jumat, 16 Desember 2016

Pelantikan Satgas Saber Pungli Kota Mataram


Mataram,lGeoNews. Komitmen Pemerintah Kota Mataram dalam pemberantasan korupsi ditindak lanjuti dengan melantik dan mengukuhkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau disebut sebagai Satgas Saber Pungli tingkat Kota Mataram pada Rabu (14/12/16) di Aula lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram. Pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh didampingi segenap anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kota Mataram. Tak hanya dari lingkup Pemerintah Kota Mataram, Satgas Saber Pungli yang dilantik dan dikukuhkan juga berasal dari instansi vertikal terkait lainnya seperti Polres Mataram dan Kejaksaan Negeri Mataram.

Disebutkan oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh, pembentukan Satgas Saber Pungli di Kota Mataram berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar yang ditindak lanjuti dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 180/3935/SJ Tentang Pengawasan Pungutan Liar Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Kemudian oleh Pemerintah Kota Mataram dituangkan dalam Keputusan Wali Kota Mataram Nomor 1035/XI/2016 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Tingkat Kota Mataram.

Pungli dikatakan Wali Kota, telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam bentuk yang telah terjadi, pungli juga telah merusak masyarakat kecil, dan berakibat pada makin lambatnya pelayanan publik. Fokus kerja Satgas Saber Pungli menurut Wali Kota, antara lain berada pada area; Perijinan, Hibah dan Bantuan Sosial, Kepegawaian, Pendidikan, Dana Desa atau Kelurahan, Pelayanan Publik, Pengadaan Barang dan Jasa, serta kegiatan lainnya yang memiliki resiko penyimpangan. “Satgas ini yang akan bertugas melakukan sosialisasi secara berkesinambungan kepada masyarakat dan instansi pemerintah yang melakukan pelayanan publik”, jelasnya.


Dengan telah dikukuhkan Satgas Saber Pungli Tingkat Kota Mataram, Wali Kota berharap agar dapat segera bekerja menyusun rencana-rencana dan langkah-langkah taktis yang pada intinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih di Kota Mataram. Demikian pula bagi jajaran Pemerintahan Kota Mataram, Wali Kota berharap agar benar-benar berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan baik, agar Pemerintah Kota Mataram bisa memastikan diri sebagai good governmentdan clean government, demi menjamin pemerintahan yang bersih dan berhati-hati. “Saya tidak mungkin akan melindungi jika nanti ada yang ditemukan Satgas”, tegasnya. (ft/hm)

Akhir Tahun, Eksekutif Kota Mataram Ajukan Dua Raperda


Mataram,lGeoNews. Mendekati penghujung tahun 2016, pihak Eksekutif Kota Mataram mengajukan dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut dan nantinya akan ditetapkan sebagai Perda oleh DPRD Kota Mataram. Pengajuan dua Raperda disampaikan oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh di Ruang Sidang Dewan Kota Mataram pada Rabu (14/12/16), dalam Sidang Paripurna Dewan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi.

Disampaikan Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh dihadapan Sidang Dewan, dari dua raperda yang diajukan oleh pihak Eksekutif Kota Mataram, salah satu merupakan raperda perubahan yaitu Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram Tahun 2011-2031. Sedangkan satu lagi adalah raperda baru tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Untuk kedua raperda dimaksud, Wali Kota menyampaikan pula pandangan, alasan, dan poin-poin penting terkait dengan pengajuannya.

Untuk raperda yang pertama, Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram Tahun 2011-2031, dikatakan Wali Kota bahwa alasan pengajuannya adalah karena dalam raperda sebelumnya belum mengakomodir kebijakan Pemerintah Daerah dan dinamika perkembangan Kota Mataram. Dengan demikian perlu disempurnakan lagi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan agar pembangunan di Kota Mataram dapat berjalan secara lebih terpadu, optimal, seimbang, dan serasi, sesuai dengan karakteristik, fungsi, dan predikatnya.

Sedangkan untuk Raperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah lanjut Wali Kota, didaakan pada perlunya dilakukan perbaikan terhadap regulasi lama karena sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini, serta tidak sesuai lagi dengan peraturan perundang-undangan yang lebih baru. “Sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan tertib administrasi dalam pengelolaan barang milik daerah, maka Pemerintah Kota Mataram mengajukan Raperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah ini untuk dibahas dan dapat ditetapkan dalam masa sidang DPRD Kota Mataram”, jelasnya.

Menutup agenda penyampaian dua raperda, Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi berkesimpulan bahwa pihak DPRD Kota Mataram selaku pihak Legislatif menerima kedua raperda untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut. Kedua raperda dimaksud dikatakan Didi, akan dibahas lebih lanjut dalam rapat Fraksi Dewan, untuk kemudian hasilnya akan dibacakan dalam Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi Dewan yang akan dilaksanakan dalam agenda rapat berikutnya. (ft/hm)

TP PKK Kota Medan Kunjungi TP PKK Kota Mataram


Mataram,lGeoNews. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj.Suryani Ahyar Abduh yang didampingi Wakil Ketua I TP PKK Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana menerima kunjungan kerja TP PKK Kota Medan di  Pendopo Wali Kota Mataram, Selasa (13/12/201).

Dalam sambutan tertulis Wali Kota Mataram yang dibacakan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram H. Syaiful Mukmin dijelaskan bahwa Pemerintah Kota Mataram senantiasa menyediakan ruang lebih melalui PKK, GOW (Gabungan Organisasi Wanita), Posyandu, dan Forum Peduli Air Susu Ibu (FPASI). Struktur TP PKK Kota Mataram sendiri mengikuti struktur Pemerintah Kota Mataram, sehingga terdiri dari 6 TP PKK Kecamatan, 50 TP PKK Kelurahan, dan 321 TP PKK Lingkungan dengan 2500 Dasa Wisma yang tersebar di seluruh wilayah Kota Mataram.
Dalam upaya  mewujudkan kesetaraan gender sendiri, Pemerintah Kota Mataram telah melakukan berbagai hal antara lain dengan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan, terutama dalam aspek perencanaan pembangunan dengan menargetkan proporsi peserta MPBM sebesar 30 persen. 

Sedangkan dalam sambutan perkenalan yang di sampaikan oleh Kepala BPM Kota Medan H. Damikrot,S.Sos,M.Si, dijelaskan pula bahwa kegiatan kunjungan kerja ini untuk menjalin silahturahmi antara Kota Medan dengan Kota Mataram. Damikrot menjelaskan bahwa di Kota Medan terdapat 151 Kelurahan dan 2000 Lingkungan.

Sementara Ketua TP PKK Pemerintahan Kota Medan H. Rita Maharani, SH mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan kegiatan kunjungan kerja TP PKK Kota Medan ini adalah untuk mendapat masukan dan wawasan selain itu bisa saling tukar menukar informasi. Rita juga ingin mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan oleh TP PKK Kota Mataram dalam mendukung Pemerintah, sehingga nanti pihaknya bisa mendapatkan ilmu yang dapat diterapkan di Pemerintahan Kota Medan. 

Di akhir acara dilanjutkan dengan tukar menukar cinderamata antara Pemerintahan Kota Medan dengan Kota Mataram, untuk kemudian melakukan peninjauan ke lokasi PAUD dan Posyandu di daerah Ampenan Tengah. (ft)

Wagub Ajak Semua Pihak Berkomitmen Wujudkan NTB Gemilang


Mataram,lGeoNews. Giat "Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tingkat Prov. NTB" di Halaman Pondok Pesantren Al-Ijtihad Al-Mahsuni" Desa Danger Kec. Masbagik. Pagi jam 07.00 Wita di awali Jalan Sehat bersama Masyarakat setempat dengan hadiah door price disiapkan Dinsos Prov.NTB. (Lotim, 13 Des 2016).


Peringatan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) yang dirangkai dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2016, Hadir Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si, Kepala Dinas Sosial dan Catatan Sipil Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalid, S.Sos, para Kepala Dinas/SKPD terkait lingkup Provinsi NTB.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur NTB mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum peringatan HKSN 2016 sebagai ajang untuk membuat komitmen bersama dalam mensukseskan program-program pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota, untuk meningkatkan semangat kesetiakawanan kita, semua itu bertujuan dalam rangka mewujudkan NTB Gemilang sesuai dengan tema pada usia yang ke 58 pada tanggal 17 Desember 2016.

Provinsi NTB memiliki segala macam potensi alam yang sangat luar biasa, semua potensi itu harus kita eksplorasi dan manfaatkan untuk kepentingan masyarakat kita dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB. “NTB punya potensi alam yang melimpah, kekayaan itu harus kita manfaatkan untuk penigkatan kesejahteraan masyarakat kita”, kata Gugub.

Wagub menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi NTB berada di atas rata-rata nasional, yakni 9,9 persen dan itu diakui oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pihak yang berwenang merilis pertumbuhan tersebut. “Pertumbuhan ekonomi kita di atas rata-rata nasional 9,9 persen” pungkasnya.
Namun Wagub mengingatkan agar pertumbuhan ekenoimi tersebut harus dapat menggeser semua sektor dalam pertumbuhannya, terutama dalam indek penurunan angka kemiskinan kita. Kita harus mampu menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan RPJMD yakni 2 persen pertahun.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat kabupaten Lombok Timur yang merupakan kerjasama antara pemerintah Provinsi NTB dengan Non Government Organisation (NGO). Pemberian bantuan secara simbois berupa: 500 paket sembako (Dinsos Prov), 1000 Paket Daging (@ 4 kg/ Yayasan Server Indonesia), 25 buah Tandon Air Bersih (Dinsos Prov), Bantuan Kendaraan Roda 3 (Dinsos Prov), Bantuan Dana Pengurangan Resiko Bencana utk Desa Sembalun Rp 50 jt (Dinsos Prov), 50 paket Peralatan Sekolah (Bank NTB), Bantuan Sanitasi air bersih utk Desa-desa Se-Lotim (Muslim Aid), Bantuan Peralatan utk Disabilitas berupa Kursi Roda, Tongkat ketiak dll (Acces Iife), Paket Kebutuhan Dasar untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (dari Dinsos Prov.NTB).

Usai menyerahkan bantuan, Wagub berpesan kepada dinas instansi terkait untuk  tidak hanya memberikan bantuan saja namun harus lebih fokus kepada peningkatan sumberdaya, dengan memberikan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat ketimbang memberikan bantuan. Dengan demikian maka masyarakat akan dapat merasakan dampak dari bantuan-bantuan sosial tersebut secara berkesinambungan. “Kita lebih baik memberikan pancing kepada masyarakat ketimbang kita berikan ikannya, semoga ini semua bermanfaat untuk bisa memotivasi para penerimanya”, pesan Wagub.

Lomba Tata Cara Begibung


Mataram,lGeoNews. Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram  Kinnastri Mohan Roliskana didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mataram Hj. Baiq Herlina Eko Saswito, membuka secara resmi acara Lomba Tata Cara Begibung yang dilaksanakan dilantai III Kantor Wali Kota Mataram, Kamis (15/12/16). Lomba ini dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu tahun 2016 tingkat Kota Mataram.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua GOW Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari kegiatan tahun lalu. Apabila tahun lalu kegiatan digelar dengan mengedepankan tentang Pesajik Begibung, untuk tahun ini mengambil tema tentang Tata Cara Begibung. “Untuk sekarang yang dinilai dari penataan sajinya, tata cara berpakaian, sampai cara jalan menuju tempat begibung”, jelasnya.

Kinnastri mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk ikut melestarikan budaya Sasak, supaya anak-anak sekarang benar-benar dapat memahami budaya daerahnya. Karena itu selain diikuti oleh para anggota Organisasi Wanita se Kota Mataram. kegiatan lomba Tata Cara Begibung ini juga melibatkan peserta pelajar SMA/SMK seKota Mataram. Sebenarnya lanjut wanita yang akrab disapa Ibu Kikin ini, lomba akan melibatkan juga semua siswa siswi pelajar SMA/SMK se-Kota Mataram. Namun karena adanya peralihan peraturan dari Pemerintahan Kota Mataram ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka tidak semua perwakilan SMA/SMK bisa diikutkan.


Perlombaan Tata Cara Begibung lanjut Kikin, di ikuti oleh 26 peserta dari perwakilan Pelajar SMA/SMK Kota Mataram dan Organisasi Wanita Kota Mataram. Lomba dimulai dengan peserta masuk ke ruangan satu persatu, yang langsung di nilai oleh dewan juri yang terdiri dari Budayawan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menilai mengenai pakem-pakem Tata Cara Begibung diwakili oleh Sadarudin,Spd dan Hamid, serta perwakilan dari PKK Kota Mataram yang menilai rasa masakan Ir. Haniah Harsid. “Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan semoga bisa menjadi  salah satu kegiatan reguler yang dilaksanakan di Kota Mataram”, harapnya.

Setelah sekitar 1 jam penilaian, Dewan juri mengumumkan hasil penilaian lomba Tata Cara Begibung. Sebagai Juara pertama diraih oleh perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia, Juara II diraih oleh SMA 6 Mataram, Juara III SMKN I Mataram. Sedangkan untuk juagar Harapan I diraih oleh SMAK Kesuma, Harapan II oleh Himpunan Wanita Kristen (HWK), dan Harapan III oleh SMA 5 Mataram.  Penyerahan hadiah bagi para pemenang akan diberikan pada saat Puncak peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember mendatang. (ft)