Jumat, 24 Maret 2017

Realisasi Mega Proyek "MENARA EIFFEL LOMBOK" dan 10.000 Apartemen Terkendala Perijinan, GNE Unjuk Taring

Mataram,lGeoNews. Pembangunan mega proyek menara dan  apartemen di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat terkendala perijinan.  Setelah gagal diurus oleh pihak lain, Gerbang NTB Emas (GNE) mencoba mengurai dan mengurus perijinan mega proyek yang nilainya triliunan rupiah tersebut.

Kredibilitas perusahaan milik daerah, Gerbang NTB Emas kali ini diuji setelah badan usaha tersebut mengambil alih pengurusan permohonan perijinan pembangunan mega proyek menara dan apartemen yang akan dibangun di pulau lombok itu.

GNE resmi mengurus permohonan perijinan pembanguna mega proyek yang bernilai triliunan tersebut melalui penanda tanganan nota kesepahaman atau  MoU (Memorandum  of Understanding) antara sejumlah investor yang tergabung dalam  Koperasi Serba Usaha Menara Agung  dengan pihak Gerbang NTB Emas tertanggal 18 Maret 2017.

Direktur utama  GNE, Syahdan Ilyas saat ditemui wartawan di kantornya pada Kamis (23/03), menerangkan bahwa proses pengurusan ijin pembangunan proyek Menara dan apartemen yang ditangani oleh GNE ditargetkan selesai paling lama tiga bulan.

"Proses perijinan pembanguna mega proyek menara apartemen yang salah satunya berada didaerah Obel obel kabupaten Lombok Timur paling lambat selesai dalam waktu tiga bulan,"terangnya.

Sementara itu, Muliadi Sumardi selaku perwakilan Koperasi Menara Agung menuturkan bahwa para investor berharap kepada PT.GNE sebagai pihak perusahaan daerah yang mengurus perijinan pembangunan mega proyek menara dan apartemen   dapat segera nerampungkan seluruh perijinan yang diperlukan.

Pembangunan mega proyek menara dan apartemen yang nilanya mencapai 2,15 Triliun di Pulau Lombok itu dipastikan akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan tentunya berdampak pada peningkatan perekonomian di pulau lombok khususnya dan NTB umumnya.(ft)

Senin, 20 Maret 2017

Event Lombok Travel Mart 4,ASPPI Optimis Patok 60 Miliar


Mataram, lGeoNews.. Bukan sesuatu yang berlebihan jika pada tahun ini ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) NTB optimis patok target transaksi pariwisata hingga 60 Miliar pada event Lombok Travel Mart 4 kali ini.

Disampaikan oleh ketua DPD ASPPI NTB, JN Wirajagat dalam acara konfrensi persnya pada Senin (20/03) bahwa event Lombok Travel Mart 4 ini terbilang sangat istimewa dikarenakan  pembukaannya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya.

"Kali ini eventnya akan sangat istimewa bukan hanya karena puluhan bayer yang sudah mengkonformasi tetapi melainkan  pembukaanya yang langsung akan dihadiri oleh bapak meteri pariwisata, Aruef Yahya," jelasnya.

Sampai hari ini sudah tercatat sebanyak 254 buyer yang mendaftar diantaranya 10 dari India, 10 dari Australia, 19 dari Singapore,10 dari Malaysia, serta berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Hal ini tentu menunjukkan kesuksesan ASPPI pada event Lombok Travel Mart tahun sebelumnya yang telah diselenggarakan selama tiga kali berturut- turut.

Banyaknya buyer yang mendaftar pada event Lombok Travel Mart 4 ini tentu diharapkan  sebagai jembatan dalam membantu pemerintah mencapai target 4 juta wisatawan tahun 2018. Karena tidak menutup kemungkinan akan bayak wisatawan yang berdatangan ke lombok Sumbawa terlebih dengan adanya event ini.(ft)